Bima, NTB, Media Dinamika Global.id - Oknum Pemred Media Aspirasi inisial AP (40) mendapat proyek senilai Rp. 3,4 miliyar. Hal itu menjadi sorotan publik dan menuai kontroversi.
Diketahui, proyek senilai Rp. 3, 4 miliyar yang bersumber dari pendapatan transfer pemerintah pusat itu untuk kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi Bontokape. Dengan limit waktu sejak 22 Maret hingga 17 Oktober Tahun 2021.
Salah satu warga Desa Bontokape, AR menyampaikan, dirinya merasa ada yang janggal ketika realitanya proyek rehabilitasi jaringan irigasi Bontokape dikerjakan oleh oknum Pemred Media Aspirasi. Pasalnya, proyek senilai miliyaran rupiah tentunya dikerjakan oleh orang yang berprofesional bukan amatiran seperti itu.
Baca Juga : https://www.mediadinamikaglobal.id/2021/05/kades-timu-tuding-pelaksana-proyek.html
"Ko seorang Pemred Media kerja proyek, apa itu tidak salah?. Lalu bagaimana dia menjalankan fungsi mengontrol," ujarnya.
Dia menyorot, berdasarkan hasil pantauan di lapangan, diduga kuat pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi Bontokape ada kepentingan terselubung. Yakni diduga hanya mencari untung untuk menambah pundi - pundi dompet pihak pelaksana," tuturnya.
Baca Juga : https://www.mediadinamikaglobal.id/2021/05/diduga-oknum-pemred-media-pelaksana.html
"Pihak pelaksana menggunakan bahan material seperti batu yang ada di lokasi. Sehingga tidak ada sisi pemberdayaan bagi masyarakat setempat," tandasnya.
Ditegaskannya, dirinya bersama unsur lain akan mengehentikan pekerjaan tersebut sekaligus melakukan aksi hadang jalan," tegasnya.
"Dirinya dan supir dump truck, kusir gerobak akan demo, karena kegiatan itu tidak ada pemberdayaan bagi kami," tutupnya.(Pimred MDG).
0 comments