Bima,Mediadinamikaglobal.id – Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima menunjukkan dukungan penuh terhadap program penyuluhan penjamah makanan yang diinisiasi oleh Dapur MBG/ Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Harumi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para penjamah makanan tentang pentingnya higiene dan sanitasi dalam proses pengolahan makanan.
 |
| H. Ibnu Zubair Perwakilan dari Dikes Kabupaten Bima dalam memberikan penyuluhan Penjamah Makanan di Dapur MBG Harumi Desa Maria |
Acara penyuluhan yang berlangsung di Dapur MBG / SPPG Harumi, Desa Maria, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis (28/08/2025) Sekira Pukul 08.00 Wita, dihadiri oleh jajaran perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Konsultan Dapur MBG Harumi H. Arsyad Madjid, pengelola, puluhan penjamah makanan yang berasal dari 4 Desa di wilayah Kecamatan Wawo yaitu : Desa Ntori, Desa Maria Utara, Desa Maria dan Desa Pesa.
 |
| Peserta Dapur MBG Harumi Desa Maria |
Hadir sebagai narasumber, H. Ibnu Zubair perwakilan dari Dikes Kabupaten Bima memberikan materi tentang standar keamanan pangan, praktik higiene yang baik, serta cara mencegah kontaminasi makanan.
 |
| Fungsional Dikes Kabupaten Bima Ilyas, SKM |
Fungsional Kesehatan Lingkungan, Ilyas,SKM saat diwawancarai secara langsung oleh awak media menyampaikan apresiasi atas inisiatif Dapur MBG Harumi. "Kami sangat mendukung program seperti ini karena sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui jaminan keamanan pangan," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa Dikes Bima siap memberikan dukungan teknis dan sumber daya untuk keberlanjutan program ini. Tujuan pelatihan ini dalam upaya memberikan teknik dan serta penanganan terhadap Penjamah makanan dan juga dalam upaya meningkatkan kemampuan mereka untuk memproses serta mengolah bahan makanan juga agar tetap menjaga kebersihan diarea lingkungan baik didalam maupun diluar secara menyeluruh.
 |
| Konsultan Dapur MBG Harumi Desa Maria H. Arsyad Madjid |
Sementara itu, Konsultan Dapur MBG Harumi, H. Arsyad Madjid menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan untuk turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kuliner yang sehat dan aman.
"Kami berharap, melalui penyuluhan ini, para penjamah makanan dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam praktik sehari-hari, sehingga dapat menghasilkan makanan yang tidak hanya lezat, tetapi juga aman dikonsumsi," katanya.
 |
| H. Arsyad saat memberikan spirit dan support kepada peserta Dapur MBG Harumi |
Sumber Daya Manusia (SDM) pihak dapur MBG Harumi merekrut dari lingkungan yang terdekat seperti Desa Ntori, Desa Maria Utara, Desa Maria dan Desa Pesa dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 59 orang yang terdiri dari 2 orang sebagai satpam, dan 47 orang tenaga kerja bagian dalam.
"Program ini sangat luar biasa, karena dengan adanya program ini dapat mengurangi angka pengangguran dan memberikan asas manfaat bagi masyarakat sekitarnya,"ungkapnya
Kemudian terhadap anak-anak sekolah dapat terbantu dalam pemenuhan makanan bergizi sesuai dengan standar kriteria penerima manfaat. Target penerima manfaat ini terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui dan balita dan akan melakukan kerja sama dengan pemerintah Desa, kader posyandu dan supervisi dari Puskesmas setempat.
"Saya merasa bersyukur dapat terlibat dalam program nasional yang dicanangkan oleh Presiden Kita Prabowo Subianto, dalam hal program MBG dengan tujuan menciptakan generasi emas di Tahun 2045 kedepannya," Ucapnya.
Para peserta penyuluhan tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi mengenai berbagai permasalahan yang sering dihadapi dalam praktik pengolahan makanan.
Dengan adanya dukungan dari Dikes Kabupaten Bima, diharapkan program penyuluhan penjamah makanan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Bima. (Mdg05)