Tampilkan postingan dengan label Festival. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Festival. Tampilkan semua postingan

Keluarga Besar SMAN 4 Kota Bima, Ikut Sukseskan Festival Rimpu Kota Bima


Kota Bima, Media Dinamika Global.Id. Pemerintah Kota Bima NTB menggelar kegiatan festival Rimpu, agenda yang bertajuk Pesona Rimpu Mantika tersebut sedikitnya diikuti oleh puluhan ribu peserta yang tergabung dari berbagai wilayah Kecamatan dan hingga kelurahan, dan seluruh Instansi Se-Kota Bima, Sabtu, (27/8/22).

Semarak kegiatan Festival Rimpu tersebut terlihat begitu meriah. Partisipasi sejumlah peserta yang didominasi oleh kaum perempuan itu pun patut diapresiasi. Mereka mengenakan busana rimpu dengan sarung tenun "Tembe Nggoli" sebutannya itu dengan berbagai corak dan warna.

Dalam Festival Rimpu itu, Seluruh warga SMAN 4 Kota Bima sangat Bangga serta antusias ikut memeriahkan dan memadati jalan utama Kota Bima, star dari lapangan Serasuba menuju Kantor Wali Kota Bima dalam festival Rimpu yang merupakan puncak perayaan dalam rangka memperingati hari kemerdekan Negara Republik Indonesia yang ke 77 tahun 2022 di Kota Bima.


Kepala SMA 4 Kota Bima St. Maryatun, S.Pd, M. Pd menuturkan, hari SSabtu yang bertepatan dengan Sabtu Budaya di SMAN 4 Kota Bima , "Siwe Mantika dan Baba Ma Gagah", (seluruh siswa dan siswi SMAN 4 ikut mengenal dan merasakan langsung moment budaya yang diselenggarakan Pemkot Bima sebagai pengalaman yang sarat nilai Budaya dan religius.

Semoga siwe mantika dan baba ma gagah(seluruh siswa/siswi smanpatkobi dapat meresapi subtansi dan nilai luhur budaya dibalik festival keren ini.

Pantauan Media ini, seluruh Keluarga Besar SMAN 4 Kota Bima dan para peserta yang lainnya tiba di Kantor Wali Kota sebagai titik garis finis setelelah star dari dua titik pukul 07:00 Wita, dan dilanjutkan dengan kegiatan pengundian Doorprize Oleh Walikota dan seluruh Panitia. (MDG 002).

Continue reading...

Keluarga besar SMAN 3 Kota Bima, Ikut Memeriahkan Festival Rimpu Kota Bima.


Kota Bima. Media Dinamika Global.Id. Keluarga besar SMAN 3 Kota Bima ikut berpartisipasi memeriahkan pawai budaya memperingati Hari Kemerdekaan Ke-77 RI yang diselenggarakan oleh Pemkot. Sabtu, (27/8/22).

Para peserta star dari Lapangan Pahlawan Raba dengan mengenakan Rimpu yang merupakan sebuah budaya Tradisional dalam dimensi busana masyarakat Kota/Kabupaten Bima.

Selain dari Lapangan Pahlawan Raba, peserta pawai lainnya juga star dari Lapangan Merdeka Kota Bima, yang kemudian sama-sama finis di depan Kantor Walikota.

Rimpu yang dikenakan kaum perempuan ini sangat unik dan khas serta tertutup sebagaimana disyariatkan dalam ajaran Islam. Pakaian adat Rimpu ini secara umum dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni Rimpu Mpida dan Rimpu Biasa.

PakaianRimpu Mpida dikenakan oleh kaum perempuan yang belum menikah. Rimpu Mpida terbagi lagi ke dalam beberapa jenis, salah satunya adalah Rimpu Cili. Rimpu Cili menutup sekujur tubuh dan hanya menyisakan bagian mata yang terbuka sehingga menyerupai cadar, sedangkan Rimpu Biasa dikenakan oleh perempuan yang telah menikah. Sedikit berbeda dengan Rimpu Cili, Rimpu Biasa membiarkan bagian wajah penggunanya tetap terbuka.

Bila kaum hawa mengenakan rimpu, para laki-laki mengenakan saremba tembe dan katente tembe. Saremba tembe adalah mengenakan sarung seperti selempangan sedangkan katente tembe adalah melilitkan sarung ke pinggang hingga menutupi lutut.

Kepala SMAN 3 Kota Bima, Jon Hermansyah, S.Pd, M.Pd mengaku senang dan bangga dapat ikut serta memeriahkan pawai budaya tersebut. Menurutnya kegiatan seperti ini selain dapat melestarikan budaya daerah Bima, juga dapat meningkatkan perekonomian bagi masyarakat setempat. Pasalnya saat pawai digelar, banyak para penjual yang menawarkan berbagai jenis jajanan maupun produk lokal sehingga hal tersebut tentu saja dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Hal senada juga diungkapkan Wakasek Humas SMAN 3 Kota Bima, Suhada, S.Pd, M.Pd. Sebagai perempuan Bima, ia dan seluruh keluarga besar SMAN 3 Kota Bima mengapresiasi kegiatan yang diadakan dalam rangka memperingati HUT Ke-77 RI ini, karena dapat memperkaya pengetahuan masyarakat tentang budaya Bima terutama bagi para generasi muda. Suhada juga mengharapkan kedepannya acara seperti ini dapat dilaksanakan lagi sehingga dapat menjadi wadah untuk melestarikan budaya Indonesia

Pada pawai budaya kali ini para peserta juga menampilkan berbagai atraksi kesenian daerah Bima seperti hadrah, ndiri rawa mbojo, kareku kandei dan berbagai kesenian daerah Bima lainnya. (MDG 002).

Continue reading...

Wali Kota Bima HML Didampingi Ketua TP-PKK Kota Bima, Menyambut Peserta Gerak Jalan.


Kota Bima. Media Dinamika Global..Id. Pemerintah Kota Bima kembali melaksanakan lomba gerak jalan indah dalam rangka memperingati HUT Pramuka ke-61 dan HUT ke-77 Republik Indonesia. Senin, (29/08/22).

Gerak jalan ini sendiri akan berlangsung selama lima hari kedepan, sejak tanggal 29 Agustus 2022 hngga 2 September 2022. Di hari pertama, diikuti sebanyak 36 regu dari tingkat SMA/SMK/MA dan Sekolah Swasta lainnya.

Berbalut pakaian pramuka lengkap, para peserta gerak jalan indah start dari Lapangan Sera Suba Kota Bima dan finish di Samping Kantor Dinas Pariwisata Kota Bima.

Seluruh peserta gerak jalan disambut langsung oleh Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE yang didampingi Ketua TP-PKK Kota Bima Hj. Ellya Alwaini HM. Lutfi, Ketua DPRD Kota Bima, Sekretaris Daerah Kota Bima serta Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kota Bima yang juga mengenakan pakaian pramuka.

Antusiasme masyarakat terlihat memenuhi bahu jalan yang dilewati oleh peserta. Setelah sebelumnya kegiatan Lomba Gerak Jalan Indah tidak dilaksanakan selama dua tahun akibat Pandemi COVID-19.

Regu yang telah sampai di garis finish, kemudian menunjukan kekompakan dengan beberapa formasi dan atraksi yang dimiliki. Hal tersebut tentu saja mengundang kehebohan dari penonton yang berada di sekitar area finish.

Diharapkan dengan dihidupkannya kembali kegiatan-kegiatan mampu menjunjung sportivitas, membangun kebersamaan serta dapat memaknai nilai-nilai perjuangan para pahlawan. (MDG 002).

Continue reading...

Ketua DPC Partai Gerindra Tampak Bahagia Saat Festival Rimpu Kota Bima


Kota Bima. Media Dinamika Global.Id. Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bima Khalid Bin Walid ikut dalam Festival Pawai Rimpu yang digelar oleh Dekranasda Kota Bima. Sabtu (27/08/22).

Pakaian adat Rimpu adalah salah satu jenis pakaian tradisional yang dimiliki oleh daerah Kabupaten dan Kota Bima, Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bahan dasarnya adalah sarung tenun asli Bima yang dipakai dengan cara bagian atas dililit pada kepala dan terurai ke bagian bawah.

Rimpu umumnya dikenakan oleh perempuan Bima. Ada dua jenis rimpu yang terdapat di daerah itu, pertama Rimpu Mpida atau rimpu kecil yang model pemakaiannya menutupi seluruh bagian muka, hanya mata yang terlihat. Jenis rimpu ini menandakan pemakainya perempuan yang belum menikah atau masih perawan.

Ketua DPC Gerindra Kota Bima yang juga Anggota DPRD Kota Bima Dua Periode Khalid Bin Walid menyampaikan apresiasi yang mendalam pada Dekranasda Kota Bima yang memprakarsai Festival Pawai Rimpu.

Menurut Walid Sapaan Akrabnya Pawai tradisiona budaya rimpu dalam rangka memperingati hut ke 77 warga menenuhi jalan dari timur dan barat sepajang 5 kilo meter.

“Antusias masrakat sangat mengejutkan sekali menikmati pawai budaya, masyarakat sangat senang dan bahagia” ungkap nya.

Walid juga berkomentar bahwa pelaksanaan Festival Pawai Budaya pesertanya Terdapat berbagai macan suku,ras dan agama.

“Berbagai kalangan ikut pawai budaya bima dari berbagai Suku, Ras dan Agama melebur dalam sebuah kegiatan Pawai Budaya Bima” demikian Ungkap Walid. (,MDG 002).

Continue reading...

Wali Kota HML dan Ketua Dekranasda Kota Bima, Tengah Menyaksikan Puluhan Ribu Peserta Festival Rimpu


Kota Bima. Media Dinamika Global.Id. Festival Pawai Rimpu yang di Gelar pada Hari Sabtu 27 Agustus 2022 sungguh sangat menggembirakan warga sehingga pesertanya hingga tembus 40 Ribu. Sabtu (27/08/22).

Dan di antara puluhan ribu peserta itu Ada Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE (HML) dan istrinya Ketua Dekranasda Kota Bima Hj. Ellya Alwaini selaku penggagas Kegiatan Festival Rimpu tersebut.

Liputan langsung sejumlah Awak Media  saat berlangsungnya Pawai Rimpu nampak Walikota HML mengenakan Sambolo diatas kepalanya dan Umi Elly mengenakan “Rimpu” semakin nampak cantik Aura Ketua Dekranasda mengenakan Pakaian Adat Bima.

Pakaian adat Rimpu adalah salah satu jenis pakaian tradisional yang dimiliki oleh daerah Kabupaten dan Kota Bima, Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB).

Rimpu umumnya dikenakan oleh perempuan Bima. Ada dua jenis rimpu yang terdapat di daerah itu, pertama Rimpu Mpida atau rimpu kecil yang model pemakaiannya menutupi seluruh bagian muka, hanya mata yang terlihat. Jenis rimpu ini menandakan pemakainya perempuan yang belum menikah atau masih perawan.

Kota Bima menorehkan rekor sebanyak 20.165 orang peserta. Lebih banyak dari Kabupaten Dompu yang lebih dulu berhasil pecahkan rekor dunia dengan peserta 13 ribu orang pada tahun 2015 lalu. Dan langsung mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Pelaksanaan Festival Rimpu waktu itu berlangsung pada Sabtu (12/10/2019). Puluhan ribu masyarakat Kota Bima tumpah ruah mengikuti Festival Rimpu yang ditargetkan sebanyak 15 ribu. Jumlah itu membludak diluar dugaan hingga mencapai 20.165 ribu peserta.

Pagelaran yang sama digelar hari ini 27 Agustus 2022 Di masa Kepemimpinan Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE (HML) menggelar kegiatan yang sama seperti di tahun 2019 silam.

Yang membedakan hanya Jumlah Peserta saja, di Tahun 2019 Festival Pawai Rimpu dengan Jumlah Peserta 20.165 ribu dengan Mendapatkan Rekor MURI, kini di Tahun 2022 peserta meningkat dua kali lipat yakni dengan Total kupon yang terregistrasi di Dinas Pariwisata Kota Bima sebanyak 40 ribu.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima Muhammad Nasir, M. Pd saat dikonfirmasi media online Bimantika Sabtu 27 Agustus 2022 menyebutkan bahwa untuk Festival Pawai Rimpu 2022 peserta yang mengikutinya sekitar 40 ribu peserta dari berbagai kalangan yang sudah terregistrasi.

“Ini tentunya menjadi sebuah catatan penting peningkatan tajam antusias warga Kota Bima dalam sebuah pagelaran yang menggembirakan” ungkapnya.

Nasir menyebutkan bahwa Titik star Peserta Festival Pawai Rimpu 2022 berada pada dua Lokasi yakni untuk peserta dari Kecamatan RasanaE Barat dan Kecamatan Asakota titik starnya dari Lapangan Serasuba, sedangkan untuk peserta Kecamatan Mpunda, Rasanae timur dan Raba titik starnya di Lapangan Pahlawan.

“Bagi peserta dari BUMN, Organisasi Kepemudaan dan Kemahasiswaan serta Pihak lainnya yang ikut serta dalam pawai disesuaikan oleh Pihak Panitia” ungkap Nasir.

Menurutnya Momentum Pawai Rimpu 2022 warga Kota Bima memiliki antusias yang begitu tinggi sehingga pesertanya melebihi dari yang di targetkan.

“Kita targetkan peserta 30 ribu ternyata yang mengikuti lebih dari yang kita targetkan yakni 40 ribu” ujarnya.

Menurut Nasir bahwa Pawai Rimpu adalah ajang “Pesta Rakyat” yang tentunya pesertanya adalah dari warga Kota Bima yang dalam pelaksanaannya peserta merasakan riang gembira.

Sisi lainnya, Masih menurut Nasir bahwa dari kegiatan Festival Pawai Rimpu berdampak positif pada perputaran roda ekonomi rakyat arus bawah.

“Bayangkan saja 40 an ribu membeli pernak pernik Pawai Rimpu, sudah berapa duit yang mengalir di Kota Bima dengan event ini” ujarnya.

Nasir mengemukakan bahwa Festival Pawai Rimpu adalah satu kesatuan dari Momentum perayaan dan memeriahkan HUT RI ke 77.

“Momentum ini sekaligus dalam rangka menggerakkan ekonomi masyarakat arus bawah atau ekonomi rakyat, secara tidak langsung sektor perekonomian dengan sendirinya akan bergerak dalam kegiatan yang melibatkan puluhan ribu warga” demikian ungkap Nasir.

Antusiasme warga yang begitu tinggi menurut Nasir sampai waktu batas pengurusan administrasi KTP masih banyak lagi yang belum mendapatkan Kupon dalam Festival Pawai Rimpu.

“Selesai kita melakukan Pawai Rimpu, kita akan membakar seluruh KTP warga yang terkumpul sekaligus untuk menjawab pertanyaan sebagian kecil warga yang mempertanyakan KTP peserta Pawai Rimpu” Ujar Nasir.

Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE (HML) yang di wawancara khusus oleh Media Online Bimantika 27 Agustus 2022 mengucapkan terimakasih yang amat sangat dalam atas antusias warga yang begitu besar dalam kegiatan Pawai Rimpu.

“Saya sampaikan ucapan terimakasih pada seluruh lapisan masyarakat Kota Bima yang begitu antusias dalam acara Festival Pawai Rimpu sebagai bentuk melestarikan warisan budaya leluhur” ujar Walikota HML. (MDG 002).

Continue reading...

Pegawai Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Bima Meriahkan Festival Rimpu Kota Bima


Kota Bima. Media Dinamika Globa.Id. Pegawai Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Bima meriahkan festival Rimpu Kota Bima yang bertema "Rimpu Mantika", dalam rangka memperingati puncak HUT RI Ke-77. Sabtu, (27/08/22)

Rimpu adalah pakaian adat Bima bagi perempuan yang dibentuk dari sarung bima.Tradisi berbusana (Rimpu) bagi wanita muslimah dengan menggunakan sarung tradisional khas daerah Bima. Rimpu pertama kali diperkenankan setelah masuknya Islam di Kesultanan Bima, sebagai bentuk tata cara ajaran Islam dalam menutup aurat bagi setiap wanita muslimah.

Selain itu Rimpu merupakan Budaya Tradisional Bima yang masih dijaga kelestariannya hingga saat ini, "Rimpu ini adalah pakaian yang diperuntukkan bagi kaum perempuan, sedangkan kaum lelakinya tidak memakai Rimpu tetapi ”Katente Tembe” (menggulungkan sarung di pinggang). 

Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Bima turut hadir dalam menggelorakan festival pakaian adat ini, dimana perempuan mengenakan pakaian rimpu dan pria mengenakan saremba tembe. 

Festival ini diikuti oleh ribuan warga yang memiliki semangat yang sama, yaitu menjaga Budaya Bima. Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Bima sangat mengapresiasi pemerintah Kota Bima atas terselenggaranya dengan meriah, lancar dan aman. (MDG 005)

Continue reading...

Keluarga Besar Kelurahan Penaraga, Ambil Bagian Memeriahkan Festival Rimpu Kota Bima.


Kota Bima. Media Dinamika Global.Id. Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bima di bawah kendali Ketua Dekranasda Kota Bima Hj. Elly Alwaini sukses menggelar Festival Pawai Rimpu Kota Bima, (27/08/22).

Pakaian adat Rimpu adalah salah satu jenis pakaian tradisional yang dimiliki oleh daerah Kabupaten dan Kota Bima, Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bahan dasarnya adalah sarung tenun asli Bima yang dipakai dengan cara bagian atas dililit pada kepala dan terurai ke bagian bawah.

Rimpu umumnya dikenakan oleh perempuan Bima. Ada dua jenis rimpu yang terdapat di daerah itu, pertama Rimpu Mpida atau rimpu kecil yang model pemakaiannya menutupi seluruh bagian muka, hanya mata yang terlihat. Jenis rimpu ini menandakan pemakainya perempuan yang belum menikah atau masih perawan.

Lurah Penaraga Kota Bima Muhajir S.sos melalui Media ini menuturkan pada momentum festival digelar pada 27 Agustus 2022, bahwa untuk Festival Pawai Rimpu 2022 peserta yang mengikutinya sekitar 40 ribu peserta dari berbagai kalangan yang sudah terregistrasi, termasuk didalamnya warga Kelurahan Penaraga.

Tentu ini menjadi sebuah catatan penting peningkatan tajam antusias warga Kota Bima dalam sebuah pagelaran yang menggembirakan” .


Masih menurutnya, bahwa Pawai Rimpu adalah ajang “Pesta Rakyat” yang tentunya pesertanya adalah dari warga Kota Bima yang dalam pelaksanaannya peserta merasakan riang gembira.

Dalam Festival Rimpu dimana peserta Wanita menggunakan Rimpu sedangkan Laki laki menggunakan Saremba tembe. kegiatan ini juga bertujuan untuk  meningkatkan pariwisata serta  UMKM Kota Bima, hingga berdampak positif pada perputaran roda ekonomi rakyat arus bawah.

“Bayangkan saja 40 an ribu membeli pernak pernik Pawai Rimpu, sudah berapa omset yang mengalir di Kota Bima dengan event ini” ujarnya.

Terakhir, semoga event seperti ini terus berlanjut untuk tahun-tahun yang akan datang, sebab selain ajang pesta Rakyat, event ini merupakan bentuk kepedulian kita terhadap bagaimana melestarikan Budaya Tradisional yang sudah menjadi turun temurun. (MDG 002).

Continue reading...