Media Dinamika Global: Media Dinamika Global.Id
Tampilkan postingan dengan label Media Dinamika Global.Id. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Media Dinamika Global.Id. Tampilkan semua postingan

Rabu, 10 Desember 2025

NTB Teguhkan Komitmen Moral Perlindungan Perempuan dan Anak


Mataram, Media Dinamika Global.Id  — 11 Desember 2025, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menegaskan komitmen moral mewujudkan ruang yang aman bagi perempuan dan anak.

Hal ini disampaikan dalam rangkaian kegiatan Peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HAKTP), Hari Ibu Nasional ke-97, dan HUT NTB ke-67. 

Gubernur Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, menyampaikan secara terbuka komitmen moral dan politik pemerintah daerah untuk menghadirkan perlindungan yang nyata bagi perempuan dan anak.

“Jujur saja, belum banyak yang kami lakukan. Tapi saya punya mimpi, suatu saat NTB ini akan menjadi daerah yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak. Ini bukan sekadar janji politik, tetapi janji moril,” tegas Gubernur Iqbal di Lapangan Bumi Gora, Kamis (11/12/2025).

Gubernur juga menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan capaian selama masa pemerintahannya yang baru berjalan sembilan bulan. Namun ia memastikan bahwa agenda perlindungan dan pemberdayaan perempuan serta anak akan menjadi mesin intervensi baru bagi pembangunan daerah.

“Perayaan ini mengingatkan kita semua untuk melakukan mainstreaming perlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak. Mari bekerja bergandengan tangan untuk memastikan mereka merasa aman di NTB. Bagian dari kemakmuran adalah rasa aman itu sendiri,” ujarnya.

Sebagai wujud komitmen total pemerintah daerah, dilakukan penandatanganan Deklarasi NTB Makmur Mendunia Tanpa Kekerasan, yang ditandatangani oleh Gubernur NTB, Wakil Gubernur NTB, Ketua Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan, Perwakilan lembaga jejaring masyarakat sipil dan Ketua Tim Penggerak PKK NTB sebagai penegasan cita-cita NTB Makmur Mendunia yang tidak hanya pembangunan fisik atau pertumbuhan ekonomi, tetapi juga rasa aman, penghormatan dan pemberdayaan perempuan serta anak.

Ketua Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan, Raden Sukendar atau yang akrab di sapa Kang Deden, memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah NTB yang dinilai memiliki respons berbeda dan lebih progresif dalam isu perlindungan perempuan dan anak.

“Terima kasih sejak awal sudah memback up kami. Sambutan dari Pemerintah NTB ini memang lain. Dari 16 titik kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan, NTB dipilih karena merupakan daerah kepulauan yang sering terlupakan dalam pemenuhan hak-hak perempuan,” ungkapnya.

Menurutnya, kampanye ini mempertegas bahwa semua pihak memiliki andil dalam pengembalian ruang aman bagi perempuan dan anak. Penanganan kekerasan tidak dapat hanya dibebankan kepada pemerintah atau Komnas Perempuan, tetapi memerlukan keterlibatan penuh dari masyarakat.

“Maka tujuan NTB Makmur Mendunia akan semakin kuat. Insyaallah, mulai hari ini NTB benar-benar mendunia dalam komitmen perlindungan perempuan,” tambahnya.

Redaksi  ||

Korem 162/WB Gelar Karya Bhakti Hari Juang TNI AD, Perkuat Kemanunggalan TNI–Rakyat


Mataram, Media Dinamika Global.Id - Korem 162/Wira Bhakti melaksanakan kegiatan karya bhakti dalam rangka memperingati Hari Juang TNI Angkatan Darat di Taman Hiburan Rakyat Pantai Loang Baloq, Mataram, pada Rabu (10/12/25). Kegiatan bertema “TNI AD Manunggal dengan Rakyat Untuk Indonesia Bersatu, Berdaulat, Sejahtera, dan Maju” ini dipimpin oleh Kasi Ops Kasrem 162/WB, Kolonel Kav Suep, S.I.P., M.Sc., dan diikuti sekitar 300 peserta dari unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, serta masyarakat.

Dalam sambutan yang dibacakan Kasi Ops, Danrem 162/WB nenegaskan bahwa Hari Juang TNI AD bukan hanya momen seremonial, tetapi ajang meneguhkan kembali semangat juang, nilai moral, serta keteladanan para pendahulu bangsa. Karya bhakti ini dipandang sebagai wujud nyata komitmen TNI AD dalam memperkuat kehadiran yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama melalui aksi sosial dan upaya menjaga lingkungan.

Pelaksanaan kegiatan diawali pembersihan kawasan Pantai Loang Baloq untuk menjaga kebersihan dan kelestarian ekosistem wisata jelang libur akhir tahun. Pada kesempatan itu, dilaksanakan juga donor darah dan pembagian bantuan sosial (Bansos) kepada warga sebagai bentuk kepedulian sosial TNI AD terhadap masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, masyarakat turut mendapatkan layanan pengobatan gratis yang disediakan dalam rangkaian kegiatan tersebut.

Kegiatan berlangsung dengan tertib, aman, khidmat, dan mendapat apresiasi positif dari masyarakat setempat, mencerminkan kuatnya hubungan kemanunggalan antara TNI dan rakyat di wilayah NTB.

Redaksi  ||

Kinerja KI Dapat Apresiasi Gubernur NTB, Dorong Digitalisasi Monev Keterbukaan Informasi

Gubernur NTB diapit Kadis Kominfotik NTB,
dan Lima Komisioner KI NTB, (Ist/Surya)

Mataram, Media Dinamika Global.Id - Komisi Informasi (KI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan audiensi dengan Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal di Kantor Gubernur NTB. Selasa (9/12/2025).

Pertemuan yang dihadiri lima komisioner KI NTB itu menjadi forum menyampaikan pencapaian, perkembangan, dan rekomendasi strategis terkait pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik (KIP) sepanjang 5 tahun.

Koordinator Pelaksana Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik KI NTB, Suaeb Qury, S.HI.,M.Si, mengungkapkan bahwa sejak 2021-2025, KI NTB konsisten melakukan Monev terhadap berbagai badan publik. Di tahun 2025 ini proses tersebut telah menjangkau 76 persen Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lembaga vertikal, hingga sampai Pemerintah Desa (Pemdes).

“Selama empat tahun terakhir, indeks keterbukaan informasi publik NTB menunjukkan tren yang sangat positif," ujarnya.

Lanjut Suaeb Qury, pada tahun 2021-2022, NTB masuk lima besar nasional dengan indeks 90 persen dan meraih predikat Informatif. Lalu pada 2023–2024, posisi NTB naik hingga menembus tiga besar nasional. 

"Kami optimistis capaian tahun 2025 akan kembali meningkat,” terangnya.

Suaeb Qury menyebutkan juga, kemajuan tersebut merupakan hasil kolaborasi seluruh badan publik yang semakin memahami pentingnya transparansi sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik, tambahnya.

Sementara itu, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengapresiasi kerja KI NTB yang berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kepercayaan masyarakat. Ia menekankan pentingnya memperkuat digitalisasi dalam penyelenggaraan Monev agar proses penilaian lebih cepat, akurat, dan menjangkau lebih luas.

“Pemprov NTB mendorong agar seluruh proses Monev berbasis digital dan memiliki standar berkelanjutan. Dengan begitu, keterbukaan informasi tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga budaya pelayanan publik yang modern dan adaptif,” ucap Gubernur sebagaimana disampaikan komisioner KI NTB.

Selain penguatan digitalisasi, Gubernur menilai bahwa regulasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) harus diperkuat. Ia mendorong penyusunan peraturan Gubernur dan mengajak kabupaten/kota menetapkan surat keputusan Kepala Daerah untuk memastikan pelaksanaan KIP memiliki dasar hukum yang jelas dan berkelanjutan.

Diakhir pertemuan, KI NTB melaporkan persiapan pelaksanaan Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) NTB 2025 yang akan digelar pada 18 Desember mendatang. Agenda tahunan tersebut menjadi ruang apresiasi bagi badan publik dengan kinerja terbaik, sekaligus mendorong komitmen bersama menuju tata kelola pemerintahan yang makin transparan dan akuntabel.

Gubernur NTB dijadwalkan hadir langsung menyerahkan.

Redaksi ||

Wings Air Buka Dua Rute Baru, Lombok Siap Jadi Hub Bali-Nusra


Mataram, Media Dinamika Global.Id - 10 Desember 2025 - Konektivitas udara di Nusa Tenggara Barat (NTB) kian menguat menyusul pengumuman dua rute baru Wings Air dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM) dalam momentum HUT NTB ke-67. Hal ini mencerminkan kematangan dan progres nyata NTB dalam memperkuat sektor transportasi udara.

Dua rute tersebut yakni Lombok-Malang yang mulai beroperasi pada 15 Desember 2025 dan Lombok-Banyuwangi pada 21 Desember 2025. 

Danang Mandara Prihantoro, Corporate Communication Strategy Lion Air Group termasuk Wings Air, bersama General Manager Angkasa Pura Indonesia Cabang Lombok, Aidil Philip Julian pada saat konferensi pers di UPT Command Center Dinas Kominfotik di Mataram, Rabu (10/12/2025) menjelaskan, dua rute baru tersebut akan dilayani pesawat ATR 72 berkapasitas 72 kursi dan beroperasi empat kali seminggu pada Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.

Danang menjelaskan, pembukaan rute Lombok-Malang dan Lombok-Banyuwangi didorong oleh tiga kebutuhan utama yaitu mempermudah mobilitas masyarakat dari dan menuju Lombok, mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi NTB, terutama penguatan peran BIZAM sebagai simpul konektivitas Bali-Nusra dan mempercepat distribusi produk UMKM dan logistik, yang sebelumnya harus ditempuh melalui jalur darat dan kota transit lainnya.

Waktu tempuh Lombok-Malang kini hanya 1 jam 10 menit, sementara Lombok-Banyuwangi 1 jam 20 menit, jauh lebih efisien dibandingkan jalur darat.

Selain itu, rute baru ini membuka akses lanjutan ke lebih dari 10 kota lainnya, termasuk Kupang, Waingapu, Tambolaka, Bima, Sumbawa, Makassar dan Balikpapan. 

Tarif penerbangan yang ditawarkan mulai Rp 900.000, telah melalui studi kelayakan bersama pemerintah daerah, pengelola bandara dan pelaku pariwisata.

Danang menegaskan bahwa kehadiran rute ini membawa efek domino pada sektor wisata dan ekonomi Lombok. 

“Rute, maskapai dan destinasi adalah hubungan simbiosis mutualisme. Kami mempromosikan destinasi dan destinasi ikut mempromosikan rute”, ujarnya.

Ia mencontohkan Desa Wisata Bilebante yang dapat memanfaatkan rute baru ini untuk mengenalkan daya tarik lokalnya kepada wisatawan dari Malang dan Banyuwangi. Menurutnya, keberhasilan rute tidak hanya bergantung pada maskapai, tetapi seluruh ekosistem bandara, maskapai, hotel, ASITA, travel agent, desa wisata hingga UMKM.

“Ekosistem pariwisata Lombok kini inklusif. Semua pihak berbagi data, strategi dan kampanye destinasi untuk memastikan Lombok menjadi destinasi favorit”, tambah Danang.

Sementara itu, Aidil Philip Julian, General Manager Angkasa Pura Indonesia Cabang Lombok, melaporkan capaian pertumbuhan penumpang yang signifikan.

Hingga November 2025, BIZAM telah melayani 2.478.000 penumpang, melampaui total penumpang tahun 2024 sebesar 2.380.000 penumpang. Bandara menangani rata-rata 76 pergerakan pesawat per hari.

Meskipun demikian, kapasitas bandara masih jauh dari maksimal. “Bandara Lombok mampu melayani 7,4 juta penumpang per tahun, sementara realisasi baru 2,4 juta. Ini menunjukkan ruang pertumbuhan yang sangat besar”, jelas Aidil.

Aidil juga memaparkan bahwa pasar Eropa menjadi penyumbang pertumbuhan terbesar untuk penumpang internasional seperti United Kingdom tumbuh 21%, Jerman dan Belanda mencatat pertumbuhan stabil “Pasar Eropa adalah masa depan Lombok yang stabil, valid dan terus tumbuh”, katanya.

Meski pasar China mengalami perlambatan, ia optimistis pemulihan akan terjadi dengan meningkatnya konektivitas via Bali serta bertambahnya penumpang transit dari berbagai kota China.

Frekuensi penerbangan VCR (kode maskapai) ke Bali yang kini mencapai lima kali sehari turut memperkuat hubungan penerbangan internasional kawasan Bali-Nusra.

Aidil menekankan pentingnya membedakan strategi konektivitas antara kota besar dan destinasi wisata.

“Bali sukses karena branding destinasi yang kuat. Lombok sedang menuju ke arah yang sama, dengan karakter alam dan budaya yang unik”, ujarnya.

Ketika berbincang dengan wisatawan Malaysia, Aidil menemukan alasan sederhana mengapa Lombok diminati. “Lombok punya gunung-gunung megah, terutama Rinjani. Di Malaysia tidak ada, di banyak negara Eropa pun tidak ada. Ini kekuatan kita”, ucap Aidil.

Ia menegaskan bahwa keunikan destinasi harus menjadi dasar strategi konektivitas, bukan sekadar frekuensi penerbangan. Menurut Aidil, ketika konektivitas terbangun, maka sektor-sektor pendukung seperti hotel, laundry, rental kendaraan, kuliner dan UMKM akan ikut terdorong.

Keberhasilan rute baru diukur dari penjualan tiket bulan pertama, dengan target okupansi lebih dari 70% sebagai syarat mendekati titik cost recovery.

“Jika semua pihak berjualan bersama, rute ini akan berkelanjutan. Satu tahun penuh okupansi stabil berarti rute sehat dan layak”, tegasnya.

Aidil menutup pernyataannya dengan menegaskan posisi strategis Lombok. “Lombok memiliki potensi besar sebagai hub kawasan Bali-Nusra. Dengan meningkatnya pergerakan orang, barang dan pesawat, posisi Lombok sebagai simpul konektivitas semakin kuat”, tutupnya.

Redaksi ||

Terima Gelar Manggala Bhumi, Gubernur NTB Tegaskan Perang Melawan Kemiskinan dan Komit Jaga Rinjani


Mataram, Media Dinamika Global.Id - Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menerima gelar Manggala Bhumi Nusa Tenggara Barat dari Majelis Adat Sasak (MAS) pada Festival Budaya Lombok Mirah Sasak Adi dan Peringatan Milad ke-30 MAS di D’Golong Narmada, Rabu (10/12). 

Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa gelar tersebut merupakan amanah besar bagi seluruh masyarakat NTB, bukan hanya masyarakat Sasak.

“Ini bukan sekadar simbol tetapi ini adalah amanah yang diberikan kepada saya untuk memberikan pengayoman bukan saja kepada Bangsa Sasak tapi juga kepada NTB secara keseluruhan,” ucapnya.

Gubernur juga menyoroti persoalan kemiskinan yang masih menjadi tantangan utama provinsi. Ia menekankan perlunya kepemimpinan yang mengusung nilai tindih, maliq, dan mereng untuk memerangi kemiskinan ekstrem di NTB.

“Musuh kita bersama hari ini adalah kemiskinan. NTB sampai hari ini masih menjadi satu dari 12 provinsi termiskin di republik ini. Karena itu melalui kepemimpinan yang tindih, maliq, dan mereng, dan melalui solidaritas, melalui rasa kebersamaan seperjuangan in syaa Allah kita nawaitu, kita niatkan di tahun 2029, 106 desa kemiskinan ekstrem ini akan kita nol-kan,” ujarnya.

Gubernur menjelaskan bahwa nilai tindih, maliq, dan mereng merupakan karakter dasar masyarakat Sasak—kejujuran dan integritas dalam bekerja dengan hati, mengutamakan kepentingan kolektif, serta kerendahan hati yang dibarengi keteguhan menjaga kebenaran dan martabat.

“Bukanlah sebuah kebetulan, kita Bangsa Sasak diamanahkan untuk lahir dan besar di Pulau Lombok yang gemah ripah ini. Karena dengan segala kelebihan yang dimiliki pulau ini, dibutuhkan kombinasi karakter yang kompleks dan kuat untuk menjaga dan memeliharanya. Tindih, maliq, mereng,” jelasnya.

Pengerakse Agung MAS, Sajim Sastrawan, dalam kesempatan yang sama mengajak masyarakat Sasak untuk mendukung kepemimpinan Gubernur NTB dalam membangun NTB.

“Kita Sasak satu, marilah kita bersatu di dalam bendera Sasak untuk membangun daerah ini. Marilah kita bersama-sama berikhtiar dan bertekad bersama untuk membantu kepala daerah, dalam hari ini Manggala Bhumi Sasak, Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk mewujudkan cita-citanya dalam menjadikan NTB makmur dan mendunia,” ucapnya.

Kegiatan tersebut turut dirangkaikan dengan penandatanganan Deklarasi Gunung Rinjani oleh Gubernur NTB bersama perwakilan DPRD NTB, perwakilan bupati/walikota se-Pulau Lombok, Rektor UIN, serta perwakilan Rektor UNRAM. Deklarasi itu menegaskan komitmen menjaga nilai ekologis Gunung Rinjani, menolak segala bentuk perusakan lingkungan, serta memperkuat status Rinjani sebagai Global Geopark dan Cagar Biosfer UNESCO.

Deklarasi tersebut juga menekankan penguatan lembaga adat lingkar Rinjani dan kemitraan multisektoral. Pemerintah daerah se-Pulau Lombok didorong mengelola kawasan Rinjani secara kolaboratif, adaptif, partisipatif, dan berkelanjutan, sebagai wujud penghormatan terhadap Rinjani sebagai kemali beleq—simbol kultural dan spiritual masyarakat Sasak.

Redaksi  ||

Gubernur NTB Luncurkan Lima Puluh Koperasi Percontohan dengan Modal Awal Rp50 Juta


Mataram, Media Dinamika Global.Id - 9 Desember 2025, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan kembali komitmennya untuk menjadikan koperasi sebagai kekuatan utama ekonomi kerakyatan Indonesia. Dalam arahannya, ia menguraikan bahwa sejak muda ia dibesarkan dalam pemikiran ekonomi yang menekankan kemandirian, sebuah prinsip yang selalu ia bawa ke mana pun ia pergi.

“Saya selalu mengingat satu kalimat, koperasi adalah jalan kita untuk menolong diri kita sendiri melalui usaha bersama”, ujar Gubernur Iqbal saat menghadiri dan memberikan sambutan pada acara Musyawarah Wilayah (MUSWIL) Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Provinsi NTB (DEKOPINWIL) di Bank NTB Syariah, Selasa (9/12). 

Menurut Gubernur, semangat koperasi adalah penolak ketergantungan dan penegasan bahwa pertolongan pertama dalam ekonomi harus lahir dari masyarakat sendiri. Dirinya menjelaskan, banyak pemikir sosial dan ekonom menegaskan bahwa kemajuan bukan hanya ditentukan faktor eksternal, melainkan dari kekuatan kolektif masyarakat. Bahkan ajaran-ajaran moral dan religius menekankan pentingnya memudahkan kesulitan dan mendekatkan yang terasa jauh, sebuah prinsip yang semakin relevan di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil dan tekanan inflasi yang tinggi.

Gubernur Iqbal menilai bahwa koperasi adalah inti dari ekonomi kerakyatan yang selama ini diperjuangkan Indonesia. Ia mengingatkan bahwa bangkit bersama bukan sekadar slogan, tetapi prinsip kerja yang harus diterapkan.

“Bangkit itu bukan menunggu dibangkitkan, tetapi bergerak bersama," tegasnya.

Meski koperasi Indonesia tumbuh sejak awal abad ke-20, kondisinya kini justru memprihatinkan. Banyak koperasi besar yang dahulu berjaya kini hilang satu per satu, sementara di negara-negara maju, koperasi justru tumbuh lebih kuat.

Dirinya mencontohkan beberapa koperasi raksasa dunia seperti Rabobank di Belanda serta jaringan Raiffeisen di Jerman, Austria dan Swiss. Koperasi-koperasi tersebut menguasai sektor pangan hingga perbankan, bahkan mampu mengambil alih bank besar dunia.

Sebaliknya, Indonesia dengan hampir 300 juta penduduk dan memiliki basis anggota koperasi terbesar di dunia, justru belum memiliki satu pun koperasi yang mampu menembus kelas global.

“Akar ekonomi bangsa ini adalah gotong royong dan solidaritas. Selama logika kapitalisme yang hanya menguntungkan yang kuat masih mendominasi, rakyat kecil akan selalu tertinggal," ungkapnya.

Untuk memperbaiki kondisi tersebut, Gubernur menginstruksikan bank NTB Syariah untuk mempercepat transformasi koperasi, khususnya Koperasi Desa Merah Putih. Ia menilai birokrasi selama ini terlalu lambat merespons kebutuhan pengembangan koperasi, sehingga ia meminta bank NTB Syariah bergerak cepat.

Gubernur Iqbal menetapkan proyek pembangunan 50 koperasi percontohan dan menyiapkan Rp50 juta per koperasi sebagai modal awal agar mereka dapat mulai menjalankan usaha, membangun portofolio bisnis dan mengukur kapasitas kredit dalam satu tahun.

“Kalau tidak kita kawal, tidak mungkin koperasi besar lahir. Pemerintah tidak boleh hanya mencari aman, kita harus memberi contoh," tegasnya.

Menurutnya, bangsa Indonesia bukan bangsa yang belajar dari buku semata, tetapi dari contoh nyata. Karena itu, lima koperasi percontohan ini akan menjadi model yang dapat direplikasi ke seluruh daerah.

Saat ini, sekitar 1.166 desa dan kelurahan di wilayah yang berpotensi menjadi basis koperasi desa. Jika setiap koperasi mampu memiliki kapitalisasi minimal Rp1 miliar, maka valuasi koperasi desa secara keseluruhan dapat mencapai lebih dari Rp1 triliun.

“Ini akan menciptakan jaringan distribusi logistik paling merata di Indonesia. Setiap desa bisa menjadi simpul ekonomi," jelasnya.

Dengan jaringan koperasi desa, distribusi barang dapat menjadi lebih efisien daripada rantai distribusi perdagangan besar yang selama ini dikuasai swasta. Dalam skema itu, koperasi desa menjalankan distribusi lokal sementara koperasi pusat menangani distribusi antar kabupaten dan antar wilayah, membentuk ekosistem logistik rakyat yang lebih murah dan mandiri.

Gubernur Iqbal menekankan pula tiga hal penting yaitu, perlu dibangun kompetensi pusat yang melibatkan akademisi, universitas, pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat kapasitas koperasi, harus ada eksperimen-eksperimen model bisnis koperasi, tidak hanya mengandalkan sistem simpan-pinjam yang kini lebih banyak dipakai untuk berutang daripada berproduksi dan partisipasi anggota harus menjadi ruh koperasi, agar tidak terjadi praktik di mana hanya sedikit orang yang menikmati manfaat koperasi.

Dirinya menekankan bahwa koperasi harus menjadi wadah yang inklusif, di mana setiap anggota memiliki peran. Mulai dari pengelola dapur umum dalam kegiatan desa, tim pemelihara jalan hingga pengelolaan usaha-usaha kecil masyarakat, semua harus menjadi bagian dari ekosistem koperasi.

“Kita harus memiliki kehormatan bahwa pendapatan saya berasal dari kerja, bukan keberuntungan," ujarnya.

Gubernur Iqbal menutup pidatonya dengan ajakan kuat untuk menghidupkan kembali koperasi sebagai roh ekonomi bangsa. 

“Koperasi bukan sekadar lembaga. Koperasi adalah jalan, koperasi adalah gerakan, koperasi adalah roh ekonomi kerakyatan," tutupnya.

Dirinya meminta dukungan semua pihak untuk mempercepat transformasi koperasi desa sehingga Indonesia mampu melahirkan koperasi berskala dunia dan kembali menempatkan ekonomi rakyat sebagai tiang utama kemandirian bangsa.

Redaksi ||

Senin, 08 Desember 2025

Buka Musrenbangkom, Gubernur NTB: Berkompetisi Kinerja, Bukan Politik


Mataram, Media Dinamika Global.Id - 8 Desember 2025, Meritokrasi menjadi salah satu target dan hal yang ingin diwujudkan Nusa Tenggara Barat, menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat, dan sistem kepegawaian yang mendorong pegawai berkompetisi secara kinerja, bukan pendekatan politik. 

Hal tersebut disampaikan Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal saat membuka Musyawarah Rencana Pengembangan Kompetensi (Musrenbangkom) dan Rakor Kepegawaian di Astoria Hotel, (8/12/2025). 

Miq Iqbal, sapaan Gubernur, mengatakan NTB saat ini sedang berproses ke arah manajemen talenta, dan salah satu Kabupaten di NTB yang sudah masuk dalam manajemen talenta itu hanya Lombok Tengah. 

“Mudah-mudahan tahun depan di Provinsi lain bisa menggunakan manajemen talenta,” harap Miq Iqbal.

Miq Iqbal menambahkan, setiap pegawai Nusa Tenggara Barat punya kesempatan, punya peluang untuk menentukan karirnya masing-masing. Menjadi kadis harus berdasarkan proses dan kinerja.

“Silakan bekerja dengan baik, bahwa pasti setiap pegawai punya peluang,” jelas pria kelahiran Lombok Tengah ini.

Selain itu, mantan Dubes RI untuk Turki ini mengungkapkan dirinya merupakan orang yang beruntung karena saat ini memiliki sahabat dari Kepala BKN RI,  yang selalu menjadi teman diskusi dan memberikan saran untuk kemajuan NTB. 

“Beliau selalu terbuka untuk diajak berdiskusi, memberikan nasehat untuk NTB,” katanya.

Terakhir dirinya berharap agar seluruh kabupaten dan kota di NTB menggunakan manajemen talenta. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala BKN, Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati se Nusa Tenggara Barat.

Redaksi ||

Dari Bawang Bima hingga Mandalika, NTB dan Sulsel Sepakat Perluas Kerja Sama Strategis


Mataram, Media Dinamika Global.Id - 5 Desember 2025 - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Lalu Muhamad Iqbal, menerima kunjungan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman, beserta jajaran Forkopimda, bupati/walikota dan Ketua TP PKK Sulsel di Pendopo Gubernur (5/12/2025). Kunjungan tersebut, dimanfaatkan untuk mempererat hubungan kultural dan historis sekaligus menjajaki berbagai peluang kerja sama. Mulai dari sektor pariwisata, pertanian hingga pengembangan UMKM dan kerajinan.

Dalam sambutannya, Gubernur Iqbal menyampaikan rasa hormat dan bahagianya atas kehadiran rombongan Sulsel di NTB. Dirinya menegaskan meski secara geografis dipisahkan laut, hubungan NTB dan Sulsel sudah lama terjalin erat.

“Ini kehormatan bagi kami dikunjungi saudara-saudara dari seberang. Kelihatannya jauh, terpotong samudera tapi dekat di hati”, ujarnya.

Miq Iqbal, sapaan akrab Gubernur NTB, menyinggung sejarah transmigrasi warga NTB yang sejak dulu banyak bermukim di Palopo, Luwu Utara dan Mamuju, serta intensitas jalur laut perintis yang menghubungkan kedua wilayah.

Gubernur Iqbal menjelaskan karakteristik NTB yang terdiri dari dua pulau besar yaitu Lombok dan Sumbawa, dengan kekayaan budaya Samawa dan Bima/Dompu yang memiliki ikatan sejarah kuat dengan Makassar dan Bugis. Pada aspek pariwisata dan pertanian, Lombok disebut sebagai salah satu kawasan paling subur di Indonesia dengan kontur ketinggian yang memungkinkan hampir semua komoditas dapat ditanam.

Gubernur NTB menyebut potensi wisata alam NTB, mulai dari Gunung Rinjani yang diakui sebagai salah satu gunung terindah bagi pendaki dunia hingga kawasan Mandalika, Gili Trawangan dan destinasi lainnya. 

“Dalam satu hari, Bapak-Ibu bisa menikmati pantai selatan di Sirkuit Mandalika. Kemudian ke Gili atau naik ke Sembalun melihat lereng Rinjani. Lombok ini seperti bekerja sambil berlibur”, tuturnya.

Tak lupa, Gubernur Iqbal mengajak rombongan untuk berkontribusi pada perekonomian lokal. 

“Jangan lupa beli oleh-oleh supaya UMKM kita tersenyum. Nanti Bapak-Ibu didoakan kariernya naik, rezekinya banyak. Tapi istri tetap satu saja”, candaannya disambut tawa hadirin.

Dalam pada itu, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya menegaskan kedekatan emosional antara masyarakat Sulsel dengan warga Dompu, Bima dan Sumbawa di NTB.  menyebut Bawang Bima sebagai salah satu bibit terbaik di Indonesia, sejajar dengan Bawang Brebes.

“Bawang Bima ini terkenal, di Indonesia ada dua bibit terbaik di Brebes dan Bima. Masyarakat Dompu dan Bima itu pekerja keras, sama seperti di Enrekang Sulsel”, ujarnya. 

Gubernur Sulsel bercerita pernah mengajak Petani Bima menanam bawang di Sulsel dan menyaksikan langsung etos kerjanya yang tak mengenal mundur.

Gubernur Andi Sudirman menyatakan rencana pengembangan pusat kerajinan dan kuliner di Sulsel yang terinspirasi dari mal kerajinan di NTB. Timnya sudah berkunjung lebih dulu ke NTB, untuk belajar konsep pengelolaan dan akan mengembangkan model serupa dengan prinsip ATM (Amati, Tiru, Modifikasi).

“Mudah-mudahan tahun depan kita juga punya pusat untuk kerajinan dan kuliner khas Sulsel. Jadi kalau mau cari makanan Sulsel yang enak-enak cukup datang ke satu tempat itu”, jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sulsel juga menegaskan pentingnya memperkuat wisatawan nusantara sebagai basis pengembangan pariwisata sebelum memperluas sasaran ke wisatawan mancanegara. Sinergi antardaerah penting untuk membangun jejaring destinasi dan paket wisata bersama.

Gubernur Sulsel menginformasikan rencana menjadi tuan rumah Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK dan kegiatan Dekranasda tingkat nasional, dipimpin langsung Wakil Presiden dan Ibu Wapres. Dirinya berharap, pelaksanaannya dapat berlangsung lebih semarak dengan dukungan dan partisipasi dari berbagai daerah, termasuk NTB.

“Kalau nanti Bapak Gubernur NTB berkunjung, kami siap mengantar ke destinasi unggulan kami, termasuk ke Pulau Tinaboh tempat wisata yang mendapat penghargaan internasional. Di sana, pengunjung bisa memberi makan baby shark (Anakan Hiu) langsung dari tepi pantai”, ujarnya.

Kedua pihak, NTB-Sulsel sepakat kedekatan NTB dan Sulsel bukan hanya secara geografis dan budaya, tetapi juga diwujudkan dalam kerja sama konkret, baik pada aspek pertanian khususnya pengembangan komoditas unggulan seperti Bawang dan Beras. Pariwisata untuk penguatan konektivitas dan promosi destinasi lintas daerah, UMKM dalam pengembangan pusat kerajinan dan kuliner sebagai etalase produk lokal serta event olahraga dalam pemanfaatan Sirkuit Mandalika serta berbagai ajang olahraga lain sebagai ruang kolaborasi.

Pada akhir acara, kedua gubernur saling mendo'akan dan berharap persahabatan NTB–Sulsel dapat terus terjaga dan melahirkan lebih banyak kerja sama strategis yang bermanfaat bagi masyarakat kedua provinsi.

Redaksi ||

Minggu, 07 Desember 2025

Ketua RKD Mataram Minta Prioritas Penugasan Putra-Putri Dompu di Yonif TP 875/SYP

Ketua Rukun Keluarga Dompu (RKD) Mataram, H. Ir. Saiful Insan, (Ist/Surya)

Mataram, Media Dinamika Global.Id – Ketua Rukun Keluarga Dompu (RKD) Mataram, H. Ir. Saiful Insan meminta kepada Panglima TNI Bapak Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Daerah Militer (Kodam) IX  Udayana Bapak Pangdam Mayjen Piek Budyakto untuk memberikan prioritas kepada putra dan putri asal Dompu dalam penugasan di Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 875/Sangga Yudha Perkasa (SYP) yang berlokasi di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu.

Ketua RKD Mataram, H. Ir. Saiful Insan menyampaikan, dengan keterlibatan pemuda daerah dalam tugas pertahanan serta pembangunan, yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat kabupaten Dompu. Ia berharap penugasan ini tidak hanya akan memberi kesempatan kepada putra-putri Dompu tetapi juga memperkuat ikatan antara TNI dan masyarakat.

“Dengan memberikan kesempatan kepada putra dan putri Dompu, kita berharap mereka dapat berkontribusi langsung dalam pembangunan daerah serta menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap lingkungan sebagai tanah kelahiran mereka,” ungkap H. Saiful Insan saat diwawancara usai acara pelantikan Pengurus Besar Himpunan Pemuda dan Mahasiswa Dompu (PB-HPMD) periode 2025–2027 di Mataram, Minggu (7/12/2025). 

Menurut Saiful Insan, hadirnya Batalyon dan Brigade Teritorial Pembangunan (Brigif TP) di Pekat membuka peluang besar bagi generasi muda Dompu-Bima untuk ikut serta dalam memperkuat pertahanan negara. Namun, ia menegaskan bahwa prioritas itu tetap sesuai dengan Standar Operasional Prosedur Tentara Nasional Indonesia (SOP TNI) penerimaan.

“Paling tidak RKD Mataram dan PB-HPMD mendorong agar putra-putra Dompu dan Bima diberikan kesempatan lebih besar untuk direkrut dan berdinas di Batalyon itu sesuai dengan ketentuan yang berlaku didalam SOP TNI,” ujarnya.

Saiful juga menilai masyarakat Kecamatan Pekat menunjukkan antusiasme luar biasa setelah wilayah itu ditetapkan sebagai lokasi Batalyon. Sambutan masyarakat dinilai sangat positif karena kehadiran satuan TNI akan membawa berbagai multiplier effect bagi perkembangan dan  keamanan daerah.

“Antusias masyarakat sangat tinggi. Kita berharap putra asli kita diberikan kesempatan lebih banyak untuk menjadi TNI dan ditempatkan di Batalyon tersebut,” katanya.

Keberadaan Batalyon di Pekat, lanjutnya, menjadi momentum penting bagi percepatan pembangunan ekonomi masyarakat. Sebab, wilayah tersebut memiliki potensi strategis di sektor pertanian, kelautan, perikanan, dan pariwisata.

Menariknya, di perairan pekat, Hiu Paus yang muncul secara periodik tentu menjadi magnet wisatawan mancanegara, sehingga kehadiran prajurit TNI akan semakin memperkuat aspek keamanan dan kenyamanan kawasan tersebut.

“Jika Batalyon bergerak dalam banyak bidang, maka 5–10 tahun ke depan pembangunan pertanian, kelautan, dan pariwisata di Pekat akan semakin baik. UMKM juga akan tumbuh,” jelas Saiful.

Pihak-pihak terkait belum bisa dikonfirmasi, hingga berita dipublikasikan.

Redaksi ||