RKB Melaksanakan Halal Bihalal Sekaligus Palepasan Jamah Calon Haji


Mataram, Media Dinamika Global.Id.__ Rukun Keluarga Bima (RKB) Pulau Lombok melaksanakan Halal bihalal sekaligus pelepasan jamah calon haji di Auditorium Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram. Kamis, 18/5/2023.

Turut hadir Qori Internasional Ustadz Syamsuri Firdaus, Walikota Mataram, Ketua DPRD Kota Mataram, Kadis DPM_PTSP, dan Kadis PUPR NTB serta Mahasiswa dan pemuda Bima di pulau Lombok.

Ketua Rukun Keluarga Bima (RKB) Pulau Lombok, Dr. Muhammad Irwan menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran Gubernur NTB, dan menyampaikan selamat hari lahir untuk Bapak Gubernur NTB Ke-51 Tahun. 

"Suatu kebanggaan bagi kami Rukun Keluarga Bima yang ada di Pulau Lombok atas kesempatan Gubernur NTB untuk menghadiri undangan kami, dan selamat Ulang Tahun ke 51, senantiasa berkhidmat untuk NTB Gemilang," ungkapan Ketua RKB Pulau Lombok.

Lanjut Dr. Muhammad Irwan mengatakan, halal bihalal kali ini sangat spesial, karena menurutnya selain halal bihalal dan silaturrahim juga dirangkaikan dengan pelepasan hampir 40 Jemaah Calon Haji (JCH) warga Bima yang berdomisili di Pulau Lombok.

“Ini sangat berbeda dengan halal bihalal tahun kemarin. Yang spesial halal bihalal tahun ini adalah dihadiri oleh puluhan jemaah calon haji masyarakat Bima yang berdomisili di Pulau Lombok langsung dilepas oleh Pak Gubernur dan Walikota Mataram. Alhamdulillah,” kata Pria kelahiran Bima dan juga Akademisi di Universitas Mataram.

Selain itu Irwan, dengan jumlah masyarakat Bima lebih dari seribuan orang yang hadir itu menandakan bahwa masyarakat Bima rindu satu sama lain.

“Walaupun jauh tempatnya tinggal masyarakat Bima di Pulau Lombok ini, rasa rindu rasa kangen bisa terobati satu sama lain. Oleh karena itu, kami pengurus RKBPL terus berikhtiar menggelar kegiatan seperti ini setiap tahun tentunya dengan penampilan yang berbeda,” pungkas Ketua RKB.

Sementara, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah S.E.,M.Sc disapa akrab Bang Zul, menceritakan pengalamannya menjadi Imam Sholat di Masjidil Haram, bersamaan dengan kuliahnya di inggris bersama rombongan mahasiswa saat melaksanakan Ibadah Haji, disampaikan bahwa banyak yang tidak menduga bahwa Dr. Zulkieflimansyah menjadi Imam Sholat di Masjidil Haram.

"Ketika saya di NTB, saya bercerita tentang pengalaman menjadi Imam Sholat di Masjidil Haram kepada Tuan Guru kita. Banyak Tuan Guru kita bertanya bagaimana Pak Gubernur bisa menjadi Iman sholat di Masjidil Haram, saya jawab, saat kuliah di inggirs kami rombongan mahasiswa Indonesia menunaikan ibadah haji sejumlah 30 orang Mahasiswa saat itu."

Lebih lanjut diceritakan saat melaksanakan Ibdah Haji bersama rombongan Mahasiswa "kami berangkat dengan sekedarnya, tidak ada pelepasan haji, tidak menyewa penginapan dan tidur dimana saja selama proses ibadah haji, suatu saat kami rombongan terlambat bangun saat sholat berjamaah di Masjidil Haram, akhirnya kami rombongan mahasiswa memutuskan untuk sholat berjamaah di Masjidil Haram, dan saat itu saya sebagi ketua rombongan diberi kesempatan untuk menjadi Imam, suatu kebanggaan pernah menjadi Imam Sholat di Masjidil Haram."

Selain menghibur peserta Halal Bi Halal RKB dengan cerita pengalamannya saat melaksankan Ibadah Haji sewaktu kuliah di Inggris, Gubernur NTB menyampaikan pentingnya menjaga silturahim dan kebesaran hati, jiwa untuk saling memaafkan antara satu sama lain, anak-muda kepada sesepuh dan senior-senior kita di RKB, selain manfaat dari silaturahim dan memafkan adalah adanya akumulasi pengetahuan dan pengalaman, untuk kehidupan lebih baik kedepannya. 

"Penting punya kebesaran hati, kebesaran jiwa untuk saling memaafkan, bagi anak-anak muda utk terus memelihara silaturahim pada senior dan sesepuh kita ini, Karna dengan silatiahim dan memafkan ada akumulasi pengetahuan dan pengalaman yang bisa kita timba utk menghadirkan kehidupan dan langkah kita depan lebih baik".

Lebih lanjut, Gubernur NTB meminta kepada senior, para Tetuah Rukun Keluarga Bima Pulau Lombok agar senantiasa membuka pintu rumah seluas mungkin, kepada anak-anaknya, dan adik-adik pemuda yang ada di Mataram untuk bersilaturahim dan saling memafkan jika ada interaksi yang tidak berkenaan pada sesepuh RKB. 

"Pada kesempatan ini, kami juga meminta kepada sesepuh-sesepuh kita, agar supaya kami anak-anak muda dapat bersilatuhim dan minta maaf atas segala kekeliriuan, jika ada interaksi yang kurang berkena" 

Pada akhir sambutan Gubernur NTB pada acara halal bihalal Gubernur menyampaikan permohonan maaf kepada sespuh dan seluruh orangtua kita, keluarga bima (RKB), saling memaafkan untuk menghadirkan NTB dan kota mataram lebih baik di masa yang akan datang. Tutupnya. (Surya Ghempar).
Load disqus comments

0 comments