Kota Bima, Media Dinamika Global.id. – Kegiatan Mengasah Intelektual Bersama Alam (MIBA) yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Laskar Bima Craft (LBC) STIT Sunan Giri Bima memasuki hari kedua, Selasa (30/12/2025). Pada sesi materi pertama, panitia menghadirkan Dr. Wahyu A. Bakar, M.Si., perwakilan dari Dinas Sosial Kota Bima sekaligus akademisi Universitas Nggusuwaru Bima, sebagai pemateri.
Dalam pemaparannya, Dr. Wahyu membahas mitigasi bencana dengan menekankan pentingnya solidaritas sosial dan kearifan lokal sebagai modal utama masyarakat dalam menghadapi risiko bencana. Materi ini dinilai relevan mengingat Indonesia, termasuk wilayah Bima, kerap mengalami bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, sehingga diperlukan pemahaman mitigasi sejak dini.
Dr. Wahyu menjelaskan bahwa solidaritas sosial masyarakat Bima tumbuh dari nilai-nilai kekeluargaan dan budaya saling membantu yang telah mengakar kuat. Menurutnya, kearifan lokal tersebut perlu terus dirawat dan diintegrasikan dalam upaya mitigasi bencana agar penanganan dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan berbasis partisipasi masyarakat.
Kegiatan ini diikuti oleh 38 peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga, yakni 20 peserta dari STIT Sunan Giri Bima, 3 peserta dari UNSWA Bima, 1 peserta dari STKIP Taman Siswa Bima, serta 14 peserta dari Hammasah Boarding Islamic Education Program. Materi berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 10.00 WITA dan berlangsung interaktif dengan antusiasme peserta. Adapun moderator kegiatan adalah Devi Ratnasari, mahasiswa Program Studi PAI STIT Sunan Giri Bima sekaligus pengurus UKM Laskar Bima Craft.(Sekjend MDG)
