Media Dinamika Global: Nasional
Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan

Rabu, 21 Mei 2025

Ketimpangan Bisnis Karbon, Forbina : PT PEMA Masih Merintis, Lembaga Konservasi Sudah Panen


Banda Aceh. Media Dinamika Global.Id.– Direktur Eksekutif Forum Bangun Investasi Aceh (Forbina), Muhammad Nur, mendesak PT Pembangunan Aceh (PEMA) untuk mengambil alih sepenuhnya pengelolaan Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) yang memiliki luas lebih dari 1,8 juta hektare. Menurutnya, pengelolaan kawasan strategis tersebut saat ini lebih banyak dikendalikan oleh lembaga konservasi dan entitas asing melalui skema bisnis karbon yang belum transparan dan mengabaikan kedaulatan daerah.

“Leuser itu milik Aceh. Sesuai UUPA Pasal 150, Pemerintah Aceh punya wewenang atas hutannya. Jangan hanya diberi jatah 100 ribu hektare dalam skema kerja sama. Ini pengerdilan peran Pemerintah Aceh, sekaligus bentuk penipuan publik dengan isu karbon,” kata Muhammad Nur, Kamis (22/5/2025).

Muhammad Nur juga menyoroti adanya proyek Result Based Payment (RBP) REDD+ yang mengalokasikan dana sebesar USD 1,7 juta khusus untuk Provinsi Aceh. Namun, ia menegaskan bahwa dana tersebut tidak dikelola langsung oleh Pemerintah Provinsi Aceh, melainkan disalurkan melalui Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) di bawah Kementerian Keuangan.

“Dana itu tidak bisa langsung diakses oleh pemerintah daerah. Harus melalui lembaga perantara (Lemtara) yang diakui BPDLH. Ada 28 Lemtara yang sudah terdaftar secara resmi, dan salah satunya yang berhasil mendapatkan akses dana tersebut adalah Yayasan PETAI,” ungkapnya.

Ia mempertanyakan mekanisme distribusi dan akuntabilitas dana ini, serta menekankan bahwa skema semacam ini berpotensi menjauhkan manfaat karbon dari masyarakat Aceh.

“Kalau pemerintah daerah tidak diberi akses langsung, lalu siapa yang menentukan arah pemanfaatannya? Masyarakat Aceh tidak boleh hanya jadi objek, mereka harus tahu dan ikut menikmati,” tegasnya.

Muhammad Nur juga mendesak Pemerintah Aceh untuk membangun arsitektur tata kelola hutan yang berdaulat dan berbasis daerah. Menurutnya, BUMD kabupaten harus menjadi aktor utama dalam bisnis jasa lingkungan, bukan hanya penonton.

Selain itu, ia menyoroti peran ganda beberapa lembaga konservasi dalam konservasi dan transaksi karbon, yang dinilainya mengandung konflik kepentingan.

“Sudah saatnya seluruh kerja sama yang berkaitan dengan Leuser diaudit secara menyeluruh. Jika terbukti tidak berpihak pada kepentingan rakyat Aceh, lebih baik dibatalkan,” tegasnya.

Forbina tetap mendukung PT PEMA sebagai entitas bisnis daerah untuk memimpin sektor jasa lingkungan. Namun, ia mengingatkan agar PEMA tidak menjadi alat kepentingan elit atau pihak asing.

“Kalau PEMA serius, jangan hanya kelola 100 ribu hektare. Ambil alih seluruh kawasan 1,8 juta hektare demi kesejahteraan rakyat Aceh,” ujarnya.

Ia juga menyoroti besarnya dana yang telah digelontorkan untuk konservasi, namun minim dampak bagi masyarakat. Pada 2023, Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) menerima dana APBN melalui KLHK sebesar Rp29 miliar. Dukungan donor mencapai Rp89 miliar, ditambah alokasi dari BPJN Aceh sebesar Rp82,3 miliar untuk pembangunan infrastruktur konservasi hingga 2032. Total dana konservasi dan penanganan konflik satwa di Aceh mencapai Rp201,2 miliar, namun konflik satwa seperti kematian gajah masih terjadi.

“Akhiri monopoli konservasi atas nama hutan Aceh. Leuser adalah milik rakyat Aceh, bukan milik segelintir elit karbon,” pungkas Muhammad Nur.

Sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan peran daerah dalam tata kelola karbon, Forbina juga menyambut baik langkah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mengeluarkan Surat Edaran Nomor SE.4/MENHUT/SETJEN/KUM.02/05/2025 tentang penundaan sementara pelaksanaan pasar karbon berbasis sektor kehutanan. Muhammad Nur menilai keputusan ini memberi ruang bagi evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme pasar karbon dan memberi peluang untuk merancang ulang tata kelola yang lebih adil, transparan, dan berpihak kepada daerah serta masyarakat lokal.(Team)

Prabowo Ungkap Temuan Gas Raksasa, Terbesar se Asia Tenggara


Foto: Doorstop Presiden RI, Prabowo Subianto.

Tangerang, Media Dinamika Global.id.-- Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan penemuan baru berupa ladang gas di Andaman oleh Perusahaan energi asal Abu Dhabi yakni Mubadala Energi menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Ia pun memproyeksikan temuan gas di Andaman tersebut memiliki potensi mencapai 10 triliun kaki kubik (TCF). Namun demikian, Prabowo tidak memerinci Andaman mana yang dimaksud.

"Di Asia Tenggara mungkin ini ladang terbesar yang selama beberapa puluh tahun. mereka laporkan 10 TCF. luar biasa, ini saya kira 2028-2029 kita akan target kita ya swasembada energi," ujar Prabowo di sela acara Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025, pada Rabu (21/5/2025).

Sebagaimana diketahui, Mubadala Energy belum lama ini mengumumkan temuan sumber gas jumbo dari sumur eksplorasi laut dalam Tangkulo-1, yang dibor di Blok South Andaman berlokasi sekitar 65-kilometer lepas pantai bagian utara Pulau Sumatera, Indonesia.

Penemuan ini menandai sumur laut dalam kedua yang dioperasikan oleh Mubadala Energy. Sumur Tangkulo-1 dibor hingga kedalaman 3.400 meter di kedalaman laut 1.200 meter, hanya beberapa bulan setelah penemuan besar di sumur Layaran-1, yang masih berada di Blok South Andaman.

Dengan memanfaatkan desain terbaru Drill Stem Test (DST), sumur Tangkulo-1 sukses mengalirkan gas sebesar 47 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) berkualitas dan 1,300 barel kondensat.

Walaupun hasil pengujian terbatas karena fasilitas yang tersedia, namun kapasitas sumur diperkirakan mencapai 80-100 mmscfd dan lebih dari 2,000 barel kondensat.

CEO Mubadala Energi, Mansoor Mohammed Al Hamed mengatakan dengan penambahan kesuksesan Mubadala belum lama ini di sumur Layaran-1, penemuan game-changing ini menjanjikan transformasi lanskap energi Indonesia dan Asia Tenggara serta memperlihatkan bahwa Blok South Andaman menjadi salah satu energy plays yang menjanjikan di dunia.

"Dengan bekerja bersama mitra dan mengerahkan kemampuan teknis yang mendunia, saya meyakini bahwa kami dapat mewujudkan potensi penuh dari blok ini, sejalan dengan komitmen kami guna mendukung tata waktu pengembangan dari pemerintah. Informasi ini menguatkan kemampuan kami untuk berperan aktif di transisi energi melalui strategi berbasis gas," ujarnya.

Menurut Mansoor dengan 80% working interest di Blok South Andaman, Mubadala Energy adalah pemegang net areal terbesar di wilayah lepas pantai bagian utara Pulau Sumatra.

"Sejalan dengan strategi perusahaan yang berbasis gas, sumur Tangkulo-1 merupakan pilar penting dalam narasi rangkaian pengembangan kami, dimana penemuan ini membuka potensi lebih lanjut di bagian selatan dari Blok South Andaman dan mengindikasikan tambahan multi-TCF sumber daya gas prospektif di struktur sekitarnya,"

Adapun, bersama dengan sumur Layaran-1, penemuan ini menambah volume cadangan contingent dan memberikan media bagi Mubadala Energy untuk melanjutkan pertumbuhan organik (organic growth) di wilayah tersebut melalui aktivitas eksplorasi dan appraisal selanjutnya.(Sekjend MDG)

Jokowi Ambil Kembali Ijazah Miliknya di Bareskrim, Roy Suryo: Kalau Barang Bukti, Harusnya Disita


Jakarta, Media Dinamika Global.id.-- Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sekaligus pakar telematika, Roy Suryo, mengkritik Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang mengambil kembali ijazah miliknya yang sempat diserahkan ke Bareskrim Polri.

Jokowi diketahui datang untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan ijazah palsu di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Jokowi mengaku kedatangannya itu sekalian mengambil ijazah yang diserahkan adik iparnya, Wahyudi Andrianto, beberapa waktu lalu ke Bareskrim Polri.

Roy Suryo lantas memberi kritik terhadap langkah Jokowi yang mengambil kembali ijazahnya.

Sebab, menurut Roy Suryo, ijazah Jokowi itu harus disita apabila dijadikan sebagai barang bukti dalam kasus tersebut.

"Harusnya ijazah itu kalau selaku barang bukti, itu disita harusnya," katanya dalam program Kompas Petang, Selasa, dilansir YouTube Kompas TV.

Menurutnya, ijazah tersebut harus ditunjukkan apabila Bareskrim Polri sudah mengumumkan terkait keasliannya.

"Kalau (ijazah) aneh juga, harusnya itu nanti ditunjukkan pada saat Bareskrim mengumumkan itu autentik atau tidak," jelasnya.

"Tim kami jika nanti Bareskrim mengumumkan 'ijazahnya autentik' begitu, tapi hanya narasi saja. Bagaimana bisa menunjukkan yang asli, konon kalau yang asli sudah dibawa lagi oleh Jokowi," papar Roy Suryo.

Pengakuan Jokowi setelah Diperiksa

Setelah diperiksa, Jokowi mengatakan, penyidik Bareskrim Polri mencecar sebanyak 22 pertanyaan soal laporan dugaan ijazah palsu.

"Ada 22 pertanyaan yang tadi disampaikan, sekitar ijazah dari SD, SMP, SMA, sampai Universitas."

"Juga yang berkaitan dengan skripsi, dengan kegiatan mahasiswa saya. Masih semasa itu, di sekitar itu," ungkapnya, Selasa.

Meski telah mengambil ijazahnya di Bareskrim, Jokowi enggan memperlihatkan ijazah tersebut dan lebih memilih untuk membukanya di pengadilan.

"Ijazah nanti akan kami buka pada saat diminta oleh pengadilan, oleh hakim," jelas Jokowi.

Sementara itu, Jokowi tak menjawab terkait apakah ijazahnya sudah diperiksa oleh Laboratorium Forensik (Labfor) Polri untuk mengetahui keasliannya.

Ia pun meminta hal tersebut ditanyakan pada Bareskrim Polri.

"Ya nanti ditanyakan ke Bareskrim," katanya.

Roy Suryo Dicecar Penyidik

Pada Kamis (15/5/2025), Roy Suryo telah menjalani pemeriksaan selama enam jam di Polda Metro Jaya.

Ia diperiksa sebagai saksi terlapor dalam kasus dugaan penyebaran informasi palsu dan pencemaran nama baik terkait ijazah Jokowi.

Dalam pemeriksaan tersebut, Roy menyebut dirinya mendapat sekitar 26 pertanyaan dari penyidik, dimulai dari latar belakang pribadi hingga penjelasan teknis terkait video yang menjadi dasar laporan.

"Banyak (poin pembahasannya), soal bagaimana dahulu hidup saya, kisah saya SD, SMP, SMA, S1 UGM asli, S2 UGM asli, S3 UNJ asli, kemudian apa profesi saya sekarang. Saya sekarang sebagai konsultan telematika dan multimedia," ungkap Roy Suryo kepada wartawan.

Roy Suryo juga mengaku sempat ditanya penyidik soal beberapa video soal tuduhan ijazah palsu Jokowi yang beredar, namun ia hanya memberikan jawaban singkat.

Sebab, ia merasa sebagian pertanyaan tidak relevan dengan pokok laporan yang dilayangkan pada 26 Maret 2025 itu.

"Ketika ditanyakan tidak terkait dengan itu ya sudah, jangan tanya saya yang tidak ada kaitan dengan itu," tegas Roy Suryo.


POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Eks Menpora, Roy Suryo, memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, Kamis (15/5/2025). Roy Suryo menyebut tidak ada nama Kasmudjo di dalam lembaran skripsi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Bareskrim Polri Akan Gelar Perkara Pekan Ini

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan penyidik Bareskrim Polri akan melakukan gelar perkara terkait kasus dugaan ijazah palsu pada pekan ini.

Gelar perkara dilakukan untuk menentukan apakah kasus ini terdapat pidana atau tidak, sehingga bisa ditingkatkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan.

"Tindak lanjut berikutnya penyidik akan melakukan gelar perkara pada minggu ini."

"Apa yang dihasilkan dalam proses penyelidikan akan disampaikan secara terbuka dan transparan," ungkap Trunoyudo kepada wartawan, Selasa.

Trunoyudo menyebut saat ini proses penyelidikan kasus tersebut masih dilakukan secara simultan dan berkesinambungan dengan profesional.

"Tahapan tentu dilakukan secara prosedural dan profesional, kemudian juga menunggu hasil dari laboratorium forensik," imbuhnya.

Sebagai informasi, Bareskrim Polri mulai menyelidiki aduan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) soal tudingan ijazah palsu Jokowi.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, mengatakan saat ini pihaknya sudah memeriksa puluhan saksi dalam rangka penyelidikan. 

"Telah melakukan interview terhadap saksi sejumlah 26 orang," kata Djuhandani kepada wartawan, Rabu (7/5/2025).

Djuhandani menyebut, puluhan saksi yang diperiksa itu berasal dari sejumlah elemen untuk menindaklanjuti aduan soal dugaan cacat hukum ijazah S1 Jokowi.

Saksi yang diperiksa yakni pengadu sebanyak 4 orang, staf Universitas Gadjah Mada (UGM) sebanyak 3 orang, alumni Fakultas Kehutanan UGM sebanyak 8 orang, serta Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebanyak satu orang.

Lalu, pihak percetakan perdana sebanyak satu orang, staf SMA Negeri 6 Surakarta sebanyak 3 orang, dan alumni SMA Negeri 6 Surakarta sebanyak 4 orang.

"(Kemudian) Ditjen Pauddikdasmen Kementerian Diknas RI sebanyak satu orang, Ditjen Dikti sebanyak satu orang, KPU Pusat sebanyak satu orang, dan KPU DKI Jakarta sebanyak satu orang," paparnya.

Penyidik juga sudah memeriksa sejumlah dokumen, mulai dari awal masuk Jokowi menjadi mahasiswa Fakultas Kehutanan sampai lulus skripsi dan beberapa dokumen lain.

Djuhandani mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan uji laboratoris terhadap dokumen-dokumen itu.

"Telah dilakukan uji laboratoris terhadap dokumen awal masuk menjadi mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM sampai dengan lulus ujian skripsi dengan perbandingan dokumen dari teman satu angkatan yang masuk pada tahun 1980 dan lulus tahun 1985," terangnya.(Tim MDG)

Selasa, 20 Mei 2025

Balas Sindiran Megawati soal Ijazah Bikin Heboh: Saya Sedih, Kasihan


Jakarta, Media Dinamika Global.id.-- Presiden ke-7 Joko Widodo mengaku sedih soal ijazahnya yang dituding palsu hingga dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri. Hal itu menganggapi sindiran dari Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang publik dibuat gonjang-ganjing soal ijazah itu.

"Saya itu sebetulnya ya, sebetulnya sedih… kalau proses hukum mengenai ijazah ini maju lagi ke tahapan berikutnya," kata Jokowi di Mabes Polri, Selasa (20/5).

Rekomendasi Beritauntuk kamu

Terungkap Alasan Adik Ipar Serahkan Langsung Ijazah Jokowi ke Bareskrim


Jokowi Dipanggil Bareskrim Terkait Polemik Ijazah, Bakal Hadir?


Jokowi Blak-Blakan, Ini Alasan Masih Sibuk Urus Politik Meski Sudah Pensiun sebagai Presiden

Akhirnya Jokowi buka suara soal joni pemanjat tiang bendera tak lolos seleksi TNI , begini katanya

Jokowi mengaku sudah tidak tahan diri, pihak-pihak yang menuduh dirinya tidak memiliki ijazah saat kuliah di Universitas Gadjah Mada. Namun dia menyerahkan semua proses hukum yang saat ini berlanjut di kepolisian.

Saya kasihan, tapi ya ini kan sudah keterlaluan jadi ya kita tunggu proses hukum selanjutnya," terang dia.Jokowi menambahkan, nantinya baru akan menunjukkan keaslian ijazahnya itu bila sudah bergulir di meja hijau.

"Ini kan supaya semuanya jelas dan gamblang, lembaga yang paling kompeten untuk dimana saya dimana saya menunjukkan ijazah saya itu ya di pengadilan nanti," Jokowi menandaskan.

Diberitakan sebelumnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung hebohnya kasus tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Dia menyebut, publik menjadi gonjang-ganjing soal Ijazah itu.


Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran buku di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta Pusat, Rabu (14/5).


"Orang banyak kok sekarang gonjang-ganjing urusan ijazah benar apa enggak?" ujar Mega.


Mega menyebut, bila ijazahnya benar maka sebaiknya tunjukkan saja ke publik.

"Ya kok susah amat ya, kan kalau di Ijazah betul gitu, kasih aja 'ini Ijazah saya' gitu loh," imbuhnya.(Tim MDG)

Minggu, 18 Mei 2025

Temui Wakil Menteri Sosial, Dinas Sosial Kota Bima Jemput Program Prioritas


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.--Pemerintah Kota Bima melalui Kepala Dinas Sosial Kota Bima Yuliana, S.Sos, didampingi Kabid Linjamsos, Affan, SE dan PSM Kota Bima Hj. Nunung Andriani bertandang ke Jakarta temui Kementerian Sosial dalam rangka membawa program prioritas bagi masyarakat kurang mampu di Kota Bima, bertempat di Kantor Kementerian Sosial Republik Indonesia, Kamis, 15 Mei 2025.

Hal ini dilaksanakan sesuai perintah Wali Kota Bima agar setiap Dinas menjemput anggaran dan program yang ada dipusat. Pertemuan Kadis Sosial tersebut diterima langsung oleh Wakil Menteri Sosial Republik Indonesia, Agus Jabo Priyono.

Pertemuan tersebut menjadi momen strategis bagi Pemerintah Kota Bima untuk menyampaikan berbagai aspirasi dan usulan program bantuan sosial untuk memperkuat layanan sosial di daerah.

Kepala Dinas Sosial Kota Bima, Yuliana sesuai arahan Walikota menyampaikan sejumlah kebutuhan penting bagi masyarakat, mulai dari penguatan perlindungan sosial hingga penanganan kebencanaan.

“Alhamdulillah, kami diterima dengan sangat baik oleh Wakil Menteri Sosial. Pak Agus menunjukkan respons positif dan perhatian besar terhadap kebutuhan Kota Bima,” ungkap Kepala Dinas Sosial.

Yuliana membeberkan hasil dari pertemuan dengan Wakil Menteri Sosial untuk kesejahteraan masyarakat Kota Bima.

"Alhamdulillah kita usulkan program yang didorong penuh oleh Kemensos, meliputi, program Rumah Sejahtera Terpadu (RST) sebanyak 187 unit untuk warga tidak mampu tahun 2025 ini direalisasikan, program tanggap bencana dan penyediaan air bersih melalui pengeboran air di lima titik, masing-masing satu titik di setiap kecamatan, termasuk koordinasi terkait program Wali Kota Bima tentang PKH Daerah," ujarnya.

Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono menyambut positif semua program yang dibawa oleh Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Sosial. Ia menegaskan, dirinya memiliki chemistry khusus dengan Bima.

“Wamensos memiliki kedekatan emosional dengan Bima karena latar belakang sejarah. Ini menjadi modal penting untuk mempererat sinergi dan mempercepat realisasi program-program sosial ke depan,” pungkasnya.(Sekjend MDG)

Jumat, 16 Mei 2025

Semarak SAPA Kawasi 2025: Peluncuran Kawasan Ekonomi Desa Kawasi untuk Kemajuan Pulau Obi

 


Mediadinamikaglobal.id|Halmahera Selatan, 16 Mei 2025 Harita Nickel bersama Pemerintah Desa Kawasi dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan resmi membuka SAPA Kawasi 2025 (Semarak Pasar Rakyat Kawasi), sekaligus meresmikan kawasan perekonomian di permukiman baru Desa Kawasi. Acara ini menjadi tonggak penting dalam membangun pusat pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat di Pulau Obi.


Lebih dari sekadar pesta rakyat, SAPA Kawasi adalah hasil kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan industri. Selama satu bulan penuh, kegiatan ini menghadirkan lebih dari 70 pelaku usaha lokal yang mengisi stan-stan bazaar dengan beragam produk, dari kuliner tradisional, kerajinan tangan, hingga kebutuhan harian. 


Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh Harita Nickel dan berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Kawasi sebagai pusat ekonomi baru yang mampu meningkatkan taraf hidup mereka.


“Atas nama Pemerintah Kabupaten, saya mengapresiasi peresmian kawasan perekonomian ini. Ini pertama kalinya saya meninjau langsung Kawasan Ekonomi Desa Kawasi, dan saya melihat potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM. Semoga Kawasi tumbuh menjadi kawasan yang sehat, sejahtera, dan berdaya saing,” ujarnya.


Ifan Farianda, Ketua Panitia SAPA Kawasi sekaligus Community Development Manager Harita Nickel, menyebut bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan untuk memperkuat denyut ekonomi lokal.


“SAPA Kawasi adalah momentum awal yang kami harapkan dapat menjadi agenda tahunan. Dengan menghadirkan bazaar UMKM, hiburan, hingga partisipasi karyawan Harita Nickel, kami ingin memperkenalkan kawasan komersial ini sebagai motor pertumbuhan ekonomi baru di Pulau Obi. Terima kasih atas dukungan dari Pemdes Kawasi, Pemkab Halsel, dan seluruh unit bisnis Harita Nickel di site Obi,” jelasnya.


Ifan turut menjelaskan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama satu bulan ke depan dengan puncak acara yang akan diadakan pada tanggal 24 Mei 2025 dengan menghadirkan Alan Darmawan sebagai bintang tamu utama. “Intinya SAPA Kawasi adalah milik kita. Mari kita rayakan semangat kemajuan ekonomi desa dengan berdendang bersama Alan Darmawan,” tambahnya.


Semangat kebersamaan juga ditegaskan oleh Frans Datang, Sekretaris Desa Kawasi, yang mengajak seluruh warga untuk mendukung inisiatif ini sebagai upaya membangun kemandirian desa.


“Kawasan Ekonomi ini tidak hanya untuk Desa Kawasi, namun juga Desa Soligi, Mari kita bangun persatuan untuk kemajuan ekonomi bersama,” ucap Frans. 


Melalui acara soft opening SAPA Kawasi ini, Harita Nickel hadir sebagai mitra yang aktif membangun ruang-ruang kolaborasi untuk memperkuat ekonomi masyarakat di sekitar area operasional perusahaan.



Tentang Harita Nickel

 

PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel merupakan bagian dari Harita Group yang mengoperasikan pertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutan di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Selain IUP Pertambangan, perusahaan sejak 2017 telah memiliki pabrik peleburan (smelter) nikel saprolit dengan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dan sejak 2021 juga memiliki fasilitas pengolahan dan pemurnian (refinery) nikel limonit dengan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) di wilayah operasional yang sama. Kedua fasilitas tersebut hadir untuk mendukung amanat hilirisasi dari pemerintah Indonesia.

 

Harita Nickel menjadi pionir di Indonesia dalam pengolahan dan pemurnian nikel limonit (kadar rendah) dengan teknologi HPAL. Teknologi ini mampu mengolah nikel limonit yang sebelumnya tidak dimanfaatkan, menjadi produk bernilai strategis berupa Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Dengan teknologi yang sama, MHP sebagai intermediate product telah berhasil diolah menjadi produk akhir berupa Nikel Sulfat (NiSo4) yang merupakan material inti pembuatan katoda sumber energi baru, yaitu baterai kendaraan listrik.


Lik/////


Rabu, 07 Mei 2025

Sentilan Hotman Paris Saat Razman Nasution Merapat Ke Hercules,Tegaskan Tak Gentar


Jakarta. Media Dinamika Global.Id.- Inilah sentilan Hotman Paris saat Razman Nasution merapat ke Hercules. Ia menegaskan tak gentar meski seterunya itu dekat dengan Ketua Ormas GRIB Jaya.

Menurut Hotman, ia bahkan sudah lebih dulu kenal dengan Hercules.  Bahkan ia menyebut Hercules sebagai sahabat.

Seperti diketahui selama ini Hotman Paris kerap bersitegang dengan Razman dalam banyak hal.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Hotman menjawab enteng saja.  Ia tak merasa kebakaran jenggot jika Razman sedang menjalin kedekatan dengan mantan gangster Tanah Abang tersebut. 

Menurutnya, Hotman Paris sudah lebih dulu kenal Hercules dan telah lama menjadi sahabat. 

"Di akun saya, banyak pertanyaan di kolom komentar, menanyakan apa Hotman tidak takut sama Razman Nasution, karena dia sudah dekat dengan Hercules, Ketua GRIB."

"Halo Razman, kamu itu ketinggalan zaman, aku sudah lama terkenal, sebelum kau ke Jakarta, Hercules itu sahabat saya. Tanya dia, tahun 90-an (atau) awal tahun 2000 kita sudah bestie," katanya seperti dikutip dari akun Instagramnya yang tayang pada Rabu (7/5/2025). 

Senin, 21 April 2025

Akibat Hujan Deras, Banjir Bandang Landa Kecamatan Pugung Dan Bulok


Tanggamus. Media Dinamika Global.Id.- Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tanggamus sejak Senin (21/4/2025) dini hari menyebabkan banjir di dua kecamatan, yakni Pugung dan Bulok.

 Sejumlah titik dilaporkan tergenang air, dan rumah warga terdampak, bahkan jembatan warga hanyut terbawa arus.

Kasi Humas Polres Tanggamus AKP M. Yusuf, S.H mengatakan, berdasarkan identifikasi dan pantauan menunjukkan bahwa banjir mulai terjadi sejak pukul 03.00 WIB dan surut secara bertahap hingga menjelang siang. 

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun dampak material cukup terasa di beberapa wilayah," kata AKP M. Yusuf mewakili AKBP Rahmad Jatmiko, S.I.K., M.H.

Kasi Humad menjelaskan, di Kecamatan Pugung, banjir terjadi akibat luapan sungai dan irigasi di sejumlah pekon dan dusun, antara lain: Dusun Kampung Sawah, Pekon Sukamaju (luapan Sungai Cihindi), Pekon Babakan (luapan irigasi Ciutung)

Kemudian, Dusun Gunung Tiga Bawah, Pekon Gunung Tiga (luapan embung cekdam), Dusun Rambungan, Jati Mulyo, Sridadi Bawah, Pekon Way Manak (luapan irigasi Ciutung) dan Dusun Kayuhubi, Pekon Sumanda (luapan Sungai Way Gading).

Air merendam sekitar 62 rumah warga di Kampung Sawah. Di Kayuhubi, akses jalan utama menuju Pekon Sukamulya, Gading, dan Tamansari sempat terputus akibat tinggi air mencapai sepinggang orang dewasa.

Di titik lain seperti Pekon Babakan, air menggenangi jalan utama sepanjang 500 meter, sementara di Gunung Tiga Bawah, dua rumah warga dan sekitar dua hektare sawah terdampak. Rata-rata air mulai surut sekitar pukul 10.30 WIB.

Sementara di Kecamatan Bulok, banjir terjadi di Pekon Suka Agung, tepatnya di Dusun Way Kerap dan Dusun 04. Air meluap dari Sungai Way Guring dan sungai setempat yang kedalamannya melonjak hingga 9 meter saat banjir.

Di Dusun Way Kerap, enam rumah warga terendam dan jalan pekon sepanjang 10 meter tidak bisa dilalui. Selain itu, lima hektare sawah yang baru dipanen ikut terdampak.

Yang cukup parah terjadi di Dusun 04, di mana jembatan bambu sepanjang 17 meter hanyut terbawa arus. Jembatan tersebut merupakan akses penting warga menuju kebun dan lahan pertanian.

"Saat ini kondisi sudah kondusif dan cuaca mulai membaik, namun kami tetap mengimbau warga untuk waspada terhadap kemungkinan banjir susulan,” jelasnya.

AKP M. Yusuf menambahkan, Polres Tanggamus juga akan terus berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa dan kecamatan maupun BPBD untuk penanganan lanjutan serta antisipasi dampak lanjutan. 

"Mudah-mudahan, malam ini tidak turun hujan sehingga tidak terjadi banjir susulan," tandasnya. (yunt)

Jumat, 18 April 2025

Menjaga Warisan Alam Obi: Harita Nickel Lestarikan flora Dan Fauna Endemik lewat Pemantauan dan Edukasi Karyawan


Mediadinamikaglobal.id|Kawasi, 18 April 2025 - Harita Nickel terusmenunjukkan komitmennya terhadap perlindunganlingkungan hidup, salah satunya melalui program pemantauan flora dan fauna yang dijalankan secararutin. Fokus utama diberikan pada area reklamasi dan revegetasi, serta sejumlah titik operasional di Pulau Obi, wilayah yang dikenal kaya akan keanekaragamanhayati. 

Menurut Deputy Department Head of Health, Safety, and Environmental (HSE) Harita Nickel, MuharwanSyahroni, perusahaan secara aktif memantauperkembangan ekosistem di area yang pernahterganggu oleh aktivitas tambang. Pemantauan inidilakukan setahun sekali dengan durasi sekitar tigaminggu, melibatkan pihak ketiga yang independen untukmenjamin objektivitas hasilnya.

 

"Kita lakukan monitoring, survei rutin, menggunakan pihakketiga, pihak independen. Kita amati flora dan fauna yang adadi sana, sebelum dan sesudah penambangan, serta setelah adareklamasi dan revegetasi," jelas pria yang kerap disapa Iwan.

 

Salah satu hasil yang menggembirakan dari upaya tersebutadalah kembalinya sejumlah flora dan fauna lokal kehabitatnya. Beberapa jenis tumbuhan endemik kini mulaitumbuh kembali di area reklamasi. Selain itu, fauna sepertiburung-burung lokal dan reptil juga mulai menunjukkankeberadaan mereka secara alami.

 

Secara khusus, tren populasi satwa dari kelompok mamalia, burung, herpetofauna, dan serangga terpantau stabil. Di antaranya terdapat spesies endemik khas Kepulauan Maluku seperti Kubu Hijau (Dobsonia viridis), sejenis kelelawar buah, dan Burung Kapasan Halmahera (Lalage aurea), burungcantik dengan bulu mencolok yang hanya ditemukan di wilayah Halmahera.

 

Dalam kategori serangga, penelitian mencatat 28 spesiescapung dari 8 famili dan 46 spesies kupu-kupu dari 4 famili. Keberadaan capung dan kupu-kupu ini menjadi indikatorpenting bahwa kualitas lingkungan di sekitar area reklamasitetap terjaga dengan baik.

 

“Beberapa tahun ke belakang, kami juga telah berhasilmelihat tren stabil pada populasi satwa liar, termasuk spesiesendemik yang menjadi indikator keseimbangan ekosistemalami,” tambah Iwan.

 

Salah satu spesies yang juga menjadi perhatian adalahBurung-madu sahul (Cinnyris frenatus), burung penghisapnektar yang banyak dijumpai pada pohon-pohon berbunga di sekitar area revegetasi. Kemunculannya menandakankeberhasilan upaya pemulihan vegetasi, sekaligusmenunjukkan rantai ekologi mulai terbentuk kembali.

 

Namun, tidak cukup hanya dengan pemulihan lingkungansecara fisik. Harita Nickel juga menjalankan program edukasiberkelanjutan untuk seluruh karyawan dan pemangkukepentingan di wilayah operasionalnya. Salah satu pesanutama dalam edukasi ini adalah larangan berburu dan mengganggu satwa liar, yang merupakan langkah preventifuntuk menjaga keberlangsungan spesies endemik Obi.

 

"Kami tekankan pentingnya menjaga keseimbangan alam. Edukasi soal larangan perburuan satwa liar menjadi agenda penting di seluruh unit bisnis Harita Nickel," ungkap Iwan.

 

Dengan kombinasi antara pemantauan rutin, penguatanhabitat, dan edukasi lingkungan, Harita Nickel berupayamemastikan bahwa kekayaan hayati Pulau Obi dapat terusterjaga. Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaandalam menjalankan pertambangan yang bertanggung jawabdan berkelanjutan.


 Tentang Harita Nickel

 

PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel merupakan bagian dari Harita Group yang mengoperasikanpertambangan dan pemrosesan nikel terintegrasi berkelanjutandi Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Selain IUP Pertambangan, perusahaan sejak 2017 telah memiliki pabrikpeleburan (smelter) nikel saprolit dengan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dan sejak 2021 juga memilikifasilitas pengolahan dan pemurnian (refinery) nikel limonitdengan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) di wilayah operasional yang sama. Kedua fasilitas tersebut hadiruntuk mendukung amanat hilirisasi dari pemerintah Indonesia.

 

Harita Nickel menjadi pionir di Indonesia dalam pengolahandan pemurnian nikel limonit (kadar rendah) dengan teknologiHPAL. Teknologi ini mampu mengolah nikel limonit yang sebelumnya tidak dimanfaatkan, menjadi produk bernilaistrategis berupa Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Denganteknologi yang sama, MHP sebagai intermediate product telahberhasil diolah menjadi produk akhir berupa Nikel Sulfat(NiSo4) yang merupakan material inti pembuatan katodasumber energi baru, yaitu baterai kendaraan listrik.


Lik////