Media Dinamika Global: Hukrim
Tampilkan postingan dengan label Hukrim. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hukrim. Tampilkan semua postingan

Senin, 29 Desember 2025

Polda NTB Musnahkan Ratusan BB Narkotika Akhir Tahun 2025


Mataram, Media Dinamika Global.Id — Polda Nusa Tenggara Barat menutup rangkaian kinerja 2025 lewat jumpa pers akhir tahun, yang dirangkai pemusnahan barang bukti narkoba. Kegiatan berlangsung di Gedung Sasana Dharma Polda NTB, Senin (29/12/2025).

Turut hadir perwakilan Forkopimda NTB, para Pejabat Utama Polda NTB, serta unsur penegak hukum dan instansi terkait.

Wakapolda NTB Brigjen Pol. Hari Nugroho, S.I.K. memimpin langsung kegiatan tersebut. Ia menegaskan komitmen Polda NTB dalam perang melawan narkoba sepanjang 2025, sekaligus mengajak semua pihak terus memperkuat kolaborasi.

“Sepanjang 2025, jajaran Ditresnarkoba Polda NTB bersama Satresnarkoba Polres dan Polresta, bekerja konsisten menekan peredaran narkoba. Pemusnahan hari ini menegaskan keseriusan kami,” ujar Hari Nugroho dalam keterangannya.


Dalam kegiatan itu, aparat memusnahkan sejumlah barang bukti narkotika hasil pengungkapan perkara. Barang bukti meliputi sabu seberat 339,643 gram, ganja 2.491,47 gram atau sekitar 2,4 kilogram, serta 46 butir ekstasi. Seluruhnya berasal dari sisa barang bukti yang telah berkekuatan hukum sesuai ketentuan perundang-undangan.

Dalam kesempatan tersebut, data kinerja penindakan narkoba selama periode 1 Januari hingga 28 Desember 2025 turut dipaparkan. Selama rentang waktu tersebut, Ditresnarkoba Polda NTB bersama Polres/Polresta jajaran, mengungkap 1.010 kasus dengan 1.453 tersangka. Barang bukti yang berhasil disita mencakup sabu 17.141,23 gram, ganja 42.944,32 gram dan 15 pohon, ekstasi 511,5 butir, mefedron 62 butir, kokain 5,24 gram, MDMA 2,82 gram, hasis 2,69 gram, tramadol 25.629 butir, trihexyphenidyl 3.631 butir, hingga magic mushroom 712,38 gram.

Hari Nugroho menekankan, angka-angka tersebut bukan sekadar statistik. “Di balik setiap gram narkoba, ada ancaman serius bagi generasi muda dan masa depan bangsa. Karena itu, penanganan narkoba terus jadi prioritas utama,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Polda NTB, kejaksaan, BNNP NTB, Bea Cukai, Balai Besar POM, serta elemen masyarakat dan media yang selama ini memberi dukungan dan kerja sama.

“Perjuangan melawan narkoba belum selesai. Ancaman selalu ada, sehingga kewaspadaan dan sinergi lintas sektor harus terus ditingkatkan. Mari kita jaga NTB agar tetap bersih dari narkoba,” kata Hari Nugroho.

Melalui jumpa pers akhir tahun itu, Polda NTB berharap langkah konkret pemusnahan barang bukti mampu memberi pesan kuat kepada publik, sekaligus menjadi pengingat bersama untuk terus bergerak melindungi masyarakat dari bahaya narkoba.

Redaksi  ||

Rabu, 17 Desember 2025

Pam Nataru 2025 di NTB, Polisi Jaga Ibadah Natal hingga Malam Tahun Baru


Mataram, Media Dinamika Global.Id — Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB), Rabu (17/12/2025), menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral (Rakor Linsek) pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Hotel Golden Palace, Mataram.

Rakor dipimpin Wakapolda NTB Brigjen Pol. Hari Nugroho, S.I.K., yang sekaligus membacakan sambutan Kapolda NTB. Kegiatan tersebut dihadiri unsur Forkopimda Provinsi NTB, pejabat utama Polda NTB, para kepala dinas instansi terkait, hingga Kapolres/ta jajaran se-NTB.

Dalam sambutannya, Wakapolda NTB menyampaikan tema Rakor Linsek Pam Nataru 2025, “Mewujudkan Paradigma Baru Pelayanan Perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dalam Semangat Transformasi Polri”. Tema tersebut menegaskan perubahan pendekatan Polri dalam pengamanan akhir tahun.

“Operasi Lilin tidak lagi semata berorientasi lalu lintas. Tahun ini kita dorong menjadi Operasi Kenyamanan Sosial dan Spiritual, menjaga kekhusyukan ibadah Natal serta menghadirkan rasa aman dan gembira saat perayaan tahun baru,” ujar Brigjen Pol. Hari Nugroho.

Ops Lilin Nataru 2025 dijadwalkan berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Fokus utama operasi meliputi pengamanan ibadah Natal, perayaan Natal, serta keselamatan masyarakat di jalan raya.

Untuk mendukung pengamanan, Polda NTB menyiapkan 30 pos yang tersebar di berbagai titik strategis. Rinciannya, 17 pos pengamanan, 8 pos pelayanan, dan 5 pos terpadu yang siap melayani masyarakat selama periode libur akhir tahun.

Dari sisi kekuatan personel, Ops Lilin Nataru 2025 di NTB melibatkan 1.908 personel gabungan. Jumlah tersebut terdiri dari 185 personel Polda NTB, 981 personel Polres/ta jajaran, serta 742 personel dari instansi terkait.

Selain pengamanan perayaan, Rakor Linsek juga menyoroti kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana. Sebanyak 2.730 personel disiagakan, melibatkan unsur Polri, TNI, SAR, BPBD, dan unsur pendukung lainnya.

Dalam kesempatan itu, Wakapolda NTB turut mengimbau agar malam pergantian tahun diisi dengan kegiatan positif. Bersama Forkopimda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, akan digelar doa bersama bertajuk “Pray for Sumatera” sebagai bentuk empati bagi para korban bencana.

“Pengamanan Nataru bukan hanya soal situasi aman, tapi juga kepedulian sosial. Kami berharap masyarakat NTB bisa merayakan akhir tahun dengan damai, tertib, dan penuh empati,” tutup Brigjen Pol. Hari Nugroho.

Dengan sinergi lintas sektor, Polda NTB optimistis perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di wilayah NTB berjalan aman, nyaman, dan kondusif.

Redaksi ||

Selasa, 16 Desember 2025

Aniaya Istrinya Hingga Tewas, Pria Asal Woha Diamankan Polisi, Motif Belum Diketahui

Foto : Terduga Pelaku, (Ist/MDG)

Bima, Media Dinamika Global.Id - Seorang pria berinisial IR asal Desa Samili Kecamatan Woha Kabupaten Bima mengamankan diri/menyerah diri Ke Mapolres Bima Polda NTB. Senin 22.30.Wita.

Kanit I Pamapta Polres Bima Ipda Nady Kinanti Purwanto S.Tr.K.,bersama anggotanya yang mendapatkan Informasi tersebut langsung bergerak menuju TKP.

Tiba di TKP tepatnya di pertigaan Panda, Desa Kalaki Kecamatan Palibelo petugas langsung mengevakuasi dan dilarikan ke RS Muhammadiyah Bima.

Korban seorang ibu rumah berinisial D (P/22) warga Desa Samili, merupakan istri dari terduga pelaku.

Walaupun sempat mendapatkan perawatan medis namun akibat luka di sekujur tubuhnya cukup parah dan kehabisan darah sehingga nyawa korban tidak terselamatkan sekitar pukul 23.45 Wita dan korban dinyatakan meninggal dunia.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo melalui Kasatreskrim AKP Abdul Malik membenarkan adanya kejadian penganiayaan itu dan terduga pelaku sudah kami amankan," ujarnya.

Kata Kasat, terduga pelaku dan korban berstatus suami isteri. Untuk mengetahui motif terduga pelaku menghabisi nyawa isterinya masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Satreskrim.

"Saat ini terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan secara intensif," pungkasnya.

Redaksi  ||

Senin, 15 Desember 2025

Ibu-ibu Warga Kramat Pertanyakan Logika dan Transparansi Pemdes Ngotot Bangun Gedung Koperasi di Lahan Serbaguna


Dompu, Media Dinamika Global.Id – Kebijakan Pemerintah Desa Kramat, Kecamatan Kilo, kabupaten Dompu kembali menuai sorotan tajam ibu-ibu warga setempat. Alih-alih memaksimalkan fungsi fasilitas umum yang telah ada, Pemdes Karama justru ngotot membangun Gedung Koperasi Desa di atas lahan Gedung Serbaguna, keputusan yang dinilai janggal, minim perencanaan, gagal paham, dan sarat potensi masalah.

Gedung Serbaguna yang selama ini digunakan masyarakat untuk berbagai kegiatan sosial, musyawarah, hingga acara kemasyarakatan, kini terancam kehilangan fungsi utamanya. Sejumlah ibu-ibu warga menilai langkah tersebut sebagai kebijakan sepihak yang tidak melalui kajian matang dan tidak transparan.

“Ini bukan sekadar soal bangunan, tapi soal hak masyarakat. Gedung Serbaguna itu milik bersama, bukan untuk dikorbankan demi proyek baru tanpa kejelasan,” ujar Arif Rahman salah satu tokoh pemuda Desa Karama.

Lebih ironis, pembangunan Gedung Koperasi Desa dinilai tidak memiliki urgensi mendesak hingga harus mengorbankan aset desa yang sudah berfungsi aktif. Warga mempertanyakan mengapa Pemdes tidak mencari lahan lain atau memanfaatkan aset desa yang belum produktif.

Aroma Pemborosan dan Tidak Transparansi

Keputusan ini juga, kata Arif, memicu dugaan pemborosan anggaran desa. Pemdes Kramat justru memilih membangun gedung baru di lokasi strategis yang sudah memiliki fungsi sosial jelas dan sangat bermanfaat untuk masyarakat.

"Pemdes ngotot diduga ada indikasi aroma penyalahgunaan keuangan negara dan wewenang dan jabatan sebagai pelayan masyarakat," tegasnya.

Tidak hanya itu saja, masyarakat mempertanyakan:

Apakah pembangunan ini sudah dianggap sah, saat pertemuan beberapa hari lalu sejumlah warga menolak.

Apakah ada kajian kebutuhan dan kelayakan?

Dari mana sumber anggaran dan berapa nilai proyek pembangunan gedung koperasi desa?

Sayangnya, hingga kini Pemdes Kramat dinilai tertutup dan enggan memberikan penjelasan terbuka kepada publik.

Sejumlah warga dan Pemuda, aktivis desa setempat mendesak Inspektorat Kabupaten Dompu serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Dompu untuk turun tangan mengevaluasi kebijakan tersebut. Mereka menilai keputusan ini berpotensi melanggar prinsip tata kelola pemerintahan desa yang baik, partisipatif, transparan, dan akuntabel.

“Jika dibiarkan, ini bisa menjadi preseden buruk. Hari ini Gedung Serbaguna, besok bisa aset desa lainnya,” tuturnya.

Sementara, Kepala Desa Kramat mengatakan, saya lagi di luar rumah ada urusan sebentar, kata singkatnya saat dikonfirmasi melalui Via WhatsAppnya. Senin (16/12/25).

Sampai saat ini, Kades belum memberikan tanggapan resmi, hingga berita diterbitkan.

Redaksi ||

BNN Kota Mataram Perkuat Pencegahan Narkoba melalui Deteksi Dini di Sekolah


Mataram, Media Dinamika Global.Id - Kepala BNN Kota Mataram berkomitmen bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram dalam upaya mencetak generasi sehat dan berdaya saing tanpa narkoba sebagai bagian dari persiapan menyongsong Indonesia Emas 2045, salah satunya melalui pelaksanaan kegiatan deteksi dini penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui tes urine kepada para siswa di delapan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Mataram, yakni SMPN 4, SMPN 5, SMPN 8, SMPN 9, SMPN 10, SMPN 12, SMPN 13, dan SMPN 16 Mataram.

Sebanyak 256 siswa mengikuti pemeriksaan sebagai bagian dari upaya pemetaan awal tingkat kerawanan narkoba di lingkungan sekolah. Kegiatan ini merupakan langkah preventif dan strategis untuk mencegah serta menekan potensi penyalahgunaan narkotika sejak dini, sekaligus sebagai upaya mewujudkan Sekolah Bersinar (Bersih dari Narkoba) di wilayah Kota Mataram.

Kepala BNN Kota Mataram, Kombes Pol. Yuanita Amelia Sari, S.E., M.Si., menegaskan bahwa lingkungan pendidikan memiliki peran strategis dalam membentengi generasi muda dari ancaman narkoba. “Deteksi dini merupakan langkah penting untuk membangun kewaspadaan bersama serta memastikan sekolah menjadi ruang yang aman, sehat, dan bebas dari penyalahgunaan narkotika,” ujarnya.

Selain pemeriksaan tes urine, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi dan peningkatan kesadaran bagi para siswa mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba serta pentingnya menjaga lingkungan belajar yang sehat dan aman. Ke depan, kegiatan serupa akan dilaksanakan secara rutin di jenjang SD dan SLTP, baik negeri maupun swasta, sebagai bagian dari penguatan program pencegahan berbasis pendidikan.

Redaksi  ||

Minggu, 14 Desember 2025

Dirresnarkoba Narkoba Polda NTB Sita Ratusan Gram Narkoba, Operasi Rinjani 2025 Tutup Tahun dengan 112 Kasus

Dirresnarkoba Polda NTB saat konferensi pers diapit
Bidhumas dan Kabag Wassidik, (Surya Ghempar)

Mataram, Media Dinamika Global.Id — Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB), resmi menuntaskan Operasi Kepolisian Kewilayahan Antik Rinjani 2025 yang digelar selama dua pekan, mulai 1 hingga 14 Desember 2025. Hasilnya, ratusan kasus berhasil dibongkar dengan ratusan tersangka diamankan.

Direktur Resnarkoba Polda NTB Kombes Pol. Roman Smaradhana Elhaj, S.I.K., M.H., Senin (15/12/2025), menjelaskan jika operasi dimulai sejak 1 Desember 2025 pukul 00.00 Wita dan berakhir pada 14 Desember 2025 pukul 00.00 Wita.

“Operasi Antik Rinjani 2025 telah kita laksanakan selama 14 hari. Dari target yang ditetapkan, seluruhnya berhasil diungkap,” ujar Kombes Roman.

Dalam operasi tersebut, lanjutnya, Polda NTB menetapkan 28 target operasi (TO) yang terdiri dari target Direktorat Resnarkoba Polda NTB dan polres jajaran. Seluruh target tersebut berhasil diungkap.

Tak hanya itu, petugas juga mengungkap 84 kasus non-target operasi, sehingga total pengungkapan selama Operasi Antik Rinjani 2025 mencapai 112 kasus.

“Target operasi ada 28 dan semuanya terungkap. Ditambah non-target operasi sebanyak 84 kasus, sehingga total pengungkapan 112 kasus dengan jumlah tersangka 165 orang,” jelasnya.

Dari ratusan kasus tersebut, polisi mengamankan berbagai jenis barang bukti narkotika, di antaranya sabu sebanyak 815,444 gram, kokain 4,52 gram, ganja 609,77 gram, hasis 2,69 gram, ekstasi 66 butir, MDMA 2,82 gram, dan mushroom sebanyak 449,76 gram.

Selain narkotika, polisi juga menyita uang tunai sebesar Rp64.289.000, yang diduga berkaitan dengan peredaran gelap narkoba.

Kombes Roman juga memaparkan perbandingan hasil Operasi Antik Rinjani tahun 2024 dan 2025. Pada tahun 2024, tercatat 115 kasus dengan 151 tersangka, sementara tahun 2025 terdapat 112 kasus dengan 165 tersangka.

“Secara jumlah kasus memang turun tiga kasus, namun jumlah tersangka justru meningkat. Ini menunjukkan masih adanya peredaran narkoba yang kita tindak tegas,” ungkapnya.

Dirresnarkoba Polda NTB saat konferensi pers diapit
Bidhumas dan Kabag Wassidik, (Surya Ghempar)


Untuk barang bukti sabu, terjadi peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya. Namun, nilai uang tunai yang disita justru menurun dari Rp115 juta pada 2024, menjadi Rp64 juta pada 2025.

Selain pengungkapan kasus narkotika, Operasi Antik Rinjani 2025 juga diisi dengan razia tempat hiburan malam (THM) dan lokasi rawan lainnya. Total 60 kegiatan razia dilakukan di berbagai wilayah NTB.

Hasilnya, polisi mengamankan 9 orang tersangka miras, serta menyita 752 botol minuman keras dari sejumlah lokasi hiburan malam.

Kombes Roman menegaskan jika penurunan atau kenaikan angka, bukan menjadi tolok ukur utama. Menurutnya, peredaran gelap narkoba masih ada dan akan terus dilawan dengan berbagai upaya penegakan hukum.

“Ini tantangan yang sama setiap tahun. Peredaran narkoba masih ada, tapi kita buktikan dengan kinerja bahwa penindakan terus berjalan. Operasi ini menjadi bukti komitmen Polda NTB dalam memerangi narkoba,” tandasnya.

Sementara, Kabid Humas Polda NTB melalui Kasubbid PID Kompol R. Djoko A., mengimbau masyarakat untuk ikut berperan aktif, dalam upaya pemberantasan peredaran gelap narkoba di wilayah Nusa Tenggara Barat.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk tidak ragu melaporkan jika mengetahui adanya penyalahgunaan maupun peredaran narkoba di lingkungan masing-masing. Peran serta masyarakat sangat penting, untuk memutus mata rantai narkoba,” ucap Kompol Raden Djoko A.

Ia menegaskan, Polda NTB menjamin setiap laporan masyarakat akan ditindaklanjuti secara profesional serta identitas pelapor dilindungi.

“Perang melawan narkoba tidak bisa hanya dilakukan oleh kepolisian. Dibutuhkan sinergi semua pihak, mulai dari keluarga, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga pemerintah daerah, agar generasi muda NTB bisa terselamatkan dari bahaya narkoba,” pungkasnya.

Redaksi  ||

Warga Lambu Bima Digegerkan Kasus Pembacokan Sadis Hingga Meninggal, Motif Belum Diketahui

Warga dan korban sedang tergeletak bersimbah darah, (Ist/Tim MDG)

Bima, Media Dinamika Global.Id - Warga Desa Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, digegerkan oleh dugaan tindak pidana pembunuhan sadis yang terjadi di Desa setempat. Minggu (14/12/2025) sekitar pukul 08.00 Wita.

Korban diketahui bernama Darlin (34), seorang nelayan, warga Dusun Moti, Desa Soro. Sementara terduga pelaku adalah Fardan (35), juga berprofesi sebagai nelayan dan merupakan warga setempat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa bermula saat korban selesai bangun tidur dan menuju sebuah kios yang tidak jauh dari rumahnya untuk sarapan pagi sekitar pukul 07.30 WITA bersama beberapa rekannya. 

Setelah teman-temannya meninggalkan kios, korban masih berada di lokasi sambil minum kopi. Tanpa diduga, pelaku datang dan langsung menyerang korban dengan sebilah parang, membacok secara bertubi-tubi ke arah kepala dan leher korban. 

Sejumlah saksi di tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan korban sempat berusaha melarikan diri, namun dihadang oleh adik pelaku, sehingga pelaku kembali melakukan pembacokan berkali-kali hingga korban terkapar bersimbah darah. 

Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut sempat berupaya melerai, namun tidak berani mendekat lantaran mendapat ancaman dari pelaku yang masih memegang senjata tajam. 

Setelah korban tergeletak, pelaku langsung melarikan diri. Sementara itu, warga membawa korban ke PKM Sape untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun karena kondisi luka yang sangat parah, korban dirujuk ke RSUD Bima menggunakan ambulan. 

Dalam perjalanan menuju RSUD Bima, tepatnya di perbatasan Kecamatan Sape dan Wawo, korban menghembuskan napas terakhir akibat luka bacok serius di bagian kepala, leher, dan tubuh. Jenazah kemudian dibawa kembali ke PKM Sape untuk keperluan otopsi. 

Hingga berita ini diturunkan, motif pembunuhan belum diketahui secara pasti, meski sejumlah sumber menyebutkan pelaku telah mengintai korban beberapa hari sebelum kejadian. Aparat gabungan TNI dan Polri masih melakukan pengejaran terhadap pelaku, sementara situasi kamtibmas di Desa Soro dan sekitarnya terpantau aman dan terkendali. 

Tim MDG

Sabtu, 13 Desember 2025

Bobol Toko, Empat Pria Diringkus Polsek Bolo

4 Terduga Pelaku Diapit anggota Polsek Bolo, (Ist/Surya)

Mataram, Media Dinamika Global.Id - Bobol Gudang Toko dan Gondol Ratusan Bungkus Rokok Serta 1 Unit Tab Android Komplotan Garong ini  Dibekuk Polsek Bolo 

Empat pria asal Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima diringkus Personel Polsek Bolo karena di diduga kuat terlibat dalam kasus pencurian dan pemberatan (Curat).

Keempatnya masing masing berinisial, FM (L/22), FL (L/20),MF (L/22) ketiganya ditangkap pada Sabtu (13/12/25)  pukul 09.00. Wita pagi kemarin.

Ketiganya diringkus kurang dari 24 jam setelah melancarkan aksinya di tempat persembunyian nya di kebun jagung yang berlokasi di dusun Lara Desa Tambe.

Sedangkan terduga pelaku berinisial FA (L/20) ini ditangkap pada hari Minggu (14/12/25) pukul 10.00. Wita dikediaman nya Komplotan ini melancarkan aksinya pada Jum,at (12/12/25) sekira pukul 02 dini hari.

Kronologi, pengungkapan kasus curat ini berdasarkan petunjuk CCTV yang diperiksa oleh personel polsek Bolo dan tergambar jelas para terduga pelaku dalam melancarkan aksinya.

Modus operandi yang mereka lakukan dengan cara memanjat tembok Ruko dan merusak fentilasi toko bagian belakang dan setelah berhasil masuk ke gudang j
Komplotan ini menguras ratusan bungkus rokok dengan berbagai jenis serta satu unit tab Android.

Akibatnya korban mengalami kerugian ditaksir mencapai Rp.5.000.000. (Lima Juta Rupiah) dan melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Mapolsek Bolo 

Pengungkapan kasus pencurian dengan pemberatan itu dibenarkan oleh Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo melalui Kapolsek Bolo AKP Nurdin.

"Untuk mengetahui peran masing-masing terduga pelaku saat ini masih dilakukan pemeriksaan atau pendalaman oleh penyidik unit Reskrim Polsek Bolo," jelasnya.

Saat ini para terduga pelaku diamankan di Mapolsek Bolo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dan di proses hukum selanjutnya.

Redaksi  ||

Kamis, 11 Desember 2025

Soal Efan Limantika, Dirreskrimum Polda NTB Sebut Tersangka, Kasat Reskrim Polres Dompu Belum Resmi

Foto: Dirreskrimum Polda NTB, Efan Limantika, dan
Kasat Reskrim Polres Dompu (Ist/Surya Ghempar)

Mataram, Media Dinamika Global.Id - Soal kasus dugaan pemalsuan dokumen tanah di Nangadoro, Desa Hu’u, Kecamatan Hu’u yang menyeret anggota DPRD Provinsi NTB, Efan Limantika menjadi pembahasan semua kalangan.

Dirkrimum Polda NTB adalah Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, mengatakan bahwa perkara tersebut dilaporkan di Polres Dompu dan ditandatangani oleh Polres Dompu juga. "Kami Dirreskrimum NTB sebagai pimpinan fungsi untuk memastikan bahwa proses pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh Polres Dompu berjalan sesuai dengan prosedur dan profesional," ucapnya saat konferensi pers pengucapan kasus sendikat membobol tokoh di Pulau Lombok.

Lanjut, sudah beberapa kali kami mengundang Polres untuk menggelar perkara, yang pertama perkara untuk menentukan apakah naik sidik atau tidak, Kedua kami memfasilitasi gelar perkaranya dan nanti hasil gelar perkaranya, bukan hanya penyidik Polda NTB saja, tetapi dari pengawas internal, baik Bidkum, Propam, dan Irwasda Polda NTB.

"Hasil rekomendasi kemarin memang sudah terpenuhinya unsur pasal yang disangkakan terhadap diduga pelaku, makanya kalau sudah terpenuhi, yakin penyidik bisa ditetapkan sebagai tersangka kalau sudah dua alat bukti yang sah," tuturnya.

Ditambahkannya, kalau nantinya pemeriksaan lanjutan apakah nanti pemanggilan sebagai tersangka, secara teknisnnya ada di Polres Dompu, pungkasnya.

Disinggung, "Ia sudah tersangka," pungkasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Dompu, AKP Masdidin, mengungkapkan bahwa pada Senin (08/12/2025) lalu, kasus tersebut dilakukan gelar perkara khusus di Polda NTB.

“Kasusnya terus berjalan, masih menunggu rekomendasi tertulis hasil gelar perkara di Polda NTB. Disini (Satreskrim Dompu) belum ditetapkan tersangka,” terangnya saat dikonfirmasi awak media ini melalui Via WhatsAppnya. Kamis (11/12/25).

Masdidin kembali menegaskan bahwa saat ini dirinya masih menunggu rekomendasi tertulis hasil gelar perkara yang dikeluarkan Polda NTB. Sebelumnya, anggota DPRD Provinsi NTB, Efan Limantika itu pun telah dilakukan pemeriksaan.

“Kami masih menuggu hasil gelar itu. Kami belum mendapatkan rekomendasi hasil gelar perkara dari Polda NTB secara tertulis. Kami sebenarnya sedang menuggu,” tuturnya berulang-ulang.

Redaksi ||