![]() |
| Bantuan bibit jagung varietas RI Nusantara |
Bima, Mediadinamikaglobal.id – Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Pertanian Kecamatan Wawo telah menyalurkan sebanyak 4.725 ton bibit jagung RI Nusantara kepada kelompok tani (Poktan) di 3 desa yang berada di Wilayah Kecamatan Wawo.
Penyaluran bibit ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas jagung serta kesejahteraan petani lokal, akan tetapi diluar dugaan kehadiran bantuan bibit tersebut kurang diminati oleh Poktan dikarenakan benih bibit jagung hibrida varietas nusantara belum sama sekali ditanam oleh masyarakat Wawo bahkan terlihat sangat asing ditelinga poktan.
Menurut Kepala UPT Pertanian Wawo, Iwan Purnamawan, SP, menuturkan kepada awak media di ruang kerjanya bahwa telah menerima bantuan bibit jagung varietas nusantara dari Pemerintah melalui APBN 2025 pada Selasa kemarin dihalaman Kantor BPP Kecamatan Wawo sebanyak 4.725 ton.
"Kami hanya dapat menerima dan menyalurkan bantuan bibit jagung tersebut, dan benih ini diperuntukan kelompok tani (Poktan) yang tersebar di tiga Desa yang terdiri dari tujuh poktan, yakni tiga poktan Desa Maria, tiga poktan Desa Riamau dan satu Poktan Desa Raba," ujarnya saat diwawancarai langsung awak media di kantornya. Rabu (19/11/2025).
Sementara, salah seorang perwakilan Poktan, menyampaikan bantuan bibit jagung nusantara ini menimbulkan kekhawatiran bagi poktan.
"Bibit ini terlihat hanya menghabiskan anggaran saja, seharusnya Pemerintah bisa memberikan bantuan bibit jagung sesuai dengan kebutuhan masyarakat khususnya poktan. Dan sesuai dengan kebiasaan bibit jagung yang ditanam oleh poktan, kami berharap kepada Pemerintah benar-benar memperhatikan bantuan bibit jagung sesuai dengan kebiasaan para poktan seperti bibit jagung NK dan BISI, karena bibit tersebut sudah terbukti sendiri oleh poktan yang berada di Kecamatan Wawo," katanya.
Ia menambahkan, bibit jagung varietas NK dan BISI sangat cocok untuk petani didaerah Kecamatan Wawo, harapan kedepannya Pemerintah bisa memaksimalkan anggaran tersebut agar benar-benar bisa dirasakan oleh poktan secara maksimal dengan bibit jagung yang sudah teruji bukan lagi untuk bahan percobaan dengan menghadirkan bibit jagung seperti itu.
"Kami sangat berharap kepada Pemerintah agar bisa mengevaluasi kembali terkait bibit jagung varietas Nusantara tersebut, alangkah baiknya bantuan bibit jagung sesuai dengan kebutuhan serta kebiasaan para petani di daerah masing-masing, agar tidak terbuang sia-sia," tambahnya.(Mdg05)

