Media Dinamika Global

Kamis, 20 November 2025

Wanita 33 Tahun Ditangkap Tengah Malam Satresnarkoba Polres Dompu Bongkar Penyalahgunaan Narkotika di Bali Barat


DOMPU NTB, Media Dinamika Global.id. — Suasana hening dini hari di Lingkungan Bali Barat mendadak pecah oleh kedatangan Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Dompu. Tepat pukul 03.00 Wita, Minggu (26/10/2025), petugas berhasil meringkus seorang wanita berinisial R (33) yang diduga kuat terlibat dalam penyalahgunaan narkotika jenis sabu.

Dari hasil penggerebekan, petugas menemukan 21 gulung plastik klip berisi kristal bening yang diduga sabu, lengkap dengan alat hisap dan sejumlah uang tunai. Total barang bukti sabu mencapai 7,38 gram bruto atau 2,04 gram netto.

Kasat Resnarkoba Polres Dompu, IPTU Rahmadun Siswadi, S.H., menjelaskan bahwa penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan di rumah tersebut.

 “Kami tidak ingin ada ruang bagi peredaran narkoba di Dompu. Begitu laporan kami terima, tim langsung turun dan melakukan penyelidikan mendalam,” tegasnya.

Pelaku R akhirnya berhasil diamankan tanpa perlawanan setelah petugas menyergapnya di dalam kamar. Penggeledahan dilakukan secara profesional di hadapan dua saksi umum, memastikan seluruh prosedur hukum berjalan sesuai ketentuan.

Selain sabu, petugas turut mengamankan alat hisap (bong), plastik klip kosong, dua korek api gas, serta uang tunai Rp575.000 yang diduga hasil transaksi.

Kapolres Dompu AKBP Sodikin Fahrojin Nur, S.I.K. melalui Kasi Humas IPTU I Nyoman Suardika mengapresiasi keberhasilan timnya dan menegaskan komitmen penuh Polres Dompu dalam memberantas narkoba.

 “Ini bukti nyata keseriusan kami. Kami juga mengajak masyarakat untuk berani melapor bila mengetahui aktivitas mencurigakan di lingkungannya,” ujarnya.


Kini, pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Dompu untuk proses hukum lebih lanjut. Polisi memastikan bahwa setiap jengkal wilayah hukum Dompu akan terus dipantau agar “Tidak Ada Tempat Aman Bagi Narkoba.”(Sekjend MDG)

Optimis Masuk Putaran Final! Tim Korwil Monta Matangkan Persiapan


Kabupaten Bima. Media Dinamika Global.id. Laga panas antara Tim dari Korwil Monta VS PLN Woha di Turnamen Kepala Desa Cup I Desa Monta antar Instansi dalam ajang Mini Soccer akan di gelar pada 21 November 2025 di Lapangan Sepak Bola Desa Monta Kecamatan Monta Kabupaten Bima. Jumat, (14/11/2025

Tim dibawah asuhan Korwil Kecamatan Monta Bahtiar, S.Pd, telah mempersiapkan diri dengan matang, sehingga pada saat melawan Tim dari PLN Woha akan mampu meraih kemenangan dan akan melaju ke final.

Korwil Kecamatan Monta Bahtiar, S.Pd menyatakan timnya telah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi kompetisi tersebut, dan optimis mencapai target yang di inginkan, "iya... kami sudah sangat siap menghadapi mereka", ujarnya.

Lanjutnya, Persaingan dalam Turnamen Kepala Desa Cup I Desa Monta antar Instansi begitu ketat, akan tetapi dengan berbagai kemampuan yang dimiliki oleh para pemain, saya sangat optimis akan memenangkan pertandingan laga panas tersebut.

Terakhir disampaikannya, Ia menekankan pencapaian yang diharapkan sesuai target yakni masuk ke putaran final. “Insya Allah, untuk pertandingan besok kami sudah siap.

Kami sangat mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kecamatan Monta agar target kami sebagai finalis bisa tercapai, tutupnya penuh semangat. (Tim MDG)

BUMDes Wawo Lebih Transparan, TAPM Bima Gelar Pelatihan Aplikasi Double Entry untuk 3 Desa

Bima, Mediadinamikaglobal.id – Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten Bima menggelar pelatihan intensif aplikasi double entry bagi pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dari tiga desa di Kecamatan Wawo, yakni Desa Maria, Desa Pesa dan Desa Kombo. Kegiatan ini bertujuan agar pengurus BUMDes dapat memahami pembukuan penggunaan aplikasi double Entry dan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan BUMDes.

Pelatihan yang berlangsung di Aula Kantor Desa Maria, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Pukul 09.20 Wita, diikuti oleh 7 peserta yang merupakan pengurus BUMDes dari berbagai bidang usaha. Hadir dalam acara pembukaan, Munawir, ST selaku Pendamping desa, dan Koordinator TAPM Kabupaten Bima, M. Din yang menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pendampingan TAPM dalam meningkatkan kapasitas BUMDes.

"Tentu saja, kami memiliki harapan besar dengan adanya pelatihan ini. Pertama, kami berharap para pengurus BUMDes dapat memahami dan mengimplementasikan sistem pembukuan double entry dengan baik. Ini adalah fondasi penting untuk pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel," ujar M. Din. 

Narasumber dalam pelatihan ini adalah M. Din, seorang yang menjabat sebagai TAPM Kabupaten Bima, yang berpengalaman dalam pendampingan BUMDes. Materi yang disampaikan meliputi:

- Konsep dasar pembukuan double entry

- Pengenalan dan praktik penggunaan aplikasi pembukuan digital

Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Adiman, S. Pd, salah seorang Ketua Pengurus BUMDes dari Desa Pesa, mengatakan, "Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi pengurus BUMDes, apalagi sekarang sudah memasuki era digital modern. Maka sangat dipandang perlu untuk meningkatkan pemahaman penggunaan aplikasi double entry, sehingga manajemen bisa terarah dan jelas," tuturnya. 

Sementara, Munawir, ST selaku pendamping desa mengungkapkan Penggunaan aplikasi double entry sangat penting karena beberapa alasan seperti : Efisiensi dan Efektivitas, dalam arti aplikasi double entry membantu menyederhanakan proses pembukuan. Pengurus BUMDes dapat menghemat waktu dan tenaga, sehingga dapat fokus pada pengembangan usaha.

"Tentu saja, Pelatihan ini hanyalah langkah awal. Kami akan terus memberikan pendampingan intensif kepada BUMDes dalam mengimplementasikan aplikasi double entry. Kami juga akan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan sistem ini berjalan efektif,"pungkasnya.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pengurus BUMDes di Kecamatan Wawo dapat mengelola keuangan BUMDes dengan lebih baik, transparan, dan akuntabel. TAPM Kabupaten Bima berkomitmen untuk terus mendampingi BUMDes dalam mengembangkan potensi ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Mdg05)  

Viral di Senayan! Irsan Desak BIG Prioritaskan Kepentingan Nasional


JAKARTA. Media Dinamika Global.id. Anggota Komisi XII DPR RI, Irsan Sosiawan, menegaskan bahwa kepentingan nasional harus menjadi fondasi utama dalam proses tender pengadaan data dasar geospasial dan peta dasar wilayah yang kini tengah disiapkan Badan Informasi Geospasial (BIG). Proyek strategis bernilai besar itu menargetkan penyediaan data geospasial skala besar untuk kawasan urban maupun nonurban di seluruh Indonesia. 

Menurut Irsan, proyek ini bukan sekadar kerja teknis, melainkan instrumen vital untuk memastikan kedaulatan data Indonesia.

“Yang jelas, mestinya memprioritaskan kepentingan nasional. Indonesia harus jadi yang utama. Soal siapa partnernya nanti—dari China atau negara lain—silakan saja, terbuka. Yang penting, partner itu strategis dan menguntungkan Indonesia,” ujar Irsan, Kamis (20/11/2025).

Legislator Fraksi NasDem itu menekankan urgensi proyek tersebut. Data geospasial yang akurat akan menjadi pijakan penting bagi perencanaan tata ruang, pengelolaan wilayah, hingga penentuan potensi sumber daya alam secara tepat.

“Ini penting untuk memaksimalkan progres pemetaan tata ruang dan menghasilkan data yang benar-benar konkret,” tegasnya.

Dengan hadirnya data geospasial yang lengkap dan presisi, lanjutnya, pemerintah dapat menentukan potensi suatu wilayah secara ilmiah dan terukur, bukan hanya berdasarkan perkiraan.

“Jangan sampai kita menebak-nebak potensi cadangan atau kekayaan alam di seluruh kepulauan Indonesia,” kata Irsan.

Sebagai wakil rakyat dari Dapil Aceh II, Irsan juga mengingatkan BIG agar berhati-hati dalam menentukan mitra kerja. Ia menekankan bahwa kerahasiaan sumber daya alam tidak boleh bocor ke pihak asing, terlebih jika mitra tersebut berasal dari negara yang memiliki kepentingan geopolitik besar.

“Jangan sampai rahasia sumber daya alam kita diketahui negara lain,” ujarnya mengingatkan.

Irsan turut menanggapi isu yang beredar di publik bahwa tender tersebut telah mengarah ke perusahaan asal Tiongkok. Ia mengaku belum menerima laporan resmi terkait hal itu dan meminta BIG untuk memberikan klarifikasi dalam RDP mendatang.

“DPR belum menerima informasi tersebut. Kami harap BIG bisa menjelaskannya mengingat urgensi besar proyek ini bagi Indonesia,” tuturnya.

Proyek geospasial ini memang menjadi sorotan publik, salah satunya karena pendanaannya menggunakan soft loan Bank Dunia dengan nilai mencapai USD238 juta atau sekitar Rp4 triliun. Isu keterlibatan perusahaan Tiongkok dalam tender tersebut pun memicu kekhawatiran soal kedaulatan data dan keamanan sumber daya alam Indonesia. (Tim MDG)

PT Barapala Selalu Terbuka Dengan Masyarakat


Medan. Media Dinamika Global.id. Direktur PT Barumun Raya Padang Langkat Barapala, M Syukri menyesalkan bentrok yang terjadi antara sekuriti dengan warga yang melakukan aksi menginap di PT Barapala, Desa Unterudang, Kecamatan Barumun Tengah, Kabupaten Padanglawas. Akibat kericuhan yang berujung pada aksi perusakan dan pembakaran aset, PT Barapala menderita kerugian ditaksir mencapai Rp 5 miliar. 

"Kita sesalkan aksi demo dan terjadi bentrok yang berujung pada pembakaran alat berat, mess dan pos penjagaan. Buat kita ini musibah bagi kedua belah pihak. Kalau menyampaikan aspirasi kita bisa berdialog. Kerugian yang ditaksir akibat pembakaran dan pengrusakan aset mencapai Rp 5 miliar,"jelas Direktur PT Barapala pada wartawan, Kamis (20/11) di Medan. 

Lebih jauh, perusahaan sebelumnya selalu terbuka dengan masyarakat. Kalau ada permintaan dari masyarakat dan pemerintah desa perusahaan selalu terbuka dan bisa disampaikan melalui pemerintahan di 6 desa yang menjalin kerjasama dengan PT Barapala. 

"Kapan pun kita siap untuk berdialog menerima aspirasi, tapi harus dijembatani oleh Forkopimda. Kita ingin perusahaan ini bermanfaat bagi masyarakat. Mungkin selama ini perusahaan belum bisa mengakomodir semua keinginan masyarakat,"jelasnya. 

M Syukri berharap, kedua belah pihak bisa mengutamakan musyawarah dan mufakat. Hal-hal yang belum bisa direalisasikan perusahaan tetap akan diupayakan. Apa yang jadi permintaan dan yang kurang dari perusahaan akan kami pertimbangkan sebelum disalurkan. "Sampai hari ini kepala desa di 6 desa masih konsisten membela PT Barapala,"jelasnya. 

Disinggung soal legalitas PT Barapala, M Syukri menegaskan, PT Barapala memiliki legalitas yang jelas. Diantaranya izin usaha perkebunan (IUP), Izin Lingkungan dan izin lokai. Dan izin-izin ini semuanya masih berlaku. 

"Sedangkan izin HGU sampai saat ini masih berproses karena masih harus melengkapi beberapa persyaratan. Sedangkan terkait tuntutan masyarakat soal Plasma saat ini kami realisasikan melalui kompensasi. Sebagai pengganti kami memberikan kompensasi sebesar Rp 150 juta perbulan untuk warga di 6 Desa. Pemberian kompensasi ini sudah kami realisasikan sejak tahun1996 sampai November 2025,"urainya. 

Kompensasi ini, lanjut M Syukri, juga sudah diketahui oleh pihak Forkopimda. Pemberian kompensasi berjalan dengan lancar. Mekanisme tiap bulan kepala desa datang menjemput ke kantor kebun. 

M Syukri menambahkan, pihak manajemen bermohon kepada pihak keamanan daerah yang berwenang dalam hal ini Kepolisian Resort Padang Lawas agar dapat segera memproses, mengusut tuntas aksi demo anarkis yang berujung pengrusakan dan pembakaran aset kebun PT Barapala. (Tim)

Sekdaprov Lampung Raih Penghargaan Sekda Terbaik Kategori Vision Pada ASKOMSI Digital Leadership Government Award 2025.


Surabaya - Mediadinamikaglobal.id || Pemerintah Provinsi Lampung kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Dr. Marindo Kurniawan, S.T., M.M., meraih penghargaan Sekda Terbaik Kategori Vision dan berhasil menempati peringkat ke-4 nasional pada ajang ASKOMPSI Digital Leadership Government Award 2025, yang berlangsung di Hotel Mercure, Jalan Raya Darmo, Surabaya, pada Kamis 20 November 2025.

Sebelumnya pada tanggal 31 Oktober 2025, bertempat di Ruang Kerja Sekda, Marindo Kurniawan menerima visitasi Asosiasi Diskominfo Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI) dalam rangka penilaian ASKOMPSI Digital Leadership Government Award Tahun 2025 yang merupakan bagian dari rangkaian penilaian terhadap kepemimpinan digital Sekretaris Daerah se-Indonesia. 

Dalam sesi visitasi tersebut Sekdaprov Marindo menegaskan pentingnya integrasi digitalisasi sebagai langkah fundamental menuju pemerintahan yang efisien dan adaptif.

"Saya sudah melihat bagaimana pentingnya integrasi digitalisasi. Namun sebelum dilakukan integrasi sepenuhnya, diperlukan integrasi data yang dilakukan dalam platform digitalisasi data untuk memudahkan prosesnya. Kita ingin ke depan Lampung bisa sepenuhnya terdigitalisasi setelah semua data terintegrasi," ucapnya.

Lebih lanjut, Sekdaprov menekankan bahwa konsep menyatukan Indonesia dimulai dari penyatuan data di tingkat daerah.

"Konsep menyatukan Lampung, menyatukan Indonesia itu diawali dari masing-masing daerah yang menyatukan datanya secara bottom-up. Jika semua provinsi memiliki data yang terintegrasi, maka satu data Indonesia akan terwujud," lanjutnya.

Sebagai bentuk nyata dari komitmen tersebut, Marindo memaparkan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung telah mengembangkan program unggulan 'Lampung-in' yang merupakan sebuah super apps yang menjadi wajah digitalisasi pelayanan publik di daerah.

"Lampung-in mengintegrasikan berbagai data dan layanan publik di Provinsi Lampung. Gubernur dan Wakil Gubernur sangat mendorong digitalisasi, khususnya di bidang pelayanan publik. Aplikasi ini menjadi saluran komunikasi masyarakat dengan pemerintah, termasuk untuk pengaduan dan evaluasi pelayanan publik," jelasnya.

Sekdaprov menegaskan bahwa digitalisasi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keniscayaan dalam tata kelola pemerintahan modern.

"Digitalisasi adalah akar dari pelayanan publik dan akar dari pemerintahan itu sendiri," tegasnya.

Melalui visitasi ini, Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan kesiapannya menuju pemerintahan yang semakin terbuka, efisien, dan berorientasi pada pelayanan publik berbasis digital. 

Penghargaan diserahkan langsung oleh Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Dr. Ir. Restuardy Daud, M.Sc., CGRE, kepada Sekdaprov Lampung yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Ganjar Jationo.

ASKOMPSI Digital Leadership Government Award 2025 merupakan ajang bergengsi yang digelar oleh Asosiasi Kepala Dinas Kominfo se-Indonesia (ASKOMPSI) bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri yang bertujuan memberikan apresiasi kepada Sekda provinsi maupun kabupaten/kota se-Indonesia yang masuk dalam jajaran lima besar penerima penghargaan.

Untuk kategori Sekda Provinsi, lima penerima penghargaan terbaik adalah :

1. Sekdaprov Kalimantan Timur
2. Sekdaprov Jawa Timur
3. Sekdaprov Sumatera Barat
4. Sekdaprov Lampung
5. Sekdaprov Sulawesi Tenggara

Penghargaan ini menjadi bukti komitmen Sekdaprov Lampung dalam memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis digital, mendorong inovasi pelayanan publik, serta menyongsong transformasi digital di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.

Acara penganugerahan dihadiri para pejabat pemerintah dari berbagai daerah di Indonesia.
Prestasi ini diharapkan semakin memotivasi jajaran Pemerintah Provinsi Lampung untuk terus berinovasi dalam mewujudkan pemerintahan yang adaptif, efektif, dan berorientasi pelayanan. ( Fs/Red)

Pameran Kriya Jemari 2025 Resmi Dibuka, Lampung Perkuat Ekonomi Kreatif dan UMKM.


Lampung - Mediadinamikaglobal.id || Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal membuka secara resmi Pameran Kriya Jemari Lampung 2025 di Graha Wangsa, Bandar Lampung, Kamis 20 November 2025.

Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa pameran ini bukan sekadar ajang menampilkan karya, tetapi momentum penting untuk mendorong transformasi kerajinan Lampung menuju industri kreatif yang modern, inovatif, dan berdaya saing.

Gubernur Mirza menyampaikan bahwa Kriya Jemari merupakan kelanjutan dari Lampung Craft dengan konsep baru yang lebih segar dan dekat dengan minat masyarakat. 

Ia menekankan bahwa sektor kerajinan memiliki potensi besar dalam memperkuat ekonomi daerah, membuka peluang usaha, menyerap tenaga kerja, serta meningkatkan kunjungan wisata.

“Produk UMKM kita tidak hanya mencerminkan kreativitas dan kearifan budaya, tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Dengan dukungan bersama, kriya Lampung dapat berkembang lebih luas dan menjadi kebanggaan daerah,” ujarnya.

Gubernur menambahkan, pameran ini menjadi ruang akselerasi bagi para perajin untuk memperluas wawasan desain, meningkatkan kualitas produk, serta tetap mempertahankan identitas budaya Lampung. Ia berharap karya-karya kriya dapat dinikmati seluruh kalangan, termasuk generasi muda, dengan harga yang terjangkau namun tetap berkualitas.

Pada kesempatan itu, Gubernur juga menyoroti besarnya peluang ekonomi kreatif di Lampung. Ia mengungkapkan bahwa tahun lalu Lampung dikunjungi sekitar 18 juta wisatawan domestik, dan hingga Juli 2025 jumlahnya telah mencapai 17 juta orang. Pemerintah menargetkan 28–30 juta wisatawan sepanjang tahun ini.

“Jika rata-rata belanja wisatawan mencapai Rp1,8 juta per orang, maka ini peluang luar biasa bagi para UMKM untuk membawa produk Lampung semakin bersinar,” kata Gubernur.

Ia menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung UMKM melalui akses pelatihan, pembiayaan, pemasaran, perizinan, hingga kerja sama dengan marketplace. Pemerintah juga menyiapkan ruang inkubasi bisnis, kompetisi kreatif, dan festival inovasi agar ide-ide generasi muda dapat terus tumbuh.

Gubernur juga mendorong perajin dan UMKM untuk mengadopsi standar internasional, inovasi, dan digitalisasi agar produk Lampung mampu menembus pasar nasional dan global. “Kejujuran, kualitas, pelayanan, dan inovasi adalah kunci agar produk kita diterima secara luas,” tegasnya.

Di era perkembangan teknologi dan Revolusi Industri 4.0, ia mengajak UMKM untuk menerapkan prinsip Think Global, Act Local: menciptakan produk yang mengikuti tren global tetapi tetap membawa jati diri budaya Lampung.

“Teruslah berkarya, jangan takut berinovasi. Setiap pembelian produk lokal adalah bentuk penghargaan terhadap karya anak daerah dan ikut menguatkan ekonomi Lampung,” pesan Gubernur.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh sponsor, komunitas kreatif, pelaku UMKM, dan Universitas Bandar Lampung yang telah berkontribusi menyukseskan pameran ini.

Ia menyebut Kriya Jemari 2025 dirancang sebagai ruang yang inklusif, melibatkan pengrajin muda, UMKM kreatif, desainer lokal, perbankan, dunia usaha, serta perajin penyandang disabilitas.

“Kami percaya kreativitas tidak mengenal batas fisik. Kerajinan adalah bahasa universal, dan semua perajin berhak berdiri di panggung yang sama,” ujarnya.

Purnama Wulan menegaskan bahwa kriya merupakan jembatan antara masa lalu dan masa depan. Menurutnya, tantangan saat ini adalah menjaga keaslian budaya sambil mendorong inovasi yang menjawab kebutuhan zaman.

Melalui tema "Merajut Tradisi, Menenun Inovasi", pameran ini ingin menegaskan bahwa setiap sulaman, anyaman, dan wastra Lampung lahir dari perpaduan nilai leluhur dengan kreativitas generasi masa kini. Seluruh kabupaten/kota di Lampung membawa produk unggulan masing-masing untuk dipamerkan dan dipasarkan sebagai bagian dari upaya meningkatkan nilai ekonomi dan kesejahteraan perajin.

Ketua Dekranasda juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh stake holder dan media yang terus mendukung promosi ekonomi kreatif Lampung.

“Pameran ini adalah permulaan untuk membawa kriya Lampung semakin dikenal dan dicintai. Terima kasih atas kerja sama dan doa semua pihak,” tutupnya.(Fs/Red)

Madu Aro, Batik Tulis Dan Tapis Jadi Produk UMKM Unggulan Tulang Bawang Dalam Pameran Kriya Jemari Tahun 2025.


Bandar Lampung - Mediadinamikaglobal.id || Ketua Dekranasda Kabupaten Tulang Bawang Ibu Herlinawati Qudrotul, SH Menghadiri Pembukaan Pameran Kriya Jemari Tahun 2025 berlokasi di gedung graha wangsa Kota Bandar Lampung, Kamis 20 November 2025.

Pameran Kriya Jemari Tahun 2025 secara langsung dibuka oleh Gebernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal Bersama Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Ibu Purnama Wulan Sari. 

Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa pameran ini bukan sekadar ajang menampilkan karya, tetapi momentum penting untuk mendorong transformasi kerajinan Lampung menuju industri kreatif yang modern, inovatif, dan berdaya saing. Gubernur Mirza menyampaikan bahwa Kriya Jemari merupakan kelanjutan dari Lampung Craft dengan konsep baru yang lebih segar dan dekat dengan minat masyarakat. la menekankan bahwa sektor kerajinan memiliki potensi besar dalam memperkuat ekonomi daerah, membuka peluang usaha, menyerap tenaga kerja, serta meningkatkan kunjungan wisata.

"Produk UMKM kita tidak hanya mencerminkan kreativitas dan kearifan budaya, tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Dengan dukungan bersama, kriya Lampung dapat berkembang lebih luas dan menjadi kebanggaan daerah” ujarnya.

Gubernur menambahkan, pameran ini menjadi ruang akselerasi bagi para perajin untuk memperluas wawasan desain, meningkatkan kualitas produk, serta tetap mempertahankan identitas budaya Lampung. la berharap karya-karya kriya dapat dinikmati seluruh kalangan, termasuk generasi muda, dengan harga yang terjangkau namun tetap berkualitas.

Gubernur juga mendorong perajin dan UMKM untuk mengadopsi standar internasional, inovasi, dan digitalisasi agar produk Lampung mampu menembus pasar nasional dan global. "Kejujuran, kualitas, pelayanan, dan inovasi adalah kunci agar produk kita diterima secara luas" tegasnya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Tulang Bawang Herlinawati Qudrotul menjelaskan, Dalam Kesempatan Pameran Kriya Jemari Ini stand kabupaten tulang bawang menampilkan hasil kerajinan tangan produk UMKM baik itu tapis, batik tulis maupun produk madu aro seperti peci madu aro ciri khas dari kabupaten udang manis, terangnya. 

Selain itu juga, di pameran Kriya jemari ini saya mengajak semua masyarakat lampung terkhususnya masyarakat tulang bawang untuk hadir meramaikan, memeriahkan dan mendukung event pameran Kriya jemari yang berlangsung selama tiga hari kedepan.

Untuk hadir dan mengunjungi stand kabupaten tulang bawang dengan produk produk UMKM unggulan dari tulang bawang agar lebih maju dan berkembang agar dapat bersaing baik di lampung maupun tingkat nasional serta internasional. Tutup ketua dekranasda tulang bawang Herlinawati Qudrotul

Dalam kesempatan ini pula, ketua dekranasda tulang bawang Herlinawati Qudrotul menerima kunjungan gebernur lampung iyai mirza dan ketua dekranasda provinsi lampung batin wulan di stand kabupaten tulang bawang dengan menunjukan hasil produk UMKM ciri khas kabupaten tulang bawang dan selanjutnya melakukan sesi poto bersama.
( Fs/Red)

Jembatan Lewa Mori Disorot! Dana Fantastis Rp1,2 Triliun Dinilai Keliru, Pemuda Tuntut Moratorium


Jakarta, Media Dinamika Global.Id - Rencana pembangunan Jembatan Lewa Mori di Kabupaten Bima yang menelan anggaran Rp.1,2 triliun dari APBN menuai kritik dari kelompok pemuda dan mahasiswa Jakarta. Mereka mendesak diberlakukannya moratorium atau penghentian sementara proyek tersebut.

Desakan itu bukan bentuk penolakan terhadap pembangunan, melainkan ajakan agar pemerintah melakukan reorientasi prioritas anggaran di tengah tingginya angka kemiskinan dan persoalan lingkungan yang masih membayangi masyarakat Bima.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tingkat kemiskinan di Kabupaten Bima mencapai 14,39 persen, jauh di atas angka nasional sebesar 8,57 persen.

Dalam  diskusi publik tersebut , Generasi Emas Pemuda Pulau Sumbawa (GEMA PPS–Jakarta)  menilai alokasi dana triliunan rupiah untuk proyek jembatan yang disebut sebagai efisiensi logistik itu merupakan prioritas yang keliru.

"Kami bukan anti-infrastruktur, tetapi Rp1,2 triliun itu adalah dana yang fantastis seharusnya diarahkan untuk program intervensi langsung, peningkatan sanitasi, air bersih, fasilitas pendidikan, kesehatan, atau modal usaha mikro untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem," ujar salah satu narasumber, Razikin Juraid, Rabu (19/11/2025).

Narasumber lainnya, Iwan Setiawan, pengamat kebijakan publik, menilai pembangunan infrastruktur mercusuar bukan persoalan selama masyarakat memiliki fondasi ekonomi dan kualitas SDM yang memadai.

"Pembangunan yang sifatnya mercusuar tidak menjadi masalah ketika dibangun, namun yang perlu disiapkan bagaimana pondasi hidup masyarakat secara kelayakan SDM dan kelayakan ekonomi mampu mengimbangi. Maka dari sisi ini perlu melihat kelayakan kebijakan yang ideal dengan kondisi dan struktur kehidupan masyarakat Bima," ujarnya.

Kelompok diskusi menilai proyek jembatan tersebut hanya akan menguntungkan sektor logistik dan pelaku usaha skala besar.

Dampaknya terhadap ekonomi kerakyatan justru dikhawatirkan negatif. Pemangkasan rute diyakini dapat menggeser arus lalu lintas secara drastis sehingga berpotensi mematikan UMKM serta pedagang yang bergantung pada jalur lama.

Selain itu, mereka menilai manfaat ekonomi proyek berpotensi terpusat pada kawasan yang terhubung langsung tanpa memberikan dampak signifikan bagi wilayah terpencil di Kabupaten Bima, sehingga dapat memperlebar ketimpangan sosial.

Moratorium dinilai menjadi langkah strategis untuk melakukan kalkulasi ulang agar pembangunan di Bima benar-benar berorientasi pada kebutuhan rakyat, bukan sekadar target proyek strategis nasional.

"Pemerintah harus berani menunda proyek ini, mengkaji ulang skala prioritasnya, dan memastikan bahwa setiap rupiah APBN yang masuk ke Bima benar-benar berbanding lurus dengan upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan penurunan angka kemiskinan," ujar Aditya Pratama, fasilitator dialog publik. (Surya Ghempar).

Camat Woha Percantik Lingkungan Kantor Kecamatan dengan Pembuatan Taman Hias

Camat Woha, Irfan HM.Nor, S.Sos saat menanam bunga hias di Taman Kantor Kecamatan Woha bersama anggota Pol.PP. rabu (20/11). 


Bima. Media Dinamika Global.Id_ Dalam upaya memperindah wajah kantor kecamatan serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih asri, Camat Woha, Irfan H.M.Nor, S.Sos, mengambil inisiatif untuk membangun taman hias di halaman kantor Kecamatan Woha.


Pembangunan taman tersebut dilakukan dengan menanam berbagai jenis bunga hias yang ditata rapi di area yang telah disiapkan. Langkah ini tidak hanya bertujuan mempercantik tampilan kantor, tetapi juga menciptakan suasana yang nyaman bagi pegawai maupun masyarakat yang datang mengakses pelayanan.


Camat Woha, Irfan H.M.Nor, S.Sos, Menyampaikan bahwa pembuatan taman ini merupakan bagian dari komitmen untuk mewujudkan lingkungan kantor yang bersih, indah, dan ramah pengunjung. Ia berharap, dengan adanya taman hias ini, pelayanan publik dapat berlangsung dalam suasana yang lebih menyenangkan. Ujar Irfan Odu pada media ini rabu (20/11) di lokasi kegiatan.


Selain itu, Irfan Odu, juga mengajak seluruh pegawai kecamatan dan masyarakat sekitar untuk bersama-sama menjaga kebersihan serta keindahan lingkungan kantor sebagai bentuk tanggung jawab bersama.(Mdg/04)