Tampilkan postingan dengan label Hukum. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hukum. Tampilkan semua postingan

Viral..!!! Diduga Oknum Perangkat Desa Lakukan Pungli Bapanas Di Kampung Bupati Lamsel

Lampung Selatan. Media Dinamika Global. Id.- Dugaan Pungutan liar ( Pungli ) dalam Penyaluran Beras Bantuan Pangan Nasional ( Bapanas) dilakukan oleh oknum Perangkat Desa di Kabupaten Lampung Selatan. Ironisnya, peristiwa ini terjadi di Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang yang merupakan tempat tinggal Bupati H. Nanang Ermanto.

Namun, sejauh ini Inspektorat Kabupaten Lamsel belum turun untuk melakukan penelusuran. Padahal, dari informasi yang dihinpun peristiwa ini telah terjadi pada penyaluran Bapanas Periode Maret 2024, lalu.

Dalam Prakteknya, Bantuan Pangan berupa beras 10 kilogram yang seharusnya gratis, justru dimintai uang sebesar Rp 5 ribu rupiah oleh oknum Perangkat Desa. Uang tersebut berdalih dihunakan untuk penggantian kuota dan admin Petugas Balai Desa yang bertugas saat pembagian beras tersebut.Selasa (2/4/2023)

Ketika awak media mencoba menghubungi Sekertaris Desa Waygalih, Joko Supramono mengatakan, pihaknya akan melakukan kroscek lebih lanjut. “Itu bukan untuk kouta atau biaya admin yang photo melainkan biaya transportasi dan itu pun baru dimintai selama pengambilan tiga kali dan disepakati. Dari pada antri di balai desa dan jarak kejauhan,” kata Joko seraya mengakui ada pungutan tersebut.

Tak hanya pungutan berupa uang, usut punya usut ternyata juga penerima manfaat hanya memperoleh 8 kilogram beras. Sementara sisanya, diperuntukan bagi warga yang tidak memperoleh bantuan beras tersebut.

“Informasi  juga beras 2 kilogram itu tuk masyarakat yang tidak mendapatkan, jadi kami juga bingung selaku masyarakat penerima bantuan pangan ini. Kok malah jadi kami sudah dibebankan dengan iuran tersebut ditambahkan kami tidak mendapatkan hak kami seutuhnya,” keluh salah satu warga.

Padahal, dalam penyaluran Bapanas ini pihak desa tidak boleh membuat aturan main sendiri. Sebab, penerima manfaat dan jumlahnya telah ditentualan secara By Name By Addres oleh pemerintah pusat.

Terpisah, Inspektur Inspektorat Lamsel, Anton Carmana mengakui, jika pihaknya baru beberapa hari terakhir mengetahui peristiwa tersebut dari salah satu media online. Dia memastikan, jika Irban V yang bertugas diwilayah tersebut telah diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap dugaan Pungli tersebut pada, Rabu ( 03/04/2024) besok.

“Besok tim kita akan turun Croscek ke Way Galih. SPT nya baru saya teken hari ini. Kita tidak mendapatkan laporan terkait masalah ini. Tapi, kita tahu dari media online,” pungkasnya. ( Fs/Red )

Continue reading...

Viralnya Unggahan Video Yang Di Duga Oknum Ketua Paguyuban Yang Terciduk OTT

TANGGAMUS – Beredar video di kalangan wartawan di Kabupaten Tanggamus, yang diduga tentang Operasi Tangkap Tangan (OTT) seorang oknum LSM, Senin (1/4/2024)

Dalam video yang berdurasi 34 detik tersebut, pada adegan pertama menampilkan seorang kameramen yang berada didalam sebuah mobil berlari tergesa-gesa masuk kedalam sebuah rumah.

Adegan berikutnya, terlihat ada 3 orang duduk di kursi, dan seorang wanita paruh baya berhijab dan berkacamata di kursi sebelahnya seorang diri.

Tiga pria yang duduk di kursi, salah seorang diantaranya diduga berinisial AP, Ketua Yayasan Pengembangan Kesejahteraan Masyarakat (YPPKM) Kabupaten Tanggamus duduk dipinggir.

Oknum Ketua YPPKM, AP, tampak mengenakan kaos berwarna kuning dan mengenakan jaket jeans warna biru dongker, dan masker yang melekat di leher.

Seorang pria yang duduk ditengah yang mengenakan tas selempang berwarna hitam, diduga merupakan anggota kepolisian. Sempat juga pria ditengah melarang AP memainkan handphone dan meminta AP untuk meletakkan di meja.

Pria yang ditengah itu terlihat memegang erat pergelangan tangan pria bertopi dan mengenakan kemeja lengan panjang warna hitam yang duduk di pinggir. Pria bertopi itu terdengar berargumen dengan pria yang duduk ditengah.

Sekilas dalam video, terlihat ada dua orang pria lain yang berdiri menghadap oknum LSM tersebut, dan terdengar kalimat pertanyaan, ada surat perintah kalian kesini ?

Video tersebut beredar luas di kalangan wartawan di group-group whats app. Dari kutipan percakapan di group Whats App, AP disebut-sebut tertangkap tangan sedang berupaya memeras seseorang yang diduga Kepala Pekon Pardasuka Kecamatan Kotaagung.

Namun informasi dari rekanannya AG, membenarkan bahwa pada sore tadi AP kena OTT oleh pihak Polres Tanggamus.

“Tadi siang saya janjian dengan AP, sekira pukul 14.00Wib. Bertemu di daerah Sumberejo, akan tetapi saya dibohongi. Untung saya nggak jadi kerumahnya,” ujar AG.

Terkait OTT AP, AG menjelaskan kalau dirinya tidak ada sangkut pautnya, dan dirinya mengetahui hal itu pada sore hari, setelah tiba di kediamannya.

Sampai berita ini ditayangkan, media ini belum dapat keterangan resmi dari pihak Kepolisian Polres Tanggamus. Dan nomor handphone pribadi AP juga sulit dihubungi. (**)

Continue reading...

Penyematan Kenaikan Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Kalapas Berpesan Agar Tingkatkan Kinerja

Pekanbaru. Media Dinamika Global. Id.- Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIB Rumbai menggelar upacara kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dilaksanakan di aula gedung administrasi. Upacara dihadiri oleh Seluruh Pejabat Struktural dan Pegawai Lapas Narkotika Rumbai. Senin (01/04/2024).

Kenaikan pangkat ini disematkan kepada 4 orang pegawai Lapas Narkotika Rumbai, Kepala Seksi Pembinaan Narapidana Anak Didik dan Bimbingan Kerja, Ralphy Prasetyo, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Ade Kurniawan, anggota regu pengamanan Indra Pahlefi, dan Staf Registrasi Erita Janri Permata. Setelah penyematan pangkat, acara dilanjutkan dengan penyerahan dokumen berupa Surat Keputusan Menteri Hukum Dan HAM RI kepada 4 Orang Pegawai yang naik pangkat dengan rincian 2 Orang yang mendapatkan kenaikan pangkat dari Pengatur Tingkat 1/IId menjadi Penata Muda /IIIa dan 2 Orang dari Penata Muda Tingkat 1 /IIIb menjadi Penata/IIIc.

Dalam amanatnya, Kalapas Narkotika Kelas IIB Rumbai, Henri Alfa Edison Damanik, mengucapkan selamat kepada seluruh pegawai yang naik pangkat.  Kalapas berpesan untuk bersyukur dengan cara meningkatkan kinerja dan kedisiplinan. "Kenaikan pangkat ini harus disyukuri, karena ini adalah momen bahagia bagi pegawai yang bersangkutan. Saya harap pegawai yang hari ini naik pangkat untuk terus meningkatkan kualitas pekerjaan,  tingkatkan kedisiplinan dan harus bisa menjadi contoh bagi pegawai lain. Harus bisa menjadi lebih baik setiap harinya. Gunakan jabatan dengan benar dan jangan disalahgunakan." Tutup Kalapas.

#Kemenkumham_RI

#KumhamPASTI

#Pemasyarakatan

#Kanwilkemenkumham

Continue reading...

Eks Ketum HMI Dompu Raya : Peredaran Narkoba Meningkatkan Angka Kriminalitas, Kapolda NTB Harus Bersikap Tegas


Dompu NTB. Media Dinamika Global. Id.-Tingginya angka tindakan kriminal di kabupaten Dompu diakibatkan pengaruh penggunaan NARKOBA, apa lagi tindakan kriminalitas lebih dominan anak-anak dibawah umur, semisalnya pembacokan dan pemanahan yang memakan korban hal demikian berujung pada ketidak stabilan keamanan daerah, pemblokiran jalan dimana - mana sehingga melumpuhkan aktifitas sosial lainnya.

Saat ini kalangan anak-anak serta remaja menjadi korban keganasan pengaruh Narkoba, dengan kondisi demikian Mantan Ketua Umum HMI Cabang Dompu Raya Ajunnarfid yang biasa di sapa Ajun mengungkapkan

 "Jika Narkoba begitu berkeliaran di Kabupaten Dompu siapakah yang patut di salahkan dan siapa yang bertanggungjawab, sering kali pergantian Kepala Satuan Narkoba tidak pernah ada perubahan, kondisi sama saja seperti sebelumnya".  

Dengan kondisi demikian ajun berharap agar dievaluasi kondisi Internal ditubuh Kepolisian lebih khususnya Polisi Resort Dompu.

"Saya meminta Kepada Kapolda NTB Bapak Irjen Pol. Drs. Raden Umar Faroq, SH., M.Hum. agar mengevaluasi Kinerja Kapolres Dompu bila perlu di copot dari jabatannya karena yang kami indikasikan terlibat dalam Peredaran Narkoba dikabupaten Dompu" ungkapan Ajun dengan nada Tegas.(***).

Continue reading...

PT. BIMA Agregat Mandiri Belum Tuntas Mengerjakan Proyek Jembatan Di Sanggar, PHO Mulus Diduga Kuat PPK Dan BPK RI Perwakilan NTB Ada Aroma Konspirasi Terselubung


Kore - Media Dinamika Global Id ~ Pada tahun 2023 Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat melalui dinas PUPR mengalokasikan anggaran negara untuk perbaikan jembatan didesa Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima. Pihak kontraktor namanya PT. Bima Agregat Mandiri sedangkan nilai anggaran negara Rp 3.765.741.000. Tanggal kontrak 15 Juni 2023 sedangkan bongkar jembatan dimulai 2 Agustus 2023, dirangkaian dengan kerja yang lain sesuai dengan rencana kerja  telah ditetapkan oleh pihak pelaksana.

Dari awal kerja proyek tersebut sampai sekarang terlihat persis seperti kelap -kelip lampu diskotik.Sekian hari kerja lantas berhenti hari lagi kemudian bekerja lagi tanpa ada informasi yang bisa diketahui oleh masyarakat. Personil yang merintis diawal bongkar jembatan dan yang berjuang mencari solusi disaat datangnya banjir agar lalu lintas lancar sudah tidak terlihat lagi seperti Irawan,ST dan Muhamad Yamin. Yang terlihat sebagai motor penggerak saat ini hanya Diran wajah baru dan Jaelani wajah lama.

Hal seperti itu masih sulit bisa diketahui oleh masyarakat setempat karena keberadaan kantor direksi yang berfungsi sebagai alat komunikasi hanya sebatas tebar pesona yang disuarakan oleh ketua pelaksananya Ilham via sms kepada awak media beberapa bulan yang lalu tetapi faktanya belum terwujud sampai sekarang. Demikian hasil pantauan awak media sejak awal proyek itu dikerjakan sampai berita ini diturunkan.

Dampak dari itu maka komunikasi antara pihak pelaksana proyek dengan publik terlihat pasip sehingga serangkaian informasi penting tentang proyek masih mahal bisa diketahui oleh masyarakat. Padahal sumber anggaran negara itu berasal dari pajak rakyat dan dikelola oleh Pemerintah Pusat. Akan tetapi pihak kontraktor terlihat apatis terkait transfer informasi kepada publik melalui papan informasi di kantor direksi karena kantor direksi memang sengaja ditiadakan.

Berdasarkan realita yang ada bahwa keberadaan Jembatan sudah diperbolehkan oleh pihak kontraktor untuk dilintasi oleh roda dua, roda empat dan pejalan kaki sejak 22 Januari 2023 padahal belum tuntas dikerjakan. Hal ini terlihat sangat janggal sekali kebijakan yang diambil oleh pihak kontraktor karena jarang dilakukan oleh pihak kontraktor yang lain.

1.Aspal dibagian sayap. Data yang dihimpun dari Aldi bagian Surveyor dan Muhamad Yamin pihak pelaksana proyek pekan lalu bahwa lokasi disaat naik di jembatan bagian barat dan disaat turunya akan diaspal karena sudah dprogramkan demikian oleh pihak kontraktor.Akan tetapi faktanya belum terwujud sampai sekarang.

2.Paket Bronjonisasi. Poin ini juga bukan hasil rekayasa spontanitas tetapi berdasarkan informasi dari pihak pelaksana proyek juga seperti Muhamad Yamin, Jaelani dan termasuk pihak surveyor yang bernama Aldi.Paket tersebut direncanakan disebelah utara jembatan sekian meter dan disebelah selatan jembatan sekian meter. Panjang lokasi yang akan dibronjonisasi itu masih mahal informasinya karena ketua pelaksananya jarang terlihat dilokasi proyek.

3. Serah Terima Proyek dan atau PHO. Pada umumnya yang biasa dilakukan oleh pihak pelaksana proyek yang lain bahwa setelah semua pekerjaan proyek dinyatakan tuntas oleh Pejabat Pembuat Komitmen( PPK) langsung diadakan proses penyerahan dari pihak kontraktor kepada Pemerintah seperti dinas terkait baru diinformasikan kepada publik bahwa proyek jembatan itu sudah bisa  dipakai. Akan tetapi faktanya tidak demikian dengan proyek jembatan yang dikerjakan oleh pihak kontraktor yang bernama PT.Bima Agregat Mandiri.

Imran PAC partai PDI diwilayah Kecamatan Sanggar yang dihubungi didesa Sandue pekan lalu angkat bicara.Dia mengatakan seharusnya proyek perbaikan jembatan yang merupakan program kerja Pemerintah Propinsi NTB melalui dinas terkait itu memberikan educatip yang bermuatan positif kepada masyarakat Sanggar yang berada dilereng gunung Tambora terkait cara kerja proyek yang baik karena anggaran proyek itu bukan hasil patungan Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) Propinsi NTB dengan pihak kontraktor tetapi bersumber dari anggaran negara.

Pengertian pernyataan diatas begini, tuntaskan dulu semua pekerjaan seperti pengaspalan disaat mendaki jembatan bagian barat dan dibagian timur kemudian mengerjakan bronjonisasi dibagian utara dan selatan jembatan. Setelah itu serah terima hasil kerja proyek itu dari pihak kontraktor kepada dinas terkait.

Kemudian diinformasikan kepada publik terkait kapan mulai memakai jembatan itu secara formal. Saat itu bersatu padu Pemerintah Propinsi NTB melalui dinas terkait, Pemerintah Kecamatan Sanggar dan pihak kontraktor menyaksikan kelangsungan acara tersebut. Akan tetapi faktanya tidak demikian, Cara kerja pihak kontraktor tidak bersifat mendidik tepi mendadak. Tuturnya Imran 

Catatan spesial awak media pertama, pihak BPK Propinsi NTB dan KPK sangat perlu turun langsung dilokasi proyek jembatan didesa Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima untuk melihat langsung sikon proyek yang sebenarnya. 

Kedua, sungguh sangat tidak elok apabila membiarkan cara kerja proyek yang asal - asalan.Harapan bersama tentunya agar disaat menjalankan amanah bisa mengamalkan sekian porsen pernyataan yang berbunyi " Hancur badan dikandung tanah budi baik dikenang jua".

Ketiga,Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK) Proponsi NTB sangat tidak wajar bersikap pasip terkait proyek jembatan yang belum tuntas dikerjakan tapi pihak kontraktor sudah mengijinkan publik untuk melintasinya.

Pejabat Pembuatan Komitmen Propinsi NTB wajib melihat langsung sikon  lokasi proyek dan bukan hanya menerima laporan saja dari steakholdenya. Tujuanya bukan semata - mata hendak mendiskreditkan cara kerja yang janggal tetapi agar terjalin hubungan yang harmonis dengan tokoh masyarakat, insan pers dan tokoh pemuda.( Aryadin ).

Adapun tanggapan mengakukan diri sebagai Direktur PT Bima Agregat mandiri, mewakilinya atas nama yang Tidak mau menyebutkan Namanya mengatakan: Tetap karawi na ( tetap dikerjakan itu saudaraku). Itu kena adendum. Masih sekitar 20 persen sebulan lalu.

Saya tidak berhak menjawab. Ada pelaksana dilapangan yang berhak menjawab. Jawab singkatnya saat di konfirmasi melalui via WhatsApp nya.

Sembari menunggu tanggapan pihak PUPR Provinsi Nusa Tenggara Barat NTB dan BPK RI perwakilan NTB berita ini dipublikasikan. 
Continue reading...

Kali Kedua, WNA Asal Tiongkok Diduga Keliaran Di Kota Bima, Semoga Tim POA Dan Imigrasi Ambil Langkah Tegas


Bima Kota, Media Dinamika Global Id ~ Diketahui keberadaan Warga Negara Asing WNA asal Tiongkok bertepatan di Hotel Komodo Kota Bima Provinsi NTB. Saat diwawancarai Wartawan Media ini dengan menggunakan Google Translate, dirinya mengatakan keberadaan di Kota Bima ini sudah hampir satu bulan, kalau disini saya ada Usaha Kecil-kecilan. Pada hari Rabu (30/08/2023) sore

Ditanya Soal Bisnisnya, lalu apa saja usahanya di sini, dijawabnya bahwa Saya disini sangat tertarik pada Bidang Suku Cadang Motor, HP dan Mobil karena Harga di Tiongkok dan Kota Bima sangat jauh berbeda. Barang Suku Cadangnya tidak ada harganya disana jika dibandingkan dengan Di Sini. Ungkap WNA itu

Sementara itu, Mengetahui Hal tersebut dan atau Tidak adanya tindaklanjut atas laporan wartawan kepada Tim Pengawasan Orang Asing bahkan telah Diketahui Oleh Kepala Imigrasi Kelas III Non TPI Bima, M. Usman. 

Namun, Sampai titik kepergian WNA asal Tiongkok tersebut, pihak Tim Pora maupun dari imigrasi tidak ada yang mendatangi tempat penginapannya.

Karenanya, awak Media ini terus meminta tanggapan dari Kepala Imigrasi III B Non TPI Bima M. Usman mengatakan bahwa sudah lama kami dengar bahkan terkesan Infonya telat. Kami bersama Anggota lainnya telah melakukan Croscek di Lapangan sudah tidak ada. Seharusnya pihak Hotel dapat melapor kan ke Kami tentang Keberadaan Orang Asing tersebut, tetapi dari hasil pengecekan. Gak ada yang di langgar. Orang tua tersebut hanya liburan.

Pantauan Langsung Media ini bahwa Kali kedua orang asing yang bermata sipit ini berada di Kota Bima. Saat ditanya kepada penjaga tempat penginapan Hotel Komodo, beliau sudah dua hari menginap.

Adapun di viral kan melalui Akun Facebook atas Nama Aryadin Wartawan MDN. Pada hari Sabtu tanggal (30/03/2024).

WNA keliaran di Kota Bima, Pihak Imigrasi harus mengambil langkah tegas. Lokasi Tempat Penginapan Hotel Komodo 

https://www.facebook.com/share/p/tafCfEMMmqKKg9eB/?mibextid=qi2Omg.
Continue reading...

Ketua BIMPAR NTB Menyoroti Anggaran Negara Ratusan Miliar Diduga Asal Jadi


Kota Bima - NTB, Media Dinamika Global Id ~ Abdul Gani S.Pd, alias Bhaba Ghen selaku Ketua BIMPAR-NTB Mengatakan. Sehubungan dengan adanya remuan kami dari Lembaga Swadaya Masyarakat. Barisan Intelektual Muda Pembela Rakyat, DPD LSM BIMPAR NTB bahwa Pada tanggal,29 Maret 2024. 

Kami Telah melakukan Investigasi Lokasi pembangunan penataan atau pelebaran bibir sungai yang berlokasi di Kelurahan Rontu, hingga dengan target Menurut informasi sampai ke Padolo Tiga, Bahwa kami menduga PT.WASKITA Persero SUNGAI, Cabang Rontu Kota Bima, Tela melakukan kegiatan pembangunan pelebaran bibir suangai yang berlokasi di Rontu Sampi Padolo Tiga, namun kini Diduga kuat tidak sesuai dengan kualitas seperti yang tertera di dalam RAB. Ungkap Bhaba Ghen 

Sebenarnya, pada saat melakukan investigasi ada di lapangan diperkirakan sekitar lebih kurang 50 meter terlihat jelas ambruk, di karenakan dalam proses pelaksanaan pembangunan proyek bibir sungai patut diduga ketebalan tidak memadai untuk menjadi kokoh.

Kemudian, proses pelaksanaan pembangunan bibir sungai rontu dengan target sampai di padolo tiga tersebut, Sekarang sudah mengalami kerusakan yang sangat parah menurut pantauan kami Jum,at, 29/03/2024.

Namu berdasarkan kondisi itu, sangat dikhawatirkan dalam proses pelaksanaan ini. Manakala di lanjutkan dengan kondisi yang ada sekarang, maka besar kemungkinan proses pembangunan tersebut tidak akan bertahan lama, menduga Kerja asal jadi. Bebernya.

Selanjutnya, terkait dengan LHK, Kami juga minta kepada Direktur atau Manager PT Waskita Karya Persero, agar segera memberikan pernyataan sikap siapakah yang harus bertanggung jawab atas Pembebasan Lahan warga setempat.

Mirisnya. Dengan permasalahan ini, proses pembangunan dan penataan bibir sungai rontu sampa di padolo tiga tersebut kami yakin tidak akan berjalan sesuai dengan rencana dan prosedur yang ada serta terbelakanglain. Ucap ketua BIMPAR NTB.

Dia menyebutkan, sesuai Papan Informasi. TKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA TENGGARAI SATUAN KEGIATAN SUNGAI DAN PANTAI INVT PASANT PROVING NUSA TENGGARA BARAT.

Adapun Nama-nama PT. yang kami Duga terlibat dalam Proses Pembangunan penataan Sungai tersebut adalah : YACHIYO. NK. WASKITA. INDRA KARYA. WASKITA.

PEKERJAAN : URBAN FLOOD CONTROL SYSTEM : IMPROVEMENT IN SELECTED CITIES : PHASE 2 BIMA SUB-PROJECT : PACKAGE 4A.

No Kontrak : HK.02.03-AS/KONT-SK SUPAII 113/2023. Nilai Kontrak : Rp.112.628.669.182,

Tanggal Kontrak : 25 MEI 2023. Waktu Pelaksanaan : 540 Hari Kalender. Waktu Pemeliharaan : jangka waktu 360 Hari Kalender.

Sumber Dana : LOAN/PHLN JICA IP-582. LOKASI : Kecamatan Rasanae Barat dan Kecamatan Rasana'e : TIMUR, KOTA BIMA-NTB.

Konsultan : CONSULTING SERVICES YACHIYO Co., Ltd. ASSOCIATION NIPPON KOEI Co. Ltd. PT. INDRA KARYA Persero dan PT. DUTA CIPTA MANDIRI dan ENGINEERING CONSULTANT.

Kontraktor : PT. WASKITA KARYA Persero, Tbk.

Besarnya Anggaran tersebut, Kami menduga dan menghawatirkan akan ada pengelembungan Anggaran kerugian Negar karena di lihat dari kondisi pekerjaan yang jauh dari ekspetasi.

Dengan Adanya Permasalahan-Permaslah yang kami anggap janggal tersebut, Maka Kami Dari DPD LSM BIMPAR NTB, Akan melakukan kegiatan Aksi/Demonstrasi Pada Hari Kamis, Tanggal 04/April/2024. Jam : 09 : 00 Wita, Tempat : Kantor Waskita Karya Persero. 

Aksi Demonstrasi yang kami buat atas perhatian dan perlu mengawasi anggaran Negara, karena mema dari penghasilan pajak rakyat kembali pada rakyat. Pungkasnya 

Adapun tanggapan masyarakat BTN rontu, yang tidak ingin namanya tercantumkan dalam lampiran media ini, ia menyampaikan kalau soal Kerja yang dilakukan oleh pihak PT Waskita karya Persero. Nah, belum saja ada setahun, sudah rusak.

Terkait volume pekerjaan tersebut, itu tidak tahu dan bukan kewenangan saya untuk membongkarnya. Tapi ini sedikit aneh bin ajaib proyek yang di kerjakan oleh Waskita sepotong-sepotong, ungkap singkatnya, panggil saja nama samaran Papi Ompong.

Saat Wartawan Media ini melakukan pemotretan fisik di lokasi dan menunjukkan kartu tanda anggota KTA Pers. Pada kesempatan itu juga meminta tanggapan kepada dua orang tersebut, patut diduga dia adalah pengawas atau pelaksana.

Namun demikian, tanggapan oknum tersebut, ini bukan kewenangan kami. Kalau memang memintai keterangan langsung ke kantor direksi bertempat di kelurahan rontu.

Demi perkembangan informasi dan keseimbangan pemberitaan, Tak menunggu lama awak media pun langsung bergegas menuju kelurahan rontu, Namum akhirnya tidak mendapatkan titik lokasi kantor Waskita.

Sembari menunggu tanggapan pihak manager atau direktur PT Waskita karya Persero, berita ini dipublikasikan oleh Pimpinan Redaksi. A

Ketua LSM BIMPAR BIMA NTB, Soroti Proyek Ratusan Miliar. Tahun 2023, Diduga tidak Sesuai Spesifikasi

https://youtu.be/AUM3fVbnKCw           

Continue reading...