Media Dinamika Global: Kesehatan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 12 Juni 2025

Wujudkan Pelayanan Prima, RSUD Manggelewa Dompu Mulai Operational Radiologi


Media Dinamika Global.Id ||
Dompu, NTB - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manggelewa terus berupaya meningkatkan tata kelola Rumah Sakit yang cepat, tanggap, dan inovatif serta efisiensi pelayanan dalam rangka mewujudkan pelayanan yang lebih efektif dan efisien, RSUD Manggelewa meningkatkan inovasi serta penataan organisasi dalam rangka mewujudkan pelayanan prima sebagai pusat rujukan dari seluruh Puskesmas yang ada di Dompu bagian barat.

Puskesmas bagian Dompu barat, yakni, Puskesmas Soriutu, Puskesmas Kempo, Puskesmas Calabai, Puskesmas Nanga kara, Puskesmas Kilo, Puskesmas Sanggar dan Tambora.

RSUD Manggelewa Dompu, pada prinsipnya akan menerima pelayanan pasien radiologi, namun ekstensinya belum ada dokter spesialis.

Direktur RSUD Manggelewa Dompu, Dr. Hj. Laela Soraya menyebutkan bahwa rumah sakit saat ini membutuhkan pelayanan yang lebih dinamis dan efisien. Sudah saatnya organisasi rumah sakit tidak lagi terjebak dalam birokrasi yang panjang, pelayanan harus cepat dan responsif.

"Ia berharap kehadiran Dokter Spesialis Saraf dapat memberikan wawasan baru dalam pengelolaan rumah sakit yang lebih adaptif dan efektif," ucap Dr. Hj. Laela Soraya.

Lebih lanjut Dokter Hj. Ela sapaan akrabnya, dengan adanya Dokter Spesialis saraf ditahun 2025 ini,  cukup memberikan pelayanan pasien yang ada diwilayah Dompu bagian barat.

"Pasien tidak mengeluarkan biaya yang banyak dan transportasi yang relatif mahal jauh dari harapan," tutur Dokter Umi Ela.

Sambung Direktur RSUD Manggelewa, kami telah berusaha semaksimal demi pelayanan yang prima kepada masyarakat melaui alat praktik radiologi sudan mulai operasi penggunaannya.

"Alhamdulillah, di bulan Juni 2025 ini, akhirnya harapan kami selama ini sudah tercapai dan sukses," terang Dokter Umi Ela, perempuan dikenal ramah dan Humanis.

Ditambahkan Umi Ela terkait dengan limbah rumah sakit Manggelewa telah diatur dalam sistim kerjasama dengan pihak ke 3, dengan cara pengambilan sampah dua kali seminggu sesuai jadwal yang ditentukan. 

"Lebih efektif dan efisiensi pelayanan untuk masyarakat, akan mengkondisikan sistim kerja fortime, namun pada Dokter masih pinjam Dokter RSUD Dompu," pungkas Dokter Ela, perempuan murah senyum ini.

Redaksi _ Surya Ghempar.

Sabtu, 31 Mei 2025

Dihadapan Menkes Dan Gubernur NTB, Wali Kota Bima Sampaikan Permintaan Strategis


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.-- Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE menghadiri acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bima Tipe C, bertempat di Eks Kantor Wali Kota Bima lama, Kelurahan Rabadompu Barat, pada Rabu (28/05).

Turut hadir pada acara ground Breaking pembangunan RSUD Kota Bima dengan bangunan 3 lantai tersebut antara lain, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunawan Sadikin, Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, Pimpinan DPRD Kota Bima, jajaran Forkopimda, Sekda Kota Bima, Plt. Asisten II Setda Kota Bima, H. Sukarno, SH, Ketua TP PKK Kota Bima, Hj. Badrah Ekawati H. A. Rahman, Ketua DWP Kota Bima, Hj. Salmah H. Mukhtar, seluruh Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Lurah.

Wali Kota Bima, H. A. Rahman, menyampaikan, Kota Bima saat ini tengah giat melakukan transformasi layanan kesehatan. Namun, seperti daerah lain di wilayah timur Indonesia, Kota Bima masih menghadapi keterbatasan sarana, SDM dan Infrastruktur.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Bima menyampaikan harapan dan dukungan dari Kementerian Kesehatan terhadap sejumlah kebutuhan strategis. Diantaranya, pembangunan dan peningkatan puskesmas, terutama diwilayah padat seperti Rasanae Timur dan Kolo, demi pemerataan layanan dasar. Kedua, optimalisasi layanan primer melalui integrasi sistem dan penguatan kapasitas SDM, agar pelayanan menjadi lebih sigap, terukur dan berkualitas. Ketiga, peningkatan fasilitas penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang manusiawi, layak dan terstandar.

Selain itu, Wali Kota juga telah mengajukan usulan DAK tahun 2026 kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, baik untuk Dinas Kesehatan maupun RSUD Kota Bima, antara lain, pembangunan/rehab berat PKM Penanae, pembangunan/rehab berat PKM Jatibaru, penambahan ruang layanan PKM Rasanae Timur, penambahan ruang layanan PKM Kolo, pembangunan/rehab Pustu Prima, pembangunan penambahan ruang rawat inap RSUD Kota Bima, serta pengadaan Puskesmas Keliling dan Mobil Ambulance.

"Besar harapan kami juga untuk realisasi DAK tahun 2025 untuk mendukung akselerasi pembangunan kesehatan yang inklusif dan merata," ungkap Wali Kota saat menyampaikan harapan dan dukungan kepada Menteri Kesehatan.

Wali Kota Bima pun menyampaikan harapan dan dukungan dari Gubernur Nusa Tenggara Barat. Pertama, koordinasi percepatan pemindahan RSUD Kabupaten Bima agar tidak terjadi tumpang tindih pelayanan agar pelayanan kepada masyarakat lebih terarah. Kedua, memfasilitasi penyerahan lahan Eks Pendopo lama untuk pengembangan RSUD Kota Bima sebagai rumah sakit rujukan yang representatif dan siap menghadapi tantangan masa depan.

"2 harapan seluruh masyarakat Kota Bima kepada Pak Gubernur NTB yakni pemindahan RSUD Kabupaten Bima dan memfasilitasi penyerahan lahan Eks Pendopo lama semoga menjadi perhatian dan atensi Pemprov NTB," pungkasnya.(Sekjend MDG)

RSUD Kota Bima Bangunan 3 Lantai Dilengkapi Fasilitas Modern


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.--Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bima telah dimulai pembangunannya yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Ikbal, dan Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE, pada Rabu (28/05).

Pembangunan Konstruksi RSUD Kota Bima terbagi menjadi 2 pekerjaan, pertama tahap perencanaan dan kedua tahap konstruksi. Tahap konstruksi meliputi persiapan, SMKK dan perizinan, struktur, arsitektur dan interior, MEP, Utilitas dan bangunan penunjang, serta infrastruktur dan lansekap.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, Ahmad, S.Sos.,M.Kes, menyampaikan program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win merupakan program strategis Presiden Prabowo Subianto di bidang kesehatan yang mencakup beberapa kegiatan prioritas seperti pemeriksaan kesehatan gratis, pengentasan Tuberkulosis (TBC), dan peningkatan kapasitas RSUD di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan, yang hari ini dimulai peletakan batu pertama oleh Menteri Kesehatan, Gubernur NTB dan Wali Kota Bima.

Ahmad memaparkan, waktu pelaksanaan proyek pembangunan RSUD Kota Bima selama 260 hari kalender sejak SPMK, dimulai 10 April 2025 hingga 25 Desember 2025. Dengan masa pemeliharaan 365 hari sejak PHO.

"RSUD Kota Bima sendiri memiliki luas bangunan 7.557 m2 dengan nilai kontrak Rp. 130.380.351.000 untuk bangunan fisik. Sarana-prasarana seperti genset, IPAL dan WTP senilai Rp. 10 miliar, pengadaan alat kesehatan senilai Rp. 20 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus. Kemudian ruang rawat inap senilai Rp. 30 miliar bersumber dari Dana Alokasi Umum," ungkap Kepala Dinas Kesehatan, Ahmad, M.Kes ditemui usai pelaksanaan ground breaking RSUD Kota Bima, pada Rabu siang (28/05).

Ia menambahkan, RSUD Kota Bima Tipe C dengan bangunan 3 lantai ini dilengkapi dengan fasilitas kesehatan dan sarana-prasarana pendukung, diantaranya, ruang rawat inap kapasitas 100 tempat tidur, ruang lobi, laboratorium lengkap, IGD nurse station, IGD, ruang tunggu, ICU, Nurce Station ICU, ruang operasi, klinik, ICVCU. Selain itu, dilengkapi dengan Alkes CT Scan dan Cuci Darah.

"Mari kita doakan bersama, semoga pembangunan RSUD Kota Bima ini berjalan lancar, sehingga dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Kota Bima," imbuhnya.(Sekjend MDG)

Minggu, 18 Mei 2025

Cakupan Peserta JKN Sangat Baik, BPJS Kesehatan Apresiasi Wali Kota Bima


Kota Bima, Media Dinamika Gobal.id.--Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE menerima silaturrahmi Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bima, I Gusti Ngurah Arie Mayanugraha dan jajaran. Audiensi ini dalam rangka untuk terus mendorong dan meneguhkan komitmen Pemerintah Kota Bima untuk melindungi warganya memperoleh jaminan kesehatan. Bertempat di Ruang Kerja Wali Kota Bima, pada Jum'at, 16 Mei 2025.

Wali Kota Bima didampingi Kepala Inspektorat Kota Bima, Asisten I Setda Kota Bima, Kepala BPKAD Kota Bima dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima.

Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bima akan terus mempertahankan dan mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional bagi seluruh masyarakat Kota Bima. Ia mengatakan, hal ini terbukti dari progres JKN di Kota Bima dengan cakupan kepesertaan mencapai 99 persen.

Wali Kota Bima menyebut, tingkat kepercayaan masyarakat di Kota Bima khususnya perlu ditingkatkan dan ditumbuhkan agar tidak serta merta berobat lanjut ke luar daerah, jika mampu ditangani oleh rumah sakit di daerah. Kedepan dengan dibangunnya RSUD Kota Bima saat ini, diharapkan semua keluhan masyarakat akan tertangani dengan cepat di rumah sakit daerah.

H. A. Rahman juga menyoroti keluhan yang sering dirasakan oleh masyarakat terkait adanya biaya tambahan yang membebani masyarakat, seperti membeli obat diluar tanggungan BPJS Kesehatan. Ia menegaskan, ini perlu koordinasi kuat antara rumah sakit, BPJS dan dokter yang memberikan resep obat kepada pasien, sehingga masyarakat tidak lagi terbebani dengan biaya tambahan.

"Resep dokter harus disesuaikan dengan daftar obat yang ditanggung oleh JKN, agar masyarakat tidak lagi dibebankan biaya tambahan," ungkap Wali Kota.

Wali Kota Bima pun menginginkan adanya kesepahaman antara pemerintah Kota Bima dengan pengurus RT/RW di kelurahan dalam mengupdate data kependudukan warga. Misalkan ada warga yang sudah meninggal dunia, pindah tempat tinggal, dan lainnya tetapi masih dibayarkan iuran BPJS nya oleh pemerintah, ini yang harus dibenahi sistemnya.

"Saya minta Asisten I segera agendakan ini, undang semua RT/RW. Kita butuh peran RT/RW sebagai ujung tombak pemerintah, bila perlu kinerja mereka juga dievaluasi, agar mengupdate data kependudukan," pungkasnya.(Sekjend MDG)

Kamis, 24 April 2025

Pengiriman Sapi, Kadis Nakkeswan NTB Keluarkan 47.000 Rekomendasi


Mataram, Media Dinamika Global.Id - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi NTB mengeluarkan kuota 47.000 rekomendasi pengiriman sapi dari pulau Sumbawa ke Jabodetabek.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB. Muhamad Riadi. S.P. M.Ec.Dev mengatakan bahwa total keseluruhan kuota rekomendasi tahun 2025 sebanyak 49.254 ekor, itu per Desember 2025.

"Penumpukan sapi terjadi akibat banyak pengiriman yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal antar daerah pengiri," ucap Kadis saat diwawancara sejumlah media di ruangan kerjanya. Kamis (24/04/25). 

Kata Muhamad Riadi, awalnya sudah sepakat sebanyak 40 truk tronton dari Bima, 15 dari Dompu dan Sumbawa. Tapi kenyataannya, dua hari terakhir, sampai 100 unit tronton per hari yang masuk. Padahal, kapasitas kapal hanya 55 unit tronton setiap dua hari. Ini yang menyebabkan pelabuhan menjadi penuh. Kabupaten Bima yang Paling Agresif,

"Setiap tahun NTB tetap mengirim sapi berdasarkan populasi dan tingkat kelahiran ternak," terang Kadis.

Rincian kuota rekomendasi pengiriman sapi Se-pulau Sumbawa:

Sumbawa sebanyak 16.000 ekor. 

Dompu sebanyak 12.000 ekor. 

Kabupaten Bima sebanyak 16.137 ekor.

Kota Bima sebanyak 2.517 ekor.

Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sebanyak 1.000 ekor. 

Dari sekian angka tersebut, Kabupaten Bima tercatat sebagai daerah paling agresif dalam pengiriman. Hingga pertengahan April 2025, sebanyak 4.835 ekor sapi telah dikirim dari kabupaten Bima. “Sisa kuotanya tinggal 893.000 ekor, "itu belum lagi besok jum'at sebanyak 3.000-an pengiriman sapi menggunakan Kapal Tol Laut dari pelabuhan Bima menuju tunjuk Priuk," bebernya.

Sebagai solusi, pemerintah akan mengetatkan mengeluarkan rekomendasi pengiriman. “Tahun lalu kami longgar karena percaya semua akan disiplin. Tahun ini ternyata tidak seperti harapan. Maka kami akan selektif, rekomendasi tidak bisa lagi diberikan setiap hari, akan disesuaikan dengan kondisi lapangan,” jelas Riadi.

Disinggung soal Kapal dan Pelabuhan, "Satu hal lain yang menjadi tantangan adalah keterbatasan armada kapal khusus ternak saat ini, NTB hanya memiliki satu kapal dengan trayek Bima–Tanjung Priok–Banjarmasin. Kapal ini tidak dapat langsung membawa tronton—hanya ternak saja—sehingga menambah pekerjaan di pelabuhan tujuan.

“Kalau mau dibawa ke Pelabuhan Lembar, harus ada deviasi rute yang berbiaya. Kami pernah minta tambahan satu kapal, tapi belum dikabulkan. Padahal kapal ini sangat penting untuk kelancaran distribusi,” tandanya.

Kadis Nakkeswan berharap, kejadian penumpukan sapi seperti ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak. “Pada tanggal 15 April kemarin kita sudah rapat dengan KSOP Lembar, semua sudah disepakati. Tinggal implementasinya yang harus konsisten. Kalau kita semua pegang komitmen, semuanya bisa berjalan lancar”.

“kita inginkan adalah ketertiban. Dengan pengaturan yang tepat, kuota bisa tercapai, ternak aman, dan pelabuhan tidak lagi dipenuhi oleh truk-truk tronton yang mengular,” harap Riadi. (Surya Ghempar).

Kamis, 10 April 2025

Direktur Dan Seluruh Civitas Hospitalia RSUD Bima Mengucapkan:

 











Kota Bima. Media Dinamika Global.Id_ Direktur dan seluruh Civitas Hospitalia RSUD Bima mengucapkan:

Selamat Ulang Tahun ke-23 Kota BimaSemoga Kota Bima terus maju, sejahtera, dan bermartabat.

Dengan semangat kebersamaan, mari kita wujudkan pelayanan terbaik bagi masyarakat demi mendukung kemajuan Kota Bima tercinta.

“Kota Bima Maju Bermartabat”

Kamis, 03 April 2025

Akan Segera Hadir Di Sape,Rumah Sakit Rujukan Tingkat Lanjut,Rabita Hospital

Sape.Bima.NTB.Media Dinamika Global.id Sekitar mulai Pukul 11:00 Wita digelar acara Halal Bihalal Sekaligus Peletakan Batu Pertama Gedung 2 untuk pembangunan Rumah Sakit Rujukan Tingkat Lanjut yang ada di Kabupaten Bima tepatnya di Jalan Akses Pelabuhan Sape Atau di depan Puskesmas Sape RT.06/RW.02 Dusun Nggaro Lembo Desa Oi Maci.(Kamis.03/04/2025)

Berdasarkan Informasi yang kami peroleh dari Direktur Utama Rabita Hospital bahwa Rumah Sakit Rabita merupakan Rumah Sakit Dengan Tipe D yang akan hadir untuk memberikan layanan kesehatan berkualitas dengan tenang medis profesional dan Fasilitas modern,Rumah sakit ini kedepannya akan berkomitmen untuk menjadi mitra kesehatan yang dapat di andalkan, memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh lapisan masyarakat.

Ada 8 Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang ada di Rumah Sakit Rabita antara lain :

1. Poliklinik Umum dan Spesialis

2. Ruang Perawatan 

3. Layanan Farmasi

4. Pendaftaran Online

5. Instalasi Gawat Darurat

6. Ruang Operasi dan Tindakan Media

7. Unit Laboratorium dan Radiologi

8. Ambulans Siaga



Direktur Utama Rabita Hospital juga menyampaikan di depan seluruh undangan bahwa untuk tahap 4 bulan pertama ada 4 orang Dokter yang akan di siapkan dan kedepannya rencana kita sebanyak 11 dokter termasuk Dokter Spesialis Kandungan, Penyakit dalam, dll.Ucapnya

Pantauan Awak Media hadir dalam kegiatan Ground Breking atau Peletakan Batu Pertama Gedung 2 Rumah Sakit Rabita ini antara lain:

Bupati Bima, Asisten 1 Kab. Bima,Anggota DPRD Dapil V Sape-Lambu,Camat Sape, Danramil 1608-03/Sape, Kapolsek Sape, Danki Brimob Kompi C Pelopor, Kepala KUA Kec. Sape, Kepala UPT/Korwil Pendidikan Se-Kec. Sape, Kepala Sekolah Se-Kec. Sape, Kepala Desa  Se-Kec. Sape dan juga ada hadir kades di kecamatan Lambu,Ketua BPD Se-Kec. Sape, Para Alim Ulama Toga, Tomas, Towa dan  Toda Se-Kec. Sape. 



Setelah Selesai Prosesi Peletakan Batu Pertama Gedung 2 Dilanjutkan dengan Pemotongan Tumpeng oleh Bupati Bima.

Pukul 12.30 Wita, Kegiatan selesai berjalan dengan tertib, lancar dan sukses.(Team.MDG.03)

Bupati Bima Hadiri Peletakan Batu Pertama Gedung 2 Rumah Sakit Rabita Di Sape

Sape.Bima.NTB.Media Dinamika Global.id Bupati Bima Ady Mahyudi menghadiri acara Halal Bihalal Sekaligus peletakan batu pertama Gedung 2 pembangunan Rumah Sakit (RS) Rabita Hospital yang merupakan rumah sakit Rujukan Tingkat Lanjut yang ada di Kabupaten Bima tepat nya di Jalan Akses Pelabuhan Sape Dusun Nggaro Lembo Desa Oi Maci atau depan Puskesmas Sape.Kamis (3/4/2025)

Bupati Bima Ady Mahyudin 

Dalam sambutannya, Bupati Bima menyampaikan rasa bangga dan apresiasi tinggi atas rencana berdirinya fasilitas pelayanan kesehatan ini dengan tenaga Medis Profesional dengan Fasilitas Moder, Apalagi RS Rujukan Kita ini pembangunannya digagas oleh Dr Hermawan Saputra  beserta keluarga besar RABITA hingga yang menjadi Direktur Utama Rabita Hospital adalah dr.Insan Rizkillah

Bupati Bima berharap besar, dengan adanya RS ini, nantinya kualitas pelayanan kesehatan di kabupaten bima terkhusus di Kecamatan Sape dan Kecamatan Lambu dapat semakin meningkat,paling tidak kehadirannya nanti sangat membantu masyarakat.

“Kualitas sebuah RS itu kuncinya adalah pelayanan. Kita harus mampu mengubah mindset agar melakukan pelayanan yang maksimal sehingga Masyarakat yang hendak berobat mendapatkan ketenangan dan perawatan yang terbaik,” ucapnya

Dirinya kemudian menyebut pembangunan RS Rujukan Kita ini menjadi bentuk dukungan terhadap upaya Pemkab Bima untuk meningkatkan kualitas fasitas publik yang ada.


Berdasarkan Informasi yang kami peroleh dari Direktur Utama Rabita Hospital bahwa Rumah Sakit Rabita merupakan Rumah Sakit Dengan Tipe D yang akan hadir untuk memberikan layanan kesehatan berkualitas dengan tenang medis profesional dan Fasilitas modern,Rumah sakit ini kedepannya akan berkomitmen untuk menjadi mitra kesehatan yang dapat di andalkan, memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh lapisan masyarakat.

Ada 8 Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang ada di Rumah Sakit Rabita antara lain :

1. Poliklinik Umum dan Spesialis

2. Ruang Perawatan 

3. Layanan Farmasi

4. Pendaftaran Online

5. Instalasi Gawat Darurat

6. Ruang Operasi dan Tindakan Media

7. Unit Laboratorium dan Radiologi

8. Ambulans Siaga

Peletakan Batu Pertama Gedung 2 Rumah Sakit Rabita Oleh Bupati Bima 

Pantauan Awak Media hadir dalam kegiatan Ground Breking atau Peletakan Batu Pertama Gedung 2 Rumah Sakit Rabita ini antara lain:

Bupati Bima,Asisten 1 Kab.Bima, Anggota DPRD Dapil V Sape-Lambu,Camat Sape, Danramil 1608-03/Sape, Kapolsek Sape, Danki Brimob Kompi C Pelopor, Kepala KUA Kec. Sape,Kepala UPT/Korwil Pendidikan Se-Kec. Sape,kepala Sekolah Se-Kec. Sape,Kepala Desa  Se-Kec. Sape dan juga hadir beberapa kepala Desa di Kecamatan Lambu,Ketua BPD Se-Kec. Sape dan Para Alim Ulama Toga, Tomas, Towa dan Toda Se-Kec. Sape. 


Setelah selesai Prosesi Peletakan Batu pertama pada Gedung 2 Bupati Bima Ady Mahyudin melanjutkan dengan pemotongan Tumpeng dan Foto Bersama.

Pukul 12.30 Wita, Kegiatan selesai, berlangsung dengan tertib, lancar dan sukses.(Team.MDG.03)

Senin, 24 Maret 2025

Puskesmas Babang Dan Dinas Lingkungan Hidup Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Untuk PNS Dan P3K


 Mediadinamikaglobal.id|Halse– Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan pegawai negeri sipil (PNS) serta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K), Puskesmas Babang yang berada di bawah naungan Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Halmahera Selatan mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis. Kegiatan ini diselenggarakan pada Selasa, 25 Maret 2025, bertempat di kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Halmahera Selatan

Tujuan utama dari program ini adalah untuk mendukung upaya menjaga kesehatan fisik para pegawai, sekaligus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pola hidup sehat di lingkungan kerja. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, serta konsultasi kesehatan langsung dengan tenaga medis dari Puskesmas Babang.


Kepala Puskesmas Babang, Noce dumeda menyampaikan, "Kami sangat antusias dengan program ini karena kesehatan pegawai adalah hal yang krusial. Melalui pemeriksaan kesehatan, kami berharap PNS dan P3K dapat lebih aware terhadap kondisi fisik mereka dan melakukan langkah preventif bila diperlukan."


Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, samsu abubakar , menyatakan, "Kolaborasi ini adalah wujud komitmen kami untuk mendukung semua pegawai agar selalu menjaga kesehatan dengan baik.Kami percaya bahwa lingkungan kerja yang sehat  dan kesehatan pegawai yang baik juga akan menciptakan produktivitas yang tinggi di organisasi."


Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari sekuruh asn di dinas lingkungan hidup.Selain pemeriksaan kesehatan, para pegawai juga mendapatkan informasi tambahan terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari pola hidup sehat. Acara ditutup dengan pemberian paket kesehatan berupa vitamin dan brosur edukasi tentang kesehatan.


Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan tercipta sinergi antara instansi terkait dalam meningkatkan kualitas hidup pegawai sekaligus memperkuat komitmen pelayanan publik yang lebih baik.


HM////