Faktanya, hanya segelintir orang dengan kepentingan dan isi pikirannya sendiri yang menyampaikan kritik secara keras. Mereka berbicara atas nama pribadi, bukan atas nama seluruh masyarakat Bima. Tidak tepat jika sikap beberapa orang tersebut disamaratakan seolah menjadi karakter seluruh masyarakat atau aktivis Bima.
Masyarakat Bima pada dasarnya dikenal rasional, pekerja keras, dan terbuka berdialog. Banyak tokoh Bima yang berkontribusi positif bagi NTB, dari pemerintahan, pendidikan, perdagangan, hingga sektor kebudayaan. Mereka menghormati kepemimpinan daerah dan tetap kritis sewajarnya, bukan destruktif.
Karena itu, penting bagi publik dan Laskar Sasak Loteng untuk melihat persoalan ini secara jernih:
kritik yang muncul adalah ekspresi individu, bukan cermin dari karakter kolektif masyarakat dan aktivis Bima.
Yang lebih tepat adalah memperkuat komunikasi, membuka ruang klarifikasi, dan menjaga hubungan antarwarga NTB agar tetap solid. Kita semua ingin NTB maju, dan untuk itu diperlukan rasa saling percaya, bukan prasangka.
![]() |
| Adiman Musafir |
Bagi saya, Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal adalah Pemimpin yang bersahaja, pemimpin bagi orang Lombok, bagi orang-orang Bima-Dompu, dan bagi seluruh unsur masyarakat NTB.
Pada konklusinya kita Harus fukus mewujudkan NTB yang mendunia dan menghindari hal-hal yang berpotensi sara yang akan memicu konflik horisontal.
Untuk itu mari kita bergandengan tangan mewujudkan keharmonisan untuk masa depan NTB yang maju, damai, aman,dan Sentosa.
(Team.MDG.03)

