Tampilkan postingan dengan label Kehidupan sosial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kehidupan sosial. Tampilkan semua postingan

Biadab! Panitia Serang Peserta Muspimnas

Foto: Korban Pengeroyokan Panitia Muspimnas PMII di Tulungagung, Jawa Timur. 

Tulungagung, Media Dinamika Global.Id-Dua Kader PMII Bali Nusra, menjadi korban pengeroyokan diarena Musyawarah Pimpinan Nasional Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Muspimnas PMII) di Universitas Islam Negeri (UIN) Sayid Ali Rahmatullah Tulungagung. 

Insiden pengeroyokan terjadi pada rabu (20/11/2022) sekitar pukul 02.21 dini hari usai perdebatan di forum penetapan pleno III Muspimnas PMII. 

"Saya tiba-tiba di pukul, setelah keluar dari ruangan sidang pleno III,"ungkap salah satu korban inisial E. 

Pengeroyokan tersebut terjadi secara tiba-tiba tanpa ada sebab yang jelas. Pasalnya setelah sidang pleno III usai korban bersama beberapa temannya langsung turun dari ruang sidang yang berada di gedung arif mustakim lantai 6. Namun setelah sampai di luar korban ditahan oleh panitia acara, dan melakukan pemukulan secara tiba-tiba. 

"Setelah saya sampai di luar ruangan, saya di tahan oleh panitia kemudian secara tiba-tiba muka saya di colok menggunakan api rokok dan pukul saya, "ungkap E. 

Peristiwa tersebut mengakibatkan bekas lebam pada wajah dan ada luka bakar akibat api rokok di wajahnya. 

Salah satu korban inisial (P) sempat membantu melerai, namun teman pelaku lebih banyak, sehingga P juga ikut di pukuli hingga menyebabkan bajunya sobek dan ada bekas lebam dibagian pinggang. 

"Saya membantu melerai tapi ikut dipukuli,"ungkap P. 

Atas peristiwa tersebut PKC PMII Bali Nusra, meminta pertanggung jawaban Ketua Umum PB PMII. 

"Mewakili sahabat-sahabat PKC PMII Bali Nusra, kami mengecam tindakan pengeroyokan tersebut, "Ungkap Muhammad Fauzan, selaku sekretaris PKC PMII Bali Nusra. 

Selain itu, ia meminta Ketua Umum PB PMII harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut. 

"Ketua Umum PB PMII harus bertanggung jawab atas insiden ini, apalagi pelakunya diduga kepanitiaan acara. Dan kami akan tetap tempuh jalur hukum,"ungkap fauzan. (MDG-RED). 

Continue reading...

BEM PTM Indonesia Soroti Sikap Rektor UMMAT Terhadap ORMAWA

Foto: Koordinator Presidium Nasional (Koorpresnas) BEM PTMI, Andar Adi Satria|Dok: Istimewa. 

Mataram, Media Dinamika Global.Id.- Langkah Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram membekukan BEM dan DPM UMMAT adalah ketidakpahaman Rektor terhadap pendidikan Muhammadiyah.

Koordinator Presidium Nasional (Koorpresnas) BEM PTMI, Andar Adi Satria mengatakan, bahwa BEM UMMAT adalah tuan rumah Silaturahim Nasional BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah Se-Indonesia (SILATNAS BEM PTMI) pada bulan Juni 2022 kemarin.

"Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram membekukan BEM dan DPM UMMAT, Keputusan itu dikeluarkan Selasa, 25 Oktober 2022, tertuang melalui Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Nomor: 237/II.3.AU/O/KEP/X/2022 Tentang Pencabutan SK Dewan Perwakilan Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram Periode 2022-2023,"ungkapnya pada media ini, Ahad (13/11/2022).

Menurutnya Surat Keputusan pembekuan BEM dan DPM tersebut atas dasar kekecewaan Rektor UMMAT terhadap aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa UMMAT yang diwadahi oleh BEM dan DPM pada hari Rabu, 19 Oktober 2022. "Kebijakan ini dikeluarkan oleh Rektor UMMAT atas dasar tindakan pembakaran almamater UMMAT dalam aksi demonstrasi mahasiswa dinilai menciderai harkat, martabat serta nama baik kampus,"terangnya.

Koorpresnas BEM PTMI yang sekarang juga menjabat sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan, menilai surat keputusan tentang pembekuan BEM dan DPM UMMAT tidak sesuai dengan regulasi yang ada di kampus Muhammadiyah. Sebenarnya surat keputusan itu keluar setelah dilayangkan surat pemanggilan atau peringatan satu hingga tiga kali kepada mahasiswa yang melakukan tindakan tersebut. 

BEM PTMI Rapat Pimpinan, disela-sela Rapim tersebut BEM PTMI juga berdiskusi untuk mengembalikan SK BEM dan DPM UMMAT yang telah dicabut. 

Koorpresnas BEM PTMI berharap Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram mencabut kembali SK pembekuan BEM dan DPM UMMAT. Karena di Muhammadiyah dikenal dengan gerakan_amal ma'ruf nahi munkar, jika ada anaknya yang bersalah maka pimpinan kampus sekaligus ayahnya. Seharusnya memanggil dan memberikan pembinaan serta pemahaman yang benar agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi kedepannya.

"Tindakan Rektor yang dinilai terlalu reaktif tersebut tentu amat memprihatinkan bagi gerakan mahasiswa, terlebih UMMAT yang tahun ini diamanahkan sebagai tuan rumah Silatnas BEM PTMI amatlah menjadi sorotan bagi ORMAWA di PTMA se-Indonesia," Pungkasnya. (MDG-RED). 

Continue reading...

Tindakan Represif APH dan Pol PP Lotim, PKC PMII Bali Nusra Akan Audiensi Dengan Kapolda NTB

Ketua PKC PMII Bali-Nusra, Herman Jayadi/Foto: Dok. Istimewa. 

Mataram, Media Dinamika Global.Id.-Menanggapi kejadian yang menimpa Kader PMII yang melakukan aksi demonstrasi di Lombok Timur, dimana Pihak APH dan Pol PP melakukan tindakan refresif kepada massa aksi. PKC PMII Bali-Nusra akan audiensi dengan Kapolda dan Kadiv Propam Polda NTB untuk menindak tegas oknum anggota Polisi yang melakukan tindakan represif. 

Wakil Ketua II Bidang Eksternal PKC PMII Bali Nusra, Rafial Nazir menyampaikan, Aksi Demonstrasi dalam rangka menyampaikan pendapat ataupun kritikan dari mahasiswa kepada Pemerintah sudah di atur oleh Undang-Undang. 

Menurutnya, APH berkewajiban untuk mengawal dan menjaga kelancara selama proses aksi demonstrasi agar aman dan damai, sehingga mahasiswa yang menyampaikan pendapat juga nyaman dan fokus melakukan orasi. 

"Sayangnya Oknum APH yang mengawal aksi tersebut justru melakukan tindakan refresif terhadap massa aksi PMII Lotim, ini adalah hal yang fatal dan berulang-ulang kali dilakukan oleh Pihak Kepolisian termasuk juga Pol PP yang bertugas mengawal jalannya aksi,"ungkapnya, Kamis (10/11/2022). 

Foto: Ketua II Bidang Eksternal PKC PMII Bali-Nusra, Rafial Nazir saat masukkan Surat Ke Polda NTB. 

Rafial Nazir mengatakan, sudah terlalu banyak kekerasan bahkan kejahatan yang dilakukan oleh oknum polisi dan Satpol PP dengan mengedepankan kekerasan fisik terhadap mahasiswa, parahnya sampai ada yang keluar darahnya. 

Seharusnya, Dijelaskan Rafial Nazir, Kepolisian hari ini mengikuti printah Kapolri agar bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat yakni Polri yang PRESISI, polisi yang bisa bertugas sebagimana mestinya, memberikan kenyamanan, menjaga kemanan, mengayomi dan menjaga masyarakat bukan malah membuat makin gaduh. 

Maka dari itu, Ia akan mengirimkan surat ke Polda NTB, dalam hal ini Kadiv Propam Polda NTB untuk melakukan audiensi atau heraing membahas persoalan tersebut secara serius dengan pihak Kepolisian, wabil khusus Kadiv Propam Polda NTB agar hal seperti ini tidak terulang terus menerus. 

"Karna adanya Propam di tubuh Polri, maka penting bagi kami untuk mendorong agar kasus ini di tindaklanjuti sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku,"Katanya.

Sementara itu, Ketua PKC PMII Bali-Nusra Herman Jayadi menginginkan, supaya tidak lagi tindakan represif oleh anggota polisi terhadap mahasiswa. Bagaimana bisa mendapatkan kepercayaan masyarakat kalau selalu terjadi hal demikian. 

"Oleh karena itu, kita akan audiensi dengan kapolda dan kadiv propam NTB untuk menindak anggotanya,"tegas Herman. (MDG-RED). 

Continue reading...

Koorda BEMNUS NTB: Bukan Langkah Yang Tepat Rektor UMMAT Membekukan BEM dan DPM

Foto: Koorda BEMNUS NTB, Khairul. 

Mataram, Media Dinamika Global.Id.- Rektor universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) Dr. H. Arsyad Abdul Gani telah membekukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Lembaga Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UMMAT. Keputusan itu dikeluarkan Selasa, 25 Oktober 2022, tertuang melalui Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Nomor: 237/II.3.AU/O/KEP/X/2022 Tentang Pencabutan SK Dewan Perwakilan Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram Periode 2022-2023.

Koorda BEMNUS NTB, Khairul menilai Keputusan tersebut atas dasar kekecewaan Rektor UMMAT terhadap aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa UMMAT yang diwadahi oleh BEM dan DPM pada hari Rabu, 19 Oktober 2022. Kebijakan ini dikeluarkan oleh Rektor UMMAT atas dasar tindakan pembakaran Almamater Ummat dalam aksi demonstrasi mahasiswa dinilai menciderai harkat dan martabat serta nama baik Kampus.

"Saya menilai kebijakan Rektor UMMAT bukanlah langkah yang tepat dan tak mesti harus dilakukan. Ada berbagai dimensi dan pertimbangan yang harus diperhatikan dalam kebijakan ini, serta memberikan dampak buruk baik mahasiswa mampu kampus itu sendiri,"ungkap Khairul melalui keterangan tertulisnya kepada media ini, Rabu (9/11/2022). 

Ia menjelaskan beberapa pertimbangan yang sebenarnya harus dilakukan oleh Rektor UMMAT, Pertama BEM dan DPM adalah lembaga tinggi mahasiswa yang memiliki peran dan fungsi yang sangat besar baik untuk intra maupun di luar kampus. Kedua BEM dan DPM sebagai wadah membentuk/menempa diri bagi mahasiswa dari segi leadership, manejemen, potensi dan mengenal student government. Ketiga BEM dan DPM lembaga untuk mengadvokasi masalah yang terjadi dalam ruang lingkup maupun diluar kampus. 

"Silahkan kita prediksi saja ketika lembaga ini tidak ada di kampus UMMAT. Apalagi BEM dan DPM adalah lembaga yang telah di atur dan diamanatkan oleh pemerintah melalui konsitusi dan sangat di sayangkan jika BEM dan DPM di cabut SKnya. Disisi lain kita harus menelaah lebih jauh apa faktor dan sebab, sehingga terjadinya pembakaran almamater pada aksi itu, tentunya saya menilai tidak terjadi begitu saja,"terangnya.

Khairul juga membeberkan hasil komunitasnya bersama Afrizal BEM dan DPM membakar almamater di Karenakan ada beberapa faktor. Pertama, saat aksi tuntutan mahasiswa tidak di tanggapi sama sekali dan tentu kesalahan fatal dari birokrasi kampus. Kedua Banyaknya masalah kampus yang tak kunjung diselesaikan oleh birokrasi kampus. Terakhir dalam kebijkan dan menyelesaikan Masalah kampus sangat tertutup, BEM dan DPM tak dilibatkan.

Rektor UMMAT, lebih lanjutnnya, dengan banyak problematika kampus harus memanggil BEM dan DPM untuk mencarikan solusi bersama, Sekali lagi ini masalah yang terjadi dan dialami oleh mahasiswa tak boleh anti kritik dan membungkam. Soal mahasiswa yang membakar almamater bukan sanksi membekukan BEM dan DPM, apalagi sangat terburu-buru jika di lihat dari rentan waktu aksi dan SK pembekuan. 

"Jika dinilai salah dalam tindakan pembakaran almamater, mestinya harus dibina lebih awal sebagai pertangungjawaban kampus. Mahasiswa yang merusak fasilitas negara saja ketika ditahan di kantor APH ditangguhkan (keluarkan) oleh kampus untuk di bina, bahkan itu pelanggaran pidana umum apalagi mahasiswa yang hanya melanggar etik,"ujarnya.

Khairul berharap kepada Rektor UMMAT untuk kembali mengaktifkan SK BEM dan DPM UMMAT. Kemudian mahasiswa yang dinilai melanggar kode etik, maka selayaknya untuk dibina lebih awal. 

"Saya juga mengetahui BEM UMMAT dan DPM UMMAT di NTB dan nasional memiliki retrekor dan sejarah emas yang telah di ukir. Maka sangat disayangkan apalagi BEM UMMAT di bawa kepemimpinan Afrizal cukup banyak prestasi, salah satunya sukses melaksanakan agenda nasional (SILATNAS BEM PTMI) memberikan wajah bagi BEM PTMI dan BEM se-Indonesia serta memiliki jabatan yang struktural di aliansi eksekutif,"tandasnya. (MDG-RED). 

Continue reading...

Ricuh! APH dan Pol PP Main Fisik ke Massa Aksi PMII Lotim


Lombok Timur, Media Dinamika Global.Id.- Puluhan massa aksi PC PMII Lombok Timur, gelar demo di depan kantor Inspektorat menuai keributan antara Mahasiwa, Pol PP dan Kepolisian, pasalnya keributan tersebut terjadi ketika mahasiswa menyuarakan tuntutanya, namun kepolsian dan Pol PP melakukan tindakan fisik. 

Pada aksi tersebut PC PMII Lombok Timur mengangkat isu tentang "Retribusi Bocor  PAD Merosot". Yang di suarakan di depan kator Kejaksaan, kantor Bupati fan kantor Inspektorat. Selasa (8/11/2022) 

Ketua Ekternal PMII Lotim sebagai Kordum Massa aksi Samsul hadi mengatakan dengan adanya Aparat Penegak Hukum (APH) yang anarkis kepada massa aksi ia akan membuat perhitungan apa yang telah di lakukan kepada anggotanya. 

"Saya akan intruksikan semua kader di Lombok Timur untuk mengeruduk Kator Kapolres Lotim. camkan itu, " Ucapnya di Orasinya setelah Aksi anarkis terjadi. 

Bahkan ia menyampaikan juga jagan sampai ada tindakan anarkis di lakukan oleh Kepolisian dan Pol PP, tetapi massa aksi di jaga dan di lindungi bukan di Pukul dan lain sebagainya. 

"Kenapa kami datang aksi kesini karena ada permasalahan yang harus kami selesaikan bukan begitu cara kalian,  kalau sahabat-sahabat saya lecet yang tadi di bawa masuk itu saya saya akan membuat perhitungan sampai kapanpun,"Pungkaanya.

Disisi lain, Skretaris Eksternal PMII Lotim Suhandi menyampaikan, telah bermain tangan atau Fisik terhadap dirinya dan anggotanya

"Katanya mengamankan tetapi tetapi merak telah bermain fisik,"Katanya.

Bahkan ia meminta kepada pihak Kepolisian, Pol PP dan pihak dari Ekspetorat, ia kaum mahasiswa dan berintelktual paham terhadap adat etika. Dan Jelas-jelas pihak keamanan membukakan gerbang tadi, katanya namun nyatanya ketika ia mau masuk, malah mereka mendorong massa aksi dan di pukul. 

"Kami sebagai anak-anak pergerakan akan membuat perhitungan kepada pihak-pihak yang menjadi aktor mendorong-dorong massa aksi tadi, kami tidak takut ketika menyuarakan keadilan,"terangnya.

Bahkan ia datang aksi ini dirinya menyampaikan apa yang menjadi temuanta di lapangan, ia bukan menuduh ataupun menjastifikasi. Apa yang di suarakan saat ini sesuai dengan realita temuannya. 

Tetapi lanjutanya, belum ia menyampaikan tuntutannya dan belum menerima penjelasan dari Kepala Eksfetorat, namun kekerasan yang ia terima. 

"Intinya sekali lagi hari ini kami akan membuat perhitungan,"ujarnya.

Sementara itu, Kasat Pol PP Kabupaten Lombok Timur Slamet memgatakan, di Pol PP ini yang pertama katanya pungsinya pengamanan dan harus berda di barisan kedua setelah kepolisian dan tidak ada niatan di pihaknya melakukan tindakan Refresip. 

" Jadi fungsi kami hanya mengamankan supaya mengahalau massa aksi tidak masuk batas yang sudah di tentukan sampai dimana melakukan demodemo itu tugas kami sebanarnya, "katanya.

Namun, anggotanya yang melakukan main fisik ia akan memanggilnya dan memberikanya teguran agar kedepanya tidak melakukan hal-hal yang main fisik. 

"Jadi kedepanya kita akan lebih mengedepankan aspek-aspek yang humanis,"tutupnya.(MDG-01). 


Continue reading...

Cacat Prosedur, OKP-OKP Tidak Mengakui Hasil MUSDA Ke-VI DPD II KNPI Kota Bima

Kota Bima, Media Dinamika Global.id.-  Musyawarah Daerah (Musda) Ke-VI DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bima yang dilaksanakan di Aula Hotel La Ila Kota Bima, Dinilai cacat prosedur oleh sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP), Minggu (06/11/2022). 

Ketua Umum HMI Cabang Bima, Muaidin mengatakan, seharusnya Musda sebagai tempat pengambilan keputusan tertinggi di tingkat Daerah Kabupaten/Kota oleh DPD II KNPI Kota Bima. 

"Musda tesebut sama sekali tidak menghargai proses dan tahapan. Sehingga mendapat sorotan banyak pihak terutama OKP OKP yang sebagian besar menjadi Peserta Penuh dalam musda,"bebernya.

Muaidin juga menegaskan, bahwa Musda yang dilaksanakan di Hotel La Ila Kota Bima tersebut, tidak di akui dan inkonstitusional. Karena selama Periodesasi kepengurusan DPD II KNPI Kota Bima periode 2018-2021 tidak pernah membentuk Pengurus Kecamatan/Distrik KNPI. 

"Namun pada saat pelaksanaan Musda Ke-VI banyak PK PK siluman yang hadir,"tandasnya. 

Sementara Ketua PC PMII Bima, Mirwan mengungkapkan, bahwa tidak melaksanakan Sidang Pleno II pada MUSDA Ke-VI DPD II KNPI Kota Bima. Dimana Tidak ada Laporan Pertanggungjawab Pengurus DPD II KNPI Kota Bima Periode 2018-2021.

"Unsur Dewan Pimpinan Harian baik Ketua, Sekretaris dan Bendahara tidak memberikan LPJ pada pelaksanaan MUSDA Ke-VI DPD II KNPI Kota Bima.) Apalagi mengesahkan LPJ Pengurus DDP II KNPI Kota Bima,"ungkapnya.

Lucunya Kata Mirwan, dalam Musda tersebut langsung Penetapan Formateur/Ketua Umum DPD II KNPI Kota Bima periode 2022-2025 tanpa tahapan tahapan semua pada sidang Pleno III Musda Ke-VI KNPI Kota Bima.

"Selanjutnya sebagai bentuk kekecewaan atas pelaksanaan Musda tesebut, Kami melakukan aksi pembakaran Ban dan Spanduk Musda,"terangnya.

Ia menambahkan, Beberapa OKP OKP Peserta Penuh Musda yang tidak mengakui Musda Ke-VI KNPI Kota Bima di antaranya HMI Cabang Bima, PC PMII Cabang Bima, DPC GMNI Kota Bima, PD KAMMI Bima, IPNU Kota Bima, KAHMI Kota Bima, IPPNU Kota Bima, ISNU Kota Bima dan GP ANSOR Kota Bima. (Red). 

Continue reading...

Pasca Unjuk Rasa di DPRD, Dandim 1608/Bima, Ajarkan Mahasiswa Pentingnya Menjaga Kebersihan


Kota Bima. Media Dinamika Global.Id. Usai Melaksanakan Kegiatan Pengamanan Aksi Unjuk Rasa, team TNI dan Polri melakukan kegiatan sosial  membersihkan sampah di halaman Kantor DPRD Kabupaten Bima diperlihatkan oleh institusi TNI - POLRI. Sabtu, (10/09/22).

Spontanitas kegiatan membersihkan sisa sampah bekas unjukrasa ini dimulai oleh Dandim 1608/Bima Letkol Inf. Muhammad Zia Ulhaq, S.Sos, Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi, S.I.K  dan Wakil Ketua DPRD Bima Bapak Aminullah.SE

Dengan adanya sampah berserakah seperti plastik, bungkusan snak, gelas plastik bekas air minum, Dandim 1068/Bima Letkol Inf.Muhammad Zia Ulhaq, S.Sos dan beberapa anggota TNI dan anggota polisi lainnya juga serentak membersihkan sampah disejumlah tempat di area halaman kantor DPRD setempat.   

"Aksi ini sengaja kami lakukan untuk mengajak kepada masyarakat sebagai bentuk kepedulian akan pentingnya kebersihan, tak sedikit moment itu diabadikan oleh mahasiswa/mahasiswi unjukrasa. Bahkan usai membersihkan sampah, Dandim 1608/ Bima dan Kapolresta Bima langsung diajak para mahasiswa untuk foto bersama "ujarnya


Usai menggelar foto bersama, para mahasiswa berangsur angsur  pulang kembali ke kampusnya masing-masing yang di Kawal oleh beberapa Personil dari TNI - POLRI.

Aksi Mahasiswa/Mahasiswi pun mendapat respon baik dari Pimpinan DPRD Bima terkait kenaikan harga BBM.

Dandim 1608/Bima Letkol Inf. Muhammad Zia Ulhaq, S.Sos merasa lega, kegiatan aksi unjuk rasa berjalan dengan kondusif. Dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa/mahasiswi yang telah menyampaikan pendapatnya di muka umum dengan tertib dan damai. (MDG 002).

Continue reading...

Cegah Kenakalan Remaja, Anggota Koramil 1608-01/Rasanae Laksanakan Bimbingan Mental Spiritual.


Kota Bima. Media Dinamika Globa.Id. Mencegah aksi kenakalan Remaja di wilayah Teritorial Kodim 1608/Bima, dimana sering terjadi kasus Panahan misterius yang kerap terjadi di wilayah Kota Bima oleh orang yang tidak di kenal.

Kebanyakan Pelaku Pemanah yang berhasil di tangkap Rata-rata anak remaja usia sekolah dengan motif berbeda beda.

Melihat gangguan Keamanan dan ketertiban Masyarakat yang memprihatinkan, Babinsa Kelurahan Mande  Sertu Toto Irianto anggota Koramil 1608-01/Rasanae  Kodim 1608/Bima Melakukan pencegahan dengan cara pendekatan kepada Anak- anak usia sekolah dengan cara pembinaan mental Spiritual yang bertempat di Aula SMKN 02 jln Gatot Subroto Kelurahan Mande Kecamatan Mpunda Kota Bima. Jum'at, (09/09/22)

Dalam kegiatan tersebut Babinsa Kelurahan Mande Sertu Toto Irianto Mengatakan, 

" Pembinaan mental spiritual kepada Anak-anak Remaja usia Sekolah bertujuan untuk memperbaiki dan memperbarui suatu tindakan atau tingkah laku seseorang melalui bimbingan mental atau jiwanya, sehingga orang tersebut memiliki kepribadian yang sehat, akhlak yang terpuji, dan bertanggung jawab dalam menjalani kehidupannya.


Menurut Babinsa Mental spiritual adalah suatu pembinaan, bimbingan, arahan, dan bantuan yang mengajak individu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan sebab Mental spiritual  berhubungan dengan keadaan jiwa seseorang yang mencerminkan suatu sikap, perbuatan, atau tingkah laku yang selaras dan sesuai dengan ajaran-ajaran agama yang dianutnya,Pungkas Babinsa.

Bimbingan mental spiritual harus sering diberikan kepada Anak - anak Remaja Usia sekolah secara terarah, kontinyu agar mereka dapat mengembangkan potensi atau fitrah beragama yang dimilikinya secara optimal dengan cara menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam kitab sucinya, Tutup Sertu Toto. (MDG 002)

Continue reading...

Pengguna Jalan Resah, Bahu Jalan Penuh Tumpukan Kayu Jati Milik Warga


Bima-NTB. Media Dinamika Global.Id.-- Tumpukan kayu jati gelondongan milik warga di Desa Sie Kecamatan Monta Kabupaten Bima, dirasa mengganggu aktivitas lalu lintas, bahkan menimbulkan terjadinya kecelakaan. Selasa, (02/07/22).

Adanya kayu yang tersimpan oleh warga ini, dihawatirkan terjadinya kecelakaan, pasalnya sebagian bahu jalan ditutupi oleh kayu milik salah satu warga yang siap dijual.

Akan tetapi sebelum dijual pemilik kayu tersebut menyimpan kayu di pinggir jalan untuk kemudian di somel dan penyimpanan ini akan terjadi berhari-hari bahkan berminggu-minggu, hal inipun sangat meresahkan sekali bagi para pengendara.

Beberapa warga pengendara roda dua maupun roda empat keluhkan dengan adanya kayu tersebut, karena setiap terjadi papasan antara mobil dengan mobil maupun motor, mereka terpaksa berhenti, karena jika dipaksakan melintas di depan kayu tersebut, maka akan terjadi tabrakan.

Salah seorang pengendara motor yang enggan disebutkan namanya mengatakan pada Media ini, saya berharap akan ada tindakan dari Pemerintah, agar tidak terjadi kecelakaan, bagi kami pengguna jalan, "apalagi ketika malam hari, terkadang saya tidak ingat ada kayu ini," ujarnya.

Apalagi lampu motor saya tidak begitu terang, ditambah lagi adanya sopir yang bandel, dua tidak mau pelan-pelan meski berpapasan dengan motor, jadi dalam hal ini saya berharap secepatnya ditangani oleh Pemerintah.

Menurut Media ini, jika tidak dilakukan penertiban oleh pihak-pihak terkait, hal ini, Pemerintah Desa, Kecamatan dan Kabupaten agar bekerja sama dengan pihak keamanan TNI-POLRI, maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (Kecelakaan).

Pihak Pemerintah Kecamatan atau Camat Monta belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini dikarenakan beliau sedang tidak di Kantor, akan tetapi beberapa Anggota SAT POL PP akan menyampaikan informasi ini dan akan berusaha menertibkan persoalan ini, tentunya bekerja sama dengan pihak Koramil 1608/07 dan pihak Kapolsek Monta. (MDG 002).

Continue reading...

Pererat Suku Mbojo Se-pulau Lombok, RKB Gelar Halal Bihalal


Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id.--
Upaya mengembalikan kekusutan antara suku Mbojo Se-pulau Lombok terus dilakukan oleh Rukun Keluarga Bima (RKB) Pulau Lombok-Mataram, kali ini RKB menggelar acara Halal Bihalal di Gedung Graha Praja Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Minggu, (29/5)

Ketua RKB Pulau Lombok, Dr. Irwan Husein, M.Si dalam sambutannya mengatakan, Halal Bihalal merupakan agenda yang diupayakan untuk mempersatukan agar jumpa lebih dekat antara suku Mbojo sepulau Lombok. Dengan mengundang Tokoh-tokoh Bima kemudian mahasiswa Bima. 

“Selain panggung silaturahim, hajat Halal Bihalal kami agendakan sebagai panggung untuk meleburkan persaudaraan antara ndai Mbojo sepulau Lombok,” ujar Dr. Irwan Husein.


Selain itu, Doktor Unram ini juga berharap agar momentum Halal Bihalal dijadikan pertukaran informasi dan ilmu yang akan menghasilkan peradaban manusia Bima yang utuh. Dengan demikian lahir tokoh-tokoh muda Bima yang mempunyai lageci untuk generasi Bima dimasa yang akan datang. 

“Momentum yang baik ini, mari ciptakan suasana yang membangun dengan terus mendukung hal baik yang sedang diikhtiarkan oleh Cina ra angi ndai. Rekat persaudaraan yang dekat layaknya kita yang sedarah,” ujarnya 

Pada kesempatan yang sama, Ketua panitia, Ir. H. Mohammad Rum, MT berharap agar pelaksanaan kegiatan halal Bihalal bukan hanya digelar pada tahun ini saja, tetapi tetap di agendakan dari tahun sesudah ini. 

“Acaranya ramai dihadiri, saya merasa inilah kerukunan itu, dan mudah-mudahan bisa dilanjutkan untuk tahun-tahun ke depannya," harap Pria yang akrap disapa Aji Rum itu.


Tercipta kesatuan yang kuat dan kokoh hingga mendarah daging pada semua masyakat Bima sepulau Lombok. Hal itu terbukti dengan banyaknya masyarakat Bima pulau Lombok yang hadir pada hajat baik ini. 

“Semoga menyatu dalam bingkai kesukuan, hingga bernuansa sedarah dalam tanah rantauan," tutup Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi NTB itu. 

Hadir dalam acara tersebut, Dewan Penasehat RKB, Dr. Arsyad Gani, M.Pd, anggota DPR Provinsi NTB, Mori Hanafi, M.M, Wakil Walikota Mataram, TGH, Mujiburrahman, Guru besar Universitas Mataram, Prof. R. Buan, P.hd, Pengamat Politik NTB, Doktor. Kadri, M.Si, Direktur Kalikuma, Dr. Abdul Wahid M.A, Doktor Muda, Dosen Universitas Mandalika Mataram, Dr. Sutarto, M.Pd, Ketua Lembaga Adat Donggo(Lamdo), Irwansyah, M.Com, Direktur Gerakan Pemuda NTB (Garuda) Denis Raja Pesisir, Sekretaris IMBI Mataram, Farhan Sape, Direktur Pusat Kajian Demokrasi(Pukad). (MDG.01).
Continue reading...

MINIMALISIR TERJADINYA KECELAKAAN DI MALAM HARI POLSEK MADAPANGGA PASANG STIKER SCOTHLINGHT RAMBU-RAMBU LALULINTAS DI HUTAN LINDUNG MADAPANGGA.


BIMA NTB. Media Dinamika Global.Id. Guna meminimalisir terjadinya kecelakaan Polsek Madapangga Polres Bima Polda NTB kembali memasang Stiker Rambu- Rambu Lalulintas di jalan lintas Bima- Sumbawa Tepatnya dikawasan Hutan Lindung Madapangga kecamatan Madapangga Kabupaten Bima. Senin (23/05/22)

Kegiatan yang dilaksanakan merupakan instruksi Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko SIK, saat meninjau tempat Rawan terjadi kecelakaan di Madapangga Sabtu (14/05/22) Lalu. ujar Kapolsek Madapangga Ipda Kader dirilis Kasi humas Iptu Adib Widayaka.

Sambung nya, pemasangan Stiker Rambu-Rambu Lalulintas ini merupakan bentuk kepedulian Polri Khususnya Polres Bima demi keselamatan Masyarakat pengguna jalan baik Roda Maupun Roda Empat.

Polri Khususnya Polres Bima akan melakukan Upaya-Upaya kecelakaan yang sering terjadi ditempat tersebut bahkan memakan korban jiwa bisa diminimalisir bahkan Zero kecelakaan Pungkasnya.

Masih Adib, tapi tentunya Itu semua harus diimbangi oleh kesadaran para Pengendara atau masyarakat pengguna jalan.

Stiker Scothlinght atau Stiker Rambu-Rambu Lalulintas itu ditempelkan di besi pengaman tikungan dengan tujuan para pengguna jalan sadar di bahwa tempat itu rawan terjadinya kecelakaan Terlebih-lebih padam Malam Hari.

"Diharapkan terciptanya Rasa waspada pengguna jalan raya yang melewati jalan yang rawan terjadinya laka lantas di jalan raya hutan Madapangga yang memiliki tikungan tajam itu"kata Adib menutup rilisnya. (MDG 002)

Continue reading...

Koramil 1608-01/Rasanae Melaksanakan Launching BLT-Minyak Goreng.


KOTA BIMA. Media Dinamika Global.Id. Koramil 1608-01/Rasanae hari ini Rabu 18 Mei 2022 melaksanakan Launching BLT - Minyak Goreng di Kantor Koramil 1608-01/Rasanae Jl Pahlawan Kelurahan Dara Kec Rasanae Barat Kota Bima. Rabu, (18/05/22).

Program ini adalah wujud dari solusi pemerintah untuk mengatasi melonjaknya harga minyak goreng dan kelangkaan minyak goreng. Khususnya bagi pedagang pedagang kecil yang sehari hari menggunakan minyak goreng sebagai tumpuan dalam mencari penghasilan dan kebutuhan hidup.

Dalam kegiatan launcing ini di buka oleh Pasi Ter Dim 1608/Bima Lettu Inf Bambang Irawan mewakili Dandim yang sekarang lagi melaksanakan tugas luar Kota. Selain itu Hadir pula Danramil 1608-01/Rasanae, Kapolsek Rasanae Barat AKP Suhatta, Camat Rasanae Barat diwakili Kasi Sosial Sdr Nanang, Ibu Lurah Dara Hj Nurkomala dan Warga penerima manfaat BLT Minyak Goreng tentunya.


Pasi Ter Dim 1608/Bima dalam launcing ini memberikan sambutan bahwa Permohon maaf dari Komandan Kodim 1608/Bima tidak bisa hadir dikarenakan ada dinas luar Kota Bima. 

"Kami ucapkan Terima kasih atas kehadiran warga penerima BLT Minyak Goreng karena program ini dari Pemerintah Pusat penyalurannya lewat TNI bagi warga Pedagang Kaki Lima dan Warung sebesar 300 ribu". Pungkasnya

"Bantuan tsb atas kepedulian Pemerintah Pusat agar warga terbantu ekonominya menghadapi kelangkaan minyak goreng". Lanjutnya

Acara di lanjutkan dengan pemberian BLT kepada warga secara simbolis oleh Pasi Ter, Kapolsek, Kasi Sosial dan Lurah Dara kepada warga,dan berlangsung dengan tertib dan aman.dilanjutkan pembagian BLT kepada warga Kel Dara, Kel Tanjung, Kel Sarae dan Kel Sambinae. 


Adapun pembagian BLT-Minyak Goreng ini tersebar di 9 titik di wilayah Kota Bima yaitu

1. Koramil 01/Rasanae meliputi Kel. Dara dan Kel. Tanjung

2. Kantor Kec. Asakota meliputi Kel. Kolo, Kel. Jatiwangi dan Kel. Jatibaru Timur

3. Kantor Kec.Mpunda meliputi Kel. Sadia

Dan Kel. Mande,

4. Gedung KONI Manggemaci meliputi Kel. Pane, Kel. Paruga dan Kel. Manggemaci,

5. Kantor Kel. Penatoi meliputi Kel.Penatoi dan Kel. Santi,

6. Pasar Penaraga meliputi

Kel. Penanae dan Kel.Penaraga,

7. Kantor Kel. Rontu meliputi Kel. Rontu dan Kel.Rabangodu Utara,

8. Kantor Kel. Rabadompu Timur Meliputi Kel. Rabadompu Barat dan Kel. Kumbe dan 

9. Kantor Kec. Rasanae Timur meliputi Kel. Lampe dan Kel.Oimbo

Kegiatan ini di lakukan oleh para Babinsa di kelurahan binaan masing masing dan didampingi oleh anggota staf dan Pns dari Kodim 1608/Bima. (MDG 002)

Continue reading...

PATROLI SABANG DESA BINAAN BHABINKAMTIBMAS DESA SIMPASAI HIMBAU PROKES DAN JAUHI NARKOBA


BIMA NTB. Media Dinamika Global.Id. Bhabinkamtibmas Desa Simpasai Bripka Hasyuti melakukan Patroli Sambang Desa dan menghimbau Masyarakat untuk tetap mematuhi protocol kesehatan serta tidak melakukan perbuatan melawan hukum Sabtu (14/05/22).

Patroli Sabang Desa Binaan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Simpasai itu merupakan salah satu program rutin Polri untuk Mengedukasi masyarakat dan mendeteksi dini setiap persoalan yang terjadi ditengah- tengah Masyarakat ujar Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko SIK, melalui Kasi Humas Iptu Adib Widayaka.

Selain itu kegiatan tersebut untuk menjalin silaturahmi dengan tokoh agama,tokoh masyarakat serta tokoh Pemuda yang ada di Desa Binaannya.

Bripka Hastuti juga selalu hadir dalam kegiatan sosial ditengah masyarakat Desa Binaannya. Kata Adib.

Kehadiran polri sangat dibutuhkan kan oleh masyarakat selain sebagai pengayom dan pelindung juga merupakan bagian dari masyarakat yang tidak bisa terpisahkan.

Hasyuti yang memulai karirnya di Satuan Elit Polri yakni Brimob itu juga mengajak masyarakat di Desa Binaannya agar tidak melakukan tindakan yang melawan hukum sehingga bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Kepada pemuda Hasyuti menghimbau agar menjauhi dan tidak mengenal narkoba apapun bentuknya karena narkoba adalah musuh yang nyata dan bisa menghancurkan masa depan generasi muda yang menjadi tongkat estafet bagi Bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia Khususnya Kabupaten Bima pungkas Adib.

Diakhir kegiatan tersebut Hasyuti menghimbau agar masyarakat bahu membahu dengan pihak kepolisian dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di Desa Simpasai Khususnya. Ujar Adib. (MDG 002).

Continue reading...

MINIMALISIR TERJADINYA KECELAKAAN POLSEK MADAPANGGA PASANG SPANDUK RAWAN TERJADI KECELAKAAN DI MADAPANGGA.


Bima NTB. Media Dinamika Global.Id. Guna meminimalisir terjadinya kecelakaan Polsek Madapangga memasang spanduk Himbauan di titik-titik rawan terjadi kecelakaan tepatnya di Jalan Lintas Bima-Sumbawa Desa Ndano Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima. Sabtu (14/05/22)

Kegiatan yang dilaksanakan Sabtu (14/05/22) sekitar Pukul 10.00.Wita itu bertujuan, adanya kesadaran pengendara mengurangi kecepatan dengan melihat spanduk Himbauan rawan kecelakaan yang terpasang dititik-titik rawan terjadinya kecelakaan ungkap Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko SIK, melalui Kasi humas Iptu Adib Widayaka.

Dikatakannya, pemasangan Spanduk tersebut merupakan bentuk kepedulian Polri Khususnya Polres Bima demi keselamatan Masyarakat.

Selain itu Kapolres Bima AKBP Heru Sasongko SIK, menghimbau kepada para penguna jalan agar sebelum melakukan perjalanan sebaiknya memeriksa kelayakan kendaraan sehingga tidak terjadi kecelakaan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

"Karena kelayakan kendaraan merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan" Kata Adib mengutip pernyataan Kapolres. (MDG 002).
Continue reading...

Memprihatinkan Pasangan Suami Istri Tinggal di Pondok Reyot


Kota Bima. Media Dinamika Global.Id. Kondisi memperihatinkan dialami pasangan suami istri warga di Kelurahan Rontu Kematan Raba, Ishaka (70) dan istrinya Asma (68), Pasalnya, dari pengakuan Asma mereka sudah hampir lima tahun tinggal di Pondok reyot yang hanya berukuran 3x2 meter di tengah kebun dekat Mata air Oi Si'i tersebut. Sabtu (14/05/22).

Asma, menceritakan sama media wartabimagora.id, Gubuk reot ini memang berdampingan langsung mata air minum Oi Si'i bahkan sudah tiga kali roboh untuk memperbaikinya dia mengaku tidak punya uang, apalagi seperti saat ini dengan penghasilan tidak menentu.

"Sudah hampir lima tahun saya bersama suami bertani Dikebun orang dan tinggal disini, saya lalui dengan sabar karena keterbatasan ekonomi dulu saya tinggal bersama anak kemudian pindah ke sini karena ajakan suami,” pungkas Asma.

Lanjutnya, selama tinggal dipondok ini belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah setempat, seperti misalnya bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan lainnya. 

"Tempat ini jauh dari layak bagian dapur beratapkan langit dengan dinding papan puing dari reruntuhan sedikit menempel, sebagian atap masih mampu menahan dari terik matahari maupun hujan, namun itu pun tidak sepenuhnya, karena di beberapa sudut masih terlihat bolong, "Pungkasnya. 

" Sekarang suami saya mata buta sebelah kena kayu saat bertani dan tidak mampu bertani berharap penuh bantuan pemerintah, "harapnya. (MDG 002).

Continue reading...