Media Dinamika Global

Kamis, 31 Juli 2025

Polsek Donggo Mengamankan Terduga Pelaku Pengedar Narkoba Di Desa Rora


Donggo Bima. Media Dinamika Global.Id.- Pada hari Kamis tanggal 31 Juli 2025 pukul 13.30 wita bertempat di Rt 01 Rw 01 Dusun Rora Desa Rora Kec Donggo Kab Bima, telah di amankan terduga pelaku pengedar narkoba dengan identitas sbb:

Terduga pelaku: Samsudin, lk, 28 thun, islam, rt 01 rw 01 Dusun Rora Desa Rora Kec Donggo Kab Bima

Saksi:

1. Safrudin, S.Pd, lk, 59 tahun, islam kadus rora

2. Jamaludin, lk, 37 tahun, islam, Dusun Rora Desa Rora

3. A. Malik, lk, 48 tahun, islam, ketua Rt 03/02 Desa Rora Kec Donggo

Kronologis kejadian: awalnya mendapat informasi dari masyarakat bahwa adanya dugaan pengedar narkoba di Desa Rora Kec Donggo sehingga Kanit Intelkam Polsek Donggo dan Kanit Reskrim Polsek Donggo menyikapinya dan turun langsung ke Desa Rora.

Selanjutnya pada pukul 13.50 wita Kanit Intelkam dan Kanit Reskrim tiba di Desa Rora Kec Donggoa dan langsung melakukan penggeledahan terhadap rumah terduga pelaku yang di saksikan oleh apratus Desa Rora dan di temukan berupa barang bukti uang sebesar Rp 1.105.000 (satu juta seratus lima ribu rupiah) dan narkoba dengan rincian sbb:

- narkoba: 13 poket

- 72  kertas klip kosong

- Handhine ipone type 11

- uang pecahan 100.000 : 6 lembar

- uang pecahan 500.000: 9 lembar

- uang pecahan 20.000 : 1 lembar

- uang pecahan 10.000: 1 lembar

- uang pecahan 5.000: 2 lembar

- uang pecahan 2.000: 5 lembar

- uang pecahan 1.000: 5 lembar

- dompet warna coklat

Tindakan yang dilakukan:

- turun ke TKP

- mengamankan terduga pelaku dan BB

- Melakukan koordinasi dengan unit Narkoba Polres Bima.

Rangkaian kegiatan berakhir pada pukul 15.00 wita dan selanjutnya terduga pelaku di giring ke Polres Bima guna dilakukan proses( FM MDG)

NTB Sukses Gelar FORNAS VIII, Catat Sejarah dan Raih Apresiasi Nasional


Mataram, Media Dinamika Global.Id - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan sukses besar atas pelaksanaan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025, yang ditandai dengan dampak ekonomi luas, dukungan masyarakat yang tinggi, serta apresiasi dari pemerintah pusat. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTB dalam Conference Press Closing Ceremony yang digelar di Bank NTB Syariah, Kamis, 31 Juli 2025.

Gubernur NTB dalam sambutannya menegaskan bahwa FORNAS VIII menjadi bukti bahwa NTB memiliki kapasitas dan kesiapan sebagai tuan rumah berbagai event nasional. Ia menyebut bahwa penyebaran venue FORNAS ke lima kabupaten/kota di Pulau Lombok serta dua kabupaten di Pulau Sumbawa menjadi strategi penting agar manfaat kegiatan ini dirasakan secara luas oleh masyarakat lokal.

“Harapan kita melalui FORNAS VIII ini adalah agar para pelaku event lokal naik kelas dan semakin percaya diri. Ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa NTB mampu menyelenggarakan event bertaraf nasional, banyak hal baru yang dilakukan dalam FORNAS,” ujar Gubernur.

Berdasarkan data sementara, tercatat lebih dari 19.000 peserta, 3.000 official, dan sekitar 12.000 penggiat hadir di NTB selama penyelenggaraan FORNAS VIII. Total estimasi kunjungan mencapai 35.000 orang yang masuk ke NTB melalui jalur udara, laut, dan darat. 

Salah satu pencapaian membanggakan adalah undangan dari Istana Presiden RI kepada tim kreatif pembukaan FORNAS VIII untuk tampil pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, tanggal 17 Agustus 2025. Pemerintah Provinsi NTB telah menyatakan dukungan penuh atas keberangkatan tim yang terdiri dari 200 orang tersebut.

Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan bahwa besok, Jumat (1/8), Wakil Presiden Republik Indonesia dijadwalkan hadir langsung di NTB untuk menutup FORNAS VIII secara resmi. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah FORNAS, kegiatan dibuka oleh Menko Infrastruktur & Pembangunan Kewilayahan dan ditutup oleh Wakil Presiden, menandakan penghormatan dan kepercayaan besar pemerintah pusat kepada NTB.

Wakil Gubernur NTB dalam kesempatan yang sama menambahkan bahwa kesuksesan FORNAS VIII adalah hasil nyata dari sinergi lintas sektor, mulai dari pemerintah, aparat keamanan, pelaku usaha, hingga masyarakat.

“Sehebat apa pun panitia pelaksana, tanpa dukungan dan kolaborasi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, kegiatan sebesar ini tentu tidak bisa berjalan. Ini adalah kerja kolektif yang luar biasa,” tegas Wakil Gubernur.

Ia juga mengapresiasi peran UMKM dan sektor swasta dalam mendukung pelaksanaan FORNAS, yang berdampak langsung terhadap penguatan ekonomi lokal. Keberhasilan ini, menurutnya, menjadi modal penting bagi NTB untuk terus dipercaya menjadi tuan rumah event nasional lainnya.

“Tentu tidak ada pelaksanaan yang sempurna. Namun berbagai catatan yang kita peroleh akan menjadi bahan evaluasi berharga untuk perbaikan ke depan,” ungkapnya.

Tak lupa, Umi Dinda memberikan apresiasi khusus terhadap peran media lokal dan nasional yang telah menyampaikan informasi FORNAS VIII secara luas kepada masyarakat.

“Kami menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang mendalam kepada seluruh media, yang telah memberitakan FORNAS VIII dan mendekatkan berbagai informasi kepada masyarakat, tidak hanya di NTB tetapi juga secara nasional,” tutupnya.

Pewarta: Rizki M.

Perdana Ikut Fornas, Persejasi NTB Berhasil Raih Perunggu


Mataram, Media Dinamika Global.Id || Perdana Induk Olahraga (Inorga) Persejasi atau Perkumpulan Sepak Bola Berjalan Indonesia ikut serta dalam Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat.

Ketua Persejasi NTB, Musa Kadzim, menyambut antusias kehadiran cabang olahraga ini yang langsung diikuti oleh 10 provinsi dari seluruh Indonesia.

“Salam olahraga! Kami mengucapkan terima kasih kepada KORMI Pusat, karena untuk pertama kalinya sepak bola berjalan bisa dipertandingkan di Fornas di NTB,” ungkap Musa Kadzim saat ditemui di venue pertandingan, Kamis (31/7/2025).

Meski baru berusia tujuh bulan di NTB, Persejasi langsung menunjukkan taring. Dari tiga kategori yang diikuti—pria, wanita, dan campuran—tim pria NTB berhasil meraih medali perunggu.

Tiga Tim Juara Kategori Pria:

Kalimantan Selatan – Medali Emas

Papua Tengah – Medali Perak

NTB – Medali Perunggu

“Target kami sebenarnya emas, tapi dengan kondisi tim dan atlet yang masih baru, perunggu ini jadi pencapaian membanggakan. Ini awal yang baik untuk sosialisasi Persejasi ke seluruh NTB,” tambahnya.

Sepak bola berjalan menjadi olahraga yang unik dan menantang. Pemain harus berusia di atas 25 tahun, dan pertandingan melarang aksi berbahaya seperti tackling, sliding, apalagi berlari.

Semua dilakukan dengan berjalan cepat, menjadikannya aman bagi para veteran sepak bola dan pencinta olahraga usia dewasa.

Rienno, Bendahara Persejasi, menambahkan, antusiasme peserta dan masyarakat luar biasa tinggi meski pertandingan digelar di tengah hujan gerimis.

“Alhamdulillah, tidak ada kendala. Masyarakat tetap semangat. Ini bukti bahwa inorga berkembang pesat di NTB. Dari sebelumnya hanya 16, kini sudah ada 74 inorga yang terbentuk setelah Fornas,” jelas Rienno.

Bagi Rienno dan tim, Fornas bukan hanya soal prestasi, tapi soal semangat kebersamaan dan gaya hidup sehat. “Tagar kami: kalah menang yang penting senang,” tegasnya.

Persejasi juga dibina oleh sosok legendaris seperti Ruri Nere dan Nasir, dua mantan pemain timnas Indonesia yang kini menjadi inspirasi dalam pengembangan olahraga untuk usia senior.

“Untuk Fornas dua tahun lagi di Sulawesi Tengah, kami bertekad mengirim tiga tim lengkap dan lebih siap bertanding,” pungkasnya.

Pewarta : Rizki Maulana.

Petugas Pasar Tente Akan Mulai Tertibkan Penjual Kaki Lima  Sesuai Dengan Losnya.


Sekretaris Uptd, Syabaruddin, S.Sos, Saat melakukan pemberitahuan penertiban pada pedagang kaki lima. Jum,at (01/04).


Bima. Media Dinamika Global.Id_Imbas tidak tertibnya penempatan penjualan kaki lima tidak berdasarkan penggunaan los pasar,  Target retribusi sampai bulan agustus tahun 2025  minim. Untuk menggenjot target retribusi,  petugas pasar lakukan sosialisasi untuk mulai melakukan penertiban pada penjual kaki lima. Pada hari jum,at tanggal (01/08).


Sekretaris  Uptd Pasar Tente, Syabaruddin, ST, Menyampaikan, Akan mulai tegas melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima terutama pada penjual ikan dan sayur mayur yang menempati sepanjang pinggir jalan los pasar. Karena akan terpengaruh dengan pembayaran retribusi pasat.

Los pasar ikan yang tidak di manfaatkan oleh penjual  ikan dan sayur mayur.

Selain itu, Jika keadaan itu dibiarkan penjual yang menempati sesuai los seperti los ikan dan sayur-mayur  tidak akan mau bayar retribusi dengan alasan penjualan kurang laku, Karena pembeli kurang berminat masuk kedalam los pasar ikan. Ujarnya.


Udin nenambahkan, Akibat beberapa penjual kaki lima yang tidak mau di atur itu, Banyak penjual lainnya mengeluhkan pada petugas pasar. Sehingga mempengaruhu juga pendapatan pemasukan retribusi pasar yang di targetkan 100 porsen. Sedangkan sudah masuk bulan agustus pendapatan retribusi baru hanya mencapai 11 porsen. Ucapnya.


Oleh karena itu, Meminta  waktu satu minggu untuk melakukan penertiban pada pedagang kaki lima yang menempati tempat tidak sesuai  dengan los. Tegasnya.(Mdg/04)


Semangat Gotong Royong,Babinsa Koramil 1608-03/Sape Lakukan Pembersihan Jalan Menuju Pantai Papa Lambu


Sape.Bima.NTB.Media Dinamika Global.id Babinsa (Bintara Pembina Desa) secara rutin melaksanakan kegiatan gotong royong bersama warga masyarakat di wilayah binaannya. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, serta meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan dan keamanan lingkungan.



Pada hari ini Jum'at 01 Agustus 2025 mulai pukul 07.30 Wita, Dpp Serka Jamaluddin Danpos Ramil Lambu Koramil 1608-03/Sape beserta 6 orang anggota, melaksanakan kegiatan Gotong royong umum membersihkan sepanjang pinggiran jalan umum pantai papa mulai dari depan kantor Polsek Lambu sampai pantai papa Desa Sumi Kec.Lambu Kab. Bima.

Adapun yang turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain

1. Plt. Camat Lambu

2. Danposramil Lambu 

3. Kapolsek Lambu

   4. KUPT/Korwil pendidikan 

   5. KUA  kec.Lambu

   6. KPH Kec.Lambu

   7. Kades Sumi

   8. BPD, Karang Taruna/PPK

   9. Mahasiswa KKN di Desa sumi

Pada Pukul 10.05 Wita, kegiatan selesai berjalan dengan tertib, aman dan lancar.(Team.MDG.03)

Tim Street Soccer Malaku Tetap Optimis Bisa Maju Fase Grup Formas VIII


Mataram, Media Dinamika Global.Id – Meski harus mengakui keunggulan tim kuat Sidoarjo, semangat tim Perkumpulan Street Soccer Indonesia (Perssoci) putri dari kontingen Maluku tetap menyala.

Dalam pertandingan yang digelar Rabu (30/7) di Gelanggang Pemuda, Nusa Tenggara Barat, tim Perssoci Maluku harus menyerah dari Sidoarjo, salah satu kandidat kuat peraih medali emas di Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025.

Namun bagi Maluku, ini bukan soal kekalahan semata. Kehadiran mereka di ajang nasional ini justru menjadi momentum awal untuk membangun pondasi street soccer perempuan yang kuat ke depan.

“Harapan kami, meski ini baru pertama dan hasil belum memuaskan, tetap ada peluang dan semangat untuk lolos. Bagi kami, inorga Perssoci ini masih baru, belum terbentuk seperti provinsi lain yang sudah terbiasa,” kata Richat Luhukae, Ketua Harian KORMI Kota Ambon, dengan nada optimistis.

Ia menambahkan, keikutsertaan Maluku kali ini adalah bagian dari proses panjang pembinaan olahraga masyarakat, khususnya untuk perempuan.

“Kami tetap mendukung penuh para atlet. Ini bukan akhir, justru awal untuk jadi lebih baik,” ujarnya.


Salah satu atlet dari tim Maluku, Siti Novitasari, mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia asal Lampung yang ikut membela tim, mengungkapkan bahwa kekalahan dari Sidoarjo bukan tanpa perlawanan. 

Ia pun telah berusaha bermain memberikan yang terbaik bagi timnya. Posisi nya sebagai kiper sangat penting dalam menjaga gawang untuk menentukan kemenangan. Selama pertandingan Novita telah memperlihatkan permainan apik dan semangat tinggi. 

"Sebenarnya kami bisa tadi. Sayang memang belum rejeki. Tapi kami tetap semangat, semoga ke depan lebih baik,” tuturnya.

Sidoarjo sendiri tampil sangat solid. Dalam dua laga, mereka mengalahkan Jawa Barat 4-2 dan Maluku dengan skor telak, menjadikan mereka pemuncak klasemen Grup E dan langsung melaju ke semifinal.

Pelatih Sidoarjo, Guntur Wijaya, menyebut kemenangan ini sebagai hasil dari konsistensi latihan dan mental kuat para pemain. "Target kami emas, dan ini langkah besar menuju ke sana," kata Guntur.

Sementara itu, Perssoci Maluku berharap mendapat kesempatan kedua dan bisa mencatat hasil positif di laga berikutnya.

FORNAS VIII bukan hanya ajang kompetisi, tapi juga ruang pembelajaran dan pembinaan bagi daerah-daerah yang masih dalam tahap awal pengembangan olahraga rekreasi seperti street soccer.

"Kekalahan bukan berarti gagal, tapi bagian dari proses belajar," tutup Richat Luhukae, penuh semangat.

Pewarta : Surya Ghempar.

DPD RI dan DPRD Kabupaten Bima Sinergi Dorong Pembangunan Ekonomi Daerah Pada Kuliah Tamu di UNSWA


Bima NTB. Media Dinamika Global.Id.- BIMA, 31/072025. Dalam upaya memperkuat peran kelembagaan dalam pembangunan daerah, Universitas Nggusuwaru (UNSWA) menggelar Kuliah Tamu bertema "Optimalisasi Kapasitas DPD RI dalam Membangun Perekonomian Daerah” menghadirkan dua tokoh legislatif nasional dan daerah: Mirah Midadan Fahmid" Anggota DP RI Dapil Nusa Tenggara Barat, dan Diah Citra Pravitasari Ketua DPRD Kabupaten Bima di ruang rapat dosen gedung E Lantai II.

Dalam pemaparannya, Mirah Midadan Fahmid menyoroti ketimpangan struktur ekonomi NTB yang masih bergantung pada sektor ekstraktif, khususnya pertambangan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), NTB mencatat PDRB per kapita sebesar Rp32,28 juta pada 2024—angka yang menempatkan provinsi ini dalam kategori *lower-middle income*, jauh di bawah ambang batas *upper-middle income* versi Bank Dunia. Bahkan, laju pertumbuhan ekonomi NTB tahun 2024 tercatat negatif sebesar -1,5%, menjadikannya provinsi dengan kinerja ekonomi terendah kedua secara nasional (Ujarnya).


Ketua DPRD Kabupaten Bima, Diah Citra Pravitasari, menyampaikan bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi Kabupaten Bima saat ini adalah tingginya angka pengangguran, terutama di kalangan usia produktif. Menurutnya, persoalan ini harus ditanggapi serius oleh semua pihak, bukan hanya pemerintah daerah.

“Pemerintah perlu membangun kerja sama strategis dengan dunia pendidikan, sektor swasta, dan legislatif untuk menyiapkan SDM yang siap kerja serta menciptakan lebih banyak peluang lapangan pekerjaan berbasis potensi lokal,” jelas Diah.


Dengan semangat kolaboratif dan optimisme kolektif, Universitas Nggusuwaru berharap kegiatan ini dapat melahirkan kesadaran kritis di kalangan mahasiswa untuk menjadi bagian dari solusi atas berbagai persoalan daerah—baik dalam konteks ekonomi, pendidikan, maupun ketenagakerjaan.

Ini bukan sekadar kuliah tamu, tapi awal dari gerakan bersama untuk membangun NTB yang lebih tangguh, mandiri, dan berdaya saing,” (Ujar Dr. Tasrif, M.Pd. Rektor UNSWA dalam penutup acara)

Harga Gabah Naik, Petani Bersyukur Program "Desaku Maju" Berdampak Nyata.


Lampung Tengah - Mediadinamikaglobal.id || "Desaku Maju" merupakan program unggulan Pemerintah Provinsi Lampung yang hadir sebagai salah satu solusi untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah dan mendorong desa sebagai penggerak ekonomi daerah. Fokus utamanya adalah pemberdayaan ekonomi desa, peningkatan infrastruktur dasar, dan penguatan kapasitas SDM lokal.

Untuk memastikan program Desaku Maju berjalan dengan baik, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal didampingi Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya meninjau langsung pelaksanaan program "Desaku Maju" di Desa Rama Nirwana, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah, Rabu 31 Juli 2025.

Sesampainya di lokasi, Gubernur Mirza langsung meninjau kios-kios UMKM dan loket pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (e-Samdes) milik Badan Usaha Milik Kampung (BUMK). Gubernur disambut hangat oleh warga dan pelaku UMKM desa.

Dalam arahannya kepada warga desa dan para petani, Gubernur Mirza menyampaikan rasa terima kasihnya serta mohon doa dan dukungan masyarakat Rama Nirwana untuk mensukseskan program Desaku Maju.

"Kami ucapkan terima kasih sudah dapat hadir dan kami minta doanya, saya sekarang sedang mau mengembangkan desa-desa di seluruh kabupaten Lampung Tengah, kami ingin ibu-ibu sekalian di desa-desa ini tumbuh ekonominya," terang Gubernur.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur berdialog langsung dengan petani terkait harga gabah dan beras. Menurut keterangan ibu Siti Badriah salah satu petani padi, dirinya bersyukur saat ini harga gabah berada diatas harga minimum yang ditetapkan pemerintah yaitu 6.500 bahkan berada pada kisaran 6.800-6.900 Rupiah/kg yang sebelumnya hanya dihargai 3700 Rupiah/kg.

Hal ini menandakan tingkat pendapatan petani meningkat. Peran Pemerintah Provinsi yang bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten dalam menjaga kestabilan harga pasar dan memonitor perkembangan harga bahan pokok di pasaran memberikan dampak yang sangat besar terhadap kesejahteraan para petani.

Gubernur juga menanyakan langsung kepada warga masyarakat yang hadir terkait kebijakan SMA gratis yang telah diterapkan di seluruh SMA Negeri se-Provinsi Lampung. Dirinya menjelaskan bahwa program tersebut bertujuan untuk meringankan beban pengeluaran keluarga dan memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat Lampung agar anak-anaknya dapat melanjutkan pendidikan di tingkat SMA/SMK.

"Itu upaya pemerintah Provinsi supaya anak-anak Ibu bisa sekolah dengan baik. Titip pesan buat anak-anaknya, supaya bisa belajar dengan baik, dengan benar supaya bisa menjadi anak-anak yang unggul," pesannya.

Program Desaku maju tak hanya meningkatkan pendapatan warga, program ini juga mengubah cara pandang masyarakat dari sekadar penerima bantuan menjadi pelaku pembangunan yang mandiri dan kreatif.

Kontribusi sektor UMKM dan pertanian desa terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung dapat meningkat signifikan, terutama di sektor perdagangan lokal dan hasil pertanian unggulan.

Lebih jauh, geliat ekonomi desa juga menurunkan angka pengangguran terbuka dan meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat desa, yang pada akhirnya ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan.

Gubernur pun menegaskan bahwa program ini akan terus diperluas hingga menjangkau seluruh desa di Lampung yang diharapkan bisa menjadi Desa Mandiri dan Produktif.( Fs/Red) 

Thomas Trikasih Lembong / Tom Lembong Seluruh Proses Hukum_Nya Dihentikan 

Media Dinamika Global.Id.-

Sebelum Agustus 2025, Kamis 31 Juli 2025 Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan dalam konferensi pers di Gedung DPR RI, Kamis (31/7/2025) Bahwa;

"Konsekuensi hukum pemberian abolisi terhadap Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong seluruh proses hukum terhadap Tom Lembong dihentikan". 

Pemberian abolisi tersebut berdasarkan usulan dari Presiden Prabowo Subianto yang dimintakan persetujuan ke DPR RI. 

Dalam konteks kasus tersebut bisa dikatakan bahwa "hukum merupakan produk politik" siapa yang dapat membantah bahwa hukum dalam arti undang-undang merupakan produk dari pergulatan politik? 

Itulah sebabnya von Kirchman mengatakan bahwa karena hukum merupakan produk politik maka kepustakaan hukum yang ribuan jumlahnya bisa menjadi sampah yang tak berguna jika lembaga legislatif mengetokkan palu pencabutan atau pembatalannya. (Baca Politik Hukum Moh. Mahfud MD)

Belajar dari kasus yang ada, maka jika kita sudah menjadi penguasa di muka bumi hendaklah kita menyuruh/menegakan yang baik amar makruf dan mencegah yang mungkar kepada seluruh mahluk serta beriman kepada Allah, itulah tugas kita sebagai khalifah.




AMHTN-SI Gelar Diskusi Publik Terkait RUU KUHAP yang Potensial Banyak Pelanggaran HAM.


Bandar Lampung - Mediadinamikaglobal.id || Asosiasi Mahasiswa Hukum Tata Negara Se-Indonesia (AMHTN-SI) gelar diskusi Tema "Mencegah Kekerasan dan Pelanggaran HAM oleh Aparat Penegak Hukum", pada hari kamis 31 Juli 2025.

Adapun maksud dari tema yang diangkat adalah sebelum adanya RUU kuhap kita sering kali bertumburan dengan aparat penegak hukum, yang dimana itu seharusnya kita memiliki hak pribadi sebagai individu untuk berbicara.

Kendati demikian kenyataan apa yang dikatakan pemerintah, bahwasannya selalu melanggar kita untuk memiliki hak untuk berbicara.

Para mahasiswa dan aktivis sedang melakukan perbincangan terkait adanya kejanggalan dalam RUU KUHAP salah satu contohnya adalah ketentuan buku rekening atau ATM ketika 3 bulan tidak melakukan transaksi apakah itu bisa dilakukan dan apakah tidak melanggar HAM?.

Kegiatan ini merupakan salah satu kegelisahan kawan kawan AMHTN - SI sehingga terbentuk forum diskusi.

AMHTN-SI mengundang Kontras, Akademisi, dan Praktisi dalam diskusi ini.

"Bicara soal sering kali berbenturan dengan aparat penegak hukum khususnya polisi dikarnakan ia yang paling dekat dan bercengkrama langsung degan masyarakat bukan hakim atau jaksa,"Ungkap narasumber 

Banyak masukan dan pembahasan soal peran mahasiswa untuk melakukan pencegahan tindak kekerasan maupun pelanggaran HAM dimulai dari kampus dan juga organisasi dikarnakan tidak juga efisiensi menggunakan lembaga yang di buat pemerintah. Lanjut salah satu narasumber.

"Bahwa perlu ditemukan cara untuk mengontrol demokrasi dalam memproteksi hak asasi manusia dan mencegah kesewenang-wenangan aparat penegak hukum. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dirancang untuk melindungi hak asasi manusia dan membatasi tindakan sewenang-wenang". Kata Tri Rahmadona 

bahwa sistem peradilan pidana merupakan salah satu upaya untuk mencegah pelanggaran hak asasi manusia (HAM), dan jika pelanggaran tersebut terjadi, harus ada mekanisme hukum yang mengaturnya. Saat ini, AMHTNSI banyak melihat laporan terkait proses penegakan hukum, khususnya dalam proses peradilan pidana masih terjadi kasus penyiksaan, di mana pelaku penyiksaan tidak dikenakan sanksi pidana, melainkan hanya sanksi etik.

"Diskusi ini sebagai bentuk nyata dari kawan-kawan AMHTN-SI mengawal RUU KUHAP dan ketimpangan nya dan jangan sampai ada yang dikambing hitamkan kedepan nya,"Tutup Tri Rahmadona. ( Fs/Red)