Selasa, 09 Desember 2025
Dirancang Dengan Sangat Rapi di Balik Kematian Bung Ilham, Dugaan Ada Skenario Jahat DKB LMND Mengambil Sikap
Bima NTB, Media Dinamika Global.id.– Gelombang desakan untuk mengusut tuntas kematian mendadak aktivis LMND NTB, Bung Ilham Viloid, kini tidak hanya bergema di Mataram. Dukungan penuh dan analisis tajam datang dari Kota Bima. Departemen Kajian dan Bacaan (DKB) LMND Kota Bima secara terbuka menyatakan kecurigaan bahwa insiden yang menimpa almarhum pada Jumat dini hari (5/12) lalu memiliki indikasi kuat sebagai upaya pembungkaman terencana.
Haerul Erlan, atau yang akrab disapa Bung Erlan, selaku DKB LMND Kota Bima, menegaskan dukungannya terhadap langkah Eksekutif Wilayah (EW) LMND NTB yang telah melaporkan kasus ini ke Lakalantas Polda Mataram. Namun, Erlan memperingatkan agar aparat tidak terjebak atau sengaja menjebak diri pada narasi kecelakaan tunggal semata.
Dalam keterangan resminya, Bung Erlan menyoroti rentetan peristiwa yang mendahului tragedi tersebut. Menurutnya, kematian Bung Ilham Viloid terjadi dalam momen yang terlalu presisi secara politis untuk disebut sebagai kebetulan belaka.
“Kita harus melihat konteksnya secara utuh, jangan parsial. Bung Ilham meninggal hanya beberapa jam setelah melakukan aksi demonstrasi frontal di depan Mapolda NTB,” ujar Bung Erlan dengan nada tinggi.
Ia merujuk pada aksi almarhum yang membongkar dugaan korupsi Dana Siluman Belanja Tak Terduga (BTT). Isu ini bukan perkara remeh karena menyentuh kepentingan elit-elit lokal yang selama ini merasa tidak tersentuh hukum.
“Logika sederhananya begini, Siang hari dia berteriak lantang soal uang rakyat yang dicuri lewat BTT, lalu dini harinya dia ditemukan tewas dengan label kecelakaan tunggal pukul 03.00 pagi. Bagi kami di DKB LMND Kota Bima, ini adalah pola lama. Pola pembungkaman yang sering menimpa aktivis yang terlalu berani mengganggu tidur nyenyak para koruptor,” tegas Erlan.
Bung Erlan menilai, narasi kecelakaan tunggal seringkali menjadi tempat sampah paling aman untuk membuang kasus-kasus sensitif yang melibatkan aktivis. Pihaknya mencurigai adanya grand design atau skenario untuk mencelakai almarhum sejak awal.
Oleh karena itu, LMND Kota Bima mendesak agar EW-LMND NTB tidak kendor. Laporan polisi tanggal 8 Desember kemarin harus menjadi pintu masuk untuk membedah ulang tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa CCTV di sepanjang rute yang dilalui almarhum, serta melacak komunikasi terakhir almarhum sebelum insiden terjadi.
Bung Erlan memastikan bahwa kawan-kawan pergerakan di Bima tidak akan tinggal diam. Jika aparat penegak hukum di Mataram hanya bekerja normatif dan mengabaikan konteks politik di balik kematian Bung Ilham, maka gelombang perlawanan akan meluas hingga ke Bima.
“Ini bukan soal satu nyawa yang hilang, tapi soal nyali demokrasi yang sedang diuji. Kami mendukung penuh Bung Arif dan kawan-kawan EW-LMND NTB untuk mengawal kasus ini sampai ke akar-akarnya. Jangan sampai ada duri dalam daging penyidikan ini,” pungkas Erlan.
Kematian Bung Ilham Viloid kini bukan lagi sekadar berita duka lalu lintas, melainkan telah bertransformasi menjadi simbol perlawanan terhadap teror yang mengintai para penyuar kebenaran di Nusa Tenggara Barat.(Sekjend MDG)
Bupati Dompu Hadiri Rapat Paripurna Penetapan Pencabutan Tiga Peraturan Daerah
Dompu, Media Dinamika Global.id. — Bupati Dompu, Bambang Firdaus, menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Dompu dalam rangka penetapan Rancangan Peraturan Daerah tentang pencabutan tiga Peraturan Daerah (Perda), Senin (08/12/2025).
Rapat paripurna tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati, unsur Forkopimda, pimpinan dan anggota DPRD, Ketua dan Anggota Bapemperda, pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Dompu, serta para camat se-Kabupaten Dompu.
Dalam sambutannya, Bupati Bambang Firdaus menyampaikan rasa syukur dan apresiasi mendalam atas terselenggaranya rapat paripurna serta kerja sama konstruktif antara Pemerintah Daerah dan DPRD, khususnya Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda).
Rangkaian pembahasan yang telah kita lalui tidak hanya mencerminkan fungsi legislasi yang berjalan dengan baik, tetapi juga menunjukkan kuatnya komitmen kita untuk menghadirkan regulasi yang berkualitas, partisipatif, dan berpihak kepada kepentingan masyarakat, ujar Bupati.
Adapun tiga Peraturan Daerah yang resmi dicabut pada rapat tersebut yakni:
Perda Nomor 10 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Persampahan
Perda Nomor 11 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum
Perda Nomor 04 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
Menurut Bupati, ketiga Perda tersebut telah kehilangan relevansi secara filosofis, sosiologis, maupun yuridis, karena sudah tidak selaras dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi serta tidak lagi mendukung dinamika pembangunan daerah.
Pencabutan Perda ini adalah langkah yang tepat dan diperlukan agar regulasi daerah tetap adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan perkembangan hukum nasional, ungkapnya.
Bupati juga memberikan apresiasi kepada Pimpinan dan seluruh Anggota DPRD Kabupaten Dompu atas komitmen, kerja keras, serta suasana dialog produktif yang terbangun selama proses pembahasan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menegaskan komitmen Pemerintah Daerah untuk segera menyiapkan rancangan regulasi baru, antara lain terkait Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha, Ketertiban Umum dan Ketenteraman serta Perlindungan Masyarakat, dan Pengelolaan Persampahan.
Semoga apa yang kita tetapkan hari ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan Kabupaten Dompu yang lebih maju, berdaya saing, dan sejahtera, tutup Bupati Bambang Firdaus. (Sekjend MDG).
Polres Bima Kabupaten Berhasil Ringkus Pelaku Penganiayaan, Pemblokiran Jalan Berhasil di Buka Kembali
Bima, Media Dinamika Global.Id - Upaya keras Kepolisian Polres Bima Polda NTB membuahkan hasil. Setelah berhasil mengamankan terduga pelaku penganiayaan. Blokade jalan lintas Bima-Sumbawa yang dilakukan warga Desa Darusalam, Kecamatan Bolo, akhirnya dibuka pada hari Selasa, 9 Desember 2025.
Pemblokiran jalan di Cabang Darusalam, Desa Darusalam berlangsung selama 3 jam tersebut, dipicu oleh kasus penganiayaan pada Sabtu, 6 Desember 2025, diduga dilakukan oleh warga Desa Sanolo terhadap salah satu pelaku dari Desa Darusalam. Pihak keluarga korban mendesak APH agar segera menangkap terduga pelaku.
Kapolres Bima, AKBP Eko Sutomo, SIK.,MIK melalui Kasi Humas AKP Adib Widayaka, membenarkan bahwa kami telah mengamankan terduga pelaku dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan secara intensif oleh penyidik Satreskrim Polres Bima.
"Setelah penangkapan hari ini, Selasa (9/12/25) sekitar pukul 14.00 Wita. Pemblokiran jalan akhirnya dibuka oleh pihak korban. Arus lalu lintas yang sempat tersendat kini sudah kembali normal dan dapat dilalui oleh pengguna jalan," ucapnya.
Kapolres Bima juga menyampaikan himbauan keras kepada masyarakat Jangan melakukan pemblokiran jalan karena melanggar hukum dan mengganggu aktivitas masyarakat umum.
Percayakan kepada pihak kepolisian untuk menangani kasus hukum.
Berperan aktif membantu menjaga keamanan dan ketertiban. Meskipun arus lalu lintas telah normal, anggota Satlantas Polres Bima tetap bersiaga di lokasi untuk melakukan pengaturan. Seluruh rangkaian kegiatan pembukaan pemblokiran jalan dengan lancar dan aman.(Sekjend MDG)
8 Bansos Cair Akhir Tahun 2025 Tanggal 8-30 Desember 2025, Siap-siap KKS Lama Mulai Terisi
Jakarta, Media Dinamika Global.id.// Kabar menggembirakan datang untuk para Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Mulai Senin, 8 Desember 2025, pemerintah kembali melanjutkan proses penyaluran berbagai jenis bantuan sosial (bansos) secara bertahap sampai akhir tahun 2025.
Melansir dari kanal YouTube Sukron Channel, sejumlah pemilik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) lama di beberapa bank penyalur dilaporkan sudah menerima saldo baru dari program bantuan sosial.
Pemilik KKS lama tersebut mengungkapkan saldo mereka terisi bantuan sebesar Rp600.000. Jumlah ini mengindikasikan bahwa bantuan tersebut kemungkinan besar merupakan BPNT tahap Empat 2025.
Selain itu, beberapa KPM juga melaorkan bantuan PKH tahap 4 2025 untuk komponen lansia juga bisa bernilai sama, tetapi keterangan penerima menyebut bahwa PKH sebelumnya sudah dicairkan lebih dulu.
Bagi yang belum cair, disarankan melakukan pengecekan berkala. Jika merasa lelah bolak-balik ke ATM, KPM yang memungkinkan dapat mendaftarkan kartunya ke mobile banking (jika bank penyalurnya mendukung).
Sementara bagi KKS baru, Sukron Channel mengatakan keterlambatan saldo masuk adalah hal yang wajar. Sebab proses penyaluran bansos sangat bergantung pada bank penyalur.
Penyebab Saldo Bansos Belum Cair ke Rekening KKS
Secara umum terdapat empat penyebab utama kenapa saldo bansos belum cair ke rekening KKS, berikut penjelasannya.
1. Status “Exclude”
Salah satu penyebab utama bansos tidak masuk ke KKS pada tahap keempat adalah status exclude.
Kondisi ini dapat muncul karena berbagai faktor, seperti tidak memenuhi syarat (TMS), adanya ketidaksesuaian data, atau perubahan desil ekonomi.
Menariknya, beberapa KPM dengan desil 1–4 yang seharusnya masih memenuhi syarat juga terkena exclude.
Setelah ditelusuri, penyebabnya bukan karena masuk kategori sejahtera, tetapi karena kendala teknis lain di sistem data.
2. Gagal Cek Rekening / Gagal Burekol
Penyebab lain yang banyak terjadi adalah gagal cek rekening atau burecall, terutama dialami oleh pemilik KKS baru dan KPM yang sebelumnya menerima bantuan via Pos.
Kendala ini terjadi ketika sistem bank tidak bisa memadankan data rekening dengan identitas KPM.
Proses pemadanan ini sepenuhnya berada di bawah kewenangan bank penyalur, sehingga pendamping sosial tidak bisa menentukan kapan masalah tersebut akan terselesaikan.
3. Data Kependudukan Tidak Sinkron
Permasalahan lain yang sering muncul berkaitan dengan data kependudukan yang tidak diperbarui.
Misalnya status pekerjaan yang berubah, anak yang sudah naik jenjang pendidikan, perubahan kepala keluarga, hingga perpindahan alamat.
Ketidaksinkronan ini biasanya terdeteksi pada Sistem New Generation (SNG) dan dapat menghambat proses pencairan bansos.
4. KKS Baru Belum Diaktivasi
Bagi pemegang KKS baru, keterlambatan saldo masuk merupakan hal yang umum karena kartu harus diaktivasi terlebih dahulu oleh pihak bank.
Tanpa aktivasi, bantuan tidak akan dapat masuk ke rekening. Pendamping sosial tidak memiliki akses ke sistem bank sehingga tidak dapat memastikan kapan aktivasi dilakukan.
Jika saldo masih kosong atau tetap Rp0, besar kemungkinan kartu belum diaktivasi dan KPM perlu menunggu sambil melakukan pengecekan berkala.
Daftar 8 Bansos Cair Akhir Tahun 2025
Berikut daftar lengkap bansos yang kemungkinan masih akan disalurkan:
1. PKH Tahap 4 2025
Bantuan PKH tahap 4 2025 akan disalurkan akhir tahun 2025 untuk KPM yang belum menerima dana bansos di bulan Oktober-November.
2. BPNT Tahap 4 2025
Sama seperti PKH, BPNT tahap 4 2025 juga akan disalurkan pada Desember bagi KPM yang belum menerima pencairan dana di bulan Oktober dan November, termasuk susulan bagi KKS lama atau baru.
3. PIP (Program Indonesia Pintar)
Untuk siswa yang sudah masuk SK tetapi belum menerima pencairan di bulan-bulan sebelumnya, Kemendikdasmen akan menyaluran PIP di akhir tahun 2025.
4. Penebalan BPNT Tahap 2
Pemerintah menyiapkan bantuan sebesar Rp400.000 khusus bagi penerima BPNT yang belum menerima pada periode sebelumnya.
5. BLT Kesra
BLT Kesra sebesar Rp900.000 akan disalurkan melalui KKS atau Kantor Pos di bulan Desember 2025.
6. Bantuan Beras + Minyak Goreng
Berupa 20 kg beras + 4 liter minyak goreng. Hanya bagi yang mendapat undangan.
7. BLT Dana Desa / Kemiskinan Ekstrem
Bantuan dengan nominal Rp300.000 untuk alokasi bulan Desember akan disalurkan kembali.
8. Bantuan Atensi Anak Yatim-Piatu
Bantuan Atensi Yapi alokasi Oktober–Desember 2025 yang masih banyak belum dicairkan akan diberikan di bulan Desember 2025.(Sekjend MDG)
Kades Tente Bersama Danramil Woha Perkuat Sinergi untuk Pembangunan dan Ketahanan Wilayah
Bima. Media Dinamika Global.Id_ Kepala Desa Tente, Azhar SE, menjalin kerja sama strategis dengan Danramil Woha, Kapten Ibrahim, dalam rangka mendukung pembangunan Kantor Koramil 1608/04 Woha serta memperkuat sinergi antara pemerintah desa dan TNI dalam menjaga keamanan dan ketahanan wilayah.
Kontribusi yang diberikan Pemerintah Desa Tente Kecamatan Woha ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap kebutuhan fasilitas pertahanan di tingkat kecamatan. Pembangunan Kantor Koramil Woha diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan TNI kepada masyarakat serta memperkokoh koordinasi dalam menjaga stabilitas keamanan.
Kades Azhar SE menyampaikan bahwa pembangunan ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi warga.
“Sinergi antara pemerintah desa dan TNI harus terus kita jaga. Dengan fasilitas yang memadai, tugas-tugas pertahanan dan keamanan dapat berjalan lebih optimal demi kepentingan masyarakat ,” ujarnya. Pada media ini selasa tanggal (09/12).
Sementara itu, Danramil Woha, Kapten Ibrahim, Menyambut baik kontribusi tersebut dan menegaskan bahwa dukungan masyarakat serta pemerintah desa merupakan bagian penting dari kekuatan pertahanan wilayah. Keberadaan kantor yang representatif akan meningkatkan respons dan koordinasi TNI bersama unsur pemerintah. Tegasnya.
Kerja sama ini menjadi contoh harmonisasi antara aparat desa dan TNI dalam membangun daerah serta memperkuat rasa kebersamaan dalam menjaga keamanan nasional.(Mdg/04)
Senin, 08 Desember 2025
Buka Musrenbangkom, Gubernur NTB: Berkompetisi Kinerja, Bukan Politik
Mataram, Media Dinamika Global.Id - 8 Desember 2025, Meritokrasi menjadi salah satu target dan hal yang ingin diwujudkan Nusa Tenggara Barat, menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat, dan sistem kepegawaian yang mendorong pegawai berkompetisi secara kinerja, bukan pendekatan politik.
Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal saat membuka Musyawarah Rencana Pengembangan Kompetensi (Musrenbangkom) dan Rakor Kepegawaian di Astoria Hotel, (8/12/2025).
Miq Iqbal, sapaan Gubernur, mengatakan NTB saat ini sedang berproses ke arah manajemen talenta, dan salah satu Kabupaten di NTB yang sudah masuk dalam manajemen talenta itu hanya Lombok Tengah.
“Mudah-mudahan tahun depan di Provinsi lain bisa menggunakan manajemen talenta,” harap Miq Iqbal.
Miq Iqbal menambahkan, setiap pegawai Nusa Tenggara Barat punya kesempatan, punya peluang untuk menentukan karirnya masing-masing. Menjadi kadis harus berdasarkan proses dan kinerja.
“Silakan bekerja dengan baik, bahwa pasti setiap pegawai punya peluang,” jelas pria kelahiran Lombok Tengah ini.
Selain itu, mantan Dubes RI untuk Turki ini mengungkapkan dirinya merupakan orang yang beruntung karena saat ini memiliki sahabat dari Kepala BKN RI, yang selalu menjadi teman diskusi dan memberikan saran untuk kemajuan NTB.
“Beliau selalu terbuka untuk diajak berdiskusi, memberikan nasehat untuk NTB,” katanya.
Terakhir dirinya berharap agar seluruh kabupaten dan kota di NTB menggunakan manajemen talenta. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala BKN, Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati se Nusa Tenggara Barat.
Redaksi ||
Babinsa Desa Pesa Serda Budiman : Utamakan Kualitas dan Kwantitas Proyek Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih
![]() |
| Babinsa Desa Pesa Serda Budiman |
Bima, Mediadinamikaglobal.id – Anggota Koramil 1608-06/Wawo, Babinsa Desa Pesa, Serda Budiman, saat ini tengah memfokuskan perhatian pada proyek pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Pesa, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan menekankan kedua aspek krusial, yaitu kualitas dan kuantitas. Proyek ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan warga terkait akses pemasaran hasil tani, bahan sembako sesuai kebutuhan masyarakat secara umum.
![]() |
| Serda Budiman saat memberikan arahan Kepada tukang dan pembantu tukang, menekankan kualitas & kuantitas Pembangunan Proyek Gerai dan Gudang KDMP Desa Pesa |
Menurut Serda Budiman, latar belakang pembangunan koperasi ini muncul karena banyak warga yang kesulitan memasarkan hasil pertanian mereka secara teratur dan mendapatkan pinjaman dengan bunga yang terjangkau. "Kita ingin koperasi ini tidak cuma ada doang, tapi benar-benar bermanfaat. Oleh karena itu, kualitas harus diutamakan mulai dari pemilihan bahan bangunan, pengawasan tenaga ahli, sampai rencana manajemen yang matang," ujarnya. Selasa (9/12/2025) Pukul 14.00 Wita
Selain kualitas, kuantitas juga menjadi prioritas agar proyek memberikan dampak luas. Direncanakan sesuai arahan dari Mendes, bangunan koperasi memiliki luas lahan sekitar 20x30 meter (total), dengan perincian bangunan contoh seperti berikut : Gerai Toko: 6 x 17 meter, Klinik Desa: 3.5 x 20 meter dan Gudang Pupuk: 4 x 6 meter.
Warga Desa Pesa sekitar lokasi proyek, Ismail, menyatakan antusiasme terhadap proyek ini. "Kita sangat senang ada koperasi gini, semoga bisa bantu kita warga jadi lebih mandiri ekonomi," katanya.
Serda Budiman berharap proyek ini selesai pada 1 Maret 2026 dan dapat menjadi tonggak kemajuan ekonomi warga Desa Pesa. "Dengan menggabungkan kualitas dan kuantitas, koperasi Merah Putih diharapkan bisa bertahan lama dan membawa manfaat bagi banyak orang," tutupnya. (Mdg05)
Letkol Arh Samuel Asdianto Limbongan S.Kom M.Sc, Kodim 1608/Bima Melakukan Kunjungan Kerja di Koramil 1608-03/Sape
Adapun yang hadir dalam kegiatan sebagai berikut:
- Dandim 1608/Bima Letkol Arh Samuel Asdianto Limbongan S.Kom M.Sc
- Danramil 1608-03/Sape Kapten inf Ruslin
- Bati LogDim 1608/Bima Pelda Sarujin
- Danpos Ramil Lambu Serma Sahlan
- Anggota Koramil 1608-03/Sape
- Ibu ketua Persit KCK Cabang XXVII kodim 1608/Bima
- Ibu ketua Persit dan ibu ibu Persit ranting 4 Koramil 1608-03/Sape
Nampak terlihat sekitar mulai Pukul 07.20 Wita Dandim 1608/Bima beserta rombongan tiba di kantor Koramil 1608-03/Sape dan memberikan pengarahan kepada anggota Koramil dan ibu ibu Persit Koramil 1608-03/Sape yang intinya sebagai berikut:
Yang pertama Ucapan terima kasih kepada seluruh anggota dan keluarga besar Koramil 03/Sape atas penyambutan dan penerimaan kami menjadi keluarga besar kodim 1608/Bima.
Perkenalan kembali komandan kodim 1608/Bima kepada anggota Koramil 1608-03/Sape dan ibu ibu Persit Koramil 1608-03/Sape
Dandim 1608/Bima meminta dukungan kepada seluruh anggota Koramil 1608-03/Sape pada intinya mohon doa restu jaga silaturahim, kerja sama untuk menunjang tugas tugas angkatan darat kedepannya semakin berat.
Kepada ibu ibu persit agar mendukung tugas suami dan mendukung anak dalam pendidikannya dalam pertumbuhannya agar menjadi manusia yang berguna bisa mengabdi kepada bangsa dan negara ini tugas kita bersama mohon dukungannya kepada kami mengambil kebijakan ataupun keputusan.
Setelah melaksanakan sesi foto bersama Dandim 1608/Bima melaksanakan diskusi dan komunikasi langsung dengan anggota Koramil 1608-03/Sape dan Ibu ketua Persit KCK cabang XXVII memberikan pengarahan kepada ibu ibu Persit Koramil 1608-03/Sape.
Kemudian Pukul 09.10 Wita kegiatan kunjungan kerja Dandim 1608/Bima selesai berjalan aman dan lancar.
Selanjutnya Dandim 1608/Bima Letkol Arh Samuel Asdinto Limbongan S.Kom M.Sc, bersilaturahim ke rumah orang tua dari kolonel Arh Baharuddin yang bertempat di desa sangia kec, Sape Kab, Bima.
Dandim 1608/Bima Letkol Arh Samuel Asdinto Limbongan S.Kom M.Sc Meninggalkan Rumah orang tua dari kolonel Arh Baharuddin Menuju Koramil 06/Wawo.
(Team.MDG.03)
Dari Bawang Bima hingga Mandalika, NTB dan Sulsel Sepakat Perluas Kerja Sama Strategis
![]() |
Mataram, Media Dinamika Global.Id - 5 Desember 2025 - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Lalu Muhamad Iqbal, menerima kunjungan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman, beserta jajaran Forkopimda, bupati/walikota dan Ketua TP PKK Sulsel di Pendopo Gubernur (5/12/2025). Kunjungan tersebut, dimanfaatkan untuk mempererat hubungan kultural dan historis sekaligus menjajaki berbagai peluang kerja sama. Mulai dari sektor pariwisata, pertanian hingga pengembangan UMKM dan kerajinan.
Dalam sambutannya, Gubernur Iqbal menyampaikan rasa hormat dan bahagianya atas kehadiran rombongan Sulsel di NTB. Dirinya menegaskan meski secara geografis dipisahkan laut, hubungan NTB dan Sulsel sudah lama terjalin erat.
“Ini kehormatan bagi kami dikunjungi saudara-saudara dari seberang. Kelihatannya jauh, terpotong samudera tapi dekat di hati”, ujarnya.
Miq Iqbal, sapaan akrab Gubernur NTB, menyinggung sejarah transmigrasi warga NTB yang sejak dulu banyak bermukim di Palopo, Luwu Utara dan Mamuju, serta intensitas jalur laut perintis yang menghubungkan kedua wilayah.
Gubernur Iqbal menjelaskan karakteristik NTB yang terdiri dari dua pulau besar yaitu Lombok dan Sumbawa, dengan kekayaan budaya Samawa dan Bima/Dompu yang memiliki ikatan sejarah kuat dengan Makassar dan Bugis. Pada aspek pariwisata dan pertanian, Lombok disebut sebagai salah satu kawasan paling subur di Indonesia dengan kontur ketinggian yang memungkinkan hampir semua komoditas dapat ditanam.
Gubernur NTB menyebut potensi wisata alam NTB, mulai dari Gunung Rinjani yang diakui sebagai salah satu gunung terindah bagi pendaki dunia hingga kawasan Mandalika, Gili Trawangan dan destinasi lainnya.
“Dalam satu hari, Bapak-Ibu bisa menikmati pantai selatan di Sirkuit Mandalika. Kemudian ke Gili atau naik ke Sembalun melihat lereng Rinjani. Lombok ini seperti bekerja sambil berlibur”, tuturnya.
Tak lupa, Gubernur Iqbal mengajak rombongan untuk berkontribusi pada perekonomian lokal.
“Jangan lupa beli oleh-oleh supaya UMKM kita tersenyum. Nanti Bapak-Ibu didoakan kariernya naik, rezekinya banyak. Tapi istri tetap satu saja”, candaannya disambut tawa hadirin.
Dalam pada itu, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya menegaskan kedekatan emosional antara masyarakat Sulsel dengan warga Dompu, Bima dan Sumbawa di NTB. menyebut Bawang Bima sebagai salah satu bibit terbaik di Indonesia, sejajar dengan Bawang Brebes.
“Bawang Bima ini terkenal, di Indonesia ada dua bibit terbaik di Brebes dan Bima. Masyarakat Dompu dan Bima itu pekerja keras, sama seperti di Enrekang Sulsel”, ujarnya.
Gubernur Sulsel bercerita pernah mengajak Petani Bima menanam bawang di Sulsel dan menyaksikan langsung etos kerjanya yang tak mengenal mundur.
Gubernur Andi Sudirman menyatakan rencana pengembangan pusat kerajinan dan kuliner di Sulsel yang terinspirasi dari mal kerajinan di NTB. Timnya sudah berkunjung lebih dulu ke NTB, untuk belajar konsep pengelolaan dan akan mengembangkan model serupa dengan prinsip ATM (Amati, Tiru, Modifikasi).
“Mudah-mudahan tahun depan kita juga punya pusat untuk kerajinan dan kuliner khas Sulsel. Jadi kalau mau cari makanan Sulsel yang enak-enak cukup datang ke satu tempat itu”, jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sulsel juga menegaskan pentingnya memperkuat wisatawan nusantara sebagai basis pengembangan pariwisata sebelum memperluas sasaran ke wisatawan mancanegara. Sinergi antardaerah penting untuk membangun jejaring destinasi dan paket wisata bersama.
Gubernur Sulsel menginformasikan rencana menjadi tuan rumah Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK dan kegiatan Dekranasda tingkat nasional, dipimpin langsung Wakil Presiden dan Ibu Wapres. Dirinya berharap, pelaksanaannya dapat berlangsung lebih semarak dengan dukungan dan partisipasi dari berbagai daerah, termasuk NTB.
“Kalau nanti Bapak Gubernur NTB berkunjung, kami siap mengantar ke destinasi unggulan kami, termasuk ke Pulau Tinaboh tempat wisata yang mendapat penghargaan internasional. Di sana, pengunjung bisa memberi makan baby shark (Anakan Hiu) langsung dari tepi pantai”, ujarnya.
Kedua pihak, NTB-Sulsel sepakat kedekatan NTB dan Sulsel bukan hanya secara geografis dan budaya, tetapi juga diwujudkan dalam kerja sama konkret, baik pada aspek pertanian khususnya pengembangan komoditas unggulan seperti Bawang dan Beras. Pariwisata untuk penguatan konektivitas dan promosi destinasi lintas daerah, UMKM dalam pengembangan pusat kerajinan dan kuliner sebagai etalase produk lokal serta event olahraga dalam pemanfaatan Sirkuit Mandalika serta berbagai ajang olahraga lain sebagai ruang kolaborasi.
Pada akhir acara, kedua gubernur saling mendo'akan dan berharap persahabatan NTB–Sulsel dapat terus terjaga dan melahirkan lebih banyak kerja sama strategis yang bermanfaat bagi masyarakat kedua provinsi.
Redaksi ||


















