Aliansi AMRB Aksi di Depan Kantor Bupati Bima, Dianggap Belum Optimal Tangani Covid-19 Dengan Baik


Woha Bima NTB. Media Dinamika Global. Id. Dimulai dari jam 08.00-selesai 12.15.Kini Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Bima sedang melakukan aksi terkait dengan Penanganan Covid-19 yang tidak mampu ditangani secara serius dan baik oleh Pemerintah Daerah saat ini, adapun yang tergabung didalam aliansi AMRB adalah beberapa OKP CIPAYUNG PLUS seperti KAMMI, LMND KABUPATEN BIMA, SMI CABANG BIMA, dan IMS. Dengan tujuan bahwa Pemerintah hari ini harus mampu memasifkan penyebaran covid-19 ini dan memberikan jaminan terhadap masyarakat Kabupaten Bima. aksi berlangsung pada hari senin 09/08/2021 

Puluhan Mahasiswa dari berbagai Organisasi melakukan Aksi di Depan Kantor Bupati Bima. Aksi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat Bima. Tentunya sangat erat kaitannya dalam menangani perkembangan virus Corona yang melanda Kabupaten Bima serta Permasalahan-permasalahan lainnya yang sekarang masih menggerogoti Warga Masyarakat Kabupaten Bima saat ini.

Aksi tersebut diawali oleh Koordinator Lapangan(Korlap)Kemudian selanjutnya di susul oleh Sahabat-sahabatnya yang lain secara teratur,lalu kemudian dari organisasi itu memiliki masing-masing Korlapnya, dan sangat terasa aman meskipun banyak teriakannya untuk dan agar Pemerintah segera menanggapi Tuntutan Atas aksi yang mereka bangun itu.

Salah satu Korlap dalam menyampaikan Orasinya secara Eksplisit menjelaskan apa dan bagaimana Tujuan dari dibangunkannya Aksi ini. Dia memaparkan cukup banyak Dan adapun beberapa tuntutannya antara lain ; 1.Berikan Pendidikan gratis dimasa Pandemi 2. Tolak Sertifikat Vaksi sebagai Administrasi Layanan Publik 3. Masifkan sosialisasi soal vaksi 4. Mendesak Pemerintah Daerah untuk menyediakan Alat Kesehatan dalam Menangani Covid-19 5. Hentikan tindakan represif terhadap gerakan rakyat. 6. Berikan standarisasi harga pupuk 7. Gratiskan biaya sweb dan anti gend 8. Lakukan pengawasan yang intens untuk masyarakat yang di vaksinasi 9. Tingkatkan kinerja Tim satgas penanganan covid-19 ini.


Korlap Wanda, dalam orasinya menyampaikan bahwa Pemerintah hari ini tidak mampu menjawab persoalan-persoalan yang menjadi pertanyaan masyarakat mengenai mengatasi virus Corona hari ini dan hadirnya vaksinasi juga harus dilakukan pengsosialisasi yang jelas terhadap masyarakat, sehingga asumsi masyarakat tidak menganggap bahwa Corona membunuh manusia.

Dan pernyataan sikap dari korlap Wanda tadi merupakan Sikap yang akan mengkonsolidasikan masa lebih luas, terintegritas supaya membuat MOU bersama Pemerintah sehingga dapat menuntaskan persoalan ini.

Selain itu,kita dari AMRB akan terus memfungsikan semua sayap internal yang tergabung dalam AMRB agar dapat mengkonsolidasi advokasi persoalan Kesehatan, Pertanian, Pendidikan sampai pada Ekonomi ditingkat Desa supaya memberi edukasi kepada rakyat tentang keberadaan pembungkaman demokratis dinegara indonesia atau lebih khususnya di wilayah kota/kab.bima..

Kita akan mendorong AMRB dengan aksi berjilid-jilid jika tidak ada sikap yang jelas dari pemerintah daerah kab.bima

Sementara itu,di bagian Humas  Idhar mengatakan bahwa aksi yang dibangun ini, adalah sebuah kenyataan bahwa pemerintah tidak becus dalam menangani covid-19 dan tambah hadirnya PPKM yang memang masyarakat tidak diberikan jaminan hidup ekonomi.


Ditambahkannya,Aksi tadi sebetulnya sangat baik,tertib,dan aman. Namun ada beberapa Mahasiswa yang tidak menerima atas apa yang telah disampaikannya itu,hingga Ban pun dibakar di Depan Pintu Utama Kantor Bupati Bima. Masa aksi juga semakin tegang apalagi pernyataan dari Pemerintah yang diwakili oleh Bapak Asisten 1,Wakil Dikes,dan Kepala Dinas pertanian Kabupaten Bima tudak memuaskan bagi Massa Aksi.

Karena tidak ada kata kesepakatan dengan beberapa Perwakilan bahkan sebagian ada yang mengamuk. Namun akhirnya Mahasiswa tidak terprovokasi dengan adegan itu,dan merekapun membubarkan diri dengan teratur.(Har MDG).

Load disqus comments

0 comments