Media Dinamika Global

Minggu, 31 Agustus 2025

Hadiri Do'a Bersama, Kapolres Bima: Ikhtiar Spiritual Kita Agar Kabupaten Bima Senantiasa Aman, Damai, dan Terhindar dari Perpecahan


Bima, Media Dinamika Global.Id || Kepala Kepolisian Resor Bima Polda NTB AKBP Eko Sutomo S.I.K.,M.I.K., menghadiri Do,a bersama memanjatkan kedamaian dan Harkamtibmas bagi Dana Mbojo.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Bupati Bima Ady Mahyudi ini berlangsung pada Minggu (31/8/25) bertempat di Kantor DPRD Kabupaten Bima.

Acara Do,a bersama yang dimulai sejak pukul 15.30.Wita itu juga ikut dihadiri oleh seluruh unsur Forkompinda, TNI- POLRI dan tokoh lintas agama.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan spiritual demi keselamatan bangsa khususnya Harkamtibmas di Wilayah Kabupaten Bima tetap kondusif.

Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.I.K.,M.I.K., melalui Kasi Humas AKP Adib Widayaka menjelaskan bahwa doa bersama ini merupakan ikhtiar spiritual kita agar Kabupaten Bima senantiasa aman, damai, dan terhindar dari perpecahan.

Pria Bermelati dua itu mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kebersamaan, memperkuat persaudaraan, dan mendoakan keselamatan bangsa agar dana Mbojo  senantiasa berada dalam kedamaian.

Untuk itu  dirinya, menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar menyampaikan pendapat di muka umum dilakukan dengan damai dan tanpa tindakan anarkis.

"Penyampaian pendapat di muka umum dijamin oleh undang-undang namun tidak dibenarkan melakukan tindakan anarkis atau merusak fasilitas umum". Imbaunya.

Kegiatan doa bersama  ini ditutup dengan harapan agar dana Mbojo  senantiasa diliputi rahmat dan keberkahan, serta seluruh aparat kepolisian dan unsur-unsur terkait dapat menjalankan tugasnya dengan amanah, lancar, dan selamat. (*).

Pemdes Jatimulyo Meriahkan HUT Ri Ke-80 Tahun Gelar Donor Darah Dan Jalan Sehat Bersama Masyarakat.


Lampung Selatan - Mediadinamikaglobal.id || Dalam memperingati dan memeriahkan hari ulang tahun Republik Indonesia Ke-80 tahun Pemerintah desa jatimulyo menyelenggarakan kegiatan donor darah dan jalan sehat dari tanggal 30-31 Agustus 2025 berlokasi di Balai Desa jatimulyo, kecamatan jati agung kabupaten Lampung Selatan, Minggu 31 Agustus 2025.

Kegiatan diawali hari sabtu (30/08/2025) dengan kegiatan donor darah kerjasama antara pemerintah desa jatimulyo bersama RSUD Abdul muluk serta PMI, donor darah yang melibatkan peserta masyarakat desa jatimulyo dan berhasil mengumpulkan 50 ( lima puluh) lebih kantong darah dalam kegiatan ini. 

Dihari yang sama juga dilaksanakan kegiatan hiburan tradisional rakyat kuda kepang dihalaman balai desa jatimulyo. 

Selanjutnya, di hari kedua minggu ( 31/08/2025) dilaksanakan kegiatan lomba jalan sehat yang diikuti oleh ribuan peserta masyarakat desa jatimulyo yang dimulai start pintu masuk balai desa jatimulyo ke Jalan P. Senopati - gang Tamin- cendana dua kemudian finis kembali di balai desa jatimulyo. 

Saat diwawancarai, usai jalan sehat, Kepala desa jatimulyo Bapak H. Sumardi, SE menyampaikan, Alhamdulillah Baru saja Kita melaksanakan jalan sehat bersama 1500 Peserta jalan sehat dari masyarakat desa jatimulyo, jelasnya. 

Selain masyarakat, hadir juga dalam kesempatan ini bapak camat jatiagung Rizwan Efendi bersama ibu, anggota dewan, tokoh masyarakat, pemuda yang sangat antusias sekali mengikuti lomba jalan sehat hari ini, yang bukan sekedar lomba namun lebih bagaimana kita menjaga kesehatan dan bersilaturahmi, selain itu ada juga door prize bagi bagi hadiah untuk peserta jalan sehat, yang mana hadiah utamanya ada dua sepeda listrik dan barang elektronik seperti mesin cuci, kulkas dan lhadiah lainnya. 

Kemudian, untuk acara puncaknya akan dilaksanakan nanti malam, kita memberikan hiburan rakyat kepada masyarakat jatimulyo yang akan di hibur dengan orkestra Langgeng jaya music. 

Terakhir, dengan terselenggaranya kegiatan kegiatan di desa jatimulyo, saya selaku kepala desa ingin juga mengucapkan terimakasih kepada warga masyarakat desa jatimulyo atas partisipasinya di hari ini dalam memeriahkan hari ulang tahun RI ke-80 tahun, terimakasih juga kepada pihak donatur atau pihak sponsor maupun karang taruna desa jatimulyo yang telah ikut membantu terselenggaranya kegiatan ini.

kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah Desa jatimulyo dan karang taruna bukan sekedar ikut memeriahkan namun ikut mengisi hari kemerdekaan dengan kegiatan positif, dengan kegiatan silahturahmi menjaga persatuan dan kesatuan kita bersama baik pemerintah kecamatan, desa serta masyarakat. 

Mudah mudahan ditahun berikutnya kita bisa melaksanakan kegiatan yang lebih meriah lagi dengan kegiatan postif lainya untuk Indonesia bersatu, berdaulat, rakyat sejahtera, Indonesia maju, tutup kades jatimulyo H. Sumardi. ( Fs/Red) 

*Ketua umum LSM GEMPUR Mengecam Keras Ledakan Amarah MR Siregar Terhadap Media*


Deli Serdang. Media Dinamika Global.id. Ketua Umum LSM GEMPUR Bagus Abdul Halim, SE , telah mengecam keras tindakan dan pernyataan MR Siregar baru-baru ini yang ditujukan kepada pemimpin redaksi sebuah media yang memberitakan permintaan evaluasi Brigade Pangan di Kabupaten Deli Serdang beberapa waktu lalu .

Dalam keterangan persnya di Jibi Kopi di Jl. H.M Said , Sidorame bar 1 , Kecamatan Medan Perjuangan , Kota Medan , Sumatera Utara , Bagus Abdul Halim, SE , menyatakan, "Saya telah membaca berita tersebut, dan menurut pendapat saya, itu adalah kritik konstruktif untuk Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dan dinas pertanian. Tidak ada bentuk serangan terhadap individu atau institusi mana pun.

Bagus menambahkan bahwa seorang pegawai ASN yang menolak untuk menerima kritik dan berbicara kasar ketika ditanya dapat melanggar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. 

Secara khusus, kewajiban ASN untuk bersikap hormat, sopan, dan tidak melanggar etika . 

MR Siregar dalam jawaban konfirmasi nya diduga berpotensi melanggar Pasal 18 ayat 1 UU Pers no 40 tahun 1999 , karena diduga sudah melecehkan profesi jurnalis serta melanggar UU no 14 tahun 2008 , tentang keterbukaan informasi publik 

Pelangaran kode etik ASN adalah , Setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan ASN yang bertentangan dengan butir-butir kode etik dan jiwa korps merupakan pelanggaran. 

"Arogansi MR dipertontonkan karena dia dekat dengan Bupati Deli Serdang. Ada dugaan bahwa Bupati berkolusi dengan MR, sehingga MR berani mengucapkan kata-kata yang tidak pantas kepada wartawan ketika dikritik karena dia menerima dukungan dan pembelaan dari Bupati atas semua tindakan dan kebijakannya," tegas Bagus .

Diduga bahwa MR Siregar sering membuat keputusan untuk merotasi pegawai dan aturan yang dianggap tidak sejalan dengan kebijakannya di dinas pertanian Deli Serdang , menyebabkan keresahan di kalangan pegawai dinas pertanian dan menghambat program pemerintah untuk mencapai ketahanan pangan nasional.

Bagus Abdul Halim mendesak Bupati Deli Serdang, Bapak Asriludin Tambunan, untuk segera mengambil keputusan tegas untuk memberhentikan MR dari jabatannya di Dinas Pertanian., karena menurut nya MR Siregar belum pantas menjadi seorang pejabat daerah , seorang pejabat harus siap mengayomi dan di Ayomi bukan malah arogan dan melakukan disposisi kekuasaan .

"Pernyataan MR telah melukai hati dan perasaan Ketua Organisasi Pers Indonesia , aliansi Pers Sumatera Utara, dan Lembaga organisasi masyarakat," tegas Bagus .

Hal ini bisa menimbulkan iklim yang tidak kondusif buat Kabupaten Deli Serdang dan Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang .

Pernyataan "anjing menggonggong, kafilah berlalu" menyiratkan dukungan dan keberpihakan Bupati terhadap MR, menunjukkan bahwa semua tindakan yang diambil oleh MR mendapat dukungan Bupati.

Untuk mematahkan anggapan tersebut, Bagus Abdul Halim berharap Bapak Bupati Asriludin Tambunan segera mengambil tindakan tegas untuk segera mencopot atau memberhentikan MR dari jabatannya karena sudah melangar kode etik ASN dan melanggar PP no 94 tahun 2021 .

Inspektorat diharapkan segera memangil MR dan menjatuhkan sanksi kepada nya karena diduga telah melanggar kode etik sebagai ASN aktif di Dinas Pertanian Kabupaten Deli Serdang .

Jangan ada diskriminasi dalam memproses ASN yang diduga sudah melanggar batas apalagi terhadap profesi jurnalis . Perbuatan ASN seperti ini bisa menjatuhkan citra Bupati Deli Serdang yang selama ini sudah mendapatkan simpati yang luar biasa dari masyarakat Deli Serdang . *(HD/Tim)*

Irfan Odu Himbau Pada Elemen Masyarakat Woha Untuk Sama-Sama Menjaga Kamtibmas.

 

Camat Woha, Irfan HM.Nor, S.Sos.


Bima. Media Dinamika Global.Id_Mencermati dinamika sosial terkait keamanan dan ketentraman, Camat Woha, Irfan HM.Nor, S.Sos, Mengeluarkan himbauan pada unsur muspika maupun masyarakat Woha untuk tidak terprovokasi dan terpengaruh dengan ajakan yang mengganggu keamanan dan ketertiban (kamtibmas). Pada hari sabtu tanggal (30/08) melalui surat edaran nomor 800/193/VIII/2025.

Dalam surat edarannya, Camat Woha, Irfan HM.Nor S.Sos, Menyampaikan dalam himbauannya, Untuk tidak terprovokasi dan terpengaruh dengan ajakan-ajakan yang sifatnya mengganggu situasi keamanan dan ketertiban umum yang akhirnya merugikan kita semua. Ujar Irfan Odu biasa di sapa melalui surat edaran via whats appnya pada media ini minggu (31/08).


Selain itu, Irfan Odu, Menambahkan, Mengajak pada elemen masyarakat Woha untuk lebih mendekatkan diri pada nilai-nilai spriritual islami, Serta nilai-nilai luhur budaya mbojo 'Maja Labo Dahu' dalam menyikapi kondisi sosial sehari-hari. 


"Mari kita sama-sama melakukan deteksi dini dalam mengantisipasi kerawanan sosial disekitar kita. Demi terciptanya kondusifitas wilayah yang menjadi tanggung jawab kita bersama". Harapnya.(Mdg/04)



Sabtu, 30 Agustus 2025

Suasana Rapat Terbuka Wisudah-wisudahwati Kampus Universitas Muhammadiyah Bima


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.--Suasana haru dan khidmat saat rapat terbuka senat universitas Muhammadiyah (UM) bima dalam rangka wisudah-wisudahwati ke IV sarjana  dan Pascasarjana, yang di gelar di kampus setempat Sabtu 30 Agustus 2025. Hadir dalam momen bersejarah ini Sejumlah tokoh-tokoh penting, diantaranya bupati Bima, wakil bupati Bima, perwakilan majelis Dikti PP Muhammadiyah, LLDIKTI wilayah VIII bali Nusra, serta jajaran pimpinan perguruan tinggi dari Bima dan Dompu.

Rektor universitas Muhammadiyah bima Dr. Ridwan dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada seluruh mahasiswa-mahasiswi yang diwisudah iya menegaskan bahwa pencapaian ini adalah hasil perjuangan panjang yang tidak mudah.

Seluruh jiwa raga kami dipersembahkan untuk membangun sumber daya manusia di bima. Semoga ilmu pengetahuan yang didapatkan di kampus(UM) ini berguna untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, agama, bangsa dan negara ucapannya.

Dr.Ridwan, rapat senat terbuka wisudawan kali ini menjadi momentum berharga bagi UM bima, sekaligus penegasan komitmen kampus universitas Muhammadiyah untuk terus berkontribusi dalam peningkatan kualitas SDM.

Sementara itu, wakil bupati Bima H. Irfan Akui merasa bangga menyaksikan para wisudah-wisudahwati tahun 2025 ini, baginya mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studi adalah cermin dari masa depan daerah yang lebih baik.

Menatap para wisudawan hari ini, sama artinya dengan menatap masa depan bima yang lebih baik. Universitas Muhammadiyah bima, adalah rumah bagi kami,hati, dan pikiran kami bersama universitas Muhammadiyah bima."ungkapnya."

Ia juga menegaskan, pemkab bima siap mendukung kelancaran studi di Universitas Muhammadiyah bima, maupun kampus lainnya.

Kami membutuhkan ide, masukan, dan saran, dari kalangan Akademisi. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi sangat krusial, dan harus terus menerus ditingkatkan."tegasnya"

"Sementara itu. LLDIKTI wilayah VIII bali Nusra, I Gusti Bagus Lanang Eratodi menegaskan wisudah adalah bagian penting dari karya Akademik yang membanggakan.


Pendidikan tinggi telah melahirkan sumber daya manusia unggul, inklusif, adaptif dan berdampak. Perguruan tinggi harus memastikan mahasiswa mendapat wawasan se luas-luasnya demi menghadapi tantangan zaman". tutupnya.(Sekjend MDG)


Dr. Raden Kun Wardana Abyoto: Kematian Affan Kurniawan Adalah Luka Bangsa, Negara Jangan Diam


Jakarta,  Media Dinamika Global.Id || Calon Ketua Umum Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI) sekaligus pemerhati ojek online (ojol), Dr. Ir. Raden Kun Wardana Abyoto, M.T., menyampaikan duka mendalam dan kecaman keras atas tewasnya pengemudi Grab, Affan Kurniawan (21 tahun), yang dilindas kendaraan taktis Brimob dalam aksi demonstrasi di Senayan, Kamis (28/8).

Menurutnya, negara tidak boleh abai terhadap tragedi yang menimpa anak muda yang tengah berjuang mencari nafkah sebagai pengemudi ojol.

“Affan Kurniawan baru berusia 21 tahun. Negara seharusnya hadir menjamin keselamatan warganya, terutama mereka yang masih di usia produktif. Inilah yang saya sebut sebagai kemerdekaan sejati yang wajib dijamin oleh negara Indonesia,” tegas Dr. Kun saat mengunjungi rumah duka, Sabtu (30/8).

Ia menilai profesi ojol saat ini merepresentasikan wajah buruh modern yang rentan menjadi korban. Banyak di antara mereka mengalami luka-luka, tekanan hidup, hingga ketidakpastian penghasilan, namun tetap menunjukkan solidaritas kuat antar-sesama driver. 

“Aktivitas buruh ojol yang penuh risiko seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah. Mereka bukan sekadar tulang punggung keluarga, tapi juga bagian dari urat nadi perekonomian kota. Tragedi ini harus menjadi momentum perbaikan menyeluruh,” tambahnya.

Dr. Kun mendesak pemerintah bersama aparat kepolisian mengusut tuntas kasus ini secara transparan, serta menegakkan proses hukum terhadap pihak yang bertanggung jawab.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kesejahteraan bagi para pengemudi ojol yang selama ini sering terabaikan.

“Saya mendesak pemerintah tidak hanya menyelesaikan kasus hukum ini, tapi juga menata ulang kebijakan agar driver ojol mendapat jaminan perlindungan kerja dan kesejahteraan yang layak,” ujarnya.

Selain desakan politik dan hukum, Dr. Kun juga menyampaikan simpati mendalam kepada keluarga korban dan seluruh komunitas ojol.

“Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang menjadi korban dalam insiden demo kemarin. Kehilangan satu nyawa rakyat kecil adalah luka bagi kita semua. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga diberikan kekuatan serta ketabahan. Mari kita jaga rasa kemanusiaan, karena kemerdekaan sejati adalah ketika setiap warga merasa aman dan terlindungi,” pungkasnya.

Dr. Ir. Raden Kun Wardana Abyoto, M.T. menegaskan, tragedi yang menimpa Affan Kurniawan harus menjadi alarm bagi negara. Negara, katanya, tidak boleh sekadar hadir saat krisis, melainkan harus konsisten melindungi rakyatnya setiap waktu.

(*)

Ketua LMND NTB Dorong Pemerintah Buka Langkah Bersuasif dan Dialog


Mataram, Media Dinamika Global.Id || Melihat eskalasi gerakan aksi demonstrasi di berbagai daerah baru-baru ini, utamanya di Jakarta, membuat banyak pihak terpantik. Mulai dari munculnya fenomena bendera OnePiece, ucapan-ucapan pejabat nasional yang kontroversial, tingkah laku anggota DPR yang tak elok, hingga tragedi tewasnya seorang ojol yang terlindas mobil rantis Brimob/Polri.

Berbagai variabel ini membuat banyak unsur lintas sektor masyarakat merasa gerah dan gusar atas perilaku tidak baik yang dilakukan oleh oknum-oknum di institusi-institusi negara. Paling menyayat hati dan sangat geram bagi masyarakat Indonesia ialah peristiwa meninggalnya seorang Ojek Online (OJOL) bernama Affan yang usianya relatif muda. Ia tewas di lindas oleh Mobil Rantis Brimob yang pada saat itu melakukan pengamanan terhadap Aksi Demonstrasi di Pejompongan.

Aksi yang seharusnya tidak menelan Korban Jiwa ini menjadi penyulut akumulasi keresahan masyarakat di berbagai daerah. Lantaran kelalaian dan tidak professionalnya oknum driver Rantis Brimob pada saat pengamanan aksi. Ini mungkin simalakama juga. Satu sisi, Rantis Brimob bermaksud menghalau aksi massa yang mereka anggap diluar batas. Di sisi lain juga kalau Rantis Brimob tidak segera bergerak, khawatir akan dihabisi amukan massa aksi.

Pertanyaan pertama bagi saya adalah, apakah tindakan pembubaran paksa ini tindakan yang sudah terukur atau tidak ?

Kedua, apakah tindakan menurunkan Rantis ini berlandaskan perintah ?

Ketiga, seberapa berbahayanya aksi massa yang dilakukan oleh elemen gerakan di Pejompongan?

Keempat, mengapa mahasiswa dan elemen gerakan lainnya melakukan aksi demonstrasi?.

Jangan heran jika masyarakat di berbagai daerah ikut menggelar aksi unjuk rasa sebagai salah satu bentuk solidaritas. Bahkan sampai melakukan pembakaran Kantor-kantor lembaga kenegaraan. Tak hanya dibakar, juga dijarah isi atau fasilitas di dalam kantor. Sebetulnya, ini cukup disayangkan karena butuh puluhan sampai ratusan milyar biaya untuk membangun ulang dan memperbaiki semuanya.

Ini merupakan tanda bahwa terdapat sekat antara masyarakat dengan perwakilannya di Legislatif. Pasalnya, kebijakan kenaikan tunjangan anggota DPR, memicu kemarahan publik hingga terjadi mobilisasi gerakan yang lumayan besar. Masyarakat merasa tidak terwakilkan aspirasinya, malah justru menaikkan tunjangan anggota DPR. Ditambah lagi, ada kemungkinan operasi dari pihak atau elit tertentu yang memang ingin membuat negara ini chaos.

Oleh karena itu, kami EW LMND NTB menyampaikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Kami turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas peristiwa yang dialami Alm. Affan dan Keluarga.

2. Polri harus bertanggungjawab penuh atas kematian Affan baik dari sisi hukum, maupun tanggung jawab moral.

3. Polri harus menjamin kelayakan hidup bagi keluarga korban.

4. Copot Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

5. Copot Kapolda NTB Hadi Gunawan.

6. Mengajak Pemimpin Nasional dan Daerah untuk mengerti suasana kebatinan masyarakat Indonesia.

7. Mendorong Pemerintah Daerah NTB untuk mengambil langkah persuasif dan Dialog bersama masyarakat.

8. Mengecam tindakan represif APH dengan alasan apapun.

9. Mengutamakan dan mendahulukan kepentingan dan atau fasilitas untuk perekonomian rakyat. (*).

Danrem 162/Wira Bhakti Pimpin Pengamanan Unjuk Rasa Anarkis di DPRD NTB


Mataram, Media Dinamika Global.Id ||  Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief, S. Sos., memimpin langsung pengamanan unjuk rasa di wilayah NTB yang berujung anarkis. Aksi demonstrasi yang melibatkan Aliansi Mahasiswa, Rakyat NTB, dan Ojek Online (Ojol) NTB ini berlangsung di depan Markas Kepolisian Daerah (Polda) NTB dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB, Sabtu (30/08/25).

Aksi dimulai pukul 10.40 WITA di depan Mapolda NTB dengan jumlah massa mencapai 1.000 orang. Mereka menuntut pencopotan Kapolri dan revolusi institusi kepolisian, serta meminta pernyataan sikap dari Kapolda NTB terkait insiden kematian seorang pengemudi ojol di Jakarta.

Situasi mulai memanas ketika massa yang anarkis merangsek masuk ke area Mapolda NTB, menurunkan bendera Merah Putih, dan melemparkan batu ke gedung utama. Mereka juga merusak fasilitas negara, termasuk mematahkan tiang bendera. Akibat situasi yang tidak terkendali, aparat kepolisian mulai melakukan tindakan penghalauan dengan mengerahkan Pasukan Pengendalian Huru-Hara (PHH) Brimob.

Setelah berhasil mundur dari Mapolda NTB, massa bergeser ke Kantor DPRD NTB di Jalan Udayana, Kota Mataram. Di lokasi ini, aksi semakin tidak terkendali. Massa melemparkan air mineral, batu, dan kayu ke arah gedung dan aparat. Mereka juga membakar ban bekas, kursi, serta sebagian area gedung DPRD NTB.

Melihat situasi yang semakin parah, Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief segera tiba di lokasi bersama Wakapolda NTB, Danlanal Mataram, Danlanud Zam, Dansat Brimob, dan Dandim 1606/Mataram. Pasukan tambahan dikerahkan dari Yonif 742/SWY dan Kodim 1606/Mataram untuk membantu aparat kepolisian mengendalikan situasi. Di bawah komando Brigjen Arief, pasukan gabungan berhasil menenangkan massa yang sudah tidak terkendali.

Dalam pernyataannya, Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah NTB. Beliau menegaskan bahwa TNI hadir untuk membantu Polri dalam mengamankan unjuk rasa yang sudah mengarah ke tindakan anarkis dan merusak fasilitas publik.

“Kami sangat menyayangkan aksi unjuk rasa yang seharusnya menjadi sarana penyampaian aspirasi justru berujung pada tindakan anarkis. TNI tidak akan menoleransi perusakan fasilitas negara, sebab fasilitas tersebut adalah milik rakyat. Kami hadir untuk memastikan ketertiban dan keamanan masyarakat, serta melindungi aset-aset negara dari tindakan perusakan,” ujar Danrem.

Beliau juga mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa mengedepankan cara-cara damai dalam menyampaikan aspirasi dan menghindari provokasi yang dapat merugikan semua pihak. Setelah massa bubar, situasi kembali kondusif dan aman. (Surya Ghempar).

SEMMI Cabang Bima Ultimatum Negara: Copot Kapolri, Bubarkan DPRD!

 


Bima, NTB. Media Dinamika Global.id. Tragedi tewasnya seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, dalam demonstrasi di Jakarta 28 Agustus lalu terus memantik gelombang amarah rakyat dari Sabang sampai Merauke. Tidak terkecuali di Bima, Nusa Tenggara Barat.

Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Bima melalui ketuanya, Hairul, mengeluarkan pernyataan sikap keras: Kapolri harus bertanggung jawab dan bila perlu segera dicopot dari jabatannya. DPRD juga harus dibubarkan karena kehilangan legitimasi di mata rakyat.

Tragedi yang Menghantam Nurani Bangsa

Kematian Affan Kurniawan, seorang warga biasa yang tidak terlibat dalam aksi, menjadi simbol betapa aparat keamanan telah kehilangan arah. Alih-alih menjaga keselamatan, kendaraan taktis Brimob justru menabrak dan menggilas nyawa rakyat.

“Affan adalah simbol penderitaan rakyat yang ditindas oleh sistem. Nyawanya hilang bukan karena kejahatan, tapi karena kebrutalan negara. Kapolri tidak bisa hanya minta maaf—tanggung jawabnya adalah moral, politik, dan hukum. Bila perlu, Kapolri harus segera dicopot,” tegas Hairul, Ketua SEMMI Cabang Bima, Sabtu (30/8/2025).

DPRD: Lembaga yang Kehilangan Marwah

Dalam pernyataannya, Hairul juga menuding DPRD sebagai lembaga yang tidak lagi layak disebut wakil rakyat. Menurutnya, parlemen di daerah maupun pusat hanya menjadi stempel kepentingan elit, melupakan penderitaan masyarakat.

“DPRD hari ini telah berkhianat. Mereka mengabaikan jeritan rakyat, sibuk dengan tunjangan dan fasilitas mewah di tengah rakyat yang kelaparan. Lembaga seperti itu sudah tidak punya legitimasi moral. Jalan terbaik adalah dibubarkan!” ucap Hairul dengan suara lantang.

Aksi 1 Desember: Gelombang Rakyat Akan Bangkit

SEMMI Cabang Bima memastikan akan memobilisasi mahasiswa dan masyarakat sipil untuk turun ke jalan pada Senin, 1 Desember 2025, tepat di depan gedung DPRD Kota dan Kabupaten Bima. Aksi ini akan menjadi manifestasi kemarahan rakyat, sekaligus tanda bahwa demokrasi tidak bisa lagi dipermainkan oleh elit dan aparat represif.

“Aksi kami bukan sekadar demonstrasi. Ini adalah panggilan sejarah, suara rakyat yang terampas, dan perlawanan terhadap sistem yang busuk. Dari Bima, kami bersuara untuk Indonesia: Copot Kapolri, Bubarkan DPRD!” seru Hairul.

Gelombang Nasional: Demokrasi di Ujung Tanduk

Gelombang protes akibat tragedi Affan tidak hanya terjadi di Jakarta. Di Bali, NTB, hingga berbagai kota lain, aksi solidaritas terus berkobar. Gedung DPRD di beberapa daerah bahkan terbakar oleh amarah massa. Permintaan maaf Presiden Prabowo dan Kapolri dinilai tidak cukup meredam kekecewaan rakyat.

Laporan Reuters menyebut, ribuan mahasiswa berikrar melanjutkan aksi hingga tuntutan dipenuhi (Reuters

). Sementara AP News melaporkan, sedikitnya tiga orang tewas akibat bentrokan, dengan gedung parlemen daerah di Jawa dan Sumatera dibakar massa (AP News).

Tiga Tuntutan SEMMI Cabang Bima

Kapolri dicopot – karena gagal menjaga nyawa rakyat dan mencederai demokrasi.

DPRD dibubarkan – karena tidak lagi menjadi rumah aspirasi rakyat.

Reformasi sistem pengamanan aksi – untuk menghentikan pola represif dan menjamin keselamatan dalam penyampaian aspirasi.

Affan Adalah Api Perlawanan

“Affan bukan sekadar korban, ia adalah api perlawanan. Dari tragedinya, lahir kesadaran bahwa negara sedang berada di jalan yang salah. Jika negara terus tuli terhadap suara rakyat, maka rakyatlah yang akan mengguncang pilar-pilar kekuasaan. Dari Bima kami berseru: demokrasi harus diselamatkan, dan itu dimulai dengan mencopot Kapolri serta membubarkan DPRD!” tutup Hairul. (Tim)

Ketua Kampus STIPAR Dr. Abustam S.sos SH.MH Sampaikan Pesan Ini ke Maba dalam Penutupan PKKMB STIPAR Soromandi Bima


Sambutan dan Penutupan PKKMB STIPAR 2025 oleh ketua stipar Abustam S,sos,SH.MH

Soromandi NTB, Media Dinamika Global.id.—Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata (STIPAR) tahun 2025 resmi berakhir pada Sabtu malam (30/08) di Halaman lapangan Kampus stipar Soromandi bima, Acara ini ditutup oleh ketua stipar Abustam S,sos.SH. MH dengan pesan penting yang menekankan keseimbangan antara pengetahuan dan etika, sejalan dengan tema Lustrum Stipar Soromandi bima Kampus Matupa “Sehat Bahagia Prestasi Mendunia”.

kegiatan tersebut hadir juga Ketua yayasan STIPAR, Dr. Abustam S.sos,SH,MH, Najamuddin M.M wakil ketua III, furkan M.pd wakil rektor 1, Ernawati S.pdi wakil II, Dosen Dosen Pembimbing, Pembina UKM, Ketua LPM STIPAR, ketua BEM STIPAR, Wakil ketua BEM, Panitia, serta mahasiswa- mahasiswi pkkmb.

Dalam sambutannya, ketua stipar Abustam S,sos SH.MH mengingatkan para mahasiswa untuk tidak hanya mengembangkan rasionalitas, tetapi juga moralitas. “Selain mengembangkan rasionalitas, harus memiliki moralitas. Orang yang selalu mengembangkan moralitas dengan dukungan rasionalitas yang terawat biasanya memiliki kepekaan sehingga tidak mudah meremehkan orang lain, tidak suka menjelekkan orang lain tanpa dasar yang jelas,” ujarnya.

PKKMB tahun ini diikuti oleh 100 orang mahasiswa baru dari jenjang S1 mahasiswa Pascasarjana nanti. Ketua Pelaksana PKKMB STIPAR 2025, Ely Ardiansyah menyatakan bahwa UKM kegiatan ini berlangsung dengan sukses luar biasa. “Peserta PKKMB sejumlah 100 orang, dari S1 serta Pascasarjana telah berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian acara dengan sukses,” jelasnya.

Selain itu, dalam penutupan PKKMB 2025 ini, juga UMK kopi diselenggarakan orientasi bagi 39 Unit Kegiatan Mahasiswa di  UKM kopi stipar Soromandi bima Kampus Matupa. Tidak hanya sebatas perkenalan, 39 UKM tersebut turut menampilkan gelar prestasi dan performance di hadapan para mahasiswa baru. Kegiatan ini ditutup pada pukul 12.00 dan UKM kopi dilanjutkan dengan open house pada pukul 13.00, di mana mengadakan open house di tenda-tenda yang berjejer di halaman lapangan lingkungan stipar Soromandi bima Kampus Matupa .

Laporan Ketua Pelaksana PKKMB STIPAR 2025, Ely Ardiansyah


Menutup acara, Ely Ardiansyah memberikan pesan inspiratif kepada para mahasiswa baru. “Selamat datang mahasiswa baru, selamat menempuh perkuliahan di stipar Soromandi bima, UKM kopi Kampus Matupa kita yang tercinta. Mari mengukir prestasi untuk masa depan gemilang. Sehat Bahagia Prestasi Mendunia,” tuturnya.(Sekjend MDG)