Bima NTB. Media Dinamika Global.Id.- Sejumlah Aktivis LSM Desak Bupati Bima Copot PLT Kadis Dan Kabid Dukcapil Kab Bima. Permintaan itu bukan tidak memiliki Dasar yang Jelas, Diantaranya Masalah Biaya Pengurusan Semua Dokumen Keperluan Masyarakat yang di Pungut Biaya oleh Oknum Pegawai dan atau Calo, Kemudian Terkait Anggaran setiap Tahunnya tidak pernah di Publikasikan bahkan tak satupun Pres Rilis ke Media, lebih parah lagi Alat atau Perangkat Pelayanan tidak maksimal sehingga Pelayanan Publik.( Senin,28/04/25)
Sejumlah Koalisi LSM "Merah Putih" Wilayah NTB yang hadir ada Ketua L-KPK Evin Hidayat dan Sekwil Pulau Sumbawa Rhyan Ardhiyath,SH, Juga Ada Ketua LSM Bapeka NTB Tasrif,SH, ada Ketua SPI Kab Bima Bambang Irawan,SE dan Ketua DPW SPI Hafid Musa dan Ketua LSM DG NTB Syahril serta Para Wartawan yang turut hadir.
Desakan agar PLT Kadis Dan Kabid Dukcapil Kab Bima terkuak setelah adanya Informasi dari Masyarakat tentang Susahnya mengurus Dokumen apabila tidak Memliki Uang yang Cukup, disertai dengan tidak adanya Ordal yang di kenal dari Dalam bahkan tidak menggunakan Jasa Calo yang di Rekomendasikan oleh mereka itu.
Sehingga Masyarakat merasa seperti adanya ketidak Cocokan Pelayanan terhadap Setiap Dokumen yang di ajukan olehnya, hal ini memicu ketidak Adilan dalam Proses Pengurusan Dokumen Penting dari Masyarakat itu sendiri, terlebih lagi saat Tidak ada Ordal yang dikenal dari Dalam. Maka, sangat sudah sekali dalam mengurusnya.
Ketua LSM DG NTB Syahril pada Media ini mengatakan bahwa Selama Sepuluh Tahun kami tidak Pernah menyentuh terkait dengan bagaimana Pelayanan Primanya terhadap Masyarakat terutama Pelayanan Dokumentasi yang dibutuhkan oleh Masyarakat.
Dijelaskannya bahwa sekitar Beberapa hari ini Pelayanan Prima sebagaimana digaungkan oleh Dukcapil Kab Bima itu semuanya Omong Kosong saja, misalnya saja Tentang Sarana dan Prasarana untuk Foto Scan dalam Pengurusan KTP Warga Cuman Satu Satu Alat saja, padahal Anggaran Setiap Tahun Mencapai Miliaran Rupiah Belum lagi saat Bupati Bima melakukan Sidak, sebagian Alat disembunyikan oleh Oknum yang diduga di Suruh oleh Yang berwenang.
Selain itu, Gaji Para Pegawai yang kini sudah 2 Bulan tak terbayarkan, ditambah lagi adanya Pungutan Liar dari Dalam Internal Dukcapil yang Melibatkan Oknum PLT Kadis Dan Oknum Kabid yang Memuluskan Dokumen setelah Pemohon Memberikan sejumlah Uang kepada mereka dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dan yang paling Miris lagi adalah adanya Upaya Kesengajaan Membuat Aturan di atas Aturan yang sebenarnya, tujuannya ialah agar Masyarakat Menjadi Gaduh dan Melaporkan Ke Media untuk Memberitakan keadaan Dukcapil seperti ini dan endingnya Bupati Bima jadi Sasaran Emosi Masyarakat. Ujarnya
Sementara itu, Para Pihak saat di hubungi Media ini untuk Konfirmasi namun HP nya belum aktif hingga Berita ini di turunkan.(MDG024/26).