Polisi Bubarkan Demo Front Mahasiswa Masyarakat Donggo Soromandi Ricuh Dengan Gas Air Mata


Soromandi Donggo, Media Dinamika Global.id.~ Polisi membubarkan aksi demo mahasiswa  Dan masyarakat yang berujung ricuh di cabang Pertigaan bajo Soromandi dengan mengerahkan kendaraan taktis water cannon dan gas air mata.

Termasuk anak anak di bawa umur sudah terganggu oleh gas air mata oleh aparat kepolisian,tepatnya di desa bajo kecematan soromandi pada pukul 17:20 wita.

Situasi di cabang Pertigaan bajo Soromandi, pada Rabu 24/5/2023. awalnya kondusif setelah Kapolsek Soromandi Donggo,  menemui pengunjuk rasa untuk berdialog.

Namun sekitar pukul 15.45 WIB situasi unjuk rasa mulai memanas akibat sejumlah pengunjuk rasa melempari petugas dengan batu, kayu, botol dan berbagai benda lainnya.

Termasuk anak anak di bawa umur sudah sesak napas karena tidak tahan  di kelilingi oleh gas air mata,aparat kepolisian yang terjadi pada pukul 17:30 wita. Masyarakat desa bajo bertefas kepada aparatur kepolisian hukum jangan di lepas senjata gas air mata di pertengahan kampung kami karena terganggu pada anak anak dan perempuan yang hamil  di kampung ini, dan banyak orang orang yang sakit di kampung ini karena terganggu oleh gas air mata kepolisian hukum

Petugas kepolisian akhirnya mengambil tindakan tegas pada sekitar pukul 16.00 WIB dengan mengerahkan kendaraan taktis water cannon dan menembakkan gas air mata ke arah massa yang mulai bertindak anarkis sampai anak kecil rusak matanya dikenakan gas air mata yang di Semburkan oleh APH polisi Soromandi.

Massa yang awalnya berkumpul di cabang Pertigaan bajo Soromandi  dan terdorong mundur ke arah dan Slipi hingga akhirnya membubarkan diri/ hingga terjadinya bentrokan.

Sebelumnya, Eksekutif Mahasiswa masyarakat donggo Soromandi Seluruhnya (himdos) berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR kabupaten bima.

Dalam aksi tersebut, kelompok yang terdiri dari Himdos beberapa universitas ini membawa beberapa tuntutan di antaranya Mengaspal jalan penundaan pemilu dan perpanjangan jalan lintas Donggo Soromandi.

Dalam aksi tersebut, kelompok yang terdiri dari Himdos beberapa universitas ini membawa beberapa tuntutan di antaranya Mengaspal jalan penundaan pemilu dan perpanjangan jalan lintas Donggo Soromandi.Terjadi aksi demontrasi di pertigaan desa bajo kec. soromandi kab. Bima yang di bangun oleh " front perjuangan Rakyat- donggo  & soromandi jilit II pada tgl 24 Mei 2023, dalam aksi tersebut terjadi memboikot jalan yang di lakukan oleh masa aksi dengan tuntutan sebagai berikut.  

1.mendesak gubernur NTB dan bupati Bima agar segera mengaspal jalan di kec.Donggo dan  kec. soromandi secara totalitas. 2. DPRD kab. Bima agar segera mengevaluasi PUPR kab. Bima 3.gubernur NTB ceqik bupati bima agar segera mencopot camat donggo dan soromandi. 4.mendesak bupati Bima dan DPRD kab.Bima untuk mempertanggung jawap atas hilangnya dana 1.M untuk dalam nomeklatu APBD tahun 2023. Dan di  dalam aksi tersebut front  perjuangan rakyat donggo dan soromandi menuntut kehadiran bupati Bima, pimpinan DPRD kab.Bima, dinas PUPR propinsi NTB dan dinas PUPR kab.bima untuk menindaklanjuti terhadap tuntutan masa aksi. Ketua Umum pikom ilkom um bima. Korlap 

2,aksi FPR donggo dan soromandi di jilit II yang biasa di sapa dengan Aristo senja Mijan mengatakan terjadi tindakan represif oleh oknum APH kepolisian hukum, yang bertugas di kapolsek soromandi dan bertugas sebagai reskrim  di Polsek tersebut, dan korlap 2, aksi FPR donggo dan soromandi, ketua umum pikom ilkom UM bima senjah memberikan ultimatum terhadap polsek soromandi, segera di adili, tangkap, penjarakan, dan cabut, oknum APH yang melakukan tindakan premanisme terhadap masa aksi yang bernama ompu pana, korlap 2 FPR donggo dan soromandi (senjah) mengatakan jika kapolsek soromandi tidak menindaklanjuti terhadap tuntutan yang sudah di laporkan atas tindakan premanisme tersebut, maka Rakyat donggo dan soromandi akan turun secara berjamaah dan menduduki kapolsek soromandi" setelah terjadi kericuhan didalam aksi tersebut antara pihak APH vs massa aksi anggota kepolisian melepas tambahkan gass air mata dan tembakan peluru karet secara brutal. Hingga mendapatkan korban anak kecil yang mengenai gass air mata dan korban luka dari masa aksi akibat terkena tembakan peluru karet, maka dengan itu, perangkat aksi dan Rakyat donggo soromandi menghimbau terhadap polres kab.bima agar dapat mengevaluasi tindakan tersebut.

Load disqus comments

0 comments