Perbatasan Indonesia-Malaysia Rawan Penyelundupan


Entikong. Media Dinamika Global. Id. Kementerian Keuangan  melalui  Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Entikong, Kalimantan Barat secara rutin berpatroli di wilayah  perbatasan Indonesia-Malaysia. Hal ini disebabkan karena pandemi Covid-19, Border Tebedu Malaysia ditutup sehingga rawan penyelundupan melalui jalur tak resmi.Untuk itu Kantor Pelayanan Bea dan Cukai menggelar patroli gabungan bersama TNI-Polri serta instansi terkait. Seperti di lansir dan dikutip dari TVRINews

Kepala Bea dan Cukai Entikong Ristola Nainggolan menjelaskan patroli dilakukan dalam kawasan hutan dan jalan tikus yang menghubungkan kedua Negara. Akses ini sering dimanfaatkan oknum melakukan penyelundupan. 

Bersama Satgas Perbatasan, aparat Bea dan Cukai menyisir jalan tikus serta jalan yang menjadi akses warga dalam melakksanakan aktiftas berkebun dan berladang di Dusun Segumun Desa Lubuk Sabuk Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. 

"Patroli kali ini melibatkan Imigrasi Custom dan Quarantine (ICQ) yang ada di perbatasan. Serta TNI-Polri khususnya Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/ Wanara Sakti. Patroli ini untuk mengantisipasi tindakan ilegal oknum untuk membawa dan memasukkan barang. Kita bicara dalam kontek Kepabeanan tentu fokus pada pengawasan berupa barang ilegal. Namun dalam sinergi ini tentu banyak aspek juga yang kita awasi,"kata Ristola, Jumat (25/6/2021). 

Luasnya wilayah yang harus dipantau menurut Ristola, semua aparat dan masyarakat harus ikut berpartisipasi dalam mengawasi keluar masuk barang di wilayah Perbatasan. 

Belakangan sering ditemukan kasus penyelundupan narkoba. Patroli ini sebagai bentuk Negara hadir untuk menciptakan keamanan kepada masyarakat sekitar. Editor: Dadan Hardian.Penulis : Darius Tarigan.(Tim MDG).

Load disqus comments

0 comments