Media Dinamika Global

Jumat, 17 Oktober 2025

KELAS YANG HANGAT ADALAH RUANG DI MANA OTAK DAN HATI ANAK SAMA-SAMA TUMBUH


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.--KELAS YANG HANGAT

ADALAH RUANG DI MANA OTAK DAN HATI ANAK SAMA-SAMA TUMBUH 

Belajar bukan hanya tentang buku, angka, dan ujian.

Belajar adalah tentang manusia yang sedang bertumbuh —

dengan perasaan, impian, dan rasa ingin tahu yang hidup.

Kelas yang hangat bukan selalu tenang,

tapi tempat di mana anak merasa aman untuk berpikir, bertanya, dan bahkan salah.

Guru bukan sekadar pengajar ilmu,

tapi penjaga suasana hati yang membuat anak berani berkembang.

5 CIRI KELAS YANG HANGAT DAN BERMAKNA

1. Anak Berani Bertanya

Tidak ada pertanyaan bodoh di kelas yang penuh empati.

Setiap suara anak dianggap penting.

2. Guru Mendengarkan, Bukan Hanya Menjelaskan

Kehadiran guru yang mau mendengar membuat anak merasa dihargai.

3. Ada Tawa, Tapi Tetap Fokus

Kelas yang hidup bukan berarti tak disiplin, tapi seimbang antara gembira dan belajar.

4. Tidak Ada Takut Salah

Kelas yang hangat memberi ruang bagi kegagalan sebagai bagian dari proses belajar.

5. Semua Anak Punya Tempat

Setiap anak, baik yang aktif maupun pendiam, merasa diterima dan punya peran. Kelas yang hangat tidak diciptakan dari teknologi canggih,

tapi dari hati guru yang tulus dan suasana yang penuh kasih.(Sekjend MDG)

ANAK AKAN RAJIN BELAJAR JIKA IA MERASA DIHARGAI, BUKAN DINILAI


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.--ANAK AKAN RAJIN BELAJAR

JIKA IA MERASA DIHARGAI, BUKAN DINILAI

Setiap anak memiliki cara belajar dan kecepatan tumbuh yang berbeda.

Namun sering kali, sekolah terlalu fokus pada angka, bukan pada makna.

Padahal, anak belajar paling baik ketika ia merasa dihargai,

bukan ketika ia takut salah atau takut gagal.

Nilai bisa memudar,

tapi rasa dihargai akan melekat di hati mereka seumur hidup.

5 CARA GURU MENGHARGAI MURID TANPA TERGANTUNG NILAI


1. Dengarkan Cerita Mereka

Luangkan waktu untuk mendengar pendapat dan pengalaman anak.

Didengar membuat mereka merasa penting.

2. Rayakan Proses, Bukan Hasil

Apresiasi usaha kecil, bahkan jika belum sempurna.

“Terima kasih sudah berusaha” lebih bermakna daripada “Nilaimu kurang”.

3. Hindari Perbandingan

Setiap anak punya jalur uniknya.

Membandingkan hanya menumbuhkan rasa minder, bukan motivasi.

4. Beri Ruang untuk Gagal

Kegagalan adalah bagian dari belajar.

Bantu anak melihatnya sebagai kesempatan untuk mencoba lagi.

5. Tunjukkan Kasih dan Kepercayaan

Tatapan penuh keyakinan dari guru bisa mengubah hari murid yang hampir menyerah. Ketika anak merasa dihargai,

mereka belajar bukan karena takut, tapi karena merasa berarti.(Sekjend MDG)

Kegiatan Literasi Bersama di Hari Rabu SDN 2 Suntu Kota Bima: Wujud Literasi Digital dengan Pemanfaatan Smart TV


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.--Kegiatan Literasi Bersama di Hari Rabu SDN 2 Suntu Kota Bima: Wujud Literasi Digital dengan Pemanfaatan Smart TV

Kota Bima, Rabu 8 Oktober 2025, SDN 2 Suntu Kota Bima melaksanakan kegiatan Literasi Bersama yang berlangsung penuh semangat di setiap ruang kelas. Kegiatan ini dipandu langsung oleh para guru kelas rendah dan menengah, yaitu Ibu Hj. Nurjanah, S.Pd.SD, Ibu Yuliyanti, S.Pd, Ibu Martina, S.Pd, serta Ibu Haryani, S.Pd, dengan pendampingan dan penguatan dari Plt. Kepala Sekolah SDN 2 Suntu Kota Bima, Bapak Asikin, S.Pd.SD.

Dalam kegiatan literasi tersebut, peserta didik tampak antusias mengikuti berbagai aktivitas membaca, menulis, dan berdiskusi. Uniknya, kegiatan ini memanfaatkan Smart TV sebagai media pembelajaran digital, yang menjadikan suasana belajar lebih menarik dan interaktif. Melalui media ini, siswa dapat mengakses cerita bergambar, video edukatif, dan teks bacaan yang memperkaya wawasan mereka.

Pemanfaatan Smart TV ini merupakan bagian dari program literasi digital yang sejalan dengan program prioritas Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik di era teknologi. Literasi digital tidak hanya menumbuhkan budaya membaca, tetapi juga mengajarkan anak-anak untuk menggunakan teknologi secara bijak, kreatif, dan produktif.

Menurut Plt. Kepala Sekolah, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kebiasaan literasi sejak dini serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi siswa.

“Kami berkomitmen mendukung visi pemerintah dalam memperkuat literasi digital di sekolah. Smart TV menjadi sarana pembelajaran yang efektif untuk menumbuhkan minat baca dan menyesuaikan pembelajaran dengan perkembangan zaman,” ujar Bapak Asikin.

Manfaat Kegiatan

Kegiatan literasi bersama ini memberikan sejumlah manfaat bagi warga sekolah, di antaranya:

Meningkatkan minat baca dan menulis siswa sejak dini.

Menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif melalui kegiatan literasi digital.

Meningkatkan kolaborasi antara guru dan siswa dalam suasana belajar yang menyenangkan.

Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi Smart TV sebagai media pembelajaran modern.

Mendukung program nasional literasi digital untuk mencetak generasi cerdas, berkarakter, dan melek teknologi.

Ucapan Terima Kasih

Pihak sekolah menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh guru yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, terutama Ibu Hj. Nurjanah, S.Pd.SD, Ibu Yuliyanti, S.Pd, Ibu Martina, S.Pd, dan Ibu Haryani, S.Pd, atas dedikasi dan kreativitasnya dalam membimbing siswa.

Apresiasi juga disampaikan kepada Plt. Kepala Sekolah SDN 2 Suntu Kota Bima, yang senantiasa memberikan dukungan dan motivasi dalam penguatan kegiatan literasi di sekolah.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, SDN 2 Suntu Kota Bima terus berkomitmen untuk mengembangkan budaya literasi digital sebagai langkah nyata menuju Smart School yang berkualitas dan berdaya saing.(Sekjend MDG)

Tim B Futsal SDN 2 Suntu Kota Bima Raih Kemenangan Gemilang 5–1 atas SDIT Insan Kamil


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.--Tim B Futsal SDN 2 Suntu Kota Bima Raih Kemenangan Gemilang 5–1 atas SDIT Insan Kamil, 8 Oktober 2025 Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Tim B Futsal SDN 2 Suntu Kota Bima dalam ajang Turnamen Futsal Student yang berlangsung di Ulet Jaya Futsal Kota Bima, Rabu (8/10/2025). Dalam pertandingan sengit tersebut, tim SDN 2 Suntu berhasil mengalahkan SDIT Insan Kamil dengan skor telak 5–1.

Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Tim B SDN 2 Suntu tampil penuh semangat dan percaya diri. Serangan demi serangan yang dibangun dengan kerja sama solid berhasil membuahkan hasil. Gol-gol indah yang tercipta menunjukkan kemampuan teknik dan kekompakan tim di lapangan.

Pelatih futsal SDN 2 Suntu menyampaikan rasa bangga atas perjuangan para pemain yang telah berlatih keras dan menunjukkan sportivitas tinggi selama pertandingan. “Kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras, kekompakan, dan semangat pantang menyerah anak-anak. Mereka bermain dengan hati dan disiplin,” ujarnya.

Plt. Kepala SDN 2 Suntu Kota Bima juga memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada tim futsal sekolah. Ia berharap kemenangan ini menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus berprestasi, tidak hanya di bidang akademik tetapi juga dalam kegiatan olahraga.

Turnamen Futsal Student ini menjadi ajang positif bagi pelajar untuk menyalurkan bakat, membangun sportivitas, dan mempererat persaudaraan antar sekolah.

Dengan hasil gemilang ini, SDN 2 Suntu Kota Bima semakin menunjukkan eksistensinya sebagai sekolah yang aktif, berprestasi, dan membanggakan di berbagai bidang.

SDN 2 Suntu Kota Bima,BISA.(Sekjend MDG)

Babinsa Kelurahan Melayu Serma Samsurizal Pimpin Patroli Siskamling


Kota Bima. Media Dinamika Global.id. Babinsa Kelurahan Melayu Serma Samsurizal pimpin kegiatan Siskamling/Ronda malam di wilayah teritorial Koramil 1608-01/Rasanae tepatnya di Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota Kota Bima. Jum'at, (17/10/25)

Adapun personil yang terlibat siskamling,Anggota Koramil 1608-01/Rasanae 4 orang,0Ketua LPM Kel Melayu, Ketua RT/RW

Sasaran siskamling di wilayah RT 10 RW 05 dan RT 04 RW 03 Kelurahan Melayu 

Rangkaian kegiatan 

Pukul 20.00 Wita, personil siskamling tiba di Pos Jaga Rt 04 Rw 03 Kel. Melayu mengecek anggota siskamling.

Pukul 20.35 Wita personil siskamling tiba di RT 10/RW 05 Kel Melayu, melaksanakan patroli keliling, dalam patroli keliling tersebut Babinsa Melayu memberikan himbauan kepada masyarakat.

Dalam himbauannya, Babinsa menjelaskan bahwa, Patroli Siskamling malam ini dalam rangka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama - sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban, umumnya di Kelurahan Melayu.

Lanjutnya, lebih khusus lagi keamanan dan ketertiban di tiap lingkungan harus diperhatikan demi terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada masyarakat Kelurahan Melayu, tandasnya.

Sekitar Pukul 21.00 Wita, kegiatan patroli siskamling selesai dalam keadaan aman tertib dan lancar. (Koramil-01/Tim MDG).

Kegiatan Literasi Budaya: Belajar Arah Mata Angin dalam Bahasa Daerah Bima


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.--Sebagai bagian dari program Literasi Budaya dan Kewargaan, SDN 2 Suntu Kota Bima melaksanakan kegiatan menarik bertema “Belajar Arah Mata Angin Menggunakan Bahasa Daerah Bima” pada hari Kamis, 9 Oktober 2025.

Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kecintaan peserta didik terhadap bahasa dan budaya daerah, sekaligus memperkuat pemahaman mereka tentang konsep arah mata angin secara kontekstual. Dalam kegiatan ini, para guru mengajak siswa belajar mengenal delapan arah mata angin dengan menyebutkannya dalam bahasa daerah Bima, yaitu:

Timur = Ele

Barat = di

Utara = da

Selatan = do

Siswa terlihat antusias mengikuti pembelajaran yang dikemas secara menyenangkan dan interaktif. Mereka diajak melakukan permainan arah mata angin di halaman sekolah dengan menggunakan anggota Badan

Kegiatan ini juga memperlihatkan integrasi antara pembelajaran tematik, budaya lokal, dan literasi. Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya memahami konsep arah mata angin dalam pelajaran IPS, tetapi juga belajar menghargai dan melestarikan bahasa daerah Bima sebagai bagian dari identitas diri.

Plt.Kepala SDN 2 Suntu Kota Bima, Bapak Asikin, S.Pd.SD, mengapresiasi kreativitas para guru dalam mengemas kegiatan literasi budaya. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjaga bahasa daerah agar tetap hidup di tengah generasi muda. Belajar arah mata angin dengan bahasa Bima adalah contoh nyata pembelajaran yang kontekstual dan bermakna,” ujarnya.

Kegiatan literasi budaya ini berakhir dengan yel-yel semangat dari siswa dalam bahasa Bima, menandai rasa bangga dan cinta mereka terhadap budaya sendiri. SDN 2 Suntu terus berkomitmen menghadirkan pembelajaran yang kontekstual, kreatif, dan berakar pada nilai-nilai budaya lokal.(Sekjend MDG)

Siswa kelas 1 dan 2 SDN 21 Tolomundu Tampil Membacakan Ayat-ayat Pendek dengan Penuh Semangat dalam Kegiatan Imtaq


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.--Dalam kegiatan Imtaq (Iman dan Taqwa) rutin di SDN 21 Tolomundu, siswa kelas 1 dan 2 menampilkan bacaan ayat-ayat pendek Al-Qur’an dengan penuh semangat dan percaya diri, Jum'at 17 Oktober 2025.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya sekolah dalam menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak usia dini. Dengan bimbingan para guru agama, siswa belajar melafalkan ayat-ayat suci dengan tartil dan makhraj yang benar.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh keadaan para siswa yang memiliki karakter yang kurang baik sehingga dibutuhkan sebuah program atau kegiatan yang dapat menumbuhkan dan membentuk karakter yang baik dalam diri siswa. program ini dibuat oleh pihak sekolah sdn 21 Tolomundu kota Bima sebagai program ekstrakurikuler yang diberi nama program Imtaq. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk program imtaq di SD Negeri 21 Tolomundu kota Bima, diantaranya adalah pembacaan ayat-ayat al-qur’an, pembacaan sholawat, pembacaan Asmaul Husna, praktik solat, latihan pidato untuk siswa, ceramah agama dan salam salaman; dan untuk mengetahui dampak kegiatan imtaq dalam pembentukan karakter religius siswa Kelas1 dan kelas 2, di antaranya ada;ah religius, cinta damai, peduli sosial, disiplin, jujur, tanggung jawab. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (fenomologi) dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru PAI, Pemanduimtaq dan siswa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak dari program Imtaq di SD Negeri 21 Tolomundu sudah mampu membentuk karakter yang religius pada peserta didiknya.(Sekjend MDG)

Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan Siswa SDN 21 kota Bima, Langsung Oleh Bapak/Ibu Guru Agama


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.--Kegiatan Imtaq (Iman dan Taqwa) di SDN 21 Tolomundu berjalan dengan lancar berkat kerja sama seluruh warga sekolah, terutama bapak dan ibu guru agama yang turut berperan aktif dalam pelaksanaannya, Jum'at 17 Oktober 2025.

Guru-guru agama membantu memimpin doa, membimbing tadarus Al-Qur’an, serta memberikan tausiyah dan pembinaan rohani kepada siswa. Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk menanamkan nilai-nilai religius, membentuk karakter berakhlak mulia, serta memperkuat semangat kebersamaan di lingkungan sekolah SDN 21 Tolomundu kota Bima Keimanan dan ketaqwaan siswa merupakan core tujuan pendidikan nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, lembaga pendidikan sekolah merupakan salah satu wahana yang sangat efektif untuk mencapai tujuan pendidikan, dengan alasan karena melalui proses pendidikan di sekolah peserta didik akan memperoleh bukan saja aspek pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga sikap. Dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan siswa melalui lembaga pendidikan sekolah, lima strategi pengembanagn imtaq, yakni (a) optimalisasi pelaksanaan Pendidikan Agama Islam, (b) integrasi Iptek dan Imtaq dalam proses pembelajaran, (c) pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler berwawasan Imtaq, (d) penciptaan situasi yang kondusif dalam kehidupan sosial di sekolah, dan (e) melaksanakan kerjasama antara sekolah dengan orangtua dan masyarakat.

Tujuan utama pengembangan lingkungan sekolah berwawasan imtaq ialah keberagamaan peserta didik itu sendiri, bukan terutama pada pemahaman tentang agama. Dalam hal ini, yang diutamakan pendidikan agama (Islam) dalam mengembangkan lingkungan berwawasan imtaq bukan hanya knowing (mengetahui tentang ajaran dan nilai-nilai agama) ataupun doing (bisa mempraktikan apa yang diketahui) setalah diajarkannya di sekolah, justru lebih mengutamakan being-nya (beragama atau menjalani hidup atas dasar ajaran dan nilai-nilai agama). Karena itu, pendidikan agama Islam harus lebih diorientasikan pada tataran moral action, yakni agar peserta didik tidak hanya berhenti pada tataran kompeten (competence), tetapi samapi memiliki kemauan (will), dan kebiasaan (habit) dalam mewujudkan ajaran dan nilai-nilai agama tersebut dalam kehidupan sehari-hari.(Sekjend MDG)

Launching Program GENTING, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Kelurahan Dara Dihadiri oleh Kepala Sekolah SDN 21 Tolomundu


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.--Kegiatan Launching Program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) dilaksanakan di Kelurahan Dara, Kota Bima, sebagai bentuk komitmen bersama dalam mendukung upaya pemerintah mencegah dan menurunkan angka stunting di masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kepala SDN 21 Tolomundu bersama para kepala sekolah lainnya, perangkat kelurahan, serta perwakilan dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.

Program GENTING menjadi gerakan kolaboratif antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang, pola asuh yang baik, serta lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Kehadiran kepala sekolah dalam kegiatan ini menunjukkan dukungan penuh dunia pendidikan terhadap program kesehatan masyarakat. Melalui sinergi antara pendidikan dan kesehatan, diharapkan terwujud generasi yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting (Sekjend MDG)

Penampilan memukau dari tim marawis “Mawar 21” dalam kegiatan Imtaq di SDN 21 Tolomundu.


Kota Bima, Media Dinamika Global.id.--Suasana kegiatan Imtaq di SDN 21 Tolomundu semakin semarak dengan penampilan istimewa dari tim marawis “Mawar 21”.

Dengan irama rebana yang indah dan lantunan shalawat yang merdu, para siswa berhasil menciptakan suasana religius dan penuh semangat kebersamaan di lingkungan sekolah. Penampilan tim marawis ini menjadi bukti nyata kreativitas dan bakat seni siswa dalam mengekspresikan kecintaan mereka terhadap nilai-nilai keislaman. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menumbuhkan karakter religius, percaya diri, dan kerja sama antar anggota tim.

Kepala sekolah memberikan apresiasi kepada tim marawis “Mawar 21” atas penampilan yang kompak dan berkesan, serta berharap kegiatan seni religi seperti ini terus dikembangkan di SDN 21 Tolomundu.(Sekjend MDG)