Media Dinamika Global

Jumat, 07 November 2025

Beri Rasa Aman Wilayah Teritorial Koramil 1608-01/Rasanae, Babinsa Kodo Gelar Patroli Siskamling


Kota Bima. Media Dinamika Global.id. Bertempat di Kelurahan Na'e Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima telah berlangsung kegiatan siskamling bersama Ketua Pemuda ketua Rw, RT dan tokoh Agama dalam rangka memberikan rasa aman di wilayah Teritorial Koramil 1608-01/Rasanae yang di pimpin oleh Babinsa Kel. Kodo Serka Muslim bersama 3 orang anggota. Jum'at, (07/11/25)

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Rw 04 Kel.Na'e, Ketua Rt. 13 Kel.Na'e, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat

Adapun personil yang terlibat Siskamling sebagai berikut, 4 Orang Anggota Koramil 1608-01/Rasanae.

Ketua Pemuda Kel.Na'e, Ketua RW Kel.Na'e, Tokoh masyarakat Kel.Na'e

Rangkaian kegiatan :

Pukul 20.10 Wita, kumpul di Rumah Rt13 kelurahan Na'e untuk pengecekan anggota Siskamling dan penyampaian oleh Serda Suherman yang intinya :

Kegiatan Siskamling yang di laksanakan malam ini dalam rangka Mengajak seluruh elemen masyarakat terhadap pentingnya menjaga keamanan 

Kemudian Ketertiban di wilayah masing-masing harus di perhatikan demi terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada Masyarakat Kota Bima.

Pukul 20.15 Wita, Pengecekan selesai dan langsung ke wilayah Melaksanakan Siskamling

Pukul 20.30 Wita, Personil Siskamling tiba di RT 13 dan d Mmmi lanjutkan dan langsung memberikan himbauan kepada warga.

Pada Pukul 22.00 Wita Kegiatan selesai dalam keadaan aman dan tertib. (Koramil-01/Tim MDG)

SDN 55 Kota Bima, Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Kota Bima tahun 2025


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.-- Dinas (DP3A) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), bapak Syahruddin, bersama jajaran nya, hadir langsung pada puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di halaman sekolah SDN 55 dara kota Bima Provinsi NTB. DP3A Kota Bima mengungkapkan kehadiran ini menjadi simbol komitmen negara dalam memastikan bahwa setiap anak Indonesia khususnya daerah kota Bima, mendapat ruang untuk tumbuh, berkembang, dan bermakna.

Laporan ketua panitia Bapak Syahruddin SH.MM Kepala Dinas DP3A Kota Bima, menyampaikan terima kasih atas pemilihan Riau sebagai lokasi peringatan Hari Anak Nasional 2025, semoga ini menjadi komitmen bagi negara, bangsa terhadap hak-hak anak khususnya di kota Bima. Semoga peringatan hari HAN ini menjadi komitmen bersama kita dalam meneguhkan dalam perkembangan anak-anak Generasi Emas Kota Bima.

“Anak-anak adalah tunas bangsa dan aset strategis yang harus dilindungi dan diberdayakan. Mereka punya hak untuk hidup, tumbuh, berkembang, berpartisipasi, dan dilindungi dari segala bentuk kekerasan. Mereka adalah calon pemimpin yang kita harapkan unggul, berkarakter kuat, peduli sosial, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya,” tegas kepada DP3A.

“Kami tidak ingin Hari Anak Nasional ini hanya dirayakan secara simbolik dari satu titik daerah juga. Tahun ini kami mendorong semua pihak mulai dari Pemerintah desa, sekolah, komunitas, hingga keluarga untuk menjadikan HAN sebagai momen bersama. Ini adalah langkah konkret membangun ekosistem yang aman, ramah, dan berpihak pada anak di mana pun mereka berada,” lanjut DP3A Kota Bima di tahun 2026 nanti.

“Selamat Hari Anak kepada seluruh anak-anak Indonesia khususnya anak tingkat kota bima. Kadis DP3A Kota Bima, merasa bahagia karena tahun ini, anak-anak di seluruh pelosok tanah air dapat merayakan, merasakan, dan memeriahkan hari istimewa ini secara langsung dan serentak tidak hanya terpusat pada satu lokasi saja melainkan semua anak bisa merayakan Hari Anak Nasional,” ungkap kepala dinas DP3A kota Bima. 

Sambutan Asisten III bapak H.M. Saleh, kota Bima mengungkapkan peringatan HAN 2025 yang mengusung tema “Tumbuh dengan cinta dan kreativitas, Wujudkan mimpi tanpa batas Bersama Generasi Emas Kota Bima BISA." Bukan sekadar slogan, tema ini merupakan refleksi dari peran besar anak-anak sebagai generasi penerus yang akan memimpin dan membentuk wajah Indonesia khususnya Bima di masa depan. Dalam konteks ini, anak bukan hanya penerima manfaat pembangunan, melainkan juga aktor utama dalam perubahan bangsa khususnya kota Bima.

Bapak Asisten III bapak M saleh, kota Bima mengatakan tagline “Tumbuh dengan cinta dan kreativitas, Wujudkan mimpi tanpa batas Bersama Generasi Emas Kota Bima BISA,” menjadi roh dari peringatan HAN 2025. Filosofi ini menegaskan kembali makna persatuan dalam keberagaman di tengah arus globalisasi yang membawa tantangan individualisme dan polarisasi sosial, rasa kebersamaan dan solidaritas antar-anak bangsa perlu terus ditanamkan sejak dini. Nilai-nilai berakhlak mulia, bahagia, peduli, berani, cerdas, dan solidaritas diangkat sebagai fondasi karakter anak Indonesia khususnya di kota Bima

“Anak-anak yang Bunda banggakan, kalian semua adalah masa depan Indonesia. Teruslah berdoa, belajar, dan peduli terhadap orang-orang di sekitar kalian. Selamat Hari Anak Nasional 2025. Anak indonesia khusus kota Bima, kita semua generasi Emas Kota Bima BISA,” ujar kepala dinas DP3A

Puncak HAN 2025 mengusung tema tumbuh dengan cinta dan kreativitas, Wujudkan mimpi tanpa batas Bersama Generasi Emas Kota Bima BISA, tema ini sungguh bermakna anak-anak HAN tingkat kota Bima, telah membuktikan bahwa mereka tidak hanya hebat dalam belajar dan berkarya tapi juga hebat dalam menjaga mengangkat dan mengenalkan bangsa untuk dikenal di dunia internasional. 

"Kami bangga anak-anak tingkat kota Bima yang telah mempopulerkan Pacu Jalur sekala internasional, salah satunya Rayyan Arkandika. Ini membuktikan anak-anak sangat punya potensi untuk berprestasi bagi daerah kota Bima ini. Dalam 24 ajar melayu kami diajarkan orang yang hilang budayanya hilang juga marwahnya dan jatidirinya, maka menjadi sangat penting untuk melestarikan budaya," ujar Syahruddin DP3A. 

Sementara itu, Sambutan Tuan Rumah SDN 55 dara kota Bima, mengungkapkan puncak peringatan HAN 2025 tentu terasa sangat istimewa terkhusus bagi kota Bima, tidak hanya karna sekedar dipercaya sebagai tuan rumah tapi lebih dari itu karna kegiatan yang syarat akan nilai kebersamaan ini telah turut memberi suntikan semangat yang besar bagi kota Bima

Kami pun terus bertekat bahwa melalui peringatan HAN 2025 menjadi ikrar dari pemerintah daerah kota Bima bahwa kami akan sejalan dengan tema HAN 2025 yaitu ‘Tumbuh dengan cinta dan kreativitas, Wujudkan mimpi tanpa batas Bersama Generasi Emas Kota Bima BISA," ujar. Kepala sekolah SDN 55 dara kota Bima

Selain itu, pembacaan dan penyerahan Suara Anak Indonesia khususnya kota Bima(HAN) kepada Asisten III Bapak Drs H.M Saleh yang disampaikan melalui juga menyapa anak-anak serta menyaksikan penampilan drama musikal Forum Hari Anak Nasional tingkat kota Bima dan menyaksikan tari tradisional dan booth pameran HAN tingkat kota Bima di SDN 55. (Sekjend MDG)

Asisten III Bapak Drs.H.M. Saleh Membuka Secara Resmi Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Kota Bima Tahun 2025 di SDN 55


Sabtu, 8 November 2025 Jam 08.00- 12.00 Wita – Selesai

Kota Bima, Media Dinamika Global.id.--- Dinas pemberdayaan (DP3A) dan Perlindungan Anak. mengikuti Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Kota Bima Tahun 2025, yang dilaksanakan di SDN 55 dara kota bima Provinsi NTB, melalui dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) kota Bima.

Kegiatan HAN dibuka Oleh Bapak Syahruddin S.H.M.M Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dengan mengusung tema “Tumbuh Dengan Cinta dan Kreativitas, Wujudkan Mimpi Tanpa Batas Bersama Generasi Emas Kota Bima BISA”, Tema ini tidak hanya menjadi slogan semata, melainkan sebuah penegasan bahwa anak-anak Kota Bima memiliki peran besar dalam mewujudkan masa depan bangsa. Dinas DP3A kota bima menyampaikan peringatan HAN 2025 mengusung pendekatan desentralistik. 

Laporan ketua panitia Bapak Syahruddin SH.MM Kepala Dinas DP3A kota Bima, berharap peringatan Hari Anak Nasional Indonesia khususnya di kota Bima ini sebagai momen refleksi dan komitmen bersama untuk menciptakan anak-anak Generasi Emas Kota Bima BISA yang ramah, dan menjamin masa depan mereka.

Kegiatan tersebut, dihadiri oleh asisten III bapak Drs. H. M saleh, Dinas DP3A Kota Bima, ketua GOW kota Bima, ketua TP. PKK kota Bima, LPA kota bima, para Kepala Sekolah dan guru guru se kota bima, SDN/SMPN tingkat kota Bima, ketua komite sekolah se-kota bima, ketua FAMBO kota bima, serta forum Duta Anak anak sekolah se kota Bima, Dan penonton setia yg ikut menyaksikan langsung kegiatan ini

sambutan Asisten III Sekretariat Daerah Kota Bima bapak Drs.H. M. Saleh sekaligus membuka dengan resmi Hari Anak Nasional Tingkat Kota Bima menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting dan patut di apresiasi dalam pembangunan Anak anak bangsa. Ia juga menekankan “masalah remaja dan anak-anak sekarang ialah penggunaan gadget/hp yang tidak bisa lepas. Oleh karena itu, perhatian keluarga sangat penting,” pungkasnya.


Jika sebelumnya perayaan dipusatkan di SDN 55 ini, dengan menghadirkan perwakilan anak-anak dari seluruh kota bima tahun ini peringatan HAN dilaksanakan serentak di seluruh sekolah. Tagline Hari Anak Nasional 2025 adalah “Tumbuh dengan cinta dan kreativitas, Wujudkan mimpi tanpa batas Bersama Generasi Emas Kota Bima BISA ,”. Tagline ini, yang merupakan gagasan langsung dari Dinas DP3A bapak Syahruddin dinilainya memiliki makna filosofis yang mendalam sebagai ajakan kepada seluruh elemen bangsa untuk kembali merajut persatuan dan semangat kebangsaan, dimulai dari anak-anak.(Sekjend MDG)


Beri Rasa Aman Bagi Warga,Serka Khairudin Babinsa Lanta Koramil 1608-03/Sape Gelar Patroli Siskamling


Sape.Bima.NTB.Media Dinamika Global.id Untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman Anggota Koramil 1608-03/Sape Serka Khairudin Babinsa Desa Lanta Kecamatan Lambu beserta 1 orang anggota melaksanakan kegiatan Patroli Siskamling dalam rangka memantau situasi wilayah dan mengantisipasi perkembangan situasi diwilayah kecamatan Sape dan Kecamatan Lambu.(07/11/2025)

Pada Pukul 20.00 wita anggota Koramil 1608-03/Sape menuju Desa Lanta Kec.Lambu di lanjutkan dengan Pemantauan Situasinya Wilayah Sambil memberikan Himbauan kepada warga Desa agar tidak melakukan Hal-hal yang Negatif seperti Penjualan Miras, transaksi Narkoba, dan tidak boleh membawa Senjata Tajam maupun barang-barang yang di larang.

Patroli Siskamling yang dilakukan oleh Anggota Koramil 1608-03/Sape juga melibatkan Aparat pemerintah Desa Lanta Kecamatan Lambu, Tokoh agama,Toda dan masyarakat dalam  menjaga ketertiban yang ada khusus nya di waktu malam hari.




Kegiatan Patroli dilaksanakan  di tempat-tempat yang di anggap rawan terjadinya tindak kejahatan, seperti Fasilitas umum dan tempat-tempat yang biasa dijadikan tongkrongan anak-anak muda serta pemukiman warga yang padat penduduk dan patroli tersebut di laksanakan secara bergantian ataur bergiliran dimana warga juga turut hadir.

Danramil 1608-03/Sape Lettu Inf Ruslin saat dikonfirmasi Patroli Siskamling ini akan terus dilakukan guna untuk memastikan situasi di wilayah tetap aman dan nyaman sehingga masyarakat dapat beristirahat dengan tenang, Ucapnya.

Keterlibatan Unsur terkait sangat diharapkan dalam kegiatan Patroli Siskamling ini disamping menjaga Kamtibmas di wilayah agar tercipta akan menciptakan hubungan Emosinal yang sangat erat antara TNI dengan masyarakat dan antara masyarakat dengan masyarakat itu sendiri.

Salah Satu warga yang mengikuti Patroli Siskamling menyatakan Kami sangat senang dengan ada nya kegiatan Patroli Siskamling yang di laksanakan oleh Kodim 1608/Bima melalui Koramil 1608-03/Sape khusus nya malam hari Kami merasa aman dan harapan Kami sebagai masyarakat dengan kegiatan ini tindak kejahatan seperti, pencurian, perkelahian dll dapat kita cegah sedini mungkin.

(Team.MDG.03)

Musdes Khusus di Desa Ntori Hasilkan Keputusan Pembiayaan Koperasi Desa

BIMA,Mediadinamikaglobal.id – Musyawarah Desa (Musdes) Khusus yang digelar di Aula Kantor Desa Ntori, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menghasilkan keputusan penting terkait pembiayaan Koperasi Desa Ntori. Acara yang dihadiri oleh Camat Wawo Syarifudin Bahsyar, S. Sos, Kepala Desa Ntori Algi Syarief, S. Sos, Waka Polsek Wawo Ipda Abdul Haris, Danramil 1608-06/Wawo Kapten Inf. Armansyah, Pendamping Desa Munawir,ST, Ketua BPD Ntori Suryadin Ar, Ketua Kopdes Ntori M. Kafani,SH dan anggota, Bhabinkamtibmas Desa Ntori Aipda Jurrahman,SH, Babinsa Desa Ntori Sertu Sudirman, Babintrantibum Desa Ntori Jalaluddin, S. Sos, perangkat desa, ketua-ketua RT, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta anggota BPD, koperasi ini bertujuan untuk membahas strategi peningkatan ekonomi desa melalui penguatan koperasi.

Kepala Desa Ntori, Algi Syarief, S. Sos, dalam sambutannya menyampaikan bahwa koperasi memiliki peran vital dalam menggerakkan perekonomian di tingkat desa. "Koperasi Desa Ntori adalah salah satu aset penting yang harus kita dukung bersama. Melalui musyawarah ini, kita berharap dapat menemukan solusi terbaik untuk pembiayaan dan pengembangan koperasi agar semakin bermanfaat bagi seluruh warga, sesuai dengan arahan pada saat di aula DPMDes Kabupaten Bima bersama Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bima dimana ditetapkan sebesar 30% dari Dana Desa," ujarnya.

Dalam musyawarah tersebut, berbagai usulan dan masukan disampaikan oleh peserta. Salah satu poin utama yang disepakati adalah pengalokasian sebagian dana desa untuk memperkuat modal Koperasi Desa Ntori. Selain itu, pendampingan bagi pengurus koperasi agar pengelolaan keuangan dan operasional koperasi semakin profesional.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari seluruh masyarakat dan pemerintah desa. Dengan adanya tambahan modal, kami optimis Koperasi Desa Ntori akan semakin maju dan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kesejahteraan warga," kata M. Kafani, SH, Ketua Koperasi Desa Ntori.

Sementara, Camat Wawo, Syarifudin Bahsyar, S. Sos, sangat mengapresiasi inisiatif yang diambil oleh Pemerintah Desa Ntori dalam mengadakan Musdes Khusus ini. Ini adalah langkah yang sangat baik untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam pengambilan keputusan penting terkait pengembangan ekonomi desa.

"Saya berharap Koperasi Desa Ntori dapat memanfaatkan dana yang diperoleh dengan sebaik-baiknya. Dana tersebut harus dikelola secara transparan dan akuntabel, serta digunakan untuk mengembangkan usaha-usaha produktif yang memberikan manfaat nyata bagi seluruh anggota dan masyarakat desa,"ungkapnya.

Pemerintah Kecamatan Wawo akan terus memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Desa Ntori dalam mengimplementasikan hasil Musdes ini. Dalam hal membantu dalam proses administrasi, memberikan pendampingan teknis, serta memfasilitasi kerjasama antara Koperasi Desa Ntori dengan pihak-pihak terkait. 

Ia menjelaskan bahwa musdes ini penting karena koperasi adalah salah satu pilar utama dalam menggerakkan perekonomian di tingkat desa. Dengan adanya keputusan pembiayaan yang disepakati dalam Musdes, Koperasi Desa Ntori akan memiliki modal yang lebih kuat untuk mengembangkan usaha, meningkatkan kesejahteraan anggota, dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat desa.

"Saya mengajak seluruh masyarakat Desa Ntori untuk terus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam pengembangan Koperasi Desa Ntori. Koperasi ini adalah milik kita bersama, dan keberhasilannya akan memberikan manfaat bagi kita semua. Mari kita jaga kekompakan dan semangat gotong royong demi mewujudkan Desa Ntori yang maju dan sejahtera,"imbuhnya.

Acara musyawarah ditutup dengan penandatanganan berita acara oleh perwakilan peserta sebagai bentuk komitmen bersama untuk melaksanakan keputusan yang telah disepakati. Pemerintah Desa Ntori berkomitmen untuk segera menindaklanjuti hasil musyawarah ini dengan menerbitkan peraturan desa yang mendukung implementasi program pembiayaan dan pengembangan Koperasi Desa Ntori.

Dengan adanya dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah desa, diharapkan Koperasi Desa Ntori dapat menjadi motor penggerak perekonomian desa yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan seluruh warga Desa Ntori.(Mdg05)  

Kegiatan Kaipoda SDN 10 Penatoi Kota Bima


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.---Pada hari ini kamis, 06 November 2025 SDN 10 Penatoi Kota Bima tetap melaksanakan kegiatan rutinnya yaitu kegiatan KAIPODA.

Kaipoda adalah akronim dari Kamis literasi,pengenalan budaya lokal dan sholat dhuhur berjama'ah

Kegiatan Kaipoda yang dilaksanakan oleh SDN 10 Penatoi Kota Bima disetiap hari kamis, menjadi salah satu Inovasi dari SDN 10 Penatoi Kota Bima yang diajukan di Badan Riset Daerah pada tahun 2025 ini.

Pelaksanaan kegiatan KAIPODA, pada hari kamis adalah penampilan dari siswa kelas VI B yang membuka kegiatan diawal acara seperti biasa adalah Kepala SDN 10 Penatoi Kota Bima Ibu Ardianti, S.Pd. kemudian dilanjutkan oleh guru pemandu kegiatan yaitu guru kelas VI B Bapak Wawan Kurniawan, S.Pd, Kegiatan Kaipoda hari kamis berlangsung dengan lancar.(Sekjend MDG)

Kegiatan Haju Jati SDN 10 Penatoi Kota Bima


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.---Haju Jati adalah akronim dari hari jum'at Imtaq dan Infaq.Kegiatan Haju Jati juga menjadi salah satu dari empat  Inovasi dari SDN 10 Penatoi Kota Bima yang diajukan di Badan Riset Daerah tahun ini, Jumat (7/11/2025)

Kegiatan Haju Jati dilaksanakan dengan Tujuan kegiatan IMTAQ (Iman dan Taqwa) adalah untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan, dan akhlakul karimah peserta didik, serta membentuk karakter yang kuat dan religius. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempraktikkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, menciptakan lingkungan sekolah yang Islami, dan memperkuat hubungan sosial antar siswa dan guru. Tujuan infak dalam Islam adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, membersihkan harta, dan membantu sesama. Infaq juga dianggap sebagai cara untuk mendapatkan pahala, menghapus dosa, dan meningkatkan kepedulian sosial. 

Karena uang yg dikumpulkan secara sukarela dari siswa-siswi dan guru dipergunakan untuk membeli kebutuhan mushola dan pemberian hadiah untuk kegiatan di bulan suci ramadhan di setiap tahunnya.(Sekjend MDG)

Sosialisasi dan Simulasi Tanggap Bencana di SDN 10 Penatoi Kota Bima Menghadirkan Narasumber Dari BPBD Kota Bima


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.--Pada hari ini Jum'at, 07 November 2025.SDN 10 Penatoi Kota Bima melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Tanggap Bencana alam.sambutannya Kepala Sekolah SDN 10 Penatoi Kota Bima Ibu Ardianti, S.Pd menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi dan simulasi tanggap bencana perlu dilaksanakan disekolah-sekolah khususnya pada hari ini di SDN 10 Penatoi Kota Bima.Berkaca pada tahun 2016 kota bima pernah terjadi bencana banjir yang hampir seluruh wilayah kota bima perekonomiannya lumpuh total dan untuk mendapatkan sumber air bersih sangat susah dan listrik padam serta bencana-bencana yany terjadi saat ini menimbulkan trauma bagi korbannya.Dan bencana datang tidak bisa prediksi sehingga perlu adanya sosialisasi dan simulasi tanggap bencana supaya warga sekolah dan masyarakat tahu apa yang harus dilakukan pada saat sebelum bencana terjadi pada saat bencana terjadi dan paska bencana terjadi.sehingga memungkinkan berkurangnya korban dan trauma bagi para korban.

Kepala SDN 10 Penatoi Kota Bima Ibu Ardianti, S.Pd .langsung menghadirkan narasumber dari BPBD Kota Bima.Bapak Imawan Muslimin,ST.M.Eng..Dengan beberapa tiem dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bima

Kegiatan sosialisasi dan simulasi tanggap bencana dibuka oleh Kasi Kurikulum Ibu Endang Kurniawati,M.KP.d sebagai perwakilan dari Dinas Dikpora Kota Bima.dan dihadiri oleh pendamping satuan pendidikan SDN 10 Penatoi Kota Bima. Ibu Maryati, M.Pd.

Kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Tanggap Bencana di SDN 10 Penatoi Kota Bima,disambut dengan antusias oleh Guru,Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan siswa siswi SDN 10 Penatoi Kota Bima.mereka mereka menyimak dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh narasumber Bapak Imawan Muslimin, ST.M.Eng didampingi oleh Tiem dari BPBD Kota Bima.

Narasumber dan tiem dari BPBD memaparkan bagai mana cara pengunaan alat dan apa saja yg dilakukan dan di akhiri dengan kegiatan simulasi yang dilakukan oleh guru dan siswa saat terjadi gempa diseluruh tiap kelas didampingi guru kelas dan tiem dari BPBD Kota Bima.(Sekjend MDG)

Mengenal Sultan Muhammad Salahuddin, Pengusir Penjajah Belanda dan Jepang di Tanah Bima.


Media Dinamika Global.id.---- Pada siang yang terik di tanggal 14 Juli 1889, takhta Kesultanan Bima menyambut kelahiran seorang bayi laki-laki yang kelak diberi nama Muhammad Salahuddin. Ia lahir dari buah cinta Sultan Ibrahim dan Fatimah Binti Lalu Yusuf Ruma Sakuru.

Sultan Salahuddin dilahirkan ke dunia saat sang ayah masih berusia 27 tahun atau delapan tahun setelah Sultan Ibrahim dilantik sebagai pewaris takhta Kesultanan Bima menggantikan kakaknya, Sultan Abdul Aziz, pada 1881.

Lahir dan besar di istana membuat Sultan Salahuddin memiliki keberuntungan tersendiri karena ia bisa berkembang dengan baik. Saat sebagian besar masyarakat Bima belum mengenyam pendidikan yang memadai, dia sudah menerima fasilitas pembelajaran yang mumpuni di lingkungan istana.

M. Hilir Ismail dan Alan Malingi dalam Jejak Para Sultan Bima mengungkapkan, sejak usia kanak-kanak Sultan Salahuddin telah mendapatkan pendidikan agama dan ilmu pemerintahan dari ulama dan pejabat istana. Sejalan dengan perkembangan umurnya, ia menekuni ilmu tauhid serta politik.

Sementara itu, Ismail lewat bukunya Peran Kesultanan Bima dalam Perjalanan Sejarah Nusantara, mencatat, Sultan Salahuddin telah memperoleh pendidikan dan pelajaran agama dari para ulama terkenal, antara lain H. Hasan Batawi dan Syech Abdul Wahab, Imam Masjidil Haram Mekkah.

Kelak, berkat pendidikan yang diterima dan ditekuninya selama berada di lingkungan istana Kesultanan Bima, juga karena keluasan ilmu agamanya, Sultan Salahuddin mengarang buku Nurul Mubin, yang belakangan dicetak dua kali oleh penerbit Siti Syamsiah Solo.

Pendidikan dan pengalaman panjang yang didapatkannya di istana mengantarkannya menjadi pewaris takhta Kesultanan Bima dari ayahnya, Sultan Ibrahim, di saat Bima sedang berada dalam gejolak penjajahan Belanda pada tahun 1917.

Usaha Pengusiran Belanda

Ismail menjelaskan, pada awal Perang Dunia II, Jepang selalu memperoleh kemenangan gemilang. Sekutu pun tidak berdaya menahan arus kemenangan Jepang di Asia Tenggara. Pada 9 Maret 1942, Jenderal Ter Poorten, Panglima Tertinggi Angkatan Darat di Jawa, menyerah tanpa syarat. Dengan demikian, Indonesia, termasuk Kesultanan Bima secara de jure menjadi jajahan Jepang. Walau secara de facto Jepang baru datang ke Bima pada 17 Juli 1942.

Kekalahan Sekutu terhadap Jepang dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh pemuda Bima seperti Mahmud Kashmir, Amin Daeng Emo, Muhammad Abdul Wahab, Abdul Aziz Ruma Parenta, serta beberapa tokoh lainnya untuk membentuk panitia aksi menyerang dan menangkap orang-orang Belanda.

Kehadiran dua orang pilot Belanda pada tanggal 30 Maret 1942, yang mampir di Bima dalam perjalanannya dari Kendari menuju Australia, menambah panasnya situasi. Dua pilot itu menembak secara membabi buta terhadap perahu Madura dan Jawa yang menolak permintaan mereka untuk mengantarkannya ke Australia, jelas Ismail di buku Peran Kesultanan Bima dalam Perjalanan Sejarah Nusantara.

Akibat tindakan semena-mena dari kedua pilot itu, pada 5 April 1942, para pemuda dibantu oleh beberapa orang dari tentara Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger (KNIL) dan polisi menyerang obyek-obyek penting Belanda. Mereka menyerang tangsi polisi dan berhasil menangkap penghuninya.

Ismail mengungkapkan, penyerangan yang dipimpin oleh Aritonang, Muhammad Kashmir, dan kawan-kawan berhasil menguasai pemancar radio dan sentral telepon. Karena rahasia penyerangan sempat diketahui oleh sebagian orang Belanda, di antara mereka pun ada yang melarikan diri ke Lombok Timur.

Keberhasilan para pemuda dalam penyerangan tersebut, lanjut Ismail, merupakan peristiwa yang mengakhiri kekuasaan Belanda di Bima. Sejak 5 April 1942, kekuasaan pemerintah dipegang oleh Sultan Salahuddin.

Namun demikian, para penguasa dan pejabat Belanda yang berhasil meloloskan diri dari sergapan para pemuda segera menyusun kembali kekuatan untuk menyerang Kesultanan Bima. Mereka menghimpun kekuatan bersama pasukan Belanda di Selong, Lombok Timur, dan Sumbawa Besar.

Kata Ismail, rencana penyerangan mereka tercium oleh dua orang kurir Kesultanan Bima di Sumbawa Besar. Hakim Hantabi dan Soewondo yang bertugas sebagai kurir itu menelepon M. Nor Amin Jeneli Kempo untuk menyampaikan informasi mengenai rencana penyerangan Belanda ke Bima.

Setelah menerima informasi mengenai penyerangan Belanda, Sultan Salahuddin menghimpun kekuatan dan mengatur strategi penyerangan. Ia membentuk laskar yang beranggotakan para pemuda yang dibantu oleh beberapa tentara KNIL dan polisi Belanda yang berjiwa nasionalis di bawah pimpinan Aritonang.

Ismail menyebutkan, pada 30 April 1942, di kala malam semakin gelap, laskar Kesultanan Bima tiba di Jambata Kampaja yang terletak di Desa Sori Utu. Dari kejauhan, mereka melihat sorotan lampu mobil pasukan Belanda.

Di kala malam gelap gulita, terjadilah pertempuran sengit antara laskar Kesultanan Bima dengan pasukan Belanda. Laskar kesultanan melawan para penjajah itu dengan senjata yang sangat sederhana. Meski begitu, menjelang fajar pasukan Belanda semakin terdesak. Akhirnya mereka melarikan diri ke Sumbawa Besar.

Saudara Tua yang Beracun

Tiga tahun sebelum Indonesia merdeka, Jepang menginjakkan kakinya pertama kali di Kesultanan Bima. Kolonel Saito, pemimpin dari pasukan Jepang datang dengan wajah simpatik. Sultan Salahuddin menyambutnya dengan suka cita laksana kehadiran kakak yang menolong adik yang sedang dilanda duka nestapa.

Sebelum datang ke Indonesia, Radio Jepang sudah mengumandangkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya disertai janji-janji dari Nippon: saudara tua akan menjadi pemimpin, pelindung, dan cahaya bagi adik-adiknya di seluruh Asia yang sedang hidup dalam penjajahan bangsa-bangsa Barat.

Kenyataannya, kata Ismail lewat Peran Kesultanan Bima dalam Perjalanan Sejarah Nusantara, janji muluk dari saudara tua yang bermata sipit itu tidak lain dari racun berbisa yang dapat membunuh dan merusak kehidupan bangsa Indonesia. Jepang tak lebih dari penjajah yang ganas dan serakah.

Kata Ismail, Jepang sebagai saudara tua yang berkepala dua dengan polisi militernya (kempetai) menyiksa dan membunuh rakyat yang tidak berdosa. Sultan dan seluruh rakyat mulai membenci Jepang, tetapi sulit untuk melakukan perlawanan karena situasi dan kondisi amat menguntungkan Jepang, jelasnya.

Ismail & Alan dalam Jejak Para Sultan Bima mencatat, dalam situasi mencekam itu muncul permintaan tentara Jepang kepada Sultan Salahuddin agar menyerahkan gadis-gadis Bima untuk menjadi pelayan seks.

Sultan Salahuddin diam-diam menolak permintaan tersebut. Ia bersama tokoh-tokoh Bima kemudian memberlakukan nikah massal yang dikenal dengan kawin berontak (nika baronta). Para orang tua menikahkan anak-anak gadis mereka dengan laki-laki dari keluarga dekat maupun jauh. Pernikahan dilakukan dengan cara sederhana di rumah-rumah warga. Para penghulu pun sibuk naik turun dari satu rumah ke rumah lainnya untuk melaksanakan pernikahan.

Pamor Jepang dalam Perang Dunia II semakin pudar dan hilang. Pada tahun 1945 kedudukan Jepang semakin sulit, di semua front tentara Sekutu berhasil melumpuhkan kekuatan dan keserakahan Jepang di Indonesia pada umumnya, di Kesultanan Bima pada khususnya, jelas Ismail.

Pada 14 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada Sekutu. Hal ini menimbulkan kekosongan kekuasaan di Indonesia. Tiga hari kemudian, momentum ini dimanfaatkan oleh Soekarno-Hatta untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

Gema kemerdekaan yang didengungkan Soekarno-Hatta barulah terdengar di Kesultanan Bima pada 2 September 1945. Gubernur Sunda Kecil, I. Gusti Ketut Puja mengirimkan utusan untuk menyampaikan berita proklamasi kemerdekaan pada Sultan Salahuddin.

Seruling Duka Kesultanan

Enam tahun setelah Jepang diusir dari Kesultanan Bima, kesehatan Sultan Salahuddin kian menurun. Pada 11 Mei 1951, Ismail & Alan mencatat, Kapal Bonteku membentangkan layar dari pelabuhan Bima menuju Jakarta. Isak tangis mengiringi sendunya sunyi seruling Bonteku yang membawa Sultan Salahuddin dan keluarganya untuk berobat ke Jakarta.

Seminggu kemudian, Sultan Salahuddin tiba di Jakarta. Ia dibawa ke Rumah Sakit Cikini. Dia dirawat selama dua bulan. Menjelang Idulfitri, ia diizinkan keluar dari rumah sakit tersebut. Tetapi di luar dugaan, kesehatannya kembali memburuk. Dia dibawa lagi ke Rumah Sakit Cikini. Namun pada 11 Juli 1951, di usianya yang ke-62 tahun, nyawanya tak tertolong.

Kabar kematian Sultan Salahuddin sampai ke Istana Negara. Presiden Soekarno pun menyampaikan rasa duka cita kepada keluarga sultan yang pernah menikah dengan Siti Aisyah itu, putri Sultan Dompu Muhammad Sirajuddin.

Ia meninggalkan anak-anak perempuan dari buah cintanya dengan Siti Maryam Binti Muhammad Qurais, antara lain Siti Fatimah, Siti Aisyah, Siti Hadijah, Siti Kalisom, dan Siti Saleha.

Sementara pernikahannya dengan Siti Aisyah menghasilkan lima orang anak: Siti Maryam, Siti Halimah, Siti Jahara, dan Abdul Kahir yang kelak menggantikannya dari takhta kekuasaan Kesultanan Bima.(Sekjend MDG)

Kepsek 11 Kota Bima, Mengucapkan Selamat Hari Anak Nasional 2025


Media Dinamika Global.id.-- Kota Bima memperingati Hari Anak Nasional, sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjunjung tinggi hak, perlindungan, dan tumbuh kembang anak sebagai generasi penerus bangsa. Tahun ini, peringatan Hari Anak Nasional mengusung tema: “Tumbuh dengan cinta dan kreativitas, Wujudkan mimpi tanpa batas Bersama Generasi Emas kota Bima BISA 2025”, yang mengingatkan kita akan pentingnya menciptakan generasi unggul, sehat, cerdas, dan berkarakter sejak dini.