Gubernur NTB Tanda Tangani dan Resmikan Rumah Produksi Ayam Taliwang Kemasan


Mataram, Media Dinamika Global. Id. Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah   meresmikan rumah produksi Ayam Taliwang kemasan steril. Hal ini menunjukan geliat program industrialisasi pengemasan olahan pangan lokal yang semakin nyata di NTB.

Kegiatan Road Show Industrialiasi, Selasa (28/12/2021) di Kota Mataram, merupakan rangkian kegiatan HUT Ke-63 Provinsi NTB. Didampingi Ketua TP. PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati, Gubernur Zul mengatakan bahwa, industrialisasi itu sederhana, mambuat produk itu lebih memiliki nilai jual.

Apalagi brand “Beca Bero” ini artinya rasa ingin terus merasakan. Sehingga dapat memancing rasa penasaran dan ingin mencoba pengunjung yang akan datang ke NTB.

Provinsi NTB juga, sebentar lagi akan menghadapi event bergengsi dunia motoGP Maret tahun 2022, yang pengunjungnya 10 kali lebih banyak dari event WSBK tahun 2021.

Oleh sebab Doktor Zul, menegaskan agar informasi dan keberadaan UMKM/IKM kuliner dan sektor lain dapat terinformasikan dan terpublis dengan baik.

“Jangan sampai rumah makan kemasan kita tidak diketahui publik,” pesan pria yang pernah menduduki jabatan Ketua BEM UI.

Gubernur juga meminta OPD terkait memastikan dan mensupport serta bersinergi membantu semua kebutuhan UMKM/IKM di NTB.

Dalam Peresmian Rumah Produksi Ayam Taliwang dalam kemasan Steril, jalan Airlangga Gomong, pemilik Pusat oleh-oleh  Ayam Taliwang Kemasan “Beca Bero” milik Hj. Ida Ghaffar menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas waktu Gubernur NTB dan Ketua TP.PKK NTB yang meluangkan waktu meresmikan usahanya.

Disampaikannya bahwa filosofi nama Rumah Produksi Ayam Taliwang dalam kemasan Steril, “Beca Bero” merupakan kata-kata yang unik dan diharapkan membuat penasaran pengunjung setelah menyantap ayam Taliwangnya.

Diceritakannya, pada tahun 1997, awal membuka rumah makan Taliwang, yang saat itu geliat pariwisata sedang tinggi. Sehingga banyak tamu yang berkunjung dan ingin menjadikan oleh-oleh.

“Namun masih belum mampu bertahan, untuk waktu yang agak lama,”ucapnya.

Setelah tahun 2019, ia mulai memproses ayam Taliwang tapi masih belum dapat bertahan lama, hanya tiga sampai empat hari. Setelah diintervensi oleh Program Industrialisasi yang digagas Gubernur Zul dan Wagub Ummi Rohmi, barulah ia dapat mewujudkan kenyataan untuk kemasasan steril ayam taliwang hingga 6-7 bulan.

Tidak hanya itu, proses pembinaan dan pendampingan oleh Pemprov. NTB melalui Dinas Perindustrian terus membantu seperti izin, sterilisasi produk hingga mampu menjadikan ayam taliwang sampai ke Asia bahkan Eropa, untuk dijadikan oleh-oleh.

Sebelumnya Gubernur dan Ketua TP. PKK Provinsi NTB,  meresmikan Rumah Produksi CV. Karya Iwin Insane dan menyerahankan Sertifikat Uji Kompetensi Desainer Pakaian serta Bantuan Mesin Peralatan Pengolahan Tembakau, di STIP Banyumulek, Lombok Barat. Setelah itu, meresmikan Rumah Produksi Oranic Lombok Ibu Septia Erianty, Rumah Produksi Sate Rembige Dalam Kemasan Steril di Mataram Mataram.

Selain itu, roadshow industrialisasi tersebut Doktor Zul bersama Ketua Dekranasda NTB juga meresmikan Rumah Makan Rarang, kec. Terara, Rumah Produksi Ayam Rarang Dalam Kemasan Steril di Lombok Timur. Termasuk Launching Boat Listrik di Senggigi Beach, UPT Pelabuhan Senggigi, Lombok Barat.

Turut mendampingi Gubernur dan Ketua TP.PKK Provinsinsi NTB, Wakil Bupati Sumbawa, Kadis Perindustrian, Kadis Pariwisata, Kadis Perdagangan Provinsi NTB. (Diskominfotik)
Load disqus comments

0 comments