Kabupaten Bima, Media Dinamika Global.Id || Di tengah hiruk-pikuk kehidupan masyarakat Desa Nata kecamatan Palibelo kabupaten Bima dipicu oleh dugaan keterlibatan bendahara desa dalam kasus asusila yang berkaitan dengan perselingkuhan, kini telah mencuat ditengah-tengah masyarakat. Masyarakat Pemuda, dan mahasiswa Desa Nata melakukan audiensi dengan Pemdes setempat.
Audensi tersebut Himpunan Mahasiswa Desa Nata menuntut transparansi dan tindakan tegas dari Kepala Desa untuk mengecat bendahara.
Himpunan Mahasiswa Desa Nata, Anang Jariawan mengatakan kedatangan kami untuk menuntut keadilan dan transparansi, menyerukan agar pihak desa segera memecat oknum Pemdes atas isu yang beredar.
"Kami minta sikap Kades untuk mengambil keputusan dan tindakan tegas," ujarnya. Saat diwawancara awak media melalui Via WhatsAppnya. Kamis, (28/08/25).
Lanjutnya, Dengan beredarnya kasus dugaan perselingkuhan ini yang meresahkan masyarakat dan kasus ini dapat merusak citra desa dan mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Desa. "Kami menilai kasus ini, Kades segera ditindak tegas untuk menghindari spekulasi yang lebih jauh," katanya.
Sambung dia, masyarakat dan mahasiswa menegaskan bahwa mereka akan terus memantau perkembangan kasus ini dan menuntut akuntabilitas dari pemdes.
"Audensi ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Nata tidak akan tinggal diam terhadap tindakan yang dianggap merugikan dan akan selalu memperjuangkan keadilan serta transparansi dalam pemerintahan desa," pungkasnya.
Sementara, Kepala Desa, M. sukijo merespons baik atas kehadiran masyarakat dan Mahasiswa untuk beraudiensi.
"Ia akan proses oknum tersebut sesuai dengan regulasi dan peraturan yang berlaku di tataran pemerintahan," pungkasnya.
Turut hadir dalam audensi tersebut, Kepala Desa serta jajaran, BPD serta jajaran, anggota Polres Bima, Anggota Polsek Palibelo, masyarakat, pemuda, dan Himpunan Mahasiswa Desa Nata.(*).