![]() |
| Ketua Rukun Keluarga Dompu (RKD) Mataram, H. Ir. Saiful Insan, (Ist/Surya) |
Mataram, Media Dinamika Global.Id – Ketua Rukun Keluarga Dompu (RKD) Mataram, H. Ir. Saiful Insan meminta kepada Panglima TNI Bapak Jenderal Agus Subiyanto dan Kepala Daerah Militer (Kodam) IX Udayana Bapak Pangdam Mayjen Piek Budyakto untuk memberikan prioritas kepada putra dan putri asal Dompu dalam penugasan di Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 875/Sangga Yudha Perkasa (SYP) yang berlokasi di Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu.
Ketua RKD Mataram, H. Ir. Saiful Insan menyampaikan, dengan keterlibatan pemuda daerah dalam tugas pertahanan serta pembangunan, yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat kabupaten Dompu. Ia berharap penugasan ini tidak hanya akan memberi kesempatan kepada putra-putri Dompu tetapi juga memperkuat ikatan antara TNI dan masyarakat.
“Dengan memberikan kesempatan kepada putra dan putri Dompu, kita berharap mereka dapat berkontribusi langsung dalam pembangunan daerah serta menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap lingkungan sebagai tanah kelahiran mereka,” ungkap H. Saiful Insan saat diwawancara usai acara pelantikan Pengurus Besar Himpunan Pemuda dan Mahasiswa Dompu (PB-HPMD) periode 2025–2027 di Mataram, Minggu (7/12/2025).
Menurut Saiful Insan, hadirnya Batalyon dan Brigade Teritorial Pembangunan (Brigif TP) di Pekat membuka peluang besar bagi generasi muda Dompu-Bima untuk ikut serta dalam memperkuat pertahanan negara. Namun, ia menegaskan bahwa prioritas itu tetap sesuai dengan Standar Operasional Prosedur Tentara Nasional Indonesia (SOP TNI) penerimaan.
“Paling tidak RKD Mataram dan PB-HPMD mendorong agar putra-putra Dompu dan Bima diberikan kesempatan lebih besar untuk direkrut dan berdinas di Batalyon itu sesuai dengan ketentuan yang berlaku didalam SOP TNI,” ujarnya.
Saiful juga menilai masyarakat Kecamatan Pekat menunjukkan antusiasme luar biasa setelah wilayah itu ditetapkan sebagai lokasi Batalyon. Sambutan masyarakat dinilai sangat positif karena kehadiran satuan TNI akan membawa berbagai multiplier effect bagi perkembangan dan keamanan daerah.
“Antusias masyarakat sangat tinggi. Kita berharap putra asli kita diberikan kesempatan lebih banyak untuk menjadi TNI dan ditempatkan di Batalyon tersebut,” katanya.
Keberadaan Batalyon di Pekat, lanjutnya, menjadi momentum penting bagi percepatan pembangunan ekonomi masyarakat. Sebab, wilayah tersebut memiliki potensi strategis di sektor pertanian, kelautan, perikanan, dan pariwisata.
Menariknya, di perairan pekat, Hiu Paus yang muncul secara periodik tentu menjadi magnet wisatawan mancanegara, sehingga kehadiran prajurit TNI akan semakin memperkuat aspek keamanan dan kenyamanan kawasan tersebut.
“Jika Batalyon bergerak dalam banyak bidang, maka 5–10 tahun ke depan pembangunan pertanian, kelautan, dan pariwisata di Pekat akan semakin baik. UMKM juga akan tumbuh,” jelas Saiful.
Pihak-pihak terkait belum bisa dikonfirmasi, hingga berita dipublikasikan.
Redaksi ||
