Media Dinamika Global

Rabu, 10 Desember 2025

Uma Lengge (Rumah Tradisional Suku Mbojo)


Bima, NTB.
Media Dinamika Global.Id.-Uma Lengge Diperkirakan Sudah Ada Sejak Abad Ke VIII M. Masih Dilestarikan Hingga Saat Ini.

Adapun Lengge Pada Situs Budaya Berjumlah 13 Bangunan dan Jompa Pada Situs Budaya Sebanyak 103 Bangunan. 

Bangunan Lengge dan Jompa dengan bahan berkualitas tahan ratusan tahun, berikut penjelasannya di bawah ini;

A. Bahan Pembuatan Rumah Tradisional Uma Lengge: 

1. Kayu: Untuk membuat kerangka Uma Lengge, biasanya menggunakan kayu yang kuat dan tahan lama. 

2. Bambu: Digunakan untuk mengapit Alang-Alang, Tangga, Tali dan dijadikan "Kalaba" atas lantai. 

3. Alang-Alang: Digunakan untuk menutupi atas Uma Lengge. 

4. Tali dari akar-akar/rotan/kulit kayu waru: digunakan untuk mengikat alang-alang pada atap Uma Lengge. 

B. Fungsi Rumah Tradisional Uma Lengge

Adapun fungsi Uma Lengge yaitu sebagai tempat tinggal melindungi dari binatang buas, melindungi dari cuaca tropis dan melindungi dari pencuri. 

C. Alih Fungsi Uma Lengge 

Pada dasarnya Uma Lengge digunakan sebagai tempat tinggal, namun seiring berkembangnya zaman maka di alih fungsikan sebagai tempat penyimpanan hasil perkebunan dan pertanian.

         Penjelasan tersebut di atas diperjelas lagi oleh Ibu Fatimah salah satu masyarakat yang menyimpan Gabah_Nya di bangunan Jompa yang berjejer dengan Uma Lengge saat ditemui oleh penulis; 

"Uma Lengge sudah lama ada bahkan sebelum saya lahir, entah tahun berapa tapi yang pasti ini warisan budaya yang hidup. Sedangkan Jompa, Kami masyarakat disini masih memfungsikan buat nyimpan hasil pertanian dan perkebunan seperti padi yang bapak lihat sekarang, lebih aman dan nyaman kalau Kita simpan disini daripada dirumah kata beliau".


         Adapun nilai-nilai sosial yang bersejarah pada Uma Lengge yaitu nilai gotong royong, nilai musawarah, nilai tolong menolong, dan nilai silaturrahmi. 

          Uma Lengge ada dimana-mana di tanah Bima ini, karna sebagai simbol warisan budaya yang hidup, tetap dilestarikan dengan bentuk bangunan tempat tinggal, bangunan pemerintahan, bangunan untuk duduk istrahat (wisata) Taman Panda, dll. 

           Desa Maria Yang Menjadi Simbol Terkumpul dan Terangkumnya Lengge dan Jompa (Rumah Tradisional Suku Mbojo) Telah Dinobatkan Sebagai Desa Destinasi Wisata Nasional Pada Tanggal 13 Juni 2021 Oleh Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiago Salahuddin Uno. 

Oleh: Abd Khalik Syam (Membaca sejarah dari Bima untuk Indonesia dan Indonesia untuk Bima)

Jaga Kamtibmas,Sertu Wahyudin Babinsa Rato,Koramil 1608-03/Sape Gelar Patroli Siskamling


Sape.Bima.NTB.Media Dinamika Global.id Untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman Anggota Koramil 1608-03/Sape Sertu Wahyudin Babinsa Desa Rato Kecamatan Lambu beserta 1 orang anggota melaksanakan kegiatan Patroli Siskamling dalam rangka memantau situasi wilayah dan mengantisipasi perkembangan situasi diwilayah kecamatan Sape dan Kecamatan Lambu.(10/12/2025)

Pada Pukul 20.00 wita anggota Koramil 1608-03/Sape menuju Desa Rato Kec.Lambu di lanjutkan dengan Pemantauan Situasi Wilayah Sambil memberikan Himbauan kepada warga Desa agar tidak melakukan Hal-hal yang Negatif seperti Penjualan Miras, transaksi Narkoba, dan tidak boleh membawa Senjata Tajam maupun barang-barang yang di larang.

Patroli Siskamling yang dilakukan oleh Anggota Koramil 1608-03/Sape juga melibatkan Aparat pemerintah Desa Rato Kecamatan Lambu Tokoh agama,Toda dan masyarakat dalam  menjaga ketertiban yang ada khusus nya di waktu malam hari.

Anggota Koramil 1608-03/Sape juga memberikan Himbauan kepada warga Desa Rato Kecamatan Lambu seperti halnya Banyak sekali kejadian rata-rata akibat anak muda yang tidak bisa mengontrol emosi,akibat minuman keras,hindari kegiatan yang negatif yang merugikan diri sendiri.saat hujan di malam hari,selalu waspada terhadap banjir tanah longsor dan  gangguan listrik mengakibatkan terjadinya kebakaran.



Kegiatan Patroli dilaksanakan  di tempat-tempat yang di anggap rawan terjadinya tindak kejahatan, seperti Fasilitas umum dan tempat-tempat yang biasa dijadikan tongkrongan anak-anak muda serta pemukiman warga yang padat penduduk dan patroli tersebut di laksanakan secara bergantian ataur bergiliran dimana warga juga turut hadir.

Danramil 1608-03/Sape Lettu Inf Ruslin saat dikonfirmasi Patroli Siskamling ini akan terus dilakukan guna untuk memastikan situasi di wilayah tetap aman dan nyaman sehingga masyarakat dapat beristirahat dengan tenang, Ucapnya.

Keterlibatan Unsur terkait sangat diharapkan dalam kegiatan Patroli Siskamling ini disamping menjaga Kamtibmas di wilayah agar tercipta akan menciptakan hubungan Emosinal yang sangat erat antara TNI dengan masyarakat dan antara masyarakat dengan masyarakat itu sendiri.

Salah Satu warga yang mengikuti Patroli Siskamling menyatakan Kami sangat senang dengan ada nya kegiatan Patroli Siskamling yang di laksanakan oleh Kodim 1608/Bima melalui Koramil 1608-03/Sape khusus nya malam hari Kami merasa aman dan harapan Kami sebagai masyarakat dengan kegiatan ini tindak kejahatan seperti, pencurian, perkelahian dll dapat kita cegah sedini mungkin.

Kegiatan Berlangsung dengan Lancar tertib dan sukses.

(Team.MDG.03)

Kinerja KI Dapat Apresiasi Gubernur NTB, Dorong Digitalisasi Monev Keterbukaan Informasi

Gubernur NTB diapit Kadis Kominfotik NTB,
dan Lima Komisioner KI NTB, (Ist/Surya)

Mataram, Media Dinamika Global.Id - Komisi Informasi (KI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan audiensi dengan Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal di Kantor Gubernur NTB. Selasa (9/12/2025).

Pertemuan yang dihadiri lima komisioner KI NTB itu menjadi forum menyampaikan pencapaian, perkembangan, dan rekomendasi strategis terkait pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik (KIP) sepanjang 5 tahun.

Koordinator Pelaksana Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik KI NTB, Suaeb Qury, S.HI.,M.Si, mengungkapkan bahwa sejak 2021-2025, KI NTB konsisten melakukan Monev terhadap berbagai badan publik. Di tahun 2025 ini proses tersebut telah menjangkau 76 persen Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lembaga vertikal, hingga sampai Pemerintah Desa (Pemdes).

“Selama empat tahun terakhir, indeks keterbukaan informasi publik NTB menunjukkan tren yang sangat positif," ujarnya.

Lanjut Suaeb Qury, pada tahun 2021-2022, NTB masuk lima besar nasional dengan indeks 90 persen dan meraih predikat Informatif. Lalu pada 2023–2024, posisi NTB naik hingga menembus tiga besar nasional. 

"Kami optimistis capaian tahun 2025 akan kembali meningkat,” terangnya.

Suaeb Qury menyebutkan juga, kemajuan tersebut merupakan hasil kolaborasi seluruh badan publik yang semakin memahami pentingnya transparansi sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik, tambahnya.

Sementara itu, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengapresiasi kerja KI NTB yang berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kepercayaan masyarakat. Ia menekankan pentingnya memperkuat digitalisasi dalam penyelenggaraan Monev agar proses penilaian lebih cepat, akurat, dan menjangkau lebih luas.

“Pemprov NTB mendorong agar seluruh proses Monev berbasis digital dan memiliki standar berkelanjutan. Dengan begitu, keterbukaan informasi tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga budaya pelayanan publik yang modern dan adaptif,” ucap Gubernur sebagaimana disampaikan komisioner KI NTB.

Selain penguatan digitalisasi, Gubernur menilai bahwa regulasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) harus diperkuat. Ia mendorong penyusunan peraturan Gubernur dan mengajak kabupaten/kota menetapkan surat keputusan Kepala Daerah untuk memastikan pelaksanaan KIP memiliki dasar hukum yang jelas dan berkelanjutan.

Diakhir pertemuan, KI NTB melaporkan persiapan pelaksanaan Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) NTB 2025 yang akan digelar pada 18 Desember mendatang. Agenda tahunan tersebut menjadi ruang apresiasi bagi badan publik dengan kinerja terbaik, sekaligus mendorong komitmen bersama menuju tata kelola pemerintahan yang makin transparan dan akuntabel.

Gubernur NTB dijadwalkan hadir langsung menyerahkan.

Redaksi ||

Melalui Kegiatan Siskamling, Serka Toto Ajak Warga Sambinae Sama-sama Jaga Kamtibmas


Kota BIma. Media Dinamika Global. Id. Anggota Koramil 1608 - 01 / Rasanae Melaksanakan kegiatan patroli Batas Kota dan Siskamling di wilayah teritorial yang di pimpin oleh Serka Toto Babinsa Kelurahan Nitu yang bertempat di Batas Kota dan Kelurahan Sambinae Kecamatan Raba Kota Bima.Rabu, (10/12/25)

Adapun personil yang terlibat Siskamling sebagai berikut, Anggota Koramil 1608-01/Rasanae 4 orang, Ketua Rt 10 Rw 05, Ketua Pemuda 

Sasaran Siskamling di wilayah RT 10 RW 05 Kelurahan Sambinae 

Rangkaian kegiatan :

Pukul 21.15 Wita, personil Siskamling tiba di Pos Jaga Rt 10 Rw 05 Kel. Sambinae memberikan himbauan pada intinya :

Patroli siskamling malam ini dalam rangka mengajak warga untuk bersama - sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban Umum nya di Kelurahan Sambinae 

Lebih khusus lagi keamanan dan ketertiban di tiap lingkungan harus diperhatikan demi terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif untuk memberikan rasa aman.

Pukul 21.30 Wita, kegiatan patroli siskamling selesai dalam keadaan aman,tertib dan lancar. (Koramil-01/Tim MDG)

Wings Air Buka Dua Rute Baru, Lombok Siap Jadi Hub Bali-Nusra


Mataram, Media Dinamika Global.Id - 10 Desember 2025 - Konektivitas udara di Nusa Tenggara Barat (NTB) kian menguat menyusul pengumuman dua rute baru Wings Air dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM) dalam momentum HUT NTB ke-67. Hal ini mencerminkan kematangan dan progres nyata NTB dalam memperkuat sektor transportasi udara.

Dua rute tersebut yakni Lombok-Malang yang mulai beroperasi pada 15 Desember 2025 dan Lombok-Banyuwangi pada 21 Desember 2025. 

Danang Mandara Prihantoro, Corporate Communication Strategy Lion Air Group termasuk Wings Air, bersama General Manager Angkasa Pura Indonesia Cabang Lombok, Aidil Philip Julian pada saat konferensi pers di UPT Command Center Dinas Kominfotik di Mataram, Rabu (10/12/2025) menjelaskan, dua rute baru tersebut akan dilayani pesawat ATR 72 berkapasitas 72 kursi dan beroperasi empat kali seminggu pada Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.

Danang menjelaskan, pembukaan rute Lombok-Malang dan Lombok-Banyuwangi didorong oleh tiga kebutuhan utama yaitu mempermudah mobilitas masyarakat dari dan menuju Lombok, mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi NTB, terutama penguatan peran BIZAM sebagai simpul konektivitas Bali-Nusra dan mempercepat distribusi produk UMKM dan logistik, yang sebelumnya harus ditempuh melalui jalur darat dan kota transit lainnya.

Waktu tempuh Lombok-Malang kini hanya 1 jam 10 menit, sementara Lombok-Banyuwangi 1 jam 20 menit, jauh lebih efisien dibandingkan jalur darat.

Selain itu, rute baru ini membuka akses lanjutan ke lebih dari 10 kota lainnya, termasuk Kupang, Waingapu, Tambolaka, Bima, Sumbawa, Makassar dan Balikpapan. 

Tarif penerbangan yang ditawarkan mulai Rp 900.000, telah melalui studi kelayakan bersama pemerintah daerah, pengelola bandara dan pelaku pariwisata.

Danang menegaskan bahwa kehadiran rute ini membawa efek domino pada sektor wisata dan ekonomi Lombok. 

“Rute, maskapai dan destinasi adalah hubungan simbiosis mutualisme. Kami mempromosikan destinasi dan destinasi ikut mempromosikan rute”, ujarnya.

Ia mencontohkan Desa Wisata Bilebante yang dapat memanfaatkan rute baru ini untuk mengenalkan daya tarik lokalnya kepada wisatawan dari Malang dan Banyuwangi. Menurutnya, keberhasilan rute tidak hanya bergantung pada maskapai, tetapi seluruh ekosistem bandara, maskapai, hotel, ASITA, travel agent, desa wisata hingga UMKM.

“Ekosistem pariwisata Lombok kini inklusif. Semua pihak berbagi data, strategi dan kampanye destinasi untuk memastikan Lombok menjadi destinasi favorit”, tambah Danang.

Sementara itu, Aidil Philip Julian, General Manager Angkasa Pura Indonesia Cabang Lombok, melaporkan capaian pertumbuhan penumpang yang signifikan.

Hingga November 2025, BIZAM telah melayani 2.478.000 penumpang, melampaui total penumpang tahun 2024 sebesar 2.380.000 penumpang. Bandara menangani rata-rata 76 pergerakan pesawat per hari.

Meskipun demikian, kapasitas bandara masih jauh dari maksimal. “Bandara Lombok mampu melayani 7,4 juta penumpang per tahun, sementara realisasi baru 2,4 juta. Ini menunjukkan ruang pertumbuhan yang sangat besar”, jelas Aidil.

Aidil juga memaparkan bahwa pasar Eropa menjadi penyumbang pertumbuhan terbesar untuk penumpang internasional seperti United Kingdom tumbuh 21%, Jerman dan Belanda mencatat pertumbuhan stabil “Pasar Eropa adalah masa depan Lombok yang stabil, valid dan terus tumbuh”, katanya.

Meski pasar China mengalami perlambatan, ia optimistis pemulihan akan terjadi dengan meningkatnya konektivitas via Bali serta bertambahnya penumpang transit dari berbagai kota China.

Frekuensi penerbangan VCR (kode maskapai) ke Bali yang kini mencapai lima kali sehari turut memperkuat hubungan penerbangan internasional kawasan Bali-Nusra.

Aidil menekankan pentingnya membedakan strategi konektivitas antara kota besar dan destinasi wisata.

“Bali sukses karena branding destinasi yang kuat. Lombok sedang menuju ke arah yang sama, dengan karakter alam dan budaya yang unik”, ujarnya.

Ketika berbincang dengan wisatawan Malaysia, Aidil menemukan alasan sederhana mengapa Lombok diminati. “Lombok punya gunung-gunung megah, terutama Rinjani. Di Malaysia tidak ada, di banyak negara Eropa pun tidak ada. Ini kekuatan kita”, ucap Aidil.

Ia menegaskan bahwa keunikan destinasi harus menjadi dasar strategi konektivitas, bukan sekadar frekuensi penerbangan. Menurut Aidil, ketika konektivitas terbangun, maka sektor-sektor pendukung seperti hotel, laundry, rental kendaraan, kuliner dan UMKM akan ikut terdorong.

Keberhasilan rute baru diukur dari penjualan tiket bulan pertama, dengan target okupansi lebih dari 70% sebagai syarat mendekati titik cost recovery.

“Jika semua pihak berjualan bersama, rute ini akan berkelanjutan. Satu tahun penuh okupansi stabil berarti rute sehat dan layak”, tegasnya.

Aidil menutup pernyataannya dengan menegaskan posisi strategis Lombok. “Lombok memiliki potensi besar sebagai hub kawasan Bali-Nusra. Dengan meningkatnya pergerakan orang, barang dan pesawat, posisi Lombok sebagai simpul konektivitas semakin kuat”, tutupnya.

Redaksi ||

Terima Gelar Manggala Bhumi, Gubernur NTB Tegaskan Perang Melawan Kemiskinan dan Komit Jaga Rinjani


Mataram, Media Dinamika Global.Id - Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menerima gelar Manggala Bhumi Nusa Tenggara Barat dari Majelis Adat Sasak (MAS) pada Festival Budaya Lombok Mirah Sasak Adi dan Peringatan Milad ke-30 MAS di D’Golong Narmada, Rabu (10/12). 

Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa gelar tersebut merupakan amanah besar bagi seluruh masyarakat NTB, bukan hanya masyarakat Sasak.

“Ini bukan sekadar simbol tetapi ini adalah amanah yang diberikan kepada saya untuk memberikan pengayoman bukan saja kepada Bangsa Sasak tapi juga kepada NTB secara keseluruhan,” ucapnya.

Gubernur juga menyoroti persoalan kemiskinan yang masih menjadi tantangan utama provinsi. Ia menekankan perlunya kepemimpinan yang mengusung nilai tindih, maliq, dan mereng untuk memerangi kemiskinan ekstrem di NTB.

“Musuh kita bersama hari ini adalah kemiskinan. NTB sampai hari ini masih menjadi satu dari 12 provinsi termiskin di republik ini. Karena itu melalui kepemimpinan yang tindih, maliq, dan mereng, dan melalui solidaritas, melalui rasa kebersamaan seperjuangan in syaa Allah kita nawaitu, kita niatkan di tahun 2029, 106 desa kemiskinan ekstrem ini akan kita nol-kan,” ujarnya.

Gubernur menjelaskan bahwa nilai tindih, maliq, dan mereng merupakan karakter dasar masyarakat Sasak—kejujuran dan integritas dalam bekerja dengan hati, mengutamakan kepentingan kolektif, serta kerendahan hati yang dibarengi keteguhan menjaga kebenaran dan martabat.

“Bukanlah sebuah kebetulan, kita Bangsa Sasak diamanahkan untuk lahir dan besar di Pulau Lombok yang gemah ripah ini. Karena dengan segala kelebihan yang dimiliki pulau ini, dibutuhkan kombinasi karakter yang kompleks dan kuat untuk menjaga dan memeliharanya. Tindih, maliq, mereng,” jelasnya.

Pengerakse Agung MAS, Sajim Sastrawan, dalam kesempatan yang sama mengajak masyarakat Sasak untuk mendukung kepemimpinan Gubernur NTB dalam membangun NTB.

“Kita Sasak satu, marilah kita bersatu di dalam bendera Sasak untuk membangun daerah ini. Marilah kita bersama-sama berikhtiar dan bertekad bersama untuk membantu kepala daerah, dalam hari ini Manggala Bhumi Sasak, Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk mewujudkan cita-citanya dalam menjadikan NTB makmur dan mendunia,” ucapnya.

Kegiatan tersebut turut dirangkaikan dengan penandatanganan Deklarasi Gunung Rinjani oleh Gubernur NTB bersama perwakilan DPRD NTB, perwakilan bupati/walikota se-Pulau Lombok, Rektor UIN, serta perwakilan Rektor UNRAM. Deklarasi itu menegaskan komitmen menjaga nilai ekologis Gunung Rinjani, menolak segala bentuk perusakan lingkungan, serta memperkuat status Rinjani sebagai Global Geopark dan Cagar Biosfer UNESCO.

Deklarasi tersebut juga menekankan penguatan lembaga adat lingkar Rinjani dan kemitraan multisektoral. Pemerintah daerah se-Pulau Lombok didorong mengelola kawasan Rinjani secara kolaboratif, adaptif, partisipatif, dan berkelanjutan, sebagai wujud penghormatan terhadap Rinjani sebagai kemali beleq—simbol kultural dan spiritual masyarakat Sasak.

Redaksi  ||

Gubernur NTB Luncurkan Lima Puluh Koperasi Percontohan dengan Modal Awal Rp50 Juta


Mataram, Media Dinamika Global.Id - 9 Desember 2025, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan kembali komitmennya untuk menjadikan koperasi sebagai kekuatan utama ekonomi kerakyatan Indonesia. Dalam arahannya, ia menguraikan bahwa sejak muda ia dibesarkan dalam pemikiran ekonomi yang menekankan kemandirian, sebuah prinsip yang selalu ia bawa ke mana pun ia pergi.

“Saya selalu mengingat satu kalimat, koperasi adalah jalan kita untuk menolong diri kita sendiri melalui usaha bersama”, ujar Gubernur Iqbal saat menghadiri dan memberikan sambutan pada acara Musyawarah Wilayah (MUSWIL) Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Provinsi NTB (DEKOPINWIL) di Bank NTB Syariah, Selasa (9/12). 

Menurut Gubernur, semangat koperasi adalah penolak ketergantungan dan penegasan bahwa pertolongan pertama dalam ekonomi harus lahir dari masyarakat sendiri. Dirinya menjelaskan, banyak pemikir sosial dan ekonom menegaskan bahwa kemajuan bukan hanya ditentukan faktor eksternal, melainkan dari kekuatan kolektif masyarakat. Bahkan ajaran-ajaran moral dan religius menekankan pentingnya memudahkan kesulitan dan mendekatkan yang terasa jauh, sebuah prinsip yang semakin relevan di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil dan tekanan inflasi yang tinggi.

Gubernur Iqbal menilai bahwa koperasi adalah inti dari ekonomi kerakyatan yang selama ini diperjuangkan Indonesia. Ia mengingatkan bahwa bangkit bersama bukan sekadar slogan, tetapi prinsip kerja yang harus diterapkan.

“Bangkit itu bukan menunggu dibangkitkan, tetapi bergerak bersama," tegasnya.

Meski koperasi Indonesia tumbuh sejak awal abad ke-20, kondisinya kini justru memprihatinkan. Banyak koperasi besar yang dahulu berjaya kini hilang satu per satu, sementara di negara-negara maju, koperasi justru tumbuh lebih kuat.

Dirinya mencontohkan beberapa koperasi raksasa dunia seperti Rabobank di Belanda serta jaringan Raiffeisen di Jerman, Austria dan Swiss. Koperasi-koperasi tersebut menguasai sektor pangan hingga perbankan, bahkan mampu mengambil alih bank besar dunia.

Sebaliknya, Indonesia dengan hampir 300 juta penduduk dan memiliki basis anggota koperasi terbesar di dunia, justru belum memiliki satu pun koperasi yang mampu menembus kelas global.

“Akar ekonomi bangsa ini adalah gotong royong dan solidaritas. Selama logika kapitalisme yang hanya menguntungkan yang kuat masih mendominasi, rakyat kecil akan selalu tertinggal," ungkapnya.

Untuk memperbaiki kondisi tersebut, Gubernur menginstruksikan bank NTB Syariah untuk mempercepat transformasi koperasi, khususnya Koperasi Desa Merah Putih. Ia menilai birokrasi selama ini terlalu lambat merespons kebutuhan pengembangan koperasi, sehingga ia meminta bank NTB Syariah bergerak cepat.

Gubernur Iqbal menetapkan proyek pembangunan 50 koperasi percontohan dan menyiapkan Rp50 juta per koperasi sebagai modal awal agar mereka dapat mulai menjalankan usaha, membangun portofolio bisnis dan mengukur kapasitas kredit dalam satu tahun.

“Kalau tidak kita kawal, tidak mungkin koperasi besar lahir. Pemerintah tidak boleh hanya mencari aman, kita harus memberi contoh," tegasnya.

Menurutnya, bangsa Indonesia bukan bangsa yang belajar dari buku semata, tetapi dari contoh nyata. Karena itu, lima koperasi percontohan ini akan menjadi model yang dapat direplikasi ke seluruh daerah.

Saat ini, sekitar 1.166 desa dan kelurahan di wilayah yang berpotensi menjadi basis koperasi desa. Jika setiap koperasi mampu memiliki kapitalisasi minimal Rp1 miliar, maka valuasi koperasi desa secara keseluruhan dapat mencapai lebih dari Rp1 triliun.

“Ini akan menciptakan jaringan distribusi logistik paling merata di Indonesia. Setiap desa bisa menjadi simpul ekonomi," jelasnya.

Dengan jaringan koperasi desa, distribusi barang dapat menjadi lebih efisien daripada rantai distribusi perdagangan besar yang selama ini dikuasai swasta. Dalam skema itu, koperasi desa menjalankan distribusi lokal sementara koperasi pusat menangani distribusi antar kabupaten dan antar wilayah, membentuk ekosistem logistik rakyat yang lebih murah dan mandiri.

Gubernur Iqbal menekankan pula tiga hal penting yaitu, perlu dibangun kompetensi pusat yang melibatkan akademisi, universitas, pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat kapasitas koperasi, harus ada eksperimen-eksperimen model bisnis koperasi, tidak hanya mengandalkan sistem simpan-pinjam yang kini lebih banyak dipakai untuk berutang daripada berproduksi dan partisipasi anggota harus menjadi ruh koperasi, agar tidak terjadi praktik di mana hanya sedikit orang yang menikmati manfaat koperasi.

Dirinya menekankan bahwa koperasi harus menjadi wadah yang inklusif, di mana setiap anggota memiliki peran. Mulai dari pengelola dapur umum dalam kegiatan desa, tim pemelihara jalan hingga pengelolaan usaha-usaha kecil masyarakat, semua harus menjadi bagian dari ekosistem koperasi.

“Kita harus memiliki kehormatan bahwa pendapatan saya berasal dari kerja, bukan keberuntungan," ujarnya.

Gubernur Iqbal menutup pidatonya dengan ajakan kuat untuk menghidupkan kembali koperasi sebagai roh ekonomi bangsa. 

“Koperasi bukan sekadar lembaga. Koperasi adalah jalan, koperasi adalah gerakan, koperasi adalah roh ekonomi kerakyatan," tutupnya.

Dirinya meminta dukungan semua pihak untuk mempercepat transformasi koperasi desa sehingga Indonesia mampu melahirkan koperasi berskala dunia dan kembali menempatkan ekonomi rakyat sebagai tiang utama kemandirian bangsa.

Redaksi ||

TIG4 TERDUGA PELAKU NARKOBA DIBEKUK DI KOS-KOSAN


Dompu, Media Dinamika Global.id.– Upaya pemberantasan narkotika di wilayah Kabupaten Dompu kembali membuahkan hasil. Tiga orang terduga pelaku penyalahgunaan narkotika jenis sabu berhasil diamankan di sebuah kos di Desa Soriutu, Kecamatan Manggelewa, pada Sabtu malam (6/12/2025). Penindakan ini berawal dari laporan masyarakat terkait adanya aktivitas mencurigakan di kos milik salah seorang warga setempat.

Kapolsek Manggelewa IPDA Yadhulul Muslihin langsung merespons cepat informasi tersebut dengan memimpin apel AAP dan pergerakan anggota menuju lokasi. Sesampainya di TKP sekitar pukul 21.40 Wita, pintu kos dalam keadaan terkunci dari dalam sehingga anggota melakukan upaya buka paksa. Tiga terduga yang sempat berupaya melarikan diri akhirnya berhasil diamankan.

Dari laporan warga, lokasi ini sering digunakan untuk pesta sabu. Kami langsung bergerak cepat untuk mencegah peredaran narkoba di wilayah hukum Manggelewa," ujar IPDA Yadhulul. 

Dalam penggeledahan yang disaksikan dua saksi umum, petugas menemukan barang bukti berupa dua poket kristal diduga sabu dengan berat bruto 1,39 gram, uang tunai, tabung kaca, gunting kecil, tiga korek api, dompet, serta tiga unit handphone. Ketiga terduga masing-masing berinisial Y (35) Laki-laki, Supir, Kec. Kilo Kab. Dompu , NF (30), Laki-laki, Petani, Kec. Kilo Kab. Dompu, dan M (32) Laki-laki, wiraswasta, Kec.Manggelewa Kab. Dompu, yang diduga kuat sebagai pengguna sekaligus pengedar.

Setelah pengamanan awal, Kapolsek Manggelewa menghubungi Kasat Resnarkoba Polres Dompu IPTU Rahmadun Siswadi, S.H, untuk bantuan teknis. Tim Opsnal Satresnarkoba tiba di Polsek Manggelewa sekitar pukul 22.15 Wita untuk melanjutkan pemeriksaan dan membawa para terduga ke Mako Polres Dompu.

Kasat Resnarkoba Polres Dompu IPTU Rahmadun Siswadi, S.H menjelaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti sesuai prosedur penyidikan. Para terduga dan barang bukti sudah kami amankan. Kami akan melakukan pemeriksaan, tes urine, interogasi terkait asal barang, serta uji laboratorium terhadap barang bukti sabu tersebut,” tega IPTU Rahmadun.

Sementara itu, Kapolres Dompu AKBP Sodikin Fahrojin Nur, S.I.K melalui Kasi Humas IPTU I Nyoman Suardika memberikan apresiasi atas respon cepat Polsek Manggelewa dan kerjasama efektif Satresnarkoba.

Pengungkapan ini menunjukkan betapa pentingnya peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi. Polres Dompu berkomitmen penuh memberantas peredaran narkoba, terlebih di wilayah rawan seperti Manggelewa,” ujar IPTU Nyoman.

Ketiga terduga kini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polres Dompu. Polres Dompu mengimbau warga untuk terus melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan demi menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari peredaran narkotika.(Sekjend MDG)

Pemdes Nata Resmi Dilaporkan ke Kejari Bima, Kasus Dugaan Korupsi Rp225 Juta

Pelapor dengan Pegawai Kejari Bima, (Ist/MDG)

Kabupaten Bima, Media Dinamika Global.Id – Pemerintah Desa (Pemdes) Nata, Kecamatan Palibelo kabupaten Bima, resmi dilaporkan warga ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bima atas dugaan penyimpangan anggaran pemeliharaan embung desa senilai Rp225 juta pada Tahun Anggaran 2024. 

Laporan tersebut disampaikan Budiman seorang warga Desa setempat yang menilai penggunaan anggaran tidak transparan dan diduga kuat tidak sesuai dengan realisasi di lapangan.

Pelapor (Budiman, Red) mengungkapkan bahwa anggaran pemeliharaan embung yang cukup besar tersebut semestinya dialokasikan untuk perbaikan fisik, normalisasi, serta peningkatan fungsi embung sebagai sumber air bagi warga. Namun hasil pengecekan warga mendapati bahwa pekerjaan di lapangan dinilai tidak sebanding dengan nilai anggaran yang tercantum di dokumen APBDes.

“Kami sudah mengumpulkan bukti administrasi dan dokumentasi lapangan. Dari temuan awal, ada indikasi kuat bahwa anggaran Rp225 juta itu tidak dikerjakan sesuai ketentuan. Karena itu kami melapor ke Kejari Bima agar kasus ini ditindaklanjuti,” ujar Budiman disapa Dae Mhan.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak Pemdes Nata belum bisa dikonfirmasi.

Sejumlah warga lain setempat, berharap aparat penegak hukum dapat menangani kasus ini secara transparan dan profesional demi mencegah kerugian negara serta memastikan pengelolaan anggaran desa berjalan sesuai aturan.

Kasus ini menambah daftar laporan masyarakat terkait penggunaan Dana Desa di wilayah Kabupaten Bima, yang dalam beberapa tahun terakhir mendapat sorotan karena rawan penyimpangan jika tidak diawasi dengan baik.

Redaksi  ||

Tindak Pidana Khusus Kejari Bandar Lampung Kembali Setorkan Pembayaran Uang Kerugian Negara Perkara Tipikor.

Bandar Lampung - Mediadinamikaglobal.id || Kejaksaan Negeri Bandar Lampung, melalui Bidang Tindak Pidana Khusus kembali menyetorkan pembayaran uang pengganti kerugian negara dalam perkara Tindak Pidana Korupsi bertempat di Bank Mandiri Cabang Cut Mutia, tahun anggaran 2018 sampai 2019, Rabu 10 Desember 2025.

Uang yang disetorkan tersebut sejumlah Rp.1.762.766.000 (satu miliyar tujuh ratus enam puluh dua juta tujuh ratus enam puluh enam ribu rupiah) dari terpidana a.n Hengki Widodo alias Engsit sebagai pelaksanaan Putusan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Tanjungkarang Nomor : 7/Pid.Sus-TPK/PN.Tjk/2023.

Penyetoran uang pengganti kerugian negara tersebut disetorkan oleh Arie Apriansyah,S.H.,M.H (Kasi Pidsus Kejari Bandar Lampung) dan M. Tegar Satria Mandala Sakti,S.H.,M.H (Kasubsi Penuntutan dan UHLBE) serta Ricky Indra Gunawan,S.H.,M.H (Kasubsi Penyidikan) pada bidang Tindak Pidana Khusus  melalui Bendahara Penerima Kejari Bandar Lampung ke kas negara sebagai sumber pendapatan Negara melalui PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang pemanfaatan nya menjadi kewenangan dari pemerintah pusat.

Sehingga saat ini total Uang Pengganti Kerugian Negara yg berhasil dipulihkan oleh Bidang Tindak Pidana Khusus Kejari Bandar Lampung yakni sebesar RP. 18.612.766.000 (delapan belas miliyar enam ratus dua belas juta tujuh ratus enam puluh enam ribu rupiah). 

Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen Kejaksaan Negeri Bandar Lampung dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan kewenangannya
secara profesional, transparan, dan akuntabel, guna menjaga kepercayaan publik serta mendukung upaya pemberantasan tindak pidana korupsi demi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas.(Fs/Red)