Hanya 2 Km Jalan Diperbaiki Tahun 2025, Bupati Takalar Firdaus Daeng Manye - Media Dinamika Global

Rabu, 12 Maret 2025

Hanya 2 Km Jalan Diperbaiki Tahun 2025, Bupati Takalar Firdaus Daeng Manye


Takalar, Media Dinamika Global.id. - 
Hanya 2 kilometer ruas jalan yang akan diperbaiki Pemkab Takalar tahun 2025.

Padahal terdapat 220 kilometer jalan berstatus rusak berat pada tahun 2024 berdasarkan data Dinas PUTKRP.

Salah satu penyebab kurangnya perbaikan jalan adalah efisiensi anggaran. 

Seperti pada ruas Maradekaya - Lantang yang semula akan diperbaiki sepanjang 2,4 Km, batal dikerjakan karna anggarannya Rp6 milyar dipangkas Pemerintah Pusat.

Menanggapi ini, Bupati Takalar Firdaus Daeng Manye mengatakan menggunakan skala prioritas dalam perbaikan jalan.

"Kita sih maunya semuanya dibetulkan, tapi kan ada skala prioritas," katanya.

"Yang jelas, yang prioritas sudah dibetulkan, cuma nanti disesuaikan dengan ketersediaan anggaran kita," tambahnya.

Detail Jalan Rusak di Takalar

Tahun Anggaran 2025, Pemerintah Kabupaten Takalar hanya akan memperbaiki 25 kilometer jalan.

"Untuk tahun ini skitar 2 Km. Untuk anggaran yang sekarang," kata Kabid Bina Marga Dinas PUTKRP Takalar, Wahyudi, diwawancarai pada Selasa (4/3/2025).

Kata Wahyudi, jalan yang akan diperbaiki itu adalah ruas-ruas kecil.

Diketahui dari data Dinas PUTKRP, 220 Km ruas jalan Takalar berstatus rusak berat dan 54 Km berstatus rusak ringan.

Total panjang ruas jalan Takalar adalah 754 Km dari total ruas 348.

Diberitakan sebelumnya, dampak efisiensi anggaran, ruas jalan Maradekaya - Lantang, Takalar, batal diperbaiki.

Padahal rencananya akan diperbaiki sepanjang 2,4 Km.

Dengan anggaran Rp6,2 miliar dari Dana Alokasi Khusus.

"Ruas Maradekaya - Lantang dengan panjang penanganan 2,4 Km," kata Kabid Bina Marga Dinas PUTKRP Takalar, Wahyudi saat ditanya terkait perbaikan jalan yang terdampak efisiensi.

Dari pantauan pada Selasa (4/3/2025), ruas jalan ini memang rusak parah.

Lubang jalan yang menganga dan curam tampak di sebagian besar ruas jalan.

Salah satu pengguna jalan, Daeng Tulung (61), harus turun dan mendorong sepeda beserta gerobaknya setiap kali melewati lubang jalan yang terjal.

"Angnyessa tongi, tapi apa pade, (menyiksa tapi mau diapa)," katanya.

Daeng Tulung setiap hari melewati jalan ini untuk menjajakan dagangan cendolnya di daerah Polongbangkeng Selatan.

"Mau jual cendol di Bontolebang," katanya.

Selain itu, Jalan Maradekaya - Lantang juga adalah jalan terdekat menuju Desa Lantang, desa tempat perayaan pesta adat Lammang, yang setiap tahun banyak dikunjungi wisatawan.

Ruas Maradekaya - Lantang adalah yang terdekat dibandingkan harus memutar ke Bulukunyi atau lebih jauh lagi ke Palleko, Polongbangkeng Utara.(Sekjend MDG)

Comments


EmoticonEmoticon