Kegiatan Diklat Pelajar Pecinta Alam (PEPA) SMAN 1 Sanggar dibuka secara Resmi oleh Wakasek Kesiswaan


Sanggar Bima. Media Dinamika Global. Id. - Dalam pantauan Awak Media Dinamika Global, Kegiatan Diklat yang dilaksanakan oleh Pelajar Pecinta Alam (PEPA SMANSA) dibuka secara resmi oleh Wakasek Kesiswaan Bapak Ismullah S.Pd. Kegiatan ini selain di hadiri Wakasek Kesiswaan juga Para Pengajar lainnya yang turut serta mendukung Kegiatan ini. Kegiatan ini berlangsung di aula Sekolah setempat dimulai sejak Pukul 15. 35.pada Senin, 26 September 2022

Sementara itu Bapak Ismullah (Wakasek Kesiswaan) menyampaikan pada sambutannya mengatakan bahwa Sekolah ini sangat mendukung Kegiatan anak-anak PEPA. Dalam pelaksanaan kegiatan PEPA ini mudah-mudahan berjalan dengan lancar, aman dan tertib.

Lanjutnya, kegiatan ini juga Alhamdulillah di hari oleh SPTN 1 Kore, Komunitas Pendaki Gunung Regional Bima (KPG Regional Bima), Komunitas Gunung Tambora (KGT). Dan ucapan terimakasih pada teman-teman dari berbagai Delegasi yang ikut membantu kegiatan anak-anak kami dari PEPA demi menyukseskan kegiatan PEPA. Pungkasnya

Disisi lainnya Andi Parnyoto Susanto S, S.Pd Selaku Pembina Pelajar Pecinta Alam (PEPA SMANSA) Menyampaikan, Kegiatan ini adalah Perdananya Pelajar Pecinta Alam (PEPA SMANSA). Kegiatan Diklat ini berjalan 4 hari dengan Susunan Materi :
1. Sejarah PEPA dibawa langsung oleh Sodara Andi Parnyoto Susanto S.
2. Search And Rescue (SAR) oleh Sahrul biasa disapa Prafu Cassama (KPG Regional Bima).
3. Konservasi Oleh Bang Dedi (SPTN 1 Kore).
4. Keorganisasian oleh Arrahman biasa disapa Angga Sanggili (KGT).
5. Survival oleh Anggota Backpacker.
6. Navigasi Darat oleh Anggota Danposramil.


Lanjutnya, waktu Kegiatan di mulai dari harin Senin sampai Kamis. Materinya dimulai pukul 15.30 sampai dengan 17.00. Dengan setiap harinya 2 Materi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada siswa-siswi PEPA, agar mereka mampu memahami kondisi saat dilapangan. Tutupnya. (FERI MDG).
Continue reading...

3 Tahun Tak Terurus Kakek Lansia Desa Sampungu Terbaring Kaku,Butuh Perhatian Pemerintah


Sampungu. Media Dinamika Global. Id. - Setelah lama Menderita 3 Tahun Tak Terurus Kakek Lansia Desa Sampungu Terbaring Kaku,Butuh Perhatian Pemerintah Daerah. Selain Penyakit yang dideritanya sangat komplikasi juga faktor Biaya menjadi masalah apalagi Penderita tidak memiliki BPJS dari Pemerintah setempat. Penyakit yang di deritanya ini sungguh memilukan dengan kondisi Duduk membukuk saja. Keluarga pun sudah berusaha untuk mengobatinya, namun belum berhasil apalagi biayanya sangat mahal. (28/09).

Seorang Bapak Arwah 78 Tahun penderita penyakit sesak Nafas lebih dari 3 Tahun berasal dari Dusun Sakoa RT/RWRT 04/ 09 Desa Sampungu Kec.Soromandi Kab Bima NTB kini terbaring dan Membukuk saja selama 3 Tahun. Penderitaan yang di alami oleh seorang bapak yang mengalami keterbatasan ekonomi ini merasa di belakangi oleh pihak Pemerintah setempat.

Pada Media ini salah seorang Keluarganya mengatakan bahwa selama 3 Tahun ini kami sudah mengobatinya secara Tradisional yaitu dengan mendatangi Para Dukun mulai dari ujung ke ujung, namun tetap saja tidak dapat hasil yang maksimal. Apalagi saat ini kami merupakan Keluarga Miskin yang ada di Dusun ini. Hidup sebatang kara dengan usia yang cukup rentan.

Kami sekeluarga mengharapkan perhatian oleh pihak lain agar kiranya untuk membuka mata terhadap keluarga kami yang ada di Dusun Sakoa Desa Sampungu Kec.Soromandi Kab Bima NTB. Ya selama ini kami menilai pihak Pemerintah tidak memperdulikan Keluarga kami yang mengalami keterbatasan biaya untuk pengobatan ke rumah sakit. Ungkapnya

Lanjutnya, kami hidup dalam serumah tidak mempunyai laki laki hanyah seorang bapak yang terbaring lemah dan menderita yang cukup lama sedangkan yang menafkahi kami hanya kaum Perempuan yang dianggap tidak berdaya lagi.

Kamipun hidup seorang janda yang mempunyai anak yang harus dinafkahi,kemudian kami berharap kepada pihak Pemerintah agar bisa membantu kami untuk biaya Pengobatan Orang Tua kami. Demikian disampaikan oleh seorang Ibu Anisyah.(Anhar MDG).
Continue reading...

Sempat Ricuh, Demo HMI Mataram di DPRD NTB, Akhirnya Ketua DPRD Temui Massa Aksi


Mataram, Media Dinamika Global. Id __
Sempat Ricuh Demo Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram di depan Kantor DPRD Provinsi NTB. Selasa, (27/09).

Ratusan Massa aksi melakukan demonstrasi suasana cukup memanas hingga terjadi Chaos dengan kepolisian melakukan pengamanan massa aksi.

Korlap Sudirman mengatakan, kenaikan harga BBM ini bertepatan memperingati Hari Tani Nasional. Kenaikan BBM sangat merugikan masyarakat terutama masyarakat kecil.

"Kami mendesak DPRD Provinsi NTB harus punya regulasi dan konsep baru memenuhi kebutuhan petani, nelayan, buruh dan lain-lain," ujar Sudirman, Pria kelahiran Sanggar ini.

Sementara, Ketua Umum HMI Cabang Mataram, Tata Sapriadin mengatakan, Kami HMI Cabang Mataram sudah 4 kali membawa isu tuntutan, mulai dari menolak rencana sampai BBM naik.

"Kami tegas untuk menurunkan BBM sesuai dengan harga semula," ujarnya.

Lanjutnya, kenaikan harga BBM sangat merugikan masyarakat kelas rendah, mulai Petani, nelayan, buruh, ojek, pedagang, dan seluruh pengguna transportasi pada umumnya.

"Kami mendesak Pemerintah Provinsi NTB segera membuat PERDA Harga Pangan dan Komoditas Hortikultura, pasal ini menyakut kesejahteraan untuk masyarakat," pungkasnya.

Suasana cukup alot, massa aksi pun memanas, akhirnya Ketua DPRD keluarnya menemui massa aksi. Kemudian langsung dialog.

Tuntutan massa aksi :
1. Turunkan Harga BBM
2. Mendesak Pemda NTB Segera Membuat PERDA Harga Pangan dan Komoditas Hortikultura
3. Panggil dan Adili Pengecer, Distributor Dan Pihak Dinas yang menangani Pupuk dan Pestisida
4. Stabilkan Harga Komoditas Pertanian dan Berikan Fasilitas Sektor Pertanian untuk Petani
5. Stabilkan Harga Sembako dan bahan Pokok.
(Hendri).
Continue reading...

Warga Kembali Kecewa Pada Pemerintah Tak Selesaikan Palbatas di Desa Sampungu dan Desa Kiwu


Soromandi. Media Dinamika Global. Id. - Warga Kembali Kecewa Pada Pemerintah Tak Selesaikan Palbatas di Desa Sampungu dan Desa Kiwu. Kekecewaan tersebut disebabkan adanya keputusan Pemerintah Desa Sampungu dan yang lain bagian dari istansi lain yang terlibat, yaitu dengan memberikan ruang gerak terhadap warga Desa Kiwu yang melakukan pelanggaran di wilayah Palbatas, akibat perbuatan itu dapat merugikan warga Desa Sampungu sendiri. Rabu,28/09/2022

Menurut sumber yang Media ini Wawancarai dalam ungkapannya mengatakan bahwa kami sampai saat ini masih bertanya tanya kepada keputusan Pemerintah Desa dalam hal ini Pemerintah Desa Sampungu yang telah memberikan ruang bagi warga Desa Kiwu yang telah menduduki Wilayah dan hak warga Desa Sampungu terhadap Palbatas yang menjadi Polemik selama ini.

Saya sebagai Perwakilan Desa Sampungu mengatakan kepada semua oknum yang terlibat untuk turun di wilayah Palbatas yang telah memberikan ruang kepada mereka,agar segera menarik kembali ucapan dalam keputusan yang di putuskan dua pekan lalu. Keputusan itu sepertinya tidak sesuai dengan hati nurani Masyarakat yang ada di Desa Sampungu dan sangat merugikan Warga itu sendiri.

Lanjutnya, apabila hal ini tidak di sikapi dengan baik, kami kwatir akan muncul hal yang tidak di sukai oleh semua elemen, kemudian saya menduga apa yang ada pada pihak Pemerintah tidak sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar 1945.

Ya saya menduga dalam hal ini ada spikulasi pihak oknum yang berkepentingan yang dapat merugikan warga Desa Sampungu, karena itu, saya minta kepada aparat yang ada di Sampungu tidak memberikan ijin terhadap Warga Desa Kiwu untuk memiliki lahan tersebut karena dapat merugikan orang banyak tepatnya Desa Sampungu pada umunya. Tuturnya

Sementara Pihak Pemerintah Desa Sampungu Kec. Soromandi Kab.Bima dan Desa Kiwu Kec.Kilo Kab.Dompu  hingga Berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi.  (A,an MDG).
Continue reading...

Penggiat Anti Narkoba Asal Donggo, Jadikan Kabupaten dan Kota Bima Bersih dari Narkoba


Donggo Bima. Media Dinamika Global.Id. Peredaran Narkoba saat ini semakin meluas dan dinilai mengkhawatirkan, tidak hanya di kita kita besar, namun di tingkat desa juga sudah marak, bahkan dari pelosok yang jauh dengan bau barang haram ini, kini sudah berkembang dan merajalela. Selasa, (27/09/22).

Pencegahan dan pemberantasan tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja, masyarakat juga harus ikut mengambil peran berantas Narkoba.

Seperti yang disampaikan oleh salah satu masyarakat penggiat anti Narkoba, juga berprofesi sebagai jurnalis asal Donggo Adimansyah menjelaskan, Jauhi narkoba sebelum dunia menjauhimu, pasalnya Narkoba adalah pangkal kejahatan dan kehancuran. Pungkasnya.

Lanjutnya", Jangan menyia-nyiakan hidup anda dengan narkoba karena tidak ada alasan untuk memakai narkoba, penuhi dirimu dengan prestasi bukan narkoba setiap hari.

Narkoba membawa Anda ke tiga tempat, penjara, rumah sakit, dan kuburan, lalu pertanyaannya, anda mau masuk yang mana ?.

Maka saya selaku penggiat Anti Narkoba berharap bagi Ara remaja, khususnya bagi para pelajaran jauhilah perbuatan-perbuatan yang merugikan diri sendiri, karena sesungguhnya Narkoba itu nikmat tapi akan membawa kita pada kehancuran. Ungkapnya.

Terakhir, harapan kedepannya agar Pemerintah khususnya Pihak Kepolisian menerapkan cara pencegahan baik berupa sosialisasi di tingkat Kabupaten/Kota Bima, khususnya ke Desa-desa diharapkan gencar dilakukan. 

Terutama generasi muda harus menjadi prioritas, karena mereka lah SDM penerus yang jadi penentu kemajuan Bangsa dan Negara kita tercinta ini,” tutup Ady. (MDG 003)

Continue reading...

Jalin Silaturahmi, Empat Wartawan Media Dinamika Global, Diterima Kepala Pengadilan Negeri Bima


Kota Bima. Media Dinamika Global.Id. Empat Wartawan Media Dinamika Global jalin silaturahmi bersama Ketua Pengadilan Negeri Bima, dalam rangka persiapan Musyawarah Besar (MUBES) yang direncanakan digelar pada awal Oktober tahun 2022 mendatang. Selasa, (27/09/22)

Kedatangan empat Awak Media Dinamika Global ini, selain jalin silaturahmi dengan Ketua pengadilan Negeri Bima, mereka menyampaikan terkait penyelenggaraan MUBES oleh PT. Media Dinamika Global.Id. 

Pertemuan Akbar ini direncanakan, tidak hanya dikalangan para Wartawan saja, akan tetapi beberapa petinggi-petinggi Kota/Kabupaten Bima akan hadir dalam kegiatan itu, makanjauh sebelum pelaksanaan Pimpinan maupun seluruh Crew PT. Media Dinamika Global.Id. perlu melakukan pendekatan serta membangun Koordinasi dan Komunikasi terhadap para pejabat yang ada di lingkup Kota/Kabupaten Bima.


Menanggapi hal itu, Kepala Pengadilan Negeri Bima, memberikan support dan dukungan kepada empat Awak Media tersebut, karena Musyawarah Besar (MUBES) memang sangat perlu dilaksanakan, pertama sebagai ajang silaturahim seluruh Anggota Media, yang kedua sebagai bahan Evaluasi bagi para Anggota Media itu sendiri. Pungkasnya.

Dalam ungkapan singkatnya, Kepala Pengadilan Negeri Bima berharap kegiatan itu dapat terlaksana dengan baik dan lancar, agar tercipta pesan dan kesan positif yang akan mengangkat nama baik Media Dinamika Global. Tutupnya.

Sebagai catatan, bahwa Musyawarah Besar (MUBES) yang diselenggarakan oleh PT. Media Dinamika Global.Id ini, merupakan yang perdana setelah berdirinya sejak Desember 2019 lalu. (Lukman MDG)

Continue reading...

Tasyakuran 4 Tahun Wali Kota Bima, Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Membangun Kota Bima


Kota Bima. Media Dinamika Global.Id. Seluruh Jajaran Pemerintah Kota Bima menggelar tasyakuran dalam rangka 4 tahun kepemimpinan Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE dan Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, SH di halaman kantor Walikota. Senin (26/9/2022).

Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE didampingi Ketua TP PKK Kota Bima Hj. Ellya H. M. Lutfi, Sekretaris Daerah Kota Bima, seluruh Staf Ahli, seluruh Asisten, seluruh Kepala Perangkat Daerah, seluruh Kabag, seluruh Camat dan Lurah se Kota Bima.

Pada moment tersebut, turut hadir Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, Wakil Bupati Bima Drs. H. Dahlan M. Nor, Sekda Kabupaten Bima, Sekda Kabupaten Dompu, Ketua DPRD Kota Bima Alfian Indrawirawan, S.Adm, Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi, S.IK, Dandim 1608 Bima Letkol Inf M. Zia Ulhaq, S,Sos, Kajari Raba Bima, Kepala Kemenag Kota Bima, Kepala Pengadilan Agama Kelas 1A Bima, Ketua dan Pengurus Baznas Kota Bima, Ketua MUI Kota Bima, sejumlah elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh wanita, RT dan RW se Kota Bima, Pimpinan Perguruan Tinggi, BUMN dan BUMD, lembaga vertikal.

Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE dalam sambutannya menyampaikan, Pemerintah Kota Bima menyelenggarakan syukuran 4 tahun kepemimpinannya sebagai Walikota Bima bersama Wakil Walikota Bima, sudah barang tentu masih banyak kekurangan yang diraih. Walaupun banyak prestasi yang beliau toreh bersama Wakil Walikota dari keterbatasan anggaran yang dimiliki.

"Satu hal daerah ini bisa maju dan bisa berkembang, ketika pemerintah mendorong partisipasi masyarakatnya untuk mengisi pembangunan di Kota Bima dengan melibatkan berbagai stakeholder, pengusaha, lembaga perguruan tinggi, akademisi, dan seluruh elemen dilibatkan dalam membangun Kota Bima," katanya.

Tidak mungkin Kota Bima ini bisa mengalami satu kemajuan yang pesat tanpa melibatkan seluruh instrumen yang ada, dan itu yang selalu dilakukan selama ini.

"Saya yakin dan percaya, seandainya kita mau berpikir secara holistik, baik penyelenggara negaranya, maupun ditingkat masyarakat akan bisa memberikan hasil yang luar biasa dikemudian hari," imbuhnya.

H. Muhammad Lutfi, SE kembali menyampaikan, sudah barang tentu, yang diraih selama 4 (empat) tahun dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki, apalagi ditahun-tahun yang penuh dengan persoalan yaitu adanya wabah Covid-19, tapi ditengah keterpurukan anggaran beliau mampu membangun insfrastruktur, begitu juga organisasi perangkat daerah menekuni untuk menciptakan dan menyelenggarakan berbagai inovasi.

Dirinya selaku Walikota Bima ingat betul pada tahun pertama kepemimpinannya, inovasi Kota Bima berada pada urutan ke 317, kemudian 2 (dua) tahun berikutnya meraih inovasi peringkat ke 15 pada Tahun 2020, ini artinya buah kerja keras yang dilakukan oleh perangkat daerah dengan masyarakat kita.

Apalagi Kota Bima saat ini meletakkan pondasi pembangunannya dengan pelayanan publik berbasis Teknologi, sudah barang tentu dirinya menginginkan adanya kehadiran pemerintah ditengah-tengah masyarakat.

"Makanya dari sekian banyak OPD yang ada, tidak lagi sibuk menyelenggarakan administrasi pemerintahan, tapi terlibat ditengah-tengah masyarakat," tandasnya.

Ini bisa dibuktikan, dibaca dengan aplikasi Saninu yang sudah diletakkan dengan melibatkan beberapa perangkat daerah, bisa dilihat potret dan rekam jejaknya, harus mampu meningkatkan inovasi yang bisa mendapatkan nilai tambah.

Sambung Walikota Bima, dari sekian inovasi yang sudah diwujudkan sebanyak 102 aplikasi, tapi yang bisa masuk dalam penilaian Penghargaan Inovation Goverment Award (IGA) sebanyak 37 Inovasi, peringkat pertama diraih oleh Aplikasi Rumah Aspirasi, selanjutnya SIRAPP, kemudian Saninu, dan lainnya karena telah diletakkan satu pondasi aktivitas masyarakat yang mempunyai nilai tambah.

Walaupun disadari dari 37 aplikasi rata-rata memperoleh nilai 80 ke atas, mungkin masih banyak yang belum menahami aplikasi atau inovasi itu seperti apa. Tapi dirinya selaku Wali Kota Bima yakin dan percaya bahwa ini tidak mengendorkan semangat organisasi perangkat daerah untuk meraih itu semua.

"Karena tidak ada kata keterlambatan bagi kita untuk membangun Kota Bima yang berbasis Smart City," ujar Walikota Bima.

Begitupun pikiran dan gagasan yang ditorehkan menurutnya bukan gagasan personal dirinya sebagai Walikota Bima, melainkan gagasan kolektif dari organisasi perangkat daerah Kota Bima, dimana bisa memberikan satu stimulan bagi perkembangan daerah Kota Bima.

Bisa dilihat perkembangan-perkembangan yang ada, kenapa daerah Kota Bima ini diletakkan sebagai kota transit perdagangan, begitu juga dinas pariwisata sebagai yang mendorong seluruh OPD lainnya untuk bergerak menciptakan event-event yang ada, sehingga menggerakkan roda perekonomian ditengah-tengah masyarakat.

Terakhir menurutnya, pada bulan oktober 2022 lalu telah dilakukan Festival Pawai Rimpu, begitu banyak pelaku-pelaku usaha yang mendapatkan dampak positif dari event Pawai Rimpu, masyarakat menyambutnya dengan suka cita dan riang gembira, dan tidak ada sepersenpun uang pemerintah didalamnya untuk menggerakkan ribuan masyarakat yang hadir.

Ini menunjukkan semangat masyarakat Kota Bima untuk membangun dan berpartisipasi mensukseskan Festival Pawai Rimpu, yang turut pula meningkatkan roda perekonomian masyarakat, khususnya para pelaku usaha tenun dan lainnya

Artinya lanjut Walikota Bima telah diletakkan kepada kita semua selaku penyelenggara negara untuk mampu memberikan niali tambah terhadap aktivitas-aktivitas perekonomian di Kota Bima. (MDG 002).

Continue reading...