Kadis Pariwisata : Wisata Kota Bima Harus berbasis Budaya, Maritim, dan Historis.


Kota Bima. Media Dinamika Global.Id. Dalam kegiatan kepariwisataan, promosi digunakan sebagai salah satu alat untuk meningkatkan minat kunjung wisatawan, baik dalam memperkenalkan potensi objek wisata maupun event – event yang akan diselenggarakan. Sabtu, (23/07/22).

Kota Bima merupakan salah satu Kota yang memiliki potensi pariwisata yang cukup beragam, mulai dari wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata kuliner, banyaknya objek wisata yang beragam di Kota Bima membuat Pemerintah melakukan upaya pengembangan untuk meningkatkan minat kunjungan wisatawan di Kota Bima.

Kadis Pariwisata Muhammad Natsir, M.Pd dalam sebuah wawancara menjelaskan, pada tahun 2023 Lawata dan Kolo benar-benar akan kita sulap, sesuai dengan akselerasi dan ruang yang cukup, kita akan mempersiapkan fasilitas seperti pengaturan tambang dan landscape, meeting room, restoran, kolam renang serta water boomnya dan lain lainnya.

Juga kita akan berkolaborasi sinergitas dengan Kelautan dengan menyiapkan keramba jaring apung di Pantai Lawata dengan tujuan agar kita bisa menjinakkan ikan di pantai Lawata, agar masyarakat yang berkunjung dapat melakukan Selfi, bersua foto dan diving, agar meningkatkan daya tarik Wisatawan di Lawata ini. Pungkasnya.

Selain Lawata kita melakukan penataan yang sama pada Pantai Kolo, dengan menambah pondok Wisata, wisata latihan berkuda (Cross Country), dan semua kegiatan Wisata Kota Bima berbasis Budaya, Maritim, dan Historis, maka Koloborasi tiga aspek ini akan membuat Wisata Kota Bima akan menjadi luar biasa.

Muhammad Natsir juga menjelaskan, Kegiatan hari ini kami gelar di Lawata dalam rangka langkah strategis dalam Promosi Wisata serta menggeliatkan ruang yang cukup untuk menumbuhkan kembangkan semangat bina terhadap anak-anak, baik dari tingkat SD, SMP dan seterusnya, yang harapan kedepannya mereka bisa peduli terhadap nilai-nilai budaya, historis, yang kita geliatkan. Ungkap Kadis Pariwisata.

Hal ini sesuai dengan harapan kami bahwa dunia Pariwisata di Kota Bima ini, akan di bangun dan di kembangkan dibawah landasan Budaya (Tourism berbasis Budaya).

Dan yang paling penting saat ini, kita harus memperbaiki objek Wisata yang rusak akibat konservasi lingkungan, maka didalam penataan ini kita akan menggandeng konservasi alam dan berkolaborasi dengan Kehutanan, DLH, dan kelompok masyarakat, dan semuanya ini kita dorong sinergitasnya untuk membangun Pariwisata Kota Bima yang lebih baik serta ramah lingkungan. Tutupnya. (MDG 002).

Load disqus comments

0 comments