Kadis PUPR Dompu Diam Soal Proyek Taman RSUD Manggelewa Diduga Langgar Prosedur - Media Dinamika Global

Selasa, 18 November 2025

Kadis PUPR Dompu Diam Soal Proyek Taman RSUD Manggelewa Diduga Langgar Prosedur


Dompu,  Media Dinamika Global.Id – Polemik proyek penataan taman di rumah dinas RSUD Manggelewa kabupaten Dompu terus bergulir setelah aktivis Gerakan Mahasiswa Pemuda Aspirasi Rakyat (GEMPAR) menyoroti dugaan ketidaksesuaian antara nilai kontrak dan hasil pekerjaan. Namun hingga kini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Dompu diam  (bungkam) ketika dimintai klarifikasi terkait pemberitaan sejumlah media cetak dan online atas dugaan royek tersebut diduga langgar prosedur.

Proyek yang menelan anggaran Rp.186 Juta, bersumber dari APBD 2025 itu dinilai tidak memberikan hasil sebagaimana direncanakan. Koordinator GEMPAR, Bung Jhovin pemilik akun Facebook Panglima Manggelewa, mengungkapkan kondisi taman yang hingga awal November masih berupa lahan kosong tanpa satu pun tanaman atau elemen estetika yang seharusnya menjadi bagian dari pekerjaan.

“Proyek ratusan juta tersebut, mestinya publik bisa melihat hasil yang konkret. Tetapi yang tampak hanya halaman kosong tanpa sehelai bunga dan terlihat tergenang air di halaman taman di RSUD Manggelawa,” ujarnya, Rabu (12/11).

Padahal, berdasarkan papan informasi proyek, penataan taman tersebut sudahselesai pada tanggal, 3 November. Proyek itu dikerjakan oleh CV Izar Firdaus.

Panglima Manggelewa mendesak Inspektorat Dompu dan BPK Provinsi NTB untuk turun tangan melakukan audit penggunaan anggaran untuk memastikan penggunaan uang negara sesuai atau tidak. Menurutnya, kualitas pekerjaan jauh dari standar diduga indikasi korupsi.

“Kalau pekerjaan dilakukan sesuai prosedur, hasilnya jelas terlihat. Fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya. Ini harus ditelusuri dan dituntaskan karena menggunakan anggaran negara bukan anggaran pribadi,” tegasnya.

Ia menambahkan, proyek penataan taman seharusnya memberikan manfaat nyata bagi penghuni rumah dinas dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Yang terjadi justru ketidaksesuaian antara rencana dan pelaksanaannya.

“Tujuan proyek seperti ini bukan hanya menghabiskan anggaran, tapi menciptakan ruang hijau yang fungsional dan estetis,” katanya.

Sementara itu, upaya Redaksi Media ini meminta tanggapan, melalui Via Whatsappnya, baik via chat dan telepon,  Kepala Dinas PUPR Dompu Aris Ansary, S.T., M.T tidak membalas dan tidak angkat.

Hal ini, diduga kuat konspirasi busuk Dinas PUPR Dompu dengan kontraktor maupun pelaksana proyek, begitu pun sebaliknya Direktur RUSD Manggelewa tidak memberikan tanggapan atas pekerjaan tersebut.

Upaya pun Redaksi Media ini mengkonfirmasi juga Kepala Dinas  Kesehatan Kabupaten Dompu, tidak memberikan tanggapan, hingga berita dipublikasikan. (*).

Comments


EmoticonEmoticon