Soal Opsi Merapat Dukung Ganjar PDIP Nggak Butuh Kita


Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Gus Imin) saat mengantar partainya menyerahkan dokumen daftar bakal calon legislatif (bacaleg) untuk PIleg 2024 ke KPU, Jakarta, Sabtu (13/5/2023).

Jakarta, Media Dinamika Global.id. -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan partainya tak dibutuhkan PDIP untuk berkoalisi mengusung calon presiden pada Pilpres 2024. 

Cak Imin berkata demikian karena PDIP sendiri saja suaranya sudah cukup memenuhi ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) untuk Pilpres  2024.

Hal ini disampaikan Cak Imin ketika ditanyakan peluang PKB merapat ke koalisi PDIP dan PPP yang telah mengusung Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. Namun, lain halnya dengan Gerindra yang selama ini bermitra dengan PKB dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk Pilpres 2024.

"PDIP ndak butuh kita, karena dia sudah cukup kan. Kalau Gerindra butuh kita, kita butuh Gerindra," kata Cak Imin dalam wawancara bersama pembawa acara CNN Indonesia Rivana Pratiwi di kawasan Widya Chandra, Jakarta, Kamis (25/5).

 Narkopolitik Jelang Pemilu 2024

Cak Imin menjelaskan pertimbangan PKB berkoalisi dengan Gerindra karena Ketum partai itu, Prabowo Subianto, punya investasi pemilih solid yang dahsyat. Kondisi ini terjadi, lanjutnya, lantaran Prabowo sudah tiga kali ikut Pilpres.

Prabowo sempat mengikuti Pemilu 2009 lalu sebagai cawapres berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri. Kemudian ia mencoba lagi peruntungannya di Pilpres 2014 dan 2019 sebagai calon presiden (Capres). Sayangnya tiga upayanya maju Pilpres kala itu mengalami kegagalan.

"Sementara Pak Ganjar baru ikut pemilihan gubernur kompetisinya. Kalkulasi itu jadi pertimbangan," kata Cak Imin.

Selain itu, Cak Imin membantah bila komunikasinya dengan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terhambat sehingga mereka tak mendukung Ganjar. Padahal, Cak Imin sejak 2014 lalu memutuskan mendukung Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan kader PDIP di dua pilpres sebelumnya.

Bagi Cak Imin, keputusan PKB berkoalisi dengan Gerindra karena bisa saling menopang dan membutuhkan satu sama lain.

"Sehingga memilih pasangan dengan Gerindra. Faktornya tadi soal kepemimpinan, elektoral sinergi saling menopang," kata dia.

PKB belakangan ini sudah resmi berkoalisi dengan Gerindra dengan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Namun, koalisi ini belum mendeklarasikan secara resmi siapa capres-cawapres yang akan diusungnya. Sementara Ganjar kini telah diusung PDIP. Selain itu, PPP pun telah mendeklarasikan mendukung Ganjar untuk Pilpres 2024.

Load disqus comments

0 comments