Kapasitas Pengangkutan Batu Bara Diduga Tidak Sesuai Dengan Spesifikasi Pelabuhan. Potensi Pencemaran Lingkungan dan Laut Merugikan Nelayan - Media Dinamika Global

Selasa, 18 Maret 2025

Kapasitas Pengangkutan Batu Bara Diduga Tidak Sesuai Dengan Spesifikasi Pelabuhan. Potensi Pencemaran Lingkungan dan Laut Merugikan Nelayan


MATARAM, Media Dinamika Global.id.-- Anggota DPR RI Dapil Pulau Sumbawa, Johan Rosihan angkat bicara terkait pengangkutan batu bara yang diduga melebihi kapasitas muatan dan tidak sesuai dengan spesifikasi dermaga di pelabuhan Benete Sumbawa Barat. Ia sangat prihatin praktek yang melanggar aturan itu terjadi kembali.

Johan mengatakan, praktek semacam ini berpotensi merusak lingkungan, mencemari laut, serta mengancam keselamatan masyarakat dan pekerja di sekitar area tambang dan pelabuhan.

“Sebagai anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi sektor kehutanan, saya menegaskan bahwa eksploitasi sumber daya alam harus dilakukan dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan dan tidak boleh mengorbankan lingkungan serta kehidupan masyarakat sekitar,” ujarnya saat diwawancarai melalui whatsapp, Selasa (18/3/2025).

Pencemaran akibat pengangkutan batu bara yang tidak sesuai standar, lanjut Johan, dapat merusak ekosistem laut, mencemari sumber air, dan berdampak pada sektor perikanan serta kehidupan nelayan di Sumbawa Barat.

“Saya mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan serta pihak terkait untuk melakukan investigasi atas kejadian ini dan memastikan bahwa semua aktivitas pengangkutan batu bara mematuhi regulasi yang berlaku,” tegas Johan.

Selain itu, perusahaan tambang harus bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang ditimbulkan dan segera melakukan perbaikan dalam sistem transportasi serta pengelolaan limbahnya.

Pihaknya di DPR RI akan terus mengawasi kebijakan pengelolaan sumber daya alam di NTB, agar memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, tanpa merusak lingkungan.

“Saya juga mengajak masyarakat untuk terus mengawasi dan melaporkan jika ada aktivitas pertambangan yang merugikan lingkungan serta kesehatan warga,” tegasnya.

Johan mengajak kepada semua warga NTB, terutama Sumbawa Barat, agar pembangunan yang dilakukan tetap berorientasi pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

Sebelumnya, pengangkutan batu bara yang melebihi kapasitas atau overload kembali terlihat di Dermaga Benete, Selasa (18/3/2025). Truk pengangkut batu bara tersebut terlihat memuat batu bara sangat tinggi. Hal ini jelas melanggar aturan.

Praktik tersebut sudah berlangsung lama dan semakin mengkhawatirkan, karena selain melanggar hukum, juga sangat membahayakan keselamatan pengendara itu sendiri serta pengguna jalan lainnya.

Aktivis Perempuan asal Sumbawa Barat, Yuni Bourhany menyoroti praktik pelanggaran yang dilakukan truk pengangkut batu bara tersebut. Ia mengatakan selama ini, banyak kendaraan pengangkut batu bara yang tidak memperhatikan peraturan yang berlaku, seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No. 45 Tahun 2019 tentang Pengaturan Angkutan Barang dengan Kendaraan Bermotor, dan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

“Kami meminta Bupati Sumbawa Barat mencabut izin pengangkutan dan bongkar muat batu bara di dermaga Benete yang saat ini akan merusak lingkungan, mencemari laut dan membahayakan masyarakat,” Kata Yuni.

Yuni juga menyoroti izin bongkar muat batu bara di Dermaga Benete yang sebenarnya bukan merupakan dermaga komersial khusus untuk batu bara.

“Fee dari izin bongkar muat di dermaga ini masuk ke pemerintah sementara masyarakat dapat imbas buruknya,” Kata Yuni.

Yuni menganggap ini ada permainan, Dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan bahkan Pihak Polres Sumbawa Barat tidak mampu menangani persoalan ini yang sudah lama terjadi.

“Jika ini terus dilakukan, maka masyarakat akan melakukan aksi dan blokir jalan, karena ini merusak lingkungan dan membahayakan masyarakat pengguna jalan,” Tegas Yuni.

Dalam beberapa foto yang dibagikan Yuni, terlihat truk pengangkut yang kapasitas bak penampungannya cukup tinggi, kemudian terlihat batu bara yang berserakan dan akan berpotensi mencemari lingkungan dan laut.(Sekjend MDG)

Comments


EmoticonEmoticon