Media Dinamika Global

Kamis, 24 Juli 2025

Warga desa Anggai meminta Polsek Obi Tangkap Penjual Miras yang Picu Konflik


Mediadinamikaglobal.id|Halmahera Selatan — Masyarakat Desa Anggai, Kecamatan Obi, Maluku Utara, kembali menyuarakan tuntutan keras kepada pihak kepolisian, khususnya Polsek Obi agar segera menangkap Ibu Anty yang diduga menjadi penjual minuman keras (miras) di sekitar lokasi tambang rakyat

Menurut warga, aktivitas penjualan miras oleh Ibu Anty telah berlangsung lama dan menjadi  sumber utama berbagai perkelahian dan gangguan keamanan di wilayah tambang. “Sudah berkali-kali terjadi keributan, dan hampir semuanya berawal dari orang yang mabuk beli miras dari dia,” ujar salah satu warga 


Pemerintah desa disebut telah  melakukan teguran resmi namun tidak diindahkan. Bahkan, Ketua Dusun setempat pernah memalang rumah Ibu Anty sebagai bentuk peringatan keras, namun penjualan miras tetap berlanjut hingga saat ini.


Yang lebih memprihatinkan, suami dari Ibu Anty sendiri kini mendekam di sel Polres Halmahera Selatan akibat terlibat perkelahian yang dipicu oleh konsumsi miras. Warga menilai hal ini sebagai bukti nyata bahwa dampak miras sudah sangat merusak tatanan sosial di desa.


Tokoh masyarakat dan aparat desa berharap agar Polsek Obi segera:

Melakukan penyelidikan dan penindakan hukum terhadap penjualan miras ilegal

Menjaga ketertiban dan kenyamanan warga, khususnya di area tambang yang menjadi sumber penghidupan utama

Mendukung upaya pemerintah desa dalam menertibkan pelaku usaha yang meresahkan


“Kalau aparat tidak bertindak, kami khawatir konflik akan terus terjadi. Jangan tunggu ada korban jiwa dulu baru bergerak,” tegas seorang warga.



Lik/////


Rabu, 23 Juli 2025

Gekrafs Sumut saksikan Penandatangan Kesepahaman Bersama Kemenekraf dengan Gekrafs di Hutan Kota by Plataran


Sumatra Utara, Media Dinamika Global.Id.- Penandatangan Kesepahaman Bersama itu ditandatangani langsung oleh Bapak H. Teuku Riefky Harsya, B.Sc., M.T selaku Menteri Ekonomi Kreatif dan Kawendra Lukistian, S.E., M.Sn selaku Ketua Umum DPP Gekrafs yang baru terpilih disaksikan oleh DPW-DPW Gekrafs se-Indonesia yang berhadir.

Dari Gekrafs Sumut turut hadir Ketua Fadhullah, S.E., M.M dan Sekretaris Dr. Acha Rouyas, M.Psi. M.H yang menyaksikan langsung proses Penandatanganan Kesepahaman Bersama antara Kemenekraf dan Gekrafs bertempat di Hutan Kota by Plataran, Jakarta (20/07/2025).

Ketua Umum Gekrafs, Kawendra menyambut positif kolaborasi dengan pemerintah. Ia menekankan bahwa sinergi lintas sektor sangat dibutuhkan untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

“Kami meyakini bahwa ekonomi kreatif adalah masa depan Indonesia. Visi Gekrafs adalah menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban ekonomi kreatif dunia. Untuk mencapainya dibutuhkan sinergi kolaboratif, adaptif dan berkelanjutan dari seluruh pemangku kepentingan,” sebut Kawendra.

Ketua Gekrafs Sumut Fadhullah mengatakan ini langkah pasti dari Ketum Kawe yang langsung ingin memastikan para pelaku ekraf di tanah air dapat didukung secara maksimal oleh pemerintah melalui Kemenekraf RI.

"Iya kita apresiasi penuh tentunya dengan terpilihnya kembali Ketum Kawe menahkodai Gekrafs 5 tahun kedepan menjadi modal besar untuk para pelaku ekraf di tanah air lebih diperhatikan terkhusus yang tergabung dalam Gekrafs, karena dengan posisi beliau sekarang di DPR RI dan juga hubungan beliau yang baik dengan tokoh-tokoh nasional baik di eksekutif maupun legislatif akan menjadi harapan baru para pelaku ekraf semua," ucap Fadhul.

Menteri Ekonomi Kreatif RI Teuku Riefky Harsya dalam sambutannya menjelaskan Kemenekraf sangat bangga diusia yang masih baru berjalan 6 tahun tapi Gekrafs sudah menebarkan jejaring pelaku ekrafs dalam satu wadah yang tersebar di 38 provinsi, 6 perwakilan luar negeri dan 273 kabupaten/kota.

“Potensi ekraf yang luar biasa ini berada di tangan teman-teman sekalian, bagaimana proses kreatif ini harus makin kompetitif agar yang ada di kabupaten/kota dapat kita dorong ke tingkat provinsi dan yang di provinsi kita dorong ke tingkat nasional bahkan global. Kami dari Kementerian tentunya siap menjadi mitra strategis Gekrafs untuk membantu program Presiden Prabowo,” ujarnya.

Sekretaris Gekrafs Sumut Acha Rouyas menambahkan dari apa yang dipaparkan Menteri Ekraf pada acara tersebut telah menambah semangat para pelaku usaha disektor ekraf kedepan dikarenakan sejalan dengan Asta Cita Presiden Indonesia.

"Pak menteri tadi sudah sampaikan bahwasanya sejalan dengan Asta Cita yang digagas Presiden kita Bapak Prabowo, beliau di Kemenekraf juga menciptakan 8 Asta Ekraf yang menjadi klaster program dari Kemenekraf itu sendiri untuk mendukung Asta Citanya Bapak Prabowo terkhusus yang tertuang dalam asta cita kedua dan ketiga yakni mendorong kemandirian bangsa salah satunya melalui ekonomi kreatif serta mengembangkan industri kreatif," terang Acha Rouyas.

8 Asta Cita Ekraf yang dijelaskan Menteri Ekraf sebagai klaster program Kemenekraf dalam paparannya yaitu Ekraf Data, Ekraf Bijak, Talenta Ekraf, Infra Ekraf, Sinergi Ekraf, Pasar Ekraf, Dana Ekraf dan Ekraf Kaya.

Sebelumnya Kongres I Gekrafs juga dihadiri para tokoh nasional diantaranya Sufmi Dasco (Ketua Dewan Penasehat Gekrafs & Wakil Ketua DPR RI), Sandiaga Uno (Ketua Dewan Pembina Gekrafs), Akbar Supratman (Wakil Ketua MPR RI), Teuku Riefky Harsya (Menteri Ekraf), Fadli Zon (Menteri Kebudayaan), Erick Thohir (Menteri BUMN), Supratman Andi Atgas (Menteri Hukum), Irene Umar (Wamen Ekraf), Raffi Ahmad (Utusan Khusus Presiden Bid. Pembinaan Generasi Muda & Pekerja Seni), Ridha Sabana (Utusan Khusus Presiden Bid. UMKM, Ekraf & Digital), Yovie Widianto (Staff Khusus Presiden Bid. Ekraf) dan lainnya. *(Tim)*

Letak Batu Pertama Kasrem 152/Baabullah Dan Bupati Halsel, Tanda Dimulainya Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni TMMD


Mediadinamikaglobal.id|Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 resmi Pada Rumah Tidak Layak Huni dimulai di Desa Tegono dengan ditandai peletakan batu pertama pembangunan Rumah, rumah milik Bapak Umar Rajali dan Ibu Kartina Hi.Ibrahim, Kamis (24/7/2025). 


Peletakan batu pertama ini menjadi simbol dimulainya pembangunan rumah bagi masyarakat kurang mampu, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan TMMD. Yang di letakan oleh Kasrem 152/Baabullah Kolonel Budi Kurniawan di ikuti Oleh Bupati Halmahera selatan Hasan Ali Bassam Kasuba serta Unsur Forkopimda Halsel.


Kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba, Wakil Bupati Helmi Umar Muhcsin unsur Forkopimda, jajaran OPD, serta tokoh masyarakat.


Dalam sambutannya, Bupati Halsel mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif dalam mendukung program TMMD ini.



Mari jadikan momentum ini sebagai wujud nyata semangat gotong royong dan kebersamaan dalam membangun Halmahera Selatan yang lebih maju dan sejahtera, Serta Terima kasih kepada TNI khususnya Kodim 1509/Labuha dan Personil Satgas TMMD Karena telah membantu dalam pembangunan” ujar Bupati.


Sementara itu, Dansatgas TMMD, Letkol Inf Syamsul, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya program TMMD di wilayah 1509/Labuha


“TMMD merupakan program strategis yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan. Ini adalah bentuk nyata dari komitmen TNI dalam membantu pemerintah daerah dalam pembangunan,” jelas Sapta.


Ia menambahkan, melalui TMMD, TNI bersama pemerintah daerah melakukan berbagai kegiatan fisik seperti perbaikan rumah tidak layak huni menjadi rumah yang layak dan nyaman.


“Peletakan batu pertama ini bukan hanya simbol dimulainya pembangunan, tetapi juga representasi perhatian besar terhadap kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di bidang perumahan,” tambahnya.


Dengan adanya perbaikan rumah-rumah ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat langsung berupa peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan.


Program TMMD ke-125 ini tidak hanya menyentuh aspek fisik, namun juga menjadi sarana mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat serta membangun semangat kebersamaan dalam pembangunan daerah. Dansatgas



Lik/////

Monitoring Evaluasi Pengunaan Anggaran Desa Margo Mulyo Tahun 2025, Tahap Pertama Sudah Terealisasikan.


Lampung Selatan - Mediadinamikaglobal.id || Pemerintah Desa Margo Mulyo kecamatan jatiagung kabupaten Lampung Selatan menyambut baik pelaksanakan kegiatan monitoring atau evaluasi pelaksanaan anggaran dana Desa tahap pertama tahun 2025 oleh pihak kecamatan jatiagung dan pendamping kecamatan maupun pendamping desa lokal berlokasi di balai desa Marga agung, kamis 24 Juli 2025.

Dalam pelaksanaan monitoring atau evaluasi ini pihak kecamatan jatiagung dan pendamping kecamatan serta lokal desa melaksanakan pemeriksaan awal terkait dokumen admnistrasi pengunaan anggaran awal tahun 2025, yang mana jika ada kesalahan maupun kekurangan akan segera di perbaiki dan dievaluasi sebelum dilaporkan ke camat jatiagung

Saat dicomfirmasi disela kegiatan, Kepala Desa Margo mulyo bapak susanto menyampaikan, dalam kegiatan hari saya sambut baik kegiatan yang di laksanakan, oleh pihak kecamatan jatiagung melalui Kasi Ekobsng dan pendamping Desa dan Kecamatan, ujarnya. 

"Terimakasih atas kegiatan monitoring atau evaluasi terkait pengunaan awal tahap satu anggaran dana desa pada tahun 2025 ini didesa Margo mulyo. 

Giat monitoring atau evaluasi awal dilakuan pemeriksaan dokumen admnistrasi pengunaan anggaran agar berkas pelaporan terkait pengunaan anggaran secara admnistrasi tidak terjadi kesalahan, jika pun ada kesalahan atau kekurangan segera diperbaiki atau dievaluasi. 

Selanjutnya Selain Pemeriksaan Berkas Dokumen Administrasi Untuk Anggaran Tahap Pertama Pada tahun 2025 pelaksanaan anggaran sebesar 60 ( enam puluh) persen sudah kita laksanakan atau direalisasikan melalui Bundes, Seperti yang kita lihat tadi pengecekannya dilapangan baik itu pembuatan talut di dua titik serta pengelolaan peternakan ayam petelur oleh bundes. 

"Intinya hari ini kita melakukan evaluasi pemeriksaan dokumen admnistrasi semua pengunaan anggaran awal tahap satu pada tahun 2025, mudah mudahan semuanya berjalan lancar, untuk pemeriksaan secara fisik menyeluruh pengunaan dana itu akan dilakukan pada tahap kedua jika sudah terrealisasi semua anggarannya.tutup Kades Margo mulyo ( Fs/Red)

Silahturahmi Bersama Keluarga Besar Purna Bhakti Praja Provinsi Lampung, Pemkab Tuba Perkenalkan Destinasi Cakat Nyenyek.

Tulang Bawang - Mediadinamikaglobal.id || 
Bupati Tulang Bawang Drs. Qudrotul Ikhwan, MM, didampingi Wakil Bupati Hankam Hasan, memberikan sambutan hangat dalam acara Silaturahmi Bupati Tulang Bawang bersama Keluarga Besar Purna Bhakti Praja Provinsi Lampung yang digelar di destinasi wisata unggulan, Cakat Nyenyek, kecamatan menggala timur, Rabu 23 Juli 2025.

Dalam sambutannya, Wabup Hankam Hasan menyampaikan ucapan selamat datang dan apresiasi atas kehadiran para anggota Purna Bhakti Praja yang telah meluangkan waktu di tengah masa pensiunnya untuk bersilaturahmi di Bumi Sai Bumi Nengah Nyappur.

“Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada saudara-saudara Purna Bhakti Praja Provinsi Lampung atas kehadirannya. Di tengah masa istirahat setelah sekian lama mengabdi untuk negara, kehadiran Bapak dan Ibu sekalian di tempat yang kami banggakan ini sungguh menjadi kebanggaan dan kebahagiaan bagi kami semua,” ujar Wabup Hankam.

Beliau juga memperkenalkan destinasi wisata Cakat Nyenyek sebagai salah satu primadona baru di Kabupaten Tulang Bawang. Dulu sempat mengalami penurunan aktivitas, kawasan ini kini bangkit dan berkembang menjadi pusat ekonomi baru yang memadukan sektor pariwisata, edukasi, dan budaya.

“Cakat Nyenyek dulunya nyaris tertidur. Namun berkat upaya bersama, kawasan ini kini menjadi destinasi unggulan yang terus kami kembangkan sebagai pusat kegiatan masyarakat dan ekonomi kreatif,” tambahnya.

Acara ini berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan, menjadi momentum berharga untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus menjadi wadah bertukar pikiran dan semangat membangun daerah.

Wabup Hankam Hasan  juga mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan dari para Purna Bhakti Praja terhadap kemajuan Kabupaten Tulang Bawang.( Fs/Red) 

Rapat Paripurna DPRD Pringsewu Hi, Riyanto Pamungkas Sampaikan KUA/PPAS Tahun Anggaran 2026


Pringsewu, Media Dinamika Global.id - Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas menyampaikan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Platform Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Pringsewu 2026, pada Rapat Paripurna di DPRD setempat, Selasa (22 Juli 2025).

Menurut bupati, penyusunan Rancangan KUA-PPAS 2026, mengacu pada dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026. Asumsi dasar yang digunakan adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi menjadi 4,7%, tingkat kemiskinan ditekan menjadi 8,1%, tingkat pengangguran terbuka ditekan menjadi 4,37%, IPM berada pada kisaran 73,90-74,05, gini rasio ditekan pada kisaran 0,26-0,31, indeks kualitas lingkungan hidup 67,17 dan PDRB per-kapita ADHB meningkat menjadi Rp 39,88 juta.

“Semuanya terkait erat dengan kebijakan-kebijakan yang akan diambil dalam rangka mendukung realisasi tema dan prioritas pembangunan 2026, dimana tema pembangunan 2026 adalah Pemantapan Ketahanan Pangan dan Daya Saing Daerah Melalui Peningkatan Kapasitas SDM dan Infrastruktur Pertumbuhan Ekonomi Inklusif,” katanya.

Sedangkan prioritas pembangunan 2026 yakni meningkatkan kualitas SDM, mengembangkan potensi keunggulan daerah untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, modern dan inovatif, mempertahankan ketahanan dan kemandirian pangan, dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pelayanan dasar yang berkelanjutan.

“Kita juga masih menunggu terbitnya Peraturan Presiden tentang Postur dan Rincian APBN 2026 sebagai landasan dalam menetapkan pagu anggaran di daerah,” ujarnya.

Selain penyampaian KUA-PPAS 2026, rapat paripurna juga menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Laporan Pertanggungjawaban APBD 2024, serta penyampaian jawaban bupati atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD terkait Ranperda Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Way Sekampung. Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Pringsewu Suherman juga dihadiri Wakil Bupati Pringsewu Umi Laila beserta jajaran pemerintah kabupaten dan forkopimda serta elemen masyarakat Pringsewu lainnya. 

Pekon Tanjung Anom Sambut Tahun Baru Islam Dan Di Meriahkan Dengan Pertunjukan Wayang Kulit


PRINGSEWU – Media Dinamika Global.id Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Pekon Tanjung Anom, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Lampung, menggelar tradisi Bersih Desa (Suran) dengan penuh khidmat dan meriah, Selasa (22/07/2025).

Rangkaian kegiatan dimulai sejak hari sebelumnya dengan ziarah ke makam leluhur, kemudian berlanjut pada pagi harinya dengan kendurian dan pengajian bersama, yang melibatkan warga dari berbagai kalangan. Acara puncak dimeriahkan dengan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk, yang digelar di lapangan sepak bola Pekon Tanjung Anom, dengan lakon “Wahyu Kemulyan” dibawakan oleh Ki Dalang Radiwan Lesus dari Desa Payung Dadi, Lampung Tengah.

Kepala Pekon Tanjung Anom, Muhidin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tradisi Suran bukan hanya bentuk pelestarian budaya, namun juga sarana mempererat tali silaturahmi antarwarga serta momentum untuk introspeksi dan menyambut tahun baru Hijriah dengan semangat baru.

 “Kami berharap kegiatan ini bisa terus dilestarikan sebagai warisan budaya dan sarana syiar Islam. Tahun baru Islam menjadi waktu yang tepat untuk muhasabah dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan,” ujar Muhidin.

Acara tersebut turut dihadiri oleh unsur Forkopimcam Ambarawa, para perangkat pekon, tokoh masyarakat, serta kepala pekon dari wilayah sekitar, yang ikut memberikan apresiasi atas kekompakan dan pelestarian budaya oleh warga Tanjung Anom.

Antusiasme masyarakat tampak begitu besar. Sejak pagi hingga malam, warga memadati lokasi acara dengan penuh semangat dan suka cita. Tua, muda, hingga anak-anak tumpah ruah menyaksikan pertunjukan budaya yang sudah jarang ditemui di era modern ini.

Pekon Tanjung Anom kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya lokal sekaligus menjadikannya sebagai media dakwah dan penguatan nilai-nilai keislaman.

Yunt

Video Bugil Oknum Guru PPPK Beredar, Ditolak Komite Mengajar

BIMA,Mediadinamikaglobal.id -Sejumlah link video amoral oknum guru inisial R asal Kecamatan Woha Kabupaten Bima, NTB beredar luas. Dewan guru, komite hingga masyarakat menolak guru PPPK itu mengajar di sekolah.

Sedikitnya ada belasan link video amoral oknum guru PPPK inisial R beredar luas di tengah masyarakat. Guru ASN pada salah satu SDN di Kecamatan Woha itu diduga sengaja memperlihatkan barang viral miliknya.

Dari sejumlah link yang beredar, oknum guru R diduga tengah melakukan Video Call (VC) dengan orang lain. Belum diketahui persis dengan siapa guru R melakukan VC sembari memperlihatkan auratnya tersebut.

Beberapa sumber yang ditemui mengatakan, guru R melakukan VC dengan seseorang inisial N, warga asal Kecamatan Monta. Warga N disinyalir memiliki hubungan dekat dengan guru N.

Siapa yang pertama kali menyebarkan video amoral tersebut hingga kini belum diketahui. Atas sejumlah video tersebut menuai respon dan tanggapan menohok dari masyarakat sekitar sekolah tempat guru R tinggal dan mengajar.

Masyarakat setempat mendesak dewan guru maupun pihak sekolah agar tidak menerima guru R mengajar di sekolah tersebut. Kasus ini telah diketahui pihak Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima dan BKD, namun tidak ada respon, terkesan dilindungi. 

Kepala SDN Inpres Rabakodo, Siti Hamilah, membenarkan ada guru PPPK inisial R yang ditolak mengajar di sekolah tersebut. "Iya, benar ada," kata Siti Hamilah ditemui di sekolah setempat pada Rabu 23 Juli 2025.

Guru R dinyatakan lulus PPPK pada tahun 2024 lalu dan menerima SK tertanggal 2 Juli 2025;. Siti Hamilah menceritakan, guru R melapor diri di sekolah tersebut pada 4 Juli 2025. Saat itu guru R datang bersama pengacaranya. 

"Sebelum R (disebut nama lengkap) datang dengan pengacaranya, sudah ada penolakan dari masyarakat setempat dan Komite. R ditolak mengajar di sekolah ini," cerita Siti Hamilah di hadapan para guru-guru setempat.

Siti Hamilah mengaku, masyarakat hingga komite menolak guru R mengajar karena ada video amoral yang bersangkutan beredar. "Masyarakat bahkan mengancam demo di sekolah. Warga dan komite ngotot oknum guru R tidak mengajar di sekolah ini," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, Siti Hamilah mengaku telah menyampaikan informasi tersebut baik kepada Korwil Pendidikan maupun ke Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima.

Selain itu, pihak sekolah bersikap juga menolak guru R mengajar di sekolah tersebut. Penolakan itu berdasar rapat komite dengan masyarakat, Babinsa, Kepala Desa dan tokoh masyarakat.

"Penolakan tersebut sejak Mei 2025 lalu, semenjak video amoral guru R beredar di tengah masyarakat," cerita Siti Hamilah.

Berdasar hasil kesepakatan bersama di Kantor Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima agar tidak mengajar di sekolah tersebut untuk menghindari konflik.

"Kami ingin hidup damai. Tidak ada unsur sentimen," imbuh guru-guru setempat.

Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, Zunaidin mengaku saat ini pihaknya tengah melakukan mediasi terhadap kedua belah pihak agar mendapatkan solusi terbaik. 

"Soal sanksi tengah membuat laporan ke Bupati untuk jadi bahan pertimbangan pengambilan keputusan terhadap status oknum guru R tersebut," kata Zunaidin pada sejumlah wartawan Rabu 23 Juli 2025.

Begitu pula dengan PLT Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Bima, Syahrul yang dikonfirmasi memilih bungkam hingga sekarang. (mdg05)

Pekon Sidodadi Jadi Pusat Penyaluran Bantuan Pangan Beras 2025 Dimulai, 83 Ton Disalurkan untuk Warga Pardasuka


Pringsewu - Media Dinamika Global.id Lampung – Penyaluran bantuan pangan beras tahun 2025 untuk periode bulan Juni–Juli resmi dimulai. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Pekon Sidodadi, Kecamatan Pardasuka, pada Rabu 23 Juli 2025.

Acara penyaluran bantuan dihadiri Bupati Pringsewu H. Riyanto Pamungkas, Dinas Perhubungan Hipni, Manager Bulog Kanwil Lampung mewakili pimpinan Bulog wilayah Lampung, Kepala Pekon Sidodadi Bowo Sulistyo, serta para penerima manfaat.

Kepala Pekon Sidodadi, Bowo Sulistyo, menyampaikan bahwa bantuan pangan beras disalurkan kepada 261 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayahnya.

“Bantuan beras ini diberikan untuk dua bulan sekaligus, yakni Juni dan Juli. Tujuannya adalah membantu meringankan beban masyarakat, terutama di tengah naiknya harga pangan saat ini,” ujar Bowo.

Ia berharap bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu, khususnya dalam hal ketahanan pangan.

Sementara itu, Bupati Pringsewu H. Riyanto Pamungkas menyampaikan bahwa secara keseluruhan, Kabupaten Pringsewu mendapatkan alokasi bantuan beras untuk 33.876 PBP (Penerima Bantuan Pangan).

“Setiap PBP akan menerima sebanyak 20 kilogram beras yang akan disalurkan oleh Perum Bulog langsung ke kantor-kantor pekon untuk kemudian didistribusikan kepada masyarakat pada hari yang sama atau keesokan harinya,” jelas Bupati Riyanto.

Ia menambahkan, untuk Kecamatan Pardasuka, terdapat 4.154 PBP yang tersebar di 13 pekon, sementara untuk Pekon Sidodadi sendiri tercatat sebanyak 261 PBP.

“Terima kasih kami sampaikan kepada jajaran Bulog Lampung yang telah mempersiapkan proses penyaluran ini dengan baik, sehingga bantuan dapat diterima masyarakat hari ini,” tutupnya

Yunt

Pelepasan Ekspor Kemiri Bima Ke Jepang 


Bima, NTB. Media Dinamika Global.Id.-dr. H. Irfan Zubaidi Wakil Bupati Bima Bersama Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Muhammad Lalu Iqbal, M. Hub.Int. Melakukan Pelepasan Ekspor Kemiri Bima Ke Jepang untuk menduniakan NTB. Rabu, 23 Juli 2025.

Buah Kemiri yang menjadi bahan pelepasan awal ialah yang ada di Desa Riamau, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima. 

Kemiri sebenarnya telah banyak membantu perekonomian masyarakat Bima sebelum jagung membuming beberapa tahun ini. 

Sebagai contoh Kemiri yang ada di Kecamatan Parado sebelumnya dan Wawo, dari hasil kemirilah sebagian masyarakat Parado bisa menyekolahkan anak-anaknya sampai jadi sarjana, membeli ternak, sawah, kebun dan bahkan yang jadi TNI dan Polri tidak terlepas dari hasil Kemiri, begitu juga penjelasan masyarakat Kecamatan Wawo. 

Sebenarnya menanam Kemiri sangat mudah dan cepat berbuah dibandingkan tanaman pohon yang lain tanpa menghabiskan anggaran banyak, tidak memerlukan pupuk, obat maupun pagar kebun, pokoknya sangat aman jika dibandingkan pohon-pohon buah yang lain. 

Yang menjadi kendala di masyarakat ialah, ketika menanam Kemiri di kebun cukup banyak akan mengambil tempat yang luas sehingga tempat tanaman jagung dan pohon buah lainnya tergangu untuk tumbuh. 

Padahal jika dihitung, kalau tanam Kemiri 20 pohon aja di kebun dengan hasil pendapatan satu pohon lima juta, maka 20 pohon akan menghasilkan pendapatan Rp. 100 juta per- tahunnya. 

Nah dari penjelasan singkat tersebut penulis mengajak kepada semua mari berbondong-bondong untuk menanam Kemiri dan pohon lainnya untuk menduniakan Bima. Oleh Abd Khalik Syam.