Media Dinamika Global

Selasa, 11 November 2025

Wakil Wali Kota Bima Pimpin Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Banjir


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.--Wakil Wali Kota Bima memimpin rapat koordinasi (rakor) kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir yang digelar di Ruang Kerja Wakil Wali Kota Bima, Selasa, (11/11/2025).

Rapat tersebut dihadiri PJ Sekretaris Daerah Kota Bima, Asisten, Kalak BPBD, Kepala Dinsos, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Damkar, Inspektur Inspektorat, Kepala Dinas DLH Kota Bima, Kepala Dinas PUPR Kota Bima serta camat se-Kota Bima.

Dalam rapat tersebut, Pj. Sekretaris Daerah Kota Bima melaporkan bahwa sebelumnya jajaran perangkat daerah telah melakukan pertemuan untuk memperkuat sistem dan proses penanganan banjir. Sejumlah langkah telah disiapkan, termasuk pembagian tugas lintas sektor sesuai Peraturan Wali Kota. BPBD ditetapkan sebagai koordinator utama dalam penanganan bencana.

“Aspek koordinasi ini sangat penting, mengingat banjir sering kali terjadi pada malam hari. Seperti tahun sebelumnya, kita kembali membuka dapur umum di BPBD, dengan Dinas Sosial bertugas mendistribusikan makanan. Kita juga perlu menyiapkan zona distribusi serta memperbaiki sistem yang belum optimal,” jelasnya.

Wakil Wali Kota Bima Fery Sofiyan SH, dalam arahannya menegaskan bahwa menghadapi cuaca ekstrem di akhir tahun 2025 hingga awal 2026, seluruh perangkat daerah harus berada dalam kondisi siaga penuh.

“Penanganan banjir bukan hanya soal niat dan tekad, tapi kesiapan nyata perangkat daerah. Mulai dari logistik, sarana-prasarana, hingga sumber daya manusia harus disiapkan sejak dini agar saat kejadian, kita bisa langsung bergerak cepat,” ujarnya.

Beliau juga menekankan pentingnya menghimpun seluruh potensi yang ada di BPBD, Dinas Sosial, dan instansi terkait lainnya. “Kita harus mencari solusi terbaik dalam melayani masyarakat terdampak. Siapkan mobil tangki, air bersih, dan kebutuhan logistik. Susun langkah strategis dan daftar kebutuhan utama yang harus tersedia,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Bima menyampaikan bahwa kesiapan BPBD sudah mencapai tahap matang, termasuk pembangunan posko besar di kantor BPBD. Namun, ketersediaan logistik dapur umum masih terbatas dan perlu segera dilengkapi. “Laporan dari kelurahan sangat penting untuk mengetahui kondisi masyarakat terdampak. Sistem komando akan melibatkan TNI dan Polri,” jelasnya.

Kepala Ketahanan Pangan Kota Bima juga melaporkan kesiapan stok beras sebanyak 20 ton, sementara Kepala Dinas Sosial menyebutkan bahwa pihaknya telah menyiapkan satu unit mobil tangki, bantuan sosial berupa 100 dus mi instan, minyak goreng, 20 dus makanan siap saji, lebih dari satu ton beras, dua dapur umum, serta tenda, kasur lipat, dan selimut bagi warga terdampak.

Dari hasil rakor, disepakati dua titik dapur umum utama, masing-masing di Kantor BPBD dan Dinas Sosial. Dinas Pemadam Kebakaran juga memastikan kesiapan satu unit mobil tangki serta kebutuhan logistik untuk anggota.

“Untuk penanganan banjir tahun 2025, seluruh OPD harus siap bersinergi. Tim kaji cepat harus bekerja bersama lurah dan camat untuk melaporkan jumlah warga terdampak secara real time,” tegas Wakil Wali Kota.

Di akhir rapat, beliau menginstruksikan agar status siaga bencana segera diberlakukan. “Bangun tenda di setiap wilayah rawan, tentukan titik evakuasi, dan pastikan semua tahapan dijalankan sesuai SOP. BPBD sebagai koordinator utama harus berkoordinasi dengan seluruh lurah untuk memperbarui data warga terdampak. Semoga langkah kita hari ini dapat meminimalisir dampak banjir di Kota Bima,” tutupnya(Sekjend MDG)

Komisi I DPRD Kota Bima, Dipimpin Oleh Yogi Prima Ramadhan S.E. Gelar Rapat Dengar Pendapat Terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG)


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.---Komisi I DPRD Kota Bima yang dipimpin oleh Yogi Prima Ramadhan, S.E menggelar rapat dengar pendapat terkait permasalahan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bima. Selasa, 11 November 2025.

Rapat yang berlangsung di Ruangan Komisi I DPRD Kota Bima tersebut dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kota Bima, di antaranya Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora), serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan. 

Selain itu, turut hadir pula peserta program MBG se-Kota Bima serta sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang peduli terhadap pelaksanaan program tersebut.

Dalam rapat tersebut, berbagai masukan dan saran disampaikan oleh peserta dan LSM, di antaranya perlunya evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pelaksanaan program MBG agar tujuan utama meningkatkan gizi anak-anak di Kota Bima dapat tercapai secara maksimal.

Menanggapi hal itu, Komisi I DPRD Kota Bima menyampaikan apresiasi atas partisipasi semua pihak dan menegaskan akan menindaklanjuti hasil rapat dengan langkah-langkah evaluatif dan koordinatif bersama pemerintah daerah.

Ketua Komisi I, Yogi Prima Ramadhan, S.E, menegaskan bahwa DPRD berkomitmen untuk memastikan program MBG berjalan tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Program ini sangat baik dan harus terus dikawal agar pelaksanaannya sesuai dengan harapan bersama,” ujarnya.(Sekjend MDG)

Bupati Bima Sampaikan Rasa Bangga Atas Gelar Pahlawan Nasional Sultan Salahudin


Kabupaten Bima, Media Dinamika Global.id.--Tahun ini, Sultan Muhammad Salahuddin bersama 9 orang tokoh nasional lainnya mendapatkan anugerah gelar Pahlawan Nasional dari Pemerintah yang diserahkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto Senin 10 November 2025 bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.



Sebagai wujud penghargaan jajaran Pemerintah Kabupaten Bima, secara khusus Bupati Bima Ady Mahyudi yang bertindak sebagai Inspektur Upacara peringatan Hari Pahlawan 10 November yang digelar Senin (10/11) di Lapangan Upacara Kantor Bupati Bima Godo Kecamatan Woha menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas penetapan Sultan Muhammad Salahuddin sebagai Pahlawan Nasional.

"Pada momentum hari pahlawan ini, Pemerintah daerah dan masyarakat Bima patut bangga dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas penetapan dan penganugerahan gelar pahlawan nasional oleh presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kepada Sultan Muhammad Salahuddin yang diserahkan pada hari pahlawan di Jakarta.

"Gelar tersebut diberikan atas peran besar Sultan Bima ke-14 tersebut dalam perjuangan mempertahankan kedaulatan dan memajukan pendidikan masyarakat Bima pada masa penjajahan." Ungkap Bupati.


Anugerah tersebut bukan hanya untuk pribadi, namun juga menjadi kebanggaan yang luar biasa bagi masyarakat Bima, memiliki seorang tokoh pahlawan nasional yang menjadi panutan, terutama bagi generasi muda. Dimana warisan kepemimpinan dan perjuangan semasa hidup Sultan, akan terus menjadi falsafah hidup (fuu mori) bagi kehidupan masyarakat kita". Terangnya, kabag Prokopim Setda kab.Bima(Suryadin S.S M.si/Sekjend MDG)



Amarah Dompu Lakukan Aksi, Mendesak Mapolres Dompu Tangkap 3 TSK Pengrusakan


Dompu, Media Dinamika Global.Id — Penegakan hukum di Polres Dompu kembali menjadi sorotan publik. Aliansi Masyarakat Nggahi Rawi Pahu (Amarah) Dompu menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di halaman Mapolres Dompu, Senin (11/11/2025), menuntut agar tiga orang tersangka kasus pengerusakan rumah milik Ratu Safitriani segera ditahan.

Aksi ini dipicu oleh dugaan kuat bahwa proses hukum terhadap para tersangka tidak berjalan sebagaimana mestinya. Massa menuding adanya praktik suap alias “Masuk Angin” dan Kejanggalan Proses Hukum juga pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh oknum penyidik dan Kasat Reskrim Polres Dompu.

Koordinator lapangan aksi, Irfan yang akrap di sapa Bang Bagas, menilai penyidik dan Kasat Reskrim Polres Dompu diduga kuat sengaja mengabaikan prosedur hukum. Ia menyebut tiga tersangka telah ditetapkan berdasarkan dua alat bukti yang sah sesuai pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, namun anehnya hingga kini belum dilakukan penahanan.

"Ini menimbulkan pertanyaan besar. Mengapa tiga tersangka dengan pasal berat dan ancaman lima tahun penjara tidak ditahan? Kami menduga ada permainan uang di balik ini. Oknum penyidik dan Kasat diduga sudah masuk angin,” tegas Bagas di tengah orasi.

Ia menambahkan, praktik seperti ini bukan baru pertama kali terjadi di Polres Dompu. Masyarakat, katanya, mulai kehilangan kepercayaan terhadap integritas aparat penegak hukum.

Kuasa hukum korban, Irham, SH, turut mengecam lambannya penanganan kasus tersebut. Menurutnya, beberapa langkah penyidik justru bertentangan dengan ketentuan hukum acara pidana.

Dalam pernyataannya, Irham membeberkan tiga bentuk dugaan pelanggaran:

1. Penyidik membebankan korban menghadirkan saksi, padahal hal itu merupakan kewenangan penyidik.

2. Tiga tersangka dengan ancaman hukuman lima tahun tidak ditahan, padahal seharusnya penahanan wajib dilakukan.

3. Pemeriksaan saksi dilakukan pada tahap penyelidikan, bukan penyidikan, yang jelas menyalahi prosedur.

"Tiga dugaan pelanggaran ini akan kami laporkan secara resmi ke Propam Polres Dompu,” tegas Irham.

Sementara itu, Rangga Setiawan, S.Kep, salah satu orator aksi, menilai dugaan penyimpangan hukum ini bukan hanya terjadi pada satu kasus, melainkan sudah menjadi pola di tubuh Polres Dompu.

"Meski sudah ada tiga tersangka, tapi belum ada penahanan. Ini janggal dan tidak transparan. Muncul dugaan kuat bahwa ada pihak yang dilindungi,” ujarnya lantang.

Rangga juga menyebut, isu mengenai adanya “uang pelicin” untuk melindungi para tersangka semakin memperkuat dugaan bahwa proses hukum telah dipermainkan.

Simak Videonya di bawah ini :

"Kami merasa dibodohi. Hak keluarga korban untuk mendapatkan keadilan seolah diabaikan. Proses hukum seperti ini mencederai kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian,” pungkasnya.

Korban, Ratu Safitriani, dalam orasinya menuturkan kekecewaannya terhadap penanganan kasus yang dilaporkannya. Ia mengaku merasa diintimidasi dan diperlakukan tidak adil oleh penyidik.

Rumah saya dirusak, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan hukum. Para tersangka tidak ditahan, bahkan rumah saya tidak dipasangi garis polisi. Saya juga pernah dimarahi hanya karena menuntut keadilan,” ungkapnya.

Ratu menduga kuat adanya manuver jahat yang dilakukan oleh oknum penyidik dan Kasat Reskrim Polres Dompu untuk melindungi para tersangka.

Menanggapi aksi demonstrasi tersebut, Kasat Reskrim Polres Dompu, Masdidin, SH, saat ditemui media di ruang kerjanya, menegaskan bahwa proses hukum kasus tersebut tetap berjalan sesuai prosedur.

"Berkas tiga tersangka sudah kami ajukan ke Kejaksaan Negeri Dompu. Sambil menunggu proses itu, ketiganya akan kami tahan,” jelasnya.


Meski demikian, pernyataan Kasat belum sepenuhnya meredakan kecurigaan publik. Massa aksi berjanji akan terus mengawal kasus ini hingga keadilan benar-benar ditegakkan.

Masyarakat Dompu berharap Propam Polda NTB dan Kapolres Dompu segera turun tangan memeriksa dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh penyidik dan Kasat Reskrim.

Kami hanya ingin keadilan ditegakkan. Jangan sampai hukum tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas,” tegas perwakilan keluarga korban.(Surya Ghempar).

KNPI Desak Polisi Tangkap Pelaku Peredaran Cyinida di Tambang Ilegal Kusubibi


Mediadinamikaglobal.id |HALSEL— Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Halmahera Selatan mendesak aparat kepolisian melakukan langkah penegakan hukum terkait dugaan distribusi bahan kimia berbahaya jenis sianida yang diduga digunakan dalam aktivitas tambang emas tanpa izin di Desa Kusubibi, Kecamatan Bacan Barat.

Dalam rilis resmi yang diterima redaksi, KNPI menyebut terdapat beberapa pihak yang diduga terlibat dalam suplai bahan kimia tersebut sejak aktivitas tambang berjalan pada 2022. Nama-nama yang disebut dalam rilis itu kini sedang dalam proses konfirmasi oleh wartawan untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.

“Persoalan dugaan distribusi bahan kimia berbahaya harus disikapi serius. Kami meminta aparat melakukan penyelidikan menyeluruh, agar semuanya menjadi terang benderang dan tidak ada spekulasi,” ujar Karateker KNPI Halsel, Akbar Ahad, Jumat (7/11/2025).

Akbar menegaskan bahwa sianida merupakan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang penggunaannya wajib berada di bawah izin resmi sesuai:

-UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

-PP No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan B3

Menurut KNPI, aparat perlu memastikan bahwa seluruh alur distribusi dan penggunaan bahan kimia berbahaya di wilayah Halmahera Selatan mengikuti peraturan tersebut.

“Semua pihak yang disebut dalam rilis sudah semestinya diperiksa agar jelas apakah ada pelanggaran atau tidak. Prinsip utama kami adalah keselamatan lingkungan dan masyarakat,” tambah Akbar.

KNPI dalam rilisnya turut menyinggung insiden yang terjadi pada 22 April 2025, saat dua pekerja dikabarkan meninggal di salah satu lokasi tambang di Kusubibi. Peristiwa tersebut memperlihatkan tingginya risiko keselamatan kerja pada aktivitas tambang yang tidak melalui prosedur resmi.

KNPI menilai, penyelidikan menyeluruh terhadap seluruh rantai aktivitas tambang—termasuk alur bahan kimia—dapat membantu mencegah kejadian serupa terulang.

Tambang Diperintahkan Tutup, Namun Aktivitas Diduga Masih Berlangsung. Sebelumnya, Kapolda Maluku Utara telah mengeluarkan perintah penutupan total terhadap aktivitas tambang di Kusubibi. Namun, dari informasi yang dihimpun redaksi, sebagian kegiatan penambangan diduga masih berlangsung.

KNPI meminta aparat untuk memastikan efektivitas instruksi tersebut di lapangan serta menindak pihak yang terbukti melanggar aturan.

Akbar menegaskan bahwa organisasi kepemudaan itu tidak menuduh atau memvonis pihak mana pun. Mereka hanya meminta kepolisian melakukan penyelidikan profesional agar:

-Tidak ada dugaan pembiaran

-Tidak ada informasi yang simpang siur

-Penanganan lingkungan dan keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas

“Kami hanya ingin semua proses berjalan sesuai hukum, transparan, dan tidak tebang pilih,” ujarnya.

KNPI juga mendesak Pemerintah Daerah agar melakukan pendampingan terhadap Masyarakat Kusubibi dalam pengurusan izin, sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Daerah dalam mendorong lapangan pekerjaan.

"Jika sudah ada izin maka, Masyarakat tidak lagi hidup dalam ketakutan pada saat mencari rezeki. 

Sekedar diketahui, Tambang Kusubibi sampai saat ini belom memiliki izin sebagaimana diharapkan, Namun aktifitas pertambangan tetap Jalan. 

Hingga berita ini diterbitkan, pihak-pihak yang disebut dalam rilis KNPI masih dalam proses permintaan klarifikasi oleh wartawan. Polres Halmahera Selatan juga belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai perkembangan penyelidikan.




Redaksi | Mediadinamikaglobal.id

Refleksi Hari Pahlawan: Gus Dur dan Kepahlawanan Kemanusiaan di Tengah Keberagaman


Opini: Media Dinamika Global.Id.- Setiap tahun, tanggal 10 November selalu mengingatkan kita pada pertempuran besar yang terjadi di Surabaya pada 1945. Hari Pahlawan bukan hanya tentang mengenang perang dan senjata, melainkan juga tentang menghargai nilai keberanian mempertahankan martabat kemanusiaan. Di era saat ini, pahlawan tidak selalu hadir di medan pertempuran. Mereka bisa muncul dalam bentuk pemikiran, sikap, dan keteguhan memperjuangkan nilai moral. Dan dari semua tokoh bangsa yang telah memberikan teladan tentang keberanian tanpa kekerasan, satu nama muncul begitu kuat: KH. Abdurrahman Wahid, atau yang kita kenal sebagai Gus Dur.

Gus Dur tidak membawa senjata, tetapi membawa suara kemanusiaan. Ia tidak memimpin perang fisik, tetapi peperangan melawan diskriminasi, ketidakadilan, dan ketakutan atas perbedaan. Dalam wajahnya, kepahlawanan tampil dengan cara yang lebih sunyi namun begitu tegas: memperlakukan semua manusia sebagai manusia.

Di tengah realitas sosial Indonesia yang plural, Gus Dur melihat keberagaman bukan sebagai ancaman, melainkan sebagai anugerah. Baginya, perbedaan adalah kekayaan, bukan alasan untuk menjauh, apalagi bermusuhan. Ia pernah mengatakan bahwa negara ini tidak dibangun oleh satu kelompok saja, melainkan oleh banyak tangan, banyak budaya, dan banyak iman. Dari sinilah gagasan pluralisme yang ia perjuangkan menemukan bentuknya.

Gus Dur tidak sekadar berbicara tentang toleransi; ia mempraktikkannya. Ia mengangkat suara untuk kelompok yang sering dipinggirkan etnis, agama, maupun kelompok minoritas lain yang dianggap “tidak penting” oleh sebagian besar masyarakat. Ketika banyak orang memilih diam agar aman, Gus Dur memilih berdiri dan berbicara. Itulah keberanian yang jarang kita lihat: keberanian untuk tidak populer.

Kita sering lupa bahwa memperjuangkan kemanusiaan membutuhkan risiko. Gus Dur dikritik, diejek, bahkan dianggap terlalu berani membela kelompok yang bukan “bagian” dari dirinya. Namun, justru di situlah kepahlawanannya. Ia tidak pernah membatasi kasih sayang berdasarkan identitas. Baginya, kemanusiaan lebih luas daripada sekadar agama atau etnis. Dan keberanian untuk menyayangi semua orang tanpa syarat adalah wujud pahlawan yang sesungguhnya.

Hari ini, tantangan bangsa bukan lagi penjajah bersenjata. Tantangan kita adalah intoleransi, ujaran kebencian, sentimen kelompok, hingga kebiasaan menghakimi orang hanya dari perbedaannya. Media sosial sering menjadi medan tempur baru, di mana masing-masing merasa paling benar. Kita telah terlalu sibuk membela identitas, sampai lupa membela kemanusiaan.

Di sinilah nilai dari keteladanan Gus Dur menjadi relevan. Ia mengingatkan bahwa kebhinekaan bukan hanya slogan yang dipasang di dinding, melainkan tanggung jawab untuk dirawat. Pluralisme tidak berarti hanya menerima perbedaan, tetapi menghargai, melindungi, dan memperjuangkan hak semua kelompok.

Hari Pahlawan seharusnya menjadi momen refleksi:

Apakah kita sudah berani membela kemanusiaan meski kita berdiri sendirian?

Menjadi pahlawan hari ini tidak menuntut kita mengangkat senjata. Kadang kepahlawanan hadir saat kita memilih tidak membalas kebencian dengan kebencian. Pahlawan muncul ketika seseorang menolong orang lain tanpa bertanya apa agamanya, dari mana asalnya, atau siapa keluarganya.

Gus Dur mungkin sudah tiada, tetapi gagasannya terus hidup. Ia mengajarkan bahwa Indonesia hanya bisa berdiri tegak jika semua manusia diperlakukan setara. Dalam pluralisme, kita menemukan wajah Indonesia yang sebenarnya. Dalam nilai kemanusiaan, kita menemukan kemerdekaan yang sesungguhnya.

Pada Hari Pahlawan ini, mari kita teruskan warisan moral Gus Dur. Jadilah pahlawan dengan cara paling sederhana namun paling berharga: menjadi manusia yang memanusiakan manusia.

Penulis : Suaeb Qury

Wakil Sekretaris PW NU Prov NTB.

Senin, 10 November 2025

Subdit Tiga Jatanras Polda Lampung Berhasil Ungkap Kasus Curat Komplotan Spesialis Rumah Kosong Asal Palembang.

Lampung - Mediadinamikaglobal.id || Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) melalui Subdit Jatanras Polda Lampung berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan (curat) yang dilakukan oleh komplotan spesialis rumah kosong asal Palembang, Provinsi Sumatera  Sumatera Selatan. Ketiga pelaku yang masing-masing berinisial N, T, dan A, ditangkap petugas saat hendak melarikan diri ke Jakarta melalui Pelabuhan Bakauheni, pada hari Rabu (5/11/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

Kasus ini diungkap setelah adanya dua laporan kejadian di wilayah hukum Polsek Tanjung Karang Timur dan Polsek Kedaton, Kota Bandar Lampung. Aksi para pelaku dilakukan dengan modus berpura-pura bertamu untuk memastikan apakah rumah dalam keadaan kosong.

jika rumah tidak berpenghuni, mereka langsung mencongkel pintu menggunakan linggis dan obeng yang telah disiapkan.

Dalam penjelasannya, Dirreskrimum Polda Lampung melalui Kasubdit 3 Jatanras AKBP Ujang Supriyanto,SE menjelaskan, awal kronologi ketiga tersangka berinisial N, T, dan A tiba di Kota Bandar Lampung menggunakan satu unit mobil Daihatsu Sigra warna abu- abu metalik dan menginap di salah satu hotel di kawasan Kota Bandar Lampung, saat Konferensi Pers, 11 November 2025.

Pada siang harinya, para tersangka bergerak melakukan peninjauan lokasi untuk mencari rumah yang dianggap layak menjadi target kejahatan. Para tersangka juga sempat mendatangi salah satu pasar di pusat Kota Bandar Lampung untuk membeli sejumlah alat berupa linggis, obeng, dan pahat beton yang disiapkan sebagai peralatan dalam melakukan aksi pencurian. 

Siang harinya, Rabu tanggal 05 November 2025 sekitar pukul 10.00 WIB, para tersangka Keesokan menemukan sebuah rumah yang berada di Jl. HR. Mangoendiprodjo, Kelurahan Bumi Kedamaian, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung yang terlihat dalam keadaan sepi. 

Tersangka berinisial T melakukan pengecekan untuk memastikan rumah tersebut tidak berpenghuni dengan cara memanggil pemilik rumah dari luar rumah. Setelah diyakini kosong, tersangka T bersama tersangka A mengambil peralatan dari mobil dan masuk ke lingkungan rumah dengan cara memanjat pagar, sementara tersangka N menungqu di dalam mobil sebagai pengawas situasi dan sarana untuk melarikan diri.

Setelah berada di dalam halam rumah, TersangkaT dan A mencong kel jendela beserta teralis il berbagai kamar depan dan masuk ke dalam rumah. Tersangka T dan A kemudian mengambil barang berharga milik korban. Setelah itu, ketiganya langsung meninggalkan lokasi menggunakan mobil yang digunakan sebelumnya. 

Dalam peralanan menuju Pelabuhan Bakauheni melalui ruas jalan tol, para tersangka menghitung barang hasil kejahatan, antara lain uang tunai, tas kulit, tas kecil warna hitam, beberapa unit jam tangan, cincin batu akik, kunci mobil, dan kunci sepeda motor. Sekitar pukul 14.00 WIB, para tersangka sempat berhenti di sebuah rest area sebelum kembali melanjutkan perjalanan.

Ssampainya di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni sekitar pukul 17 00 WIB tim kepolisian yang telah melakukan penyelidikan berhasil mengamankan ketiga tersangka beserta barang bukti Berupa Uang tunai sisa hasil kejahatan senilai Rp 3.000.000,-; 1 (satu) tas kulit wama hitam merek Longchamp; satu tas kecil warma hitam; satu buah kotak jam; tujuh unit jam tangan; satu cincin batu akik; empat unit kunci mobil; dua unit kunci sepeda motor; satu unit speaker merek JBL: satu set mic wirelles. 

Atas perbuatannya, ketiga pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.tutup kasubdit 3 jatanras AKBP ujang Supriyanto. 

Babinsa Rasabou Koramil 1608-03/Sape,Serda Abdul Hafid Hadiri Sosialisasi Perubahan Harga Het Pupuk Bersubsidi

Sape.Bima.NTB.Media Dinamika Global.id Selasa tgl 11 November 2025 Pukul 10.00 WITA Kegiatan Serda Abdul Hafid Babinsa Rasabou anggota Koramil 1608-03/Sape menghadiri Undangan Sosialisasi Perubahan Harga HET PUPUK BERSUBSIDI yang bertempat di Aula Kantor Desa Rasabou Kec. Sape 

Babinsa (Bintara Pembina Desa) di berbagai daerah sering kali menghadiri kegiatan sosialisasi perubahan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebagai bagian dari tugas mereka untuk mendampingi petani dan memastikan kelancaran program pertanian pemerintah seperti halnya yang terjadi di Desa Rasabou Kecamatan Sape.Kab.Bima




Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain:

1. Kades Rasabou 

2. Babinsa Rasabou 

3. Kepala BPP Kec. Sape

4. Para Pengecer

5. Ketua Kelompok tani

6. Anggota Poktan Desa Rasabou 

Babinsa berperan memastikan bahwa informasi mengenai perubahan harga dan mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi tersampaikan dengan baik kepada para petani di desa binaan, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di lapangan.

Partisipasi ini merupakan bagian dari upaya TNI, khususnya di tingkat desa, untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional dan menjaga stabilitas pasokan serta harga pangan.

Kegiatan selesai berjalan tertib aman dan lancar.(Team.MDG.03)

Sertu Heryanto Babinsa Na,e Koramil 1608-03/Sape Hadiri Sosialisasi Perubahan Harga Het Pupuk Bersubsidi


Sape.Bima.NTB.Media Dinamika Global.id Selasa tgl 11 November 2025 Pukul 10.00 WITA Kegiatan Sertu Heriyanto Babinsa Na'e anggota Koramil 1608-03/Sape menghadiri Undangan Sosialisasi Perubahan Harga HET PUPUK BERSUBSIDI yang bertempat di Aula Kantor Desa Na'e Kec. Sape 

Babinsa (Bintara Pembina Desa) di berbagai daerah sering kali menghadiri kegiatan sosialisasi perubahan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebagai bagian dari tugas mereka untuk mendampingi petani dan memastikan kelancaran program pertanian pemerintah seperti halnya yang terjadi di Desa Na,e Kecamatan Sape.Kab.Bima




Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain:

1. Kades Na'e

2. Babinsa Na'e

3. Babinkamtibmas Na'e

4. Kepala BPP Kec. Sape

5. PPL Desa Na'e

4. Para Pengecer

5. Ketua Kelompok tani

6. Anggota Poktan Desa Na'e

Babinsa berperan memastikan bahwa informasi mengenai perubahan harga dan mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi tersampaikan dengan baik kepada para petani di desa binaan, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di lapangan.

Partisipasi ini merupakan bagian dari upaya TNI, khususnya di tingkat desa, untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional dan menjaga stabilitas pasokan serta harga pangan.

Kegiatan selesai berjalan tertib aman dan lancar.(Team.MDG.04)

Jajaran Pemkab Bima Gelar Upacara Hari Pahlawan


Kabupaten Bima. Media Dinamika Global.id. Upacara pengibaran bendera merah putih Senin (10/11) di Lapangan Upacara Kantor Bupati Bima menandai penyelenggaraan Hari Pahlawan Nasional Ke-80 yang tahun ini mengangkat tema, "Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan" dihadiri Bupati Bima Ady Mahyudi beserta Ketua TP. PKK Kabupaten Bima Ny. Murni Suciyanti, Wakil Bupati dr.H. Irfan beserta Ketua GOW Ny Anita H.Irfan, Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo, S.IK. unsur Forkopimda, Sekda Adel Linggi Ardi, SE dan para Pejabat Eselon II, Eselon III, Pejabat Utama TNI-Polri dan para pejuang, veteran dan pelajar, serta unsur masyarakat.

‎Dalam upacara tersebut, Bupati Bima yang bertindak sebagai inspektur upacara membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia. ‎

‎“Peringatan Hari Pahlawan bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk menumbuhkan kembali semangat perjuangan dan pengabdian kepada bangsa. 

Para pahlawan telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan, kini tugas kita meneruskan perjuangan mereka dengan bekerja keras, berinovasi, dan menjaga persatuan". Ujar Bupati.

‎Usai upacara, Bupati Bima, Wakil Bupati, Forkopimda, Ketua TP.PKK Ny. Murni Suciyanti dan Ketua Umum GOW Ny Anita H. Irfan, melakukan prosesi tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Palibelo, sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur. 

‎ Selain memperingati hari pahlawan pada hari yang sama memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke - 61 tahun 2025 yang mengusung tema "Generasi Sehat Masa Depan Hebat". 

‎"Tema ini menekankan pentingnya kesehatan generasi muda sebagai investasi bagi masa depan bangsa mencakup kesehatan fisik mental dan lingkungan yang seimbang. HKN 2025 juga menjadi momentum untuk memperkuat sistem kesehatan nasional dengan fokus pada transformasi kesehatan." 

‎Momentum Hari Pahlawan tahun ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bima untuk terus meneladani nilai-nilai perjuangan, semangat gotong royong, dan cinta tanah air dalam membangun daerah menuju Bima Bermartabat dan Indonesia Maju. (Tim)