Media Dinamika Global

Minggu, 12 Oktober 2025

Sepenuh Hati, Meski Tak Sepenuh Hak GURU SEKOLAH SWASTA Menunjukkan Pondasi Bangsa


Bima NTB, Media Dinamika Global.id.--Guru sekolah swasta adalah sosok yang setiap hari hadir dengan sepenuh hati, meski kesejahteraan yang diterima belum sepadan dengan pengabdian yang diberikan. Mereka mengajar, membimbing, bahkan sering menjadi orang tua kedua bagi murid-muridnya. Namun, di balik dedikasi itu, mereka masih menghadapi kenyataan pahit. hak yang semestinya diterima belum sepenuhnya terwujud.

Logika sederhana menunjukkan bahwa pendidikan adalah pondasi bangsa. Maka, setiap pendidik, baik negeri maupun swasta, seharusnya mendapatkan pengakuan dan penghargaan yang setara. Guru swasta juga melaksanakan tugas mulia sesuai amanat UUD 1945 Pasal 31 ayat (1) yang menyatakan bahwa “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.” Tanpa guru swasta, jutaan anak bangsa mungkin akan kehilangan akses pendidikan, terutama di pelosok atau lembaga kecil yang bertahan dengan segala keterbatasan.

Meski demikian, guru swasta tidak berhenti berjuang. Mereka tetap menyusun rencana pembelajaran, tetap mendampingi murid dengan sabar, dan tetap percaya bahwa ilmu yang mereka tanamkan akan menjadi amal jariyah. Dengan segala kesederhanaan, mereka memilih bertahan, karena keyakinan bahwa pendidikan bukan hanya soal gaji, tetapi juga soal pengabdian dan tanggung jawab moral.

Namun, bangsa ini tidak boleh terus menutup mata. Kesungguhan guru swasta harus diimbangi dengan keberpihakan nyata, agar kata "pahlawan tanpa tanda jasa" tidak hanya menjadi slogan kosong. Sudah saatnya penghargaan terhadap guru swasta diwujudkan dalam bentuk keadilan hak, bukan sekadar apresiasi kata-kata.(Sekjend MDG)

CLUB RAJAWALI RISA BERHASIL TUMBANGKAN GRANAT FC TALABIU DENGAN SKOR TIPIS 1-0


Bima. Media Dinamika Global.Id_ Club Rajawali FC Desa Risa kembali menunjukkan tajinya di lapangan hijau Desa Dena Kecamatan Madapangga setelah berhasil menumbangkan tim kuat Granat FC Talabiu dengan skor tipis 1-0 dalam pertandingan yang berlangsung sengit pada turnamen liga Askap Piala Bupati Bima. Pada hari sabtu tanggal (11/10).


Bertanding di hadapan ratusan pendukung setia, Tim Rajawali FC tampil solid sejak menit awal. Gol semata wayang yang menjadi penentu kemenangan dicetak oleh nomor punggung 6 melalui hadiah penalti dimanfaatkan dengan baik pada menit pertengahan babak kedua setelah babak pertama bermain imbang tanpa gol.

Granat FC Talabiu tak tinggal diam dan mencoba membalas dengan beberapa serangan berbahaya, namun kokohnya lini pertahanan Rajawali FC serta performa gemilang sang penjaga gawang membuat gawang mereka tetap perawan hingga peluit panjang dibunyikan.

Pelatih Rajawali FC, Mahfud, Mengapresiasi kerja keras timnya. “Anak-anak bermain sangat disiplin hari ini. Kemenangan ini adalah hasil dari kerja sama dan semangat juang yang tinggi,” ujar Dian biasa disapa usai pertandingan.


Dengan kemenangan ini, Rajawali FC semakin percaya diri untuk menghadapi laga-laga berikutnya dan terus menjaga asa untuk menargetkan  melaju ke semifinal kompetisi liga 4 Askap Kabupaten Bima.(Mdg/04)

Kucurkan Rp 18,2 Milyar, Pemkab Bima Tangani 9 Ruas Jalan


Kabupaten Bima. Media Dinamika Global.id. Sejalan dengan komitmen untuk menangani secara bertahap kerusakan infrastruktur jalan yang ada, Pemerintah Kabupaten Bima dibawah kepemimpinan Bupati Bima Ady Mahyudi dan Wakil Bupati dr H. Irfan Zubaidy pada tahun Anggaran 2025 melalui Dinas PUPR merealisasikan pekerjaan rekonstruksi jalan berupa produk aspal hot mix di beberapa ruas jalan Kabupaten Bima.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bima melalui Kabid Bina Marga M. Farid Wajdi, ST Sabtu (11/10) menjelaskan, terdapat 9 ruas jalan yang ditangani melalui sumber dana APBD Kabupaten Bima mencakup ruas Jalan Sape - Riamau dengan Pagu anggaran senilai Rp. 3 milyar, Ruas Roka - Kuta kecamatan Lambitu dengan pagu anggaran sebesar Rp. 2,150 milyar dan ruas Dumu - Kangga Langgudu dengan pagu anggaran Rp. 1 milyar.

Ruas jalan lainnya yang ditangani yaitu ruas Nata - Cenggu dengan pagu Rp. 6 milyar, ruas Tente - Godo dengan pagu Rp. 2,350 milyar, ruas Rasabou Kananga, Kecamatan Bolo dengan pagu Rp. 600 juta, ruas Sarita - Wadukopa dengan pagu Rp. 1 milyar, ruas Sarita - Sp. O'o dengan anggaran Rp. 600 juta dan ruas Kore -TPI Kecamatan Sanggar dengan pagu anggaran sebesar Rp. 1,5 milyar.

Untuk panjang penanganan di tiap ruas disesuaikan dengan pagu anggaran yang tersedia di tiap-tiap ruas tersebut.

Ditilik dari progres pengerjaan, ruas Sarita - Wadukopa dengan pagu Rp. 1 milyar, ruas Sarita - Sp. O'o dengan anggaran Rp. 600 sudah diaspal full, 

ruas Kore TPI juga sedang dilakukan pemasangan Talud badan jalan dan drainase jalan.

"Untuk ruas Rasabou Kananga sudah dilakukan tahapan Lapisan Pondasi Atas (LPA) dan akan segera dilakukan pengaspalan. Demikian halnya ruas Nata Cenggu sudah pada tahapan Lapisan Pondasi Bawah (LPB) dan LPA sebagian dan dalam proses pemadatan serta sedang dilakukan penggalian saluran untuk drainase jalan". Terangnya. 

Diharapkan dengan pengerjaan sejumlah ruas jalan tersebut, dengan sendirinya memperlancar arus transportasi, berdampak positif bagi sektor ekonomi di kecamatan dan desa melalui meningkatkan aksesibilitas transportasi hasil pertanian dan beragam kegiatan ekonomi lainnya (Prokopim/Tim MDG)

Masyarakat Desa Bumbung Tegaskan Tak Mau KSO, Siap Setor 20% untuk Negara dari Lahan 364 Hektare

Pekanbaru – Perjuangan masyarakat Desa Bumbung, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, terhadap lahan yang mereka kelola terus berlanjut. Setelah sebelumnya muncul polemik soal dugaan penguasaan lahan sitaan Satgas PKH oleh PT. Indo Graha Makmur Sentosa (IMS), kini masyarakat yang diwakili Andika Putra Kenedy menegaskan sikap mereka usai pertemuan dengan pihak PT. Agrinas Palma Nusantara pada 10 Oktober 2025 di Candu Kofie, Jalan Arifin Ahmad, Kota Pekanbaru. Minggu 12 Oktober 2025.

Dalam pertemuan tersebut, hadir General Manager (GM), Manajer, serta RH (Regional Head) dari PT. Agrinas. Pertemuan itu difasilitasi untuk membahas penyelesaian pengelolaan lahan yang saat ini dikuasai masyarakat di wilayah Duri 13. Namun, masyarakat menolak pola kerja sama operasional (KSO) sebagaimana yang diterapkan pada kebun-kebun lain.

“Kami sudah sampaikan secara tegas kepada pihak Agrinas, kami tidak mau di-KSO-kan. Karena kebun 364 hektare itu milik kelompok masyarakat yang sudah ada sejak lama, dan jumlahnya pun tidak banyak,” ujar Andika Putra Kenedy, mewakili sekitar 182 kepala keluarga (KK) yang bermukim dan berkegiatan di kawasan tersebut.

Andika menjelaskan, masyarakat setempat selama ini menjaga dan merawat kebun tersebut dengan baik. Hasil panen dari kebun itu digunakan untuk membantu kebutuhan hidup masyarakat ekonomi menengah ke bawah di Desa Bumbung dan sekitarnya.

“Bagi kami, kebun ini bukan sekadar sumber ekonomi, tapi juga harapan hidup banyak orang. Kami rawat, kami jaga, dan hasilnya kami manfaatkan untuk masyarakat kecil,” tambahnya.

Lebih lanjut, Andika mengungkapkan bahwa pihak Agrinas sempat meminta agar setiap aktivitas pemanenan dilaporkan. Masyarakat tidak keberatan memberikan laporan tersebut, namun tetap menolak jika pola pengelolaan dilakukan melalui KSO.

“Kalau laporan hasil panen diminta, kami siap berikan. Tapi kalau harus ikut sistem KSO seperti yang mereka tawarkan, kami menolak. Kami hanya menyanggupi menyetor 20 persen dari hasil bersih setelah panen, karena kami anggap itu bentuk kontribusi kami untuk negara,” tegas Andika.

Masyarakat juga menegaskan bahwa lahan seluas 364 hektare yang mereka kelola tidak termasuk dalam kawasan sitaan Satgas PKH. Mereka memiliki data dan surat-surat yang mendukung hak pengelolaan di lokasi tersebut.

“Kami akan tetap bertahan di kebun ini, karena kami punya bukti, punya dasar hukum. Lahan yang kami kelola tidak masuk dalam sitaan Satgas PKH. Kami hanya ingin hidup tenang dan berdaya di tanah kami sendiri,” tutup Andika dengan nada tegas.

Sikap masyarakat Desa Bumbung ini menunjukkan komitmen kuat untuk mempertahankan hak mereka atas lahan dan menolak sistem yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan warga lokal. Mereka berharap pemerintah dan pihak terkait dapat meninjau kembali kebijakan pengelolaan agar tidak merugikan masyarakat kecil yang sudah lama bergantung pada lahan tersebut.

PT. Musim Mas Berikan Klarifikasi Terkait Pemberitaan yang Beredar Luas, Malinton : Semua Pengelolaan Lahan Sesuai Izin Resmi


Pelalawan -  Sehubungan dengan adanya kekelituan dalam pemberitaan di media online terkait dengan dugaan HGU PT. Musim Mas melewati batas perizinan, Manager Humas PT. Musim Mas Malinton H. Purba, S.H telah melakukan klarifikasi pada hari Minggu, 12 Oktober 2025 dengan klarifikasi sebagai berikut:

1. bahwa PT. Musim Mas selalu mematuhi semua peraturan hukum dan regulasi yang berlaku di negara Republik Indonesia dimana PT. Musim Mas telah melakukan pengelolaan sesuai dengan Hak Guna Usaha (HGU) yang telah diberikan oleh pemerintah dan tidak ada melakukan kegiatan usaha diluar HGU yang telah diberikan pemerintah sebagaimana data yang telah diperlihatkan oleh pihak management PT. Musim Mas melalui Manager Humas Malinton H. Purba, S.H

2. Bahwa Dugaan kelebihan HGU yang sebagaiman informasi sebelumnya mencakup:

a. 1.496,7 hektare berada di luar Surat Keputusan (SK) pelepasan kawasan hutan.

b. 286,3 hektare berada di luar HGU tanpa alas hak.

c. HGU mencakup sungai/Daerah Aliran Sungai (DAS).

d. HGU mencakup pemukiman dan ladang warga.

e. Seluas 801,8 hektare HGU masuk dalam kawasan hutan berdasarkan SK 903/2016.

Maka dengan ini perwakilan Managent PT. Musim Mas bahwa data tersebut diatas tidak benar dan keliru serta tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sekali lagi PT. Musim Mas melakukan pengelolaan sesuai dengan HGU yang telah ada.

3. Bahwa terkait dengan pengelolaan sempadan sungai PT. Musim mas telah melakukan kerja sama /MoU dengan pemerintah kabupaten pelalawan dan juga desa-desa sekitar pada Tanggal 24 Maret 2009 dimana dalam MoU tersebut terhadap pokok kelapa sawit yang terlanjur tanam agar ditinggalkan 50 meter kiri dan 50 meter kanan sungai serta tdk dilakukan perawatan dan pemanenan. Terhadap sempadan sungai tersebut agar ditanami pohon utk penghijauan. Hal ini telah ditindaklanjuti oleh PT. Musim mas dengan penanaman pohon-pohon dikiri dan kanan sungai.

Penanaman pohon dalam rangka penghijauan sempadan sungai tersebut telah dilaporkan secara periodik (6 bulan sekali) kepada instansi terkait. Sehingga PT. Musim mas tidak benar dituduh melalukan perusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagaimama dokument MoU dan bukti laporan ke dinas terkait diperlihatkan oleh perwakilan Management PT. Musim Mas. Oleh karena itu PT. Musim Mas tidak benar melalukan perusakan DAS bahkan telah melakukan penghijauan DAS tersebut.

4. Saat ini, PT. Musim Mas melakukan suntik mati (Thining Out) terhadap pokok sawit yang telah lama ditinggal dan tidak dilakukan perawatan agar mempercepat penghijauan/tanaman pokok hutan yang telah ditanam disekitar sempadan sungai tidak terjadi etiolasi.

5. Berdasarkan klarifikasi dan penjelasan di atas, maka pemberitaan tersebut mengandung kekeliruan dan tidak berdasar dan tidak terkonfirmasi sehingga pemberitaan tersebut tidak benar


Demikian klarifikasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dimaklumi.


(Rls)

Sabtu, 11 Oktober 2025

Pajero Sport Family ( PSF) Sukses Laksanakan Jamnas, Munas VI dan 14 Tahun Anniversary, Ini Pesan Ketum Terpilih Om Hidayat.


Lampung - Mediadinamikaglobal.id || Pajero Sport Family ( PSF) Indonesia Mengelar kegiatan Jambore Nasional, Musyawarah Nasional VI dan Anniversary Ke-14 Tahun dengan Tema " Dua Warna Satu Keluarga " berlokasi Di Grand Krakatau Ballroom Swiss-Belhotel Lampung mulai tanggal 10 sampai 12 Oktober 2025, Sabtu 11 Oktober 2025.

Dalam kegiatan ini selain 14 Tahun Aniversary PSF dan Jamnas Digelar juga Musyawarah Nasional Ke-VI PSF Untuk Memilih Ketua Umum Pajero Sport Family Untuk Periode 2025-2028 yang Hasil Munas VI ini Om Hidayat Chafter Provinsi Banten dinobatkan sebagai Ketua umum Pajero Sport Family masa periode 2035-2028.

Dalam keterangan Persnya, Ketua Umum PSF Periode 2025-2028 Om Hidayat Sampaikan, Alhamdulillah PSF Indonesia Telah sukses mengelar beberapa acara baik itu Jamnas, Munas Ke-VI maupun Anniversary ke-24 tahun Pajero sport Family yang diikuti oleh 22 Chafter dari berbagai daerah, jelasnya. 

Untuk rangkaian kegiatan PSF kali ini menjadi istimewa sebab diselenggarakan di luar Pulau Jawa, tepatnya di Provinsi Lampung, yang mana PSF Chafter Lampung merupakan member PSF Tertua dari berdiri nya PSF. 

Disamping itu, Tujuan dari semua kegiatan ini, selain menentukan kepengurusan PSF yang Baru bersama jajarannya, kegiatan ini menjadi ajang komitmen menjaga tali silahturahmi bersama keluarga PSF antar Chafter dimasing masing daerah, om Hidayat menambahkan. 

merupakan chapter tertua PSF. Pemilihan lokasi ini bertujuan untuk membangkitkan semangat anggota Chapter Lampung, mempererat kekeluargaan, serta meningkatkan gairah dan kebersamaan antaranggota. Acara dihadiri oleh perwakilan dari 20 chapter se-Indonesia, menunjukkan komitmen kuat untuk menjaga tali silaturahmi, Guyup dan rukun antara member, melakuan kegiatan sosial ketika melakukan touring antar daerah. 

Selain itu dalam kegiatan sosial dari PSF telah membangun dua masjid didaerah, satu masjid ada di daerah Celebes Sulawesi dengan nama masjid PSF dan satu masih tahap pembangunan masjid asam PSF di Provinsi Riau dengan anggaran 2,5 Milyar, terus pembuatan sumur bor dan santunan anak yatim piatu serta mengadakan kegiatan sosial lainya. 

Terakhir, Harapan saya yang saat ini sebagai ketua umum pajero sport family, sangat berharap kedepanya agar seluruh baik seluruh Chafter dan member PSF senantiasa menjaga kebersamaan, menjaga tali silahturahmi, meniaga keguyupan keluarga besar PSF sesuai dengan anggaran dasar ( AD) dan anggaran rumah tangga ( ART) Pajero Sport Family. Tutup Om Hidayat ketum PSF. 

Dalam rangkaian kegiatan ini dimeriahkan pula dengn Guest Star Band ternama Boomerang Reload ( Fs/Red).

Sarasehan MPR RI Tekankan Pentingnya Kaderisasi Berbasis Iman dan Akhlak


Kota Bima, NTB. Media Dinamika Global.Id.— Wakil Ketua Anggaran MPR RI dari Fraksi PKS, H. Johan Rosihan, S.T., menegaskan pentingnya membangun sistem kaderisasi partai politik yang berakar pada nilai iman, takwa, dan akhlak mulia sebagai amanat konstitusi, khususnya Pasal 31 ayat (3) UUD 1945. Pesan itu disampaikan dalam kegiatan Sarasehan MPR RI yang digelar di Kota Bima, 12 Oktober 2025, 

Kegiatan ini mengangkat tema “Kaderisasi sebagai Jalan Peradaban: Meneguhkan Amanat Pasal 31 Ayat (3) UUD 1945 dalam Pendidikan Politik Islam dan Kebangsaan” dengan subjudul “Dari iman dan takwa lahir kader berilmu, berakhlak, dan berkontribusi untuk Indonesia.”

Dalam sambutannya, Johan Rosihan mengatakan bahwa pendidikan politik harus diletakkan dalam kerangka besar mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan konstitusi. Ia menilai bahwa sistem kaderisasi partai politik tidak boleh sekadar melatih keterampilan politik, tetapi harus membentuk manusia yang berkarakter, berakhlak, dan berintegritas tinggi.

“Kaderisasi adalah pendidikan politik yang menanamkan nilai iman dan akhlak. Dari sana lahir kader yang bukan hanya pandai berpolitik, tapi juga siap mengabdi dan memberi manfaat bagi bangsa,” ujar Johan di hadapan peserta sarasehan 

Sarasehan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, pembimbing kader, penggerak pendidikan, mahasiswa, serta perwakilan organisasi kepemudaan dan keagamaan. Dalam diskusi, para peserta menyoroti pentingnya membangun sistem kaderisasi yang berjenjang dan terkelola agar menjadi bagian dari pendidikan nasional yang mencetak generasi berkarakter Pancasila.

Johan menjelaskan bahwa Pasal 31 ayat (3) UUD 1945 menjadi dasar moral bagi semua lembaga, termasuk partai politik, dalam menjalankan fungsi pendidikan. Menurutnya, partai politik adalah ruang strategis untuk mendidik warga negara agar memahami hak, tanggung jawab, dan etika berpolitik dalam bingkai kebangsaan dan keimanan.

“MPR RI melalui program sosialisasi Empat Pilar terus mendorong agar pendidikan politik dihidupkan dengan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Kaderisasi harus menjadi bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana cita-cita konstitusi,” tegasnya.


Kegiatan  ini juga menjadi wadah penguatan nilai kebangsaan di daerah, sekaligus meneguhkan bahwa pendidikan politik berbasis iman dan takwa dapat melahirkan pemimpin yang berilmu dan berkontribusi nyata untuk Indonesia. Johan menutup kegiatan dengan ajakan kepada seluruh peserta untuk menjadikan kaderisasi sebagai gerakan mencerdaskan bangsa yang berakar pada nilai spiritual dan moral.

“Kita ingin lahir kader yang bukan hanya cerdas berpikir, tetapi juga bersih hati dan teguh prinsip. Dari iman dan takwa, lahirlah kader yang berilmu, berakhlak, dan berkontribusi untuk Indonesia,” tutupnya.(Team)

HMI MPO Cabang Mataram gelar Training Jurnalistik


Mataram. Media Dinamika Global.Id.- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Mataram menggelar Training Jurnalistik bertajuk 'Jurnalistik Kaum Muda, Dari Pena HMI Untuk Pencerahan Bangsa', berlangsung di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provin NTB, Minggu (11/10/25).

Turut hadir, sejumlah Pemateri, Feryal Mukmin Pratama selaku Ketua DPW MIO NTB, Post Kota NTB, Diwakili Redaktur Pelaksana (Redpel) media Post Kota NTB, Syafrin Salam, Detik NTB, Tribun Lombok, IJTI NTB, dan Peserta HMI se-NTB serta pastisipan.

Ketua HMI MPO Cabang Mataram, Sudirman menuturkan, pelatihan ini sebagai merupakan momentum untuk menggali potensi dan meningkatkan kemampuan jurnalistik, sebagai salah satu pilar penting dalam membangun kesadaran dan pengetahuan di masyarakat. 

Jurnalistik tidak sekadar penyampai informasi, tetapi juga merupakan bidang yang bersifat edukatif untuk perubahan. Dia berharap, para peserta dapat memahami peran penting jurnalis muda dalam menyuarakan kebenaran, sekaligus menfasilitasi diskusi yang konstruktif.

"Kami percaya bahwa dari pena HMI, lahir banyak ide dan gagasan yang dapat menerangi bangsa kita. Mari kita bersama-sama berkontribusi untuk menciptakan ruang informasi yang lebih baik dan lebih bermakna," ajaknya dengan semangat.

Sesi pertama diisi Feryal Mukmin Pratama selaku Ketua DPW MIO NTB. Dalam pemaparannya, Feryal menerangkan soal peran jurnalis dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang. Khususnya diera digitalisasi.

“Di era digital, setiap individu bisa menjadi sumber informasi. Namun, kita perlu memahami etika dan teknik dalam jurnalisme agar informasi yang disampaikan bermanfaat dan tidak menyesatkan,” ujarnya.

Materi yang disampaikan pun mencakup berbagai aspek jurnalistik. Mulai dari penulisan berita, teknik wawancara, hingga penggunaan media sosial sebagai alat publikasi. Menurut Feryal, seorang jurnalis berpengalaman tentunya akan berbagi tips praktis dalam mematangkan pengetahuan.

“Jurnalis bukan hanya tentang menulis berita, tetapi juga tentang bagaimana kita mengumpulkan informasi yang akurat dan relevan,” jelas Ketua MIO NTB. 

Sedangkan Redpel media Post Kota NTB, Syafrin Salam, lebih mengulas aspek hukum sekaligus teknis dalam melaksanakan tugas peliputan, terutama untuk peliputan khusus (Investigasi). Bang Rin, sapaannya, menekankan bahwa menjalani tugas tersebut, seorang jurnalis terlebih dahulu mempersiapkan mental, serta pengetahuan. 

Selanjutnya tetap independen,  berpikiran kritis, solutif, edukatif, dan tentunya, harus mampu memastikan keberimbangan, serta kebenaran informasi, agar dapat menghasilkan berita yang berkualitas.

"Kita hidup di era informasi, di mana berita bisa menyebar dengan cepat tanpa verifikasi yang memadai. Setiap individu harus memiliki kemampuan untuk menganalisis sumber informasi, memastikan keakuratan berita, dan tidak terjebak dalam hoaks," tegasnya.

Langkah-langkah yang ditempuh diantaranya mengenali sumber berita yang terpercaya, melakukan cross-check melalui berbagai sumber, membiasakan diri untuk menggali kebenaran dari setiap informasi di lapangan.

Dalam kesempatan tersebut, disampaikan pula contoh mengenai berita yang telah terbukti tidak akurat dan dampaknya terhadap masyarakat. "Jangan jadi Individu yang bersifat konsumtif. Kita harus lebih cerdas lagi ke depannya," jelasnya. 

Pewarta: Surya Ghempar.

Serka Toto Pimpin Siskamling Skala Besar di Tiga Wilayah Teritorial Koramil 1608-01/Rasanae Kota Bima


Kota Bima. Media Dinamika Global.id. Bertempat di Mako Ramil 1608-01/Rasanae, telah berlangsung kegiatan apel pengecekan Personil dalam rangka melaksanakan Siskamling di wilayah teritorial Koramil 1608-01/Rasanae wilayah Kota Bima yang di pimpin oleh Babinsa Nitu Serka Toto dengan jumlah personil 13 orang. Sabtu, (11/10/25).

Hadir dalam kegiatan, Anggota Koramil 7 orang, Anggota PPM 4 orang, Anggota Komcad 2 orang 

Kali ini kegiatan Siskamling memiliki tiga sasaran di Wilayah Kota Bimal, Kel. Dara, Kel. Sambinae, Kel. Panggi

Rangkaian kegiatan :

Sekitar Pukul 21.15 Wita, Apel pengecekan Personil Siskamling di Makoramil 1608-01/Rasanae di pimpin oleh Serka Toto.

Pada kegiatan Apel Serka Toto menyampaikan, Kegiatan Siskamling yang di laksanakan malam ini dalam rangka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengaktifkan kembali Siskamling dengan tujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing demi terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada Masyarakat Kota Bima, ujarnya.

Lanjutnya, Sasaran Siskamling kita adalah di Kelurahan Dara dan Kelurahan Sambinae kalau ada anak-anak muda yg nongkrong kita memberikan himbauan bahaya tentang Narkoba dan Miras.

Dalam setiap memberikan edukasi maupun himbauan terhadap masyarakat untuk selalu mengedepankan humanis, tutupnya.

Pukul 21.17 Wita, Patroli Siskamling langsung menuju sasaran yang sudah ditentukan. 

Pukul 21.29 Wita, Patroli Siskamling berangkat dari Makoramil menuju Kelurahan Dara dan memberikan himbauan kepada anak-anak muda agar mengaktifkan kembali Siskamling atau Ronda malam untuk menjaga kamtibmas dan menjauhi Narkoba dan Miras. 

Pukul 21.35 Wita Patroli Siskamling menuju Kel. Sambinae memberikan himbauan kepada warga agar dan menjaga keamanan lingkungan dan menjauhi narkoba dan miras.


Pukul 21.43 wita Patroli Siskamling menuju Kel. Panggi dan memberikan himbauan kepada anak-anak muda yang nongkrong di pinggir jalan agar menjauhi Narkoba dan Miras 

Pukul 21.51 wita, Patroli Siskamling menuju Koramil 1608-01/Rasanae untuk melaksanakan apel pengecekan selesai melaksanakan Patroli Siskamling 

Pukul 22.10 Wita, Personil Siskamling melaksanakan apel pengecekan.

Pukul 22.11 Wita, Seluruh rangkaian kegiatan Siskamling selesai berjalan dengan tertib dan aman. (Tim MDG)

Setelah 37 Tahun Berdiri, SDN 005 Pasir Luhur Akhirnya Direhab Lewat DAK Rp1,6 Miliar


ROKAN HULU, – Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan. Tahun 2025 ini, SDN 005 Pasir Luhur, yang berlokasi di Desa Pasir Luhur, Kecamatan Kunto Darussalam, menjadi salah satu sekolah penerima program rehabilitasi besar-besaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan.

Sekolah yang berdiri sejak 1988 ini telah berusia 37 tahun, dan selama puluhan tahun menjadi saksi perjalanan pendidikan bagi ratusan anak di desa tersebut. Namun, kondisi bangunannya yang mulai rapuh dan banyak mengalami kerusakan akhirnya membuat sekolah ini masuk dalam prioritas perbaikan tahun ini.

Melalui program DAK Pendidikan, tiga unit gedung dengan total 11 ruang kelas direhabilitasi total agar kembali layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Nilai kontrak proyek ini mencapai Rp1.697.972.258 dengan masa pelaksanaan 150 hari kalender.

Yang menarik, proyek ini tidak hanya dikerjakan oleh pihak kontraktor, melainkan melalui sistem P2S (Panitia Pembangunan Sekolah) — sebuah mekanisme pembangunan berbasis partisipasi masyarakat. Pihak sekolah, komite, wali murid, dan tokoh masyarakat terlibat langsung dalam pengawasan dan pelaksanaan proyek.

Kepala SDN 005 Pasir Luhur, Sunarko, S.Pd., menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian pemerintah daerah terhadap dunia pendidikan di desa mereka.

“Kami sangat bersyukur atas perhatian Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu melalui Dinas Pendidikan. Dengan sistem P2S, masyarakat turut berpartisipasi aktif sehingga hasil pembangunan lebih sesuai kebutuhan sekolah. Ini bukti nyata bahwa pendidikan dibangun bersama, bukan hanya oleh pemerintah,” ungkap Sunarko.

Apresiasi juga datang dari berbagai unsur masyarakat, seperti tokoh masyarakat Aryanto, tokoh agama KH. Syarifudin Zuhri, Ketua Komite Pujianto, Ketua BPD Susanto, serta Kepala Desa Soleman.

“Kami merasa bangga bisa ikut berperan langsung. Gotong royong ini bukan hanya membangun fisik sekolah, tapi juga semangat kebersamaan untuk memajukan pendidikan anak-anak kami di Pasir Luhur,” ujar Aryanto mewakili warga.

Sementara itu, pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hulu, Samsuardiman, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa rehabilitasi SDN 005 Pasir Luhur merupakan bagian dari upaya pemerataan pembangunan pendidikan di wilayah pedesaan.

“DAK Pendidikan bukan sekadar memperbaiki gedung sekolah, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga fasilitas pendidikan. Harapannya, setelah direhab, SDN 005 Pasir Luhur dapat menjadi sekolah yang nyaman, aman, dan membangkitkan semangat belajar siswa,” terangnya.

Dengan wajah baru yang lebih representatif, SDN 005 Pasir Luhur diharapkan menjadi ikon sekolah berdaya gotong royong di Kecamatan Kunto Darussalam, sekaligus bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat menghasilkan pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan.