Mataram, Media Dinamika Global.Id – Club Rajawali Ampenan kota Mataram melakukan konferensi pers di Lapangan Mandalika Basketball, Jalan Sriwijaya Mataram, Sabtu (22/11/2025), dalam rangka mengumumkan telah hadir Pelatih Nasional asal Surabaya Andika Supriadi Saputra untuk meningkatkan kolaborasi dan program pembinaan basket di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kehadiran Andika langsung menyedot perhatian para pemain muda. Puluhan siswa dari berbagai SMA di Kota Mataram, baik putra maupun putri, tampak antusias menyerap materi latihan yang disiapkan khusus untuk meningkatkan kemampuan dasar dan pemahaman permainan modern.
Dalam sesi materinya, Andika menegaskan bahwa fondasi penting dalam melahirkan atlet adalah pembinaan berkelanjutan. Ia mendorong para pemain muda untuk mengubah pola pikir dari sekadar hobi menjadi mindset atlet profesional.
“Latihan ini bukan hanya soal teknik, tapi membangun jaringan dan semangat antar-atlet. Talenta NTB sangat besar, tinggal bagaimana pembinaannya dijalankan secara serius dan konsisten,” ujar Andika.
Pelatih berlisensi nasional itu mengaku sudah beberapa kali memberikan pelatihan di NTB, termasuk di Taliwang, Sumbawa Barat. Menurutnya, kultur bola basket di NTB sebenarnya hidup, namun perkembangan atlet stagnan karena kurangnya program pembinaan jangka panjang.
“Pembinaan itu harus rutin. Jangan menunggu menjelang kejuaraan baru latihan. Kalau persiapan dilakukan sejak awal, hasilnya pasti berbeda,” tegasnya.
Salah satu contoh atlet daerah yang berhasil menembus level profesional adalah Riki, pemain asal Lombok yang kini memperkuat Klub Rajawali. Namun, Andika menilai capaian semacam itu masih sangat sedikit dibanding potensi besar yang dimiliki NTB.
Manajemen Klub Rajawali Ampenan berharap kegiatan coaching clinic ini dapat menjadi sinyal bagi pemerintah daerah untuk lebih serius memberi perhatian pada dunia basket, terutama jelang NTB menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Perkembangan basket NTB mulai mengkhawatirkan karena minim dukungan pemerintah. Itu sebabnya kami menginisiasi pelatihan ini untuk memantik semangat pembinaan sekaligus mengetuk perhatian pihak terkait,” kata Manager Klub Rajawali, Saleh Alkaf.
Para peserta tampak mengikuti seluruh materi dengan bersemangat, mulai dari fundamental, penguasaan bola, hingga pemahaman strategi. Andika berharap bibit-bibit muda ini kelak mampu menembus liga profesional dan membawa nama NTB lebih dikenal di kancah basket nasional.
“Dengan potensi sebesar ini, saya yakin NTB bisa melahirkan pemain hebat. Momentum PON harus dimanfaatkan untuk membangun pondasi pembinaan yang lebih kuat,” tutup Andika. (Surya Ghempar).

