Dompu NTB. Media Dinamika Global.id. Ada peristiwa menarik yang terjadi pada saat pelaksnaan Rapat Koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Dompu dengan Kepala Desa Se-Kabupaten Dompu di Aula Pandopo. Dalam rapat tersebut terjadi kericuhan yang melibatkan Camat Kempo dengan beberapa Kades yang dibawahinya. (Rabu (19/1).
Akibat dari kericuhan itu memaksa pelaksanaan agenda pemerintahan tersebut ditutup. Kericuhan yang disaksikan secara langsung Bupati Dompu itu ramai dibahas. Aksi yang memalukan tersebut dikecam oleh berbagai kalangan.
Salah satunya adalah dari Sekretaris KAHMI Dompu, Suherman, S.Pd. Menurutnya, Bupati adalah pemimpin tertinggi di daerah ini, apalagi bupati bertindak sebagai pimpinan rapat. Termasuk ada juga Ketua DPRD Dompu. “Seharusnya keberadaan pimpinan daerah ini dihormati dan dihargai,” ungkapnya.
Atas peristiwa tersebut, Herman meminta kepada Kadis DPMPD untuk memberikan pembinaan dan peringatan kepada para kades yang telah berbuat ricuh. Selain itu, apa yang disampaikan oleh camat terkait adanya SPJ Fiktif, harusnya Kades bisa memberikan klarifikasi secara santun dan elegan tanpa berbuat onar. “Nah, dengan sikap kadesnya yang begitu. Jangan-jangan apa yang disampaikan oleh camatnya benar adanya,” tegasnya.
Kejadian itu bermula ketika Camat Kempo, Budi Rahman diberikan kesempatan untuk menyampaikan usul dan saran. Dalam penyampaiannya, Camat Kempo mengungkapkan soal dugaan SPJ fiktif Kades.
Sontok saja sejumlah kades merasa keberatan dengan penyampaian Camat tersebut hingga mereka spontan berdiri dan mendatangi Camat yang sedang berada di depan. Akhirnya terjadilah aksi saling dorong yang mengacaukan suasana di aula pandopo tersebut.
Camat Kempo, Budi Rahman yang masih berbicara tersebut langsung diserang beberapa orang Kepala Desa hingga diantara mereka hampir terjadi adu jotos.
Bupati Dompu, Abdul Kader Jaelani yang memimpin rapat dikagetkan oleh kejadian yang tak terduga tersebut. Bersama Ketua DPRD Dompu, Andi Bahtiar dan Kadis PMPD Dompu, M. Syaiun, Bupati akhirnya turun tangan untuk melerai para pihak yang sedang ricuh.
Akibat dari aksi brutal yang mencoreng nama baik institusi pemerintahan itu, Bupati Dompu, Kader Jaelani selaku pimpinan rapat langsung menghentikan rapat yang diagendakan oleh Pemda Dompu tersebut. (MDG 002.)
0 comments