Mataram-NTB , Media Dinamika Global.Id._ Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam forum komunikasi mahasiswa sadar hukum (FKM-SH) menggedor Mapolda NTB, Senin (06/11/2023).
Aksi unjuk rasa ini mendesak Kapolda NTB untuk segera mencopot Kapolsek Bolo yang dinilai tidak mampu menyelesaikan berbagai kasus yang terjadi di wilayah hukumnya.
Ketua Umum FKM-SH Sahrul Ramadan mengatakan, Banyak kasus yang tidak mampu di tanggani oleh kapolsek Bolo. Mulai dari kasus tokoh subur jaya, Kebakaran kantor desa rada dan kasus pengancaman terhadap warga desa leu atas atas nama Ibrahim yang sampai saat ini belum diselesaikan.
"Banyak kasus yang belum diselesaikan. Bahkan ada juga kasus-kasus yang telah dilakukan Restorative justice (RJ) diduga sepihak oleh Polsek Bolo," ujar Sahrul Ramadan dalam orasinya.
Pria kelahiran Kelahiran Kecamatan Bolo ini, menyoroti terkait peredaran Narkoba yang semakin merajalela. Dari berbagai beberapa pengakuan masyarakat yang ada di kecamatan Bolo.
"Kapolsek Bolo diduga membeking para bandar dan mendapatkan jatah," tutupnya.
Lanjut Sahrul Ramadan, kami meminta Kapolda NTB lebih khususnya Paminal Propam Polda NTB untuk segera memanggil dan memproses Kapolsek Bolo. Karena ini berbicara kepentingan umat, bagaimana nasib pemuda dan masyarakat yang di kecamatan Bolo apabila persoalan ini tidak segera diatensi.
"Kapolsek Bolo diduga telah menjadi mafiah, bukan lagi sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat. Sehingga ini menjadi persoalan yang sangat luar biasa.
"Kami berharap Kapolda NTB untuk segera mengatensi tuntutan kami, jangan sampai kejahatan ini dibiarkan," tegasnya.
Sementara pihak Polda NTB diwakili Paminal Propam Polda NTB IPDA Aris Munandar, SH menemui dan menangkapi masa aksi unjuk rasa.
"Ia, berjanji akan melakukan pemanggilan terhadap oknum Kapolsek Bolo tersebut. Kami juga diminta untuk memberikan informasi dan bukti tambahan," pungkas singkatnya. (Red).
0 comments