RS Klaim BPJS Kesehatan Miliaran Rupiah Tapi Tak Ada Pasien, Kemenkes: Itu Penipuan


Jakarta - Media Dinamika Global.Id.-Kementerian Kesehatan mengatakan pengelola rumah sakit yang klaim miliaran Rupiah, tetapi tidak menangani pasien termasuk penipuan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi.

"Ini kan penipuan ya berarti sudah masuk ranah hukum. Tapi, tentunya ini mengikuti prosedur," katanya kepada merdeka.com pada Jumat (7/4/2023).

Dia mengungkapkan pihaknya sudah berupaya mencegah potensi kecurangan (fraud).

"Tentunya kita berupaya untuk mencegah potensi fraud. Sudah diatur mekanismenya dan juga BPJS melakukan audit dan verifikasi sebelum pembayaran dilakukan," jelasnya.

Namun, kata Nadia, kecolongan pengelola rumah sakit yang curang merupakan tanggung jawab pihak BPJS Kesehatan.

"Kita kan ranah teknis kan, kalau soal klaim yang tidak seharusnya udah BPJS, termasuk menghentikan kerjasama dengan RS," ujarnya.

Sebagai informasi, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengungkapkan, ada manajemen rumah sakit di Indonesia yang mengajukan klaim pelayanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mencapai miliaran Rupiah. Padahal, rumah sakit tersebut tidak memiliki pasien.

Dia tidak menjelaskan nama maupun domisili rumah sakit yang dimaksud.

Kecurangan tersebut diketahui berkat implementasi sistem terbaru yang dikembangkan BPJS Kesehatan dalam memantau potensi fraud di tengah perbaikan situasi keuangan BPJS Kesehatan sejak 2021. (Morex Bima).

Load disqus comments

0 comments