Pemkot Bima Ikuti Rapat Koordinasi Mingguan Pengendalian Inflasi Daerah


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.~ Pemerintah Kota Bima kembali mengikuti Vicon Rapat Koordinasi Mingguan yang diselenggarakan oleh Kemendagri. Senin, 19 Februari 2024.

Rapat Koordinasi yang berlangsung di Ruang Rapat Wali Kota Bima tersebut dihadiri oleh Plt. Asisten II Setda Kota Bima Drs. Muhammad Saleh dan didampingi oleh Kepala Perangkat Daerah yang Mendapat Undangan.

Inspektur Jenderal Kemendagri Komjen Pol Drs. Tomsi Tohir M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa rapat mingguan kali ini berfokus terhadap Pemerintah Daerah yang mengalami kenaikan harga komoditi bahan pangan. 

Adapun perhitungan Inflasi pada M3 Februari 2024 terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan yaitu cabai merah mengalami kenaikan harga di 230 kab/kota, Minyak goreng mengalami kenaikan harga di 203 Kab/Kota, telur mengalami kenaikan harga di 182 Kab/Kota, Beras mengalami kenaikan harga di 179 Kab/Kota serta gula pasir mengalami kenaikan harga di 156 Kab/ kota.

Di samping itu, beliau juga menginformasikan bahwa terdapat 10 inflasi Provinsi (y-o-y)  di Indonesia yang mengalami kenaikan yaitu Papua tengah, Papua selatan, Gorontalo, Malut, Maluku, Papua Pegunungan, Sulut, Kalteng, Kepri, Sumsel dan Lampung.

“Terkait daerah yang mengalami kenaikan inflasi di Provinsi maupun Kabupaten dan Kota, saya mohon agar segera melakukan rapat koordinasi serta carikan solusi terbaik agar harga bahan pokok tidak terus meningkat”. Tegasnya.

Tak hanya itu, Irjen Kemendagri mengapresiasi seluruh Kab/Kota  yang mengalami Penurunan harga di M3 februari 2024, ia menghimbau agar seluruh Kab/kota yang mengalami penurunan harus tetap mewaspadai kenaikan harga tersebut.

“Saya ingatkan kepada seluruh Pemerintah Kota dan Kabupaten agar selalu mengirimkan laporan terkait perkembangan di Iflasi di daerah masing-masing, yaitu dengan memantau harga dan stok serta melaksanakan langkah-langkah sesuai kesepakatan bersama” ujarnya

Diharapkan kegiatan inflasi ini kedepannya bisa berjalan dengan normal. Kami fokus pada pemda yang mengalami kenaikan agar berupaya terus menekan inflasi mengingat Inflasi Indonesia berada di angka 2,57%.(sekjenMDG)

Load disqus comments

0 comments