Jum'at Salam di Sumbawa Banyak Menuai Apresiasi dari Masyarakat


Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id._ Mewakili Kepala Dinas Perindustrian Nuryanti, SE., ME., Kepala Bidang PSDI Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Lalu Luthfi, ST., M.Si didampingi pejabat fungsional Ridwansyah dan Nazmul Wathan menghadiri acara pembukaan JUMAT SALAM yang bertempat di halaman kantor bupati sumbawa, Jum'at 3/11/2023.

Acara Pembukaan ini dirangkaikan dengan kegiatan Senam bersama dan sosialisasi Jumat Belondong yang disampaikan langsung oleh Penjabat Gubernur Provinsi NTB Drs. Lalu Gita Ariadi, M.Si.

"Kehadiran kami mengunjungi desa desa untuk menyampaikan pesan pesan seperti amanat pemerintah nasional dalam mengentaskan kemiskinan, memperbaiki inflasi, menyelesaikan permasalah permasalahan lainnya sehingga melalui program JUMAT SALAM ini seluruh elemen masyarakat, seluruh OPD di provinsi NTB dapat bekerja sama dalam menyelesaikan permasalah permasalahan yang ada diberbagai daerah di NTB” Tutur Miq Gite (3/11).

Selanjutnya Kepala Bidang PSDI beserta rombongan melihat langsung persiapan Desa Poto dalam menjambut kedatang Pj. Gubernur NTB yang akan hadir melihat langsung geliat industri Kain Tenun di sentra tenun Desa Poto.

Terlihat beberapa unsur Masyarakat bahu membahu menyiapkan acara penyambutan tersebut. Ada berbagai penampilan penyambutan, antara lain penampilan Rantok dari ibu-ibu PKK Desa Poto, penampilan adik-adik Sekolah Dasar dan Paud sekitar Desa Poto.

Kemudian Kepala bidang PSDI Lalu Luthfi, ST., M.Si beserta Rombongan Mengunjungi salah satu desa di pinggir pulau sumbawa yaitu Desa Songkar Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa. bertempat di aula kantor desa songkar dan dihadiri oleh seluruh perangkat Desa setempat.

Desa Songkar merupakan desa yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, maka ketika menuju ke Desa Songkar tak jarang melihat pemandangan sawah dan perkebunan yang luas nan indah.

oleh karenanya, Potensi yang dimiliki desa songkar pada sektor pertanian cukup menjanjikan. komoditas yang dihasilkanpun cukup beragam seperti kedelai, kacang hijau, Pisang, jagung, padi. selain itu Desa Songkar memiliki Wisata yang menarik seperti wisata paralayang.

Dampak ekonomi yang baik itu bisa di rasakan masyarakat itu apabila kita memberikan bantuan yang sifatnya membangun pengembangan desa yang berpotensi memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

Melihat hal tersebut, Tim JUMAT SALAM Sejauh mana Desa Songkar memahami Konsep Industrialisasi, kami menjelaskan apa saja program program yang bisa membantu masyarakat Desa Songkar agar bisa menjadi desa yang mandiri, karena dengan potensi yang dimiliki akan sangat mungkin desa ini menjadi desa industri sekaligus desa wisata.

Lalu Luthfi, ST., M.Si menyampaikan pentingnya industrialisasi bagi masyarakat karena industrialisasi tidak hanya menjual tapi kita mengolah, memberikan nilai jual yang lebih layak, lebih tinggi sehingga taraf hidup masyarakat bisa lebih meningkatkan. 

hal terpenting pada kesempatan ini Kami bisa membantu rekan-rekan dari Desa agar dapat merasakan fasilitas dari dinas perindustrian provinsi NTB, memberikan pelayanan berupa pembinaan produk, Sertifikat Usaha, pemberian modal, memberikan fasilitas pengemasan dan masih banyak lagi, harapannya produk" belum jadi dari komoditas yang beragam ini bisa di maksimalkan, bisa di olah sebaik mungkin sehingga nilai jualnya bisa lebih tinggi.

Disisi lain pihak desa sangat berharap masyarakat dapat dibina dari sisi pengemasan, dapat memproduksi produk baru yang ingin di buat, lebel halal dan sertifikasi izin lainnya.

Beberapa hal hasil diskusi dengan masyarakat terkait Jumat Salam dan Belondong tersebut antara lain Pertama, Masyarakat mengapresiasi program jumpa masyarakat ini setiap jumat. Masyarakat tidak perlu repot-repot pergi ke kantor untuk menyampaikan aspirasi dan keresahan mereka. Camat dan Kades pun ikut menyampaikan terikasih kepada Kepala Dinas Perindustrian NTB sudah menyambangi Desa Songkar yang terletak cukup pinggir dari kota Sumbawa.

Kedua, Masyarakat terutama ibu-ibu meminta untuk mendapatkan pendampingan terkait pengemasan produk olahan puding Kelor, Susu Kerbau, Poteng Sumbawa. Puding kelor ini hanya di produksi ketika posyandu saja, karena sebagai konsumsi pendamping dari balita.

Ketiga, Desa Songkar memiliki BUMDES Pengelolaan pengisian ulang air galon. Air yang di konsumsi ini adalah aliran air permukaan dari mata air Gunung semongkat. Mereka berharap bisa di latih untuk mengelola BUMDES, pelatihan memproduksi produk Air Minum Dalam Kemasan.

Keempat, beberapa masyarakat menyampaikan kritikannya terkaik pengelolaaln hutan, hutan yg terus di babat dan digunduli, Pemprov belim serius  mengawal isu ini. Beberapa kali, menurut pengkuan warga air sungai sering kali meluap ke komplek-komplek masyarakat. Mereka berharap untuk mendapatkan perhatian terkait pembabatan hutan secara liar ini. Kepala Bidang PSDI merespon dengan cukup tenang, pada prinsipnya pemprov NTB akan melakukan semaksimal mungkin terutama mengawal regulasi pembabatan hutan secara ilegal. Beliau menyampaikan, aspirasi ini kami akan teruskan kepada Pimpinan, terutama kepada OPD-OPD terkait yaitu DLHK dan BPBD.

Kelima, BUMDES insyaAllah akan berkunjung ke Dinas Perindustrian sekitar bulan Desember untuk hearing dengan Balai Kemasan terkait pengemasan AMDK.

(Surya Ghempar).

Load disqus comments

0 comments