Degradasi Nilai Pendidikan Sedang Dipertontonkan Kepala SMA Negeri 1 Sanggar


Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id.--
Memperingati hari 17 Agustus adalah momuntum untuk mengingatkan kembali kepada regenerasi bagaimana para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.


Selain pada perayaan 17 Agustus, penyadaran tentang sejarah negara ini diberikan lewat pendidikan Formal. Dengan harapan agar peserta didik mengetahui sejarah berdirinya Ibu pertiwi ini. 

Salah penggiat tak sebut namanya, sebut saja inisial D, Ia mengatakan, Pada ulasannya, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan peserta didik mampu mengembangkan potensi dirinya dan memiliki kekuatan spiritual keagamaan dan pengendalian diri serta keterampilan yang dibutuhkan dirinya dan masyarakat. Tujuannya adalah memanusiakan manusia menjadi manusiawi. Tentu semua itu tidak terlepas dari peran para pendidik. 

"Dalam dunia pendidikan atau dalam Proses belajar mengajar, pendidik adalah subjek yang menyiarkan hal baik untuk kemerdekaan dan ketuntasan peserta didik dalam bersikap, perilaku, akhlak dan sebagainya. Namun semua itu berbalik arah dengan apa yang sedang dipertontonkan oleh salah satu oknum kepala sekolah yang ada di kecamatan Sanggar Kab. Bima Provinsi NTB," ucapnya pada awak media ini, Selasa, (16/8).

Lanjutnya, Tengah ia mempertontokan hal yang tidak pantas dipertunjukan oleh seorang pendidik, merayakan kemerdekaan Negara mengikuti gerakjalan dengan mengenakan busana ala perempuan ke warian. Sebagai edukator, Apakah ia sedang mengedukasi ilmu Banci dan Waria..?? 

"Ini merupakan hal yang tidak pantas dicontohkan oleh pucuk pendidikan Formal, karena keluar dari harapan dan misi pendidikan. Stigma negatif juga akan muncul dari tontonan ini. Karena jelas, Peserta didik akan mengikuti pertunjukan sang kepala sekolah," ujarnya.

Sambungnya, Oleh karenanya, Insiden yang akan membuat degradasi dunia pendidikan ini tidak bisa dianggap lumrah dan tak berdampak bagi rusaknya generasi bangsa. 

"Kembali menoleh sejarah, lahirnya Bani Sodom dalam sebuah negeri selain dari salinan Geneologi, juga karena pengaruh lingkungan. Dengan demikian logisnya, kepala sekolah SMAN 1 Sanggar sedang menghidupkan generasi Bani Sodom," terangnya.

Ditambahkannya, Sehingga pada poin dan harapannya, kepala sekolah SMA Negeri 1 Sanggar harus mengevaluasi dirinya dan jajarannya. Kemudian kepada lembaga terkait dalam hal ini Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi NTB. Bapak Adi Furkan, M.Pd agar segera mengatensi dan memanggil kepala sekolah SMA Negeri 1 Sanggar," pungkasnya.

Pihak terkait belum bisa dikonfirmasi awak Media ini. Hingga berita dipublikasikan. (MDG.01).
Load disqus comments

0 comments