Media Dinamika Global: Musibah
Tampilkan postingan dengan label Musibah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Musibah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 06 Februari 2025

PGRI Kecamatan Wawo Serahkan Bantuan Sosial Kepada Korban Bencana Banjir

Ketua yang didampingi beberapa orang Pengurus Cabang PGRI Kecamatan Wawo saat menyerahkan bantuan kepada para korban yang terdampak bencana banjir berupa uang tunai 10 juta dan beras 100 kilogram di Desa Nangawera Kecamatan Wera Kabupaten Bima. 

BIMA-Mediadinamikaglobal.id || Sebagai Bentuk Kepedulian terhadap para korban bencana banjir, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima beserta pengurus langsung menyalurkan bantuan kepada korban Banjir di Desa Nangawera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat yang terjadi pada minggu pekan akhir lalu. 

Sebelum berangkat ke Kecamatan Wera, Ketua bersama anggota pengurus PGRI Kecamatan Wawo menghimpun bantuan untuk korban terdampak banjir itu di Dikbudpora Kecamatan Wawo. 

Adapun bentuk kepedulian oleh Pengurus Cabang PGRI Kecamatan Wawo kepada korban bencana banjir berupa penyerahan uang tunai sebesar 10 juta dan beras sebanyak 100 kilogramkilogram kepada para korban yang terdampak bencana banjir terkhusus korban di Desa Nangawera.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua yang didampingi oleh beberapa orang Pengurus Cabang PGRI Kecamatan Wawo. 

Ketua Pengurus Cabang PGRI Kecamatan Wawo, Ismail, S. Pd mengatakan bahwa bantuan yang di berikan tidak seberapa, tapi semangat berbagi dari guru-guru Kecamatan Wawo memiliki kebanggaan tersendiri.

"Bantuan ini merupakan hasil penggalangan dana dari berbagai pihak di lingkungan Pengurus Cabang PGRI Kecamatan Wawo sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara dan keluarga kami yang terdampak banjir,"Ucap Ismail. 

Ismail seusai penyerahan bantuan tersebut, turut menyempatkan diri berbincang dengan salah satu korban bencana banjir sekaligus memberikan dukungan korban yang terdampak bencana banjir agar senantiasa tabah dan sabar dalam menghadapi musibah.

"Semoga warga yang terdampak banjir bisa bersabar dan ikhlas dalam menghadapi kondisi ini. Dan semoga banjir ini cepat surut," katanya saat diwawancarai oleh awak media. Jum'at (7/01/2025) pukul 09.10 Wita

Dalam kesempatan itu, selaku Ketua Pengurus Cabang PGRI Kecamatan Wawo pengungsi korban tidak lupa pula mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru-guru di Kecamatan Wawo atas bantuannya kepada para pengungsi yang terdampak banjir. 

“Dengan adanya kegiatan yg diprakarsai oleh PGRI Wawo ini saya pribadi sangat mengapresiasi kepada guru-guru di Kecamatan Wawo yang masih memiliki jiwa sosial terhadap sesama, sebagai bentuk kepedulian terhadap saudara saudara kita di Kecamatan Wera yg sedang mengalami musibah banjir. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan musibah ini segera berakhir juga para korban yang terseret arus banjir segera ditemukan,” tutur Ismail.  (MDG05

Rabu, 05 Februari 2025

Relawan Ady-Irfan Desa Tambe Dan Relawan Desa Lainnya Antar Logistik Ke Kecamatan Ambalawi Dan Wera


Wera Ambalawi.Media Dinamika Global.Id.- Sejumlah Relawan Ady-Irfan yang merupakan Bupati dan Wakil Bupati Bima NTB Terpilih di Desa Tambe Dan Relawan Desa Lainnya mengantarkan Logistik Ke Kecamatan Ambalawi Dan Wera. Logistik tersebut berupa Pakaian, Mie Instan, Aqua, dan Beras serta Logistik lainnya untuk Keperluan Korban Banjir di Wilayah Desa setempat. Kamis, 06 Februari 2025

Pantauan Langsung Media ini, bahwa sekitar Pukul 10.45 Wita Rombongan yang mengatasnamakan Relawan Ady-Irfan ( Bupati Dan Wakil Bupati Bima Terpilih) Periode 2025-2030 ini langsung mengantarkan sejumlah Bantuan kepada Korban Banjir yang berasal dari Kecamatan Ambalawi dan Kecamatan Wera Kabupaten Bima NTB.

Sekitar Beberapa Mobil Pengangkut Logistik tiba di Tempat yaitu di Desa Naru dan sebagiannya di Desa Talapiti. Di Desa Naru tepatnya di Jembatan Pertama Yang Putus itu, para Relawan Ady - Irfan Disambut oleh Warga sekitar bersama Kepala Dusun Guna melakukan Transit Muatan karena Kendaraan tersebut tidak bisa melewatinya.

Salah seorang Jender Perubahan pada Media ini menuturkan bahwa apa yang kami lakukan ini adalah Wujud rasa Solidaritas, Soliditas serta rasa empati dan peduli terhadap Korban Banjir yang ada di Sini ( Red ). Sehingga sangatlah wajar apabila Kami turut membantu dengan memberikan beberapa Logistik itu.

" Namun kami juga sangat peduli terhadap peristiwa yang dialami oleh Korban yang mengalami Musibah ini, ini sesuatu Cobaan dari Allah SWT agar kita semua bisa berinstrospeksi diri supaya kedepannya kita menjadi Pribadi yang lebih baik lagi".

" Karenanya, kami yang tergabung dalam Relawan Ady - Irfan Desa Tambe Kecamatan Bolo sekali lagi mengucapkan berbelasungkawa atas peristiwa yang terjadi, baik kepada Keluarga Korban Khususnya dan Umumnya kepada Masyarakat lainnya yang mengalami hal yang sama. Ujarnya

" Harapnya, adalah apa yang kami berikan pada Hari ini atas Nama Ady - Irfan Bupati Dan Wakil Bupati Bima Terpilih 2025-2030 Mengucapkan Terimalah Sumbangan dari kami, walaupun kurang dari Cukup tetapi semoga sangat bermanfaat bagi Keluarga Korban " 

Dan kepada Beberapa Korban yang ditemukan, semoga ditemukan secepatnya kemudian Allah SWT membukakan pintu maaf kepada Hambanya agar Korban yang belum di temukan bisa di temukan secepatnya. Pungkasnya 

Di Sisi lainnya, Kepala Desa Mawu melalui Kepala Dusunnya mengatakan rasa terimakasihnya kepada Para Relawan Aba Ady dan Abi Irfan Bupati Dan Wakil Bupati Bima Terpilih atas Bantuan yang lur biasa banyaknya kepada Masyarakat yang tertimpa Musibah ini, semoga amal ibadahnya, amal perbuatannya bisa di terima di sisi Allah SWT. ucapnya


" Juga kami tak lupa sampaikan bahwa Logistik ini akan diberikan kepada Keluarga Korban dan Korban lainnya dengan penuh Amanah dan Tanggung jawab, apalagi saat ini masih berlangsung Hujan dan kami pun tetap waspada akan terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan". Pungkasnya 

Pantauan Suasana saat ini tetap Hujan, apalagi Jembatan Pertama itu Putus akibatnya Semua Material atau Logistik bantuan tersebut harus di Transit ke Mobil yang sudah di disiapkan oleh Pemerintah Desa setempat atau Masyarakat lainnya.( MDG24/26 ).

Senin, 03 Februari 2025

Banjir Badang di Bima, Anggota DRPD NTB Bang Maman Sampaikan Belasungkawa dan Hutan Perlu Dievaluasi


Mataram-NTB, Media Dinamika Global.Id – Terkait musibah banjir bandang di Wera - Ambalawi kabupaten Bima. Hal ini disampaikan Muhammad Aminurlah, S.E selaku Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat dari Fraksi PAN dapil IV (Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Dompu).

Kata Muhammad Aminurlah, SE,  belasungkawa atas musibah banjir bandang yang melanda Kecamatan Wera dan Ambalawi Kabupaten Bima yang menghanyutkan sejumlah rumah dan menyebabkan 7 warga Desa Nanga Wera dilaporkan hilang. Hingga kini, proses pencarian masih berlangsung.

"Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat di Kecamatan Wera," ucap M. Aminurlah, S.E saat ditemui di Kantor DPRD NTB, Senin, 3 Februari 2025 seusai Rapat Paripuna.

Lebih lanjut, Bang Maman sapaan akrabnya, curah hujan tinggi dalam beberapa pekan terakhir ini mengakibatkan luapan sungai hingga merendam permukiman warga. Dampaknya, sejumlah infrastruktur vital terganggu, termasuk pemadaman listrik akibat meledaknya satu gardu di sekitar jembatan Desa Nanga Wera. Untuk mengantisipasi banjir susulan, sebagian warga telah mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

"Insya Allah, dalam waktu dekat kami akan turun langsung ke Wera untuk melihat kebutuhan mendesak masyarakat yang bisa segera dibantu," ujarnya.

Muhammad Aminurlah, S.E juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan menjaga keselamatan diri. Selain itu, Ia menyoroti dampak program swasembada jagung yang menyebabkan deforestasi di Bima.

"Kerusakan hutan ini harus dievaluasi. Fungsi hutan harus dikembalikan seperti semula," terangnya.

Menurut Bang Maman, upaya reboisasi sangat penting untuk mengembalikan keseimbangan lingkungan. "Kita harus menjaga hutan dan melakukan penghijauan kembali. Tidak bisa dibiarkan rusak terus-menerus," imbuhnya.

Berdasarkan Laporan Kalak BPBD Provinsi NTB, bahwa Kecamatan Wera dan Kecamatan Ambalawi terdapat 3 Desa yang terdampak, berdasarkan kondisi Terakhir, Korban terdampak 9 orang, dan 7 orang masih dalam pencarian, sementara itu kerusakan 12 Rumah, rusak berat 7 rumah dan rusak ringan 5 rumah.

Sementara itu kerusakan terjadi pada fasilitas dan gedung sekolah, Jembatan dan beberapa fasilitas umum lainnya. “BPBD sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bima dan sudah dilakukan assement serta upaya yang akan dilakukan adalah pembersihan, penyediaan kosumsi, tenda darurat, serta kebutuhan mendesak lainnya, seperti makanan siap saji, beras, mesin pembersih rumah, dan air bersih” ujar Ahmadi, Kepala BPBD Provinsi NTB. (MDG.01, Red).

Jumat, 31 Januari 2025

Tragedi Di Laut Pekat: Dua Nelayan Hilang, Polsek Pekat Bergerak Cepat


Dompu-NTB, Media Dinamika Global.Id – Upaya pencarian dua nelayan yang hilang di perairan Dusun Nangakara, Desa Nangakara, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, terus dilakukan dengan penuh perjuangan. Kapolsek Pekat, IPTU Rahmadun Siswadi, S.H., turun langsung memimpin operasi pencarian yang melibatkan personel Polsek Pekat, Sat Polair Polres Dompu, dan KPLP Calabai, serta masyarakat setempat.

Peristiwa memilukan ini terjadi pada Jumat, 31 Januari 2025, sekitar pukul 11.00 WITA. Dua nelayan bernama Alimudin (35) dan Mahirudin (54), warga Dusun Nangakara, dilaporkan hilang setelah diduga terseret arus saat sedang memancing di laut.

Menurut kesaksian Lalu Marsul (54), seorang petani yang juga berada di laut saat kejadian, ia sempat mengingatkan kedua korban untuk segera kembali ke daratan karena cuaca mulai memburuk.

Ombak tinggi dan angin kencang membuat situasi semakin berbahaya. Namun, Alimudin dan Mahirudin tetap melanjutkan aktivitas mereka. Tak berselang lama, keduanya tak lagi terlihat, dan hingga sore hari mereka tidak kembali ke tepi pantai.

Mendapat laporan dari warga, Bhabinkamtibmas Desa Nangakara segera menghubungi Polsek Pekat. Tanpa menunda waktu, Kapolsek Pekat IPTU Rahmadun Siswadi, S.H., langsung mengerahkan personel untuk melakukan pencarian.

Pukul 13.00 WITA, tim gabungan bergerak menuju titik terakhir kedua korban terlihat. Dengan menggunakan speed boat, petugas mulai menyisir perairan dari Pelabuhan Calabai hingga ke lokasi kejadian di sekitar KM 25. Pencarian dilakukan dengan penuh kewaspadaan, mengingat kondisi laut yang semakin tidak bersahabat.

Dalam upaya pencarian ini, tantangan terbesar adalah cuaca yang ekstrem. Ombak besar, angin kencang, serta jarak pandang yang terbatas membuat pencarian semakin sulit. Namun, tim tidak menyerah.

Dengan tekad yang kuat, mereka terus berupaya menemukan keberadaan korban.

Hingga pukul 17.10 WITA, kondisi cuaca semakin memburuk, memaksa tim untuk menghentikan sementara pencarian demi keselamatan personel. Namun, pencarian akan kembali dilanjutkan esok hari dengan strategi yang lebih matang.

Di tepi pantai, keluarga korban bersama warga setempat terus menanti dengan penuh harap. Suasana haru dan cemas menyelimuti mereka, berharap ada kabar baik dari tim pencari.

Kapolsek Pekat IPTU Rahmadun Siswadi, S.H., menegaskan bahwa Polsek Pekat dan seluruh tim pencari akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan kedua korban.

"Kami akan melakukan segala upaya terbaik. Keselamatan warga adalah prioritas kami. Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar pencarian ini membuahkan hasil," ungkap Kapolsek Pekat.

Operasi pencarian ini akan kembali dilanjutkan esok hari dengan mengerahkan lebih banyak personel dan dukungan dari berbagai pihak. Semua berharap, Alimudin dan Mahirudin dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. (Surya Ghempar).

Jumat, 24 Januari 2025

Dua Desa Di Kecamatan Woha Masih Terisolir Oleh Genangan Air.


Jalan yang menghubungkan antara Desa Naru dan Desa Waduwani sudah tidak bisa di lalui kendaraan karena masih tergenang luapan air sampai setinggi 1 met

Bima. Media Dinamika Global Id_Luapan banjir masih mengepung Desa Naru dan Desa Waduwani yang ada di Kecamatan Woha, Kedua Desa tersebut masih mengalami Genangan air bahkan di jalan yang menghubungkan Desa Naru dan Desa Waduwani tidak bisa di lalui oleh kendaraan, Karena air meluap setinggi satu meter.

Kades Waduwani, Herry M.Tahir, Mengungkapkan, Bahwa warga desanya masih terisolir dan tidak bisa beraktivitas seperti biasa sejak Rabu (22/1/2025) kemarin. Hal itu disebabkan meluapnya banjir kiriman dari Dam Pela Parado. 

Luapan air yang belum surut, menutup akses jalan yang menghubungkan Desa tetangga, yakni Desa Naru, dan Nisa hingga ke Pasar Tente.

"Ruas jalan tak bisa dilewati, karena masih ditutup luapan air banjir setinggi 1,2 meter. Hal ini membuat aktivitas warga Desa Waduwani sampai dengan hari ini menjadi terhambat," ungkapnya.

Selain itu Herry melanjutkan, jembatan penghubung dengan Desa Keli juga terputus imbas banjir. Jembatan yang berada di sebelah barat desa Waduwani sempat dibuat jalan alternatif, namun kembali putus dihantam banjir.

"Jembatan penghubung Desa Waduwani-Keli, kita upayakan lagi bangun jalan alternatif," katanya.

Herry mengaku untuk sementara, warga Desa Waduwani yang berpergian keluar dari Desa, seperti berbelanja kebutuhan rumah tangga dan dapur di Pasar Tente, harus melewati jalan pertanian dan jalan ekonomi.

"Harus keluar lewat jalan Risa-Kalampa dulu baru bisa ke Pasar Tente dan memutar keliling dengan jarak yang cukup jauh," imbuhnya.

Herry menambahkan persoalan itu telah dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, bahkan Tim BPBD telah turun melakukan survei pada Selasa, (21/1/2025). Hanya saja, sampai Jumat ini, belum ada tindak lanjut perbaikan.

"Kami berharap kepada pihak Pemkab Bima agar dapat menangani serius persoalan ini," harapnya. (Mdg/06).

Rabu, 22 Januari 2025

Banjir Kembali Melanda 3 Desa Di Kecamatan Woha. Kades Naru Harap Bantuan Tanggap Darurat.

Kondisi terkini Luapan Banjir di Desa Naru Kecamatan Woha Rabu (22/01) yang belum surut.

Bima. Media Dinamika Global Id_Luapan banjir kembali melanda di tiga Desa yang ada di Kecamatan Woha, yakni Desa Nisa, Naru dan Desa Waduwani, Luapan banjir itu datang dari Dam Pela parado, Akibat dari besarnya curah hujan berkepanjangan di wilayah woha, monta dan parado, pada hari selasa tanggal (21/01) sampai malam hari.

Akibat luapan banjir yang masuk di pemukiman warga, segala bentuk aktifitas warga lumpuh total dan bahkan sumber lahan pertanian wargapun ikut hancur. Begitu juga untuk memasakpun warga tidak bisa, Karena memang luapan air di rumah warga mencapai satu meter tingginya. Terang Kades Naru, Usman Ab, pada media ini rabu tanggal (22/01) di lokasi banjir.

Dengan demikian, Kades Naru, Usman Ab, Menyampaikan harapannya kepada pemerintah di atas khusus Dinas BPBD untuk dapat memberikan bantuan tanggap darurat berupa Nasi Bungkus untuk warga sebanyak 487 KK dan sejumlah alat kebutuhan tidur lainnya bagi warga yang terdampar banjir. Begitu juga bagi dinas kesehatan agar kiranya dapat menurunkan tenaga medis untuk memeriksa kesehatan warga termasuk bantuan obat-obatan, Karena masyarakat sudah mulai merasakan batu-batuk, panas dan demam. 

"Hal itu juga sudah saya layangkan surat permohonan dan meminta bantuan BPBD untuk membantu warga yang terdampak banjir dengan bantuan tanggap darurat berupa nasi bungkus, karena dari 487 KK yang terdapar banjir itu tidak bisa lagi beraktifitas untuk memasak karena semua isi rumahnya sudah terendam banjir. Ujarnya.

Kades menambahkan, Jangankan beraktifitas yang lain, untuk memasak nasi aja sulit, Jadi masyarakat yang terkena dampak banjir itu sangat membutuhkan bantuan tanggap darurat berupa makanan maupun alas tidur". Harap kades.(mdg/06).

Senin, 20 Januari 2025

Misteri Di Arus Deras: Jasad Petani Akhirnya Ditemukan Di Sungai Pacuan Kuda


Dompu-NTB, Media Dinamika Global.Id – Dua hari penuh ketegangan dan harapan menyelimuti keluarga Syamsudin Rahman (52), petani asal Dusun Pajo Permai, Desa Lepadi, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu. Pria yang dikenal pekerja keras ini terseret derasnya arus sungai pada Senin (20/1/2025). Selasa pagi (21/1/2025), pencarian korban kembali dilanjutkan, dipimpin langsung oleh Kapolsek Pajo, IPDA Gunawan Husnijaya, SH.

Pagi itu, suasana di lokasi pencarian masih diliputi harapan meski rasa cemas tak terelakkan. Tim gabungan dari Polsek Pajo, Basarnas Pos Kabupaten Bima, Sat Samapta Polres Dompu, Brimob Yon C Kompi 2 Pelopor Dompu, dan Kodim 1614 Dompu berkumpul dengan tekad yang sama: menemukan Syamsudin, apa pun kondisinya.

Kapolsek Pajo memimpin langsung tim untuk menyisir aliran sungai. “Kami berkomitmen melakukan pencarian semaksimal mungkin. Setiap jengkal sungai kami periksa, terutama di lokasi-lokasi yang rawan menjadi perangkap aliran deras,” ujarnya.

Penemuan yang Menghentak Hati tersebut berlangsung Sekitar pukul 11.35 WITA, ketika tim menyusuri sungai di sekitar pacuan kuda, salah seorang anggota tim menyentuh sesuatu yang terasa seperti tubuh manusia. Detik itu, suasana berubah mencekam. Setelah diperiksa lebih lanjut, tubuh yang tersangkut di dasar sungai itu ternyata jasad Syamsudin.

“Ini momen yang sangat menguras emosi. Tubuh korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa, terperangkap di dasar sungai,” kata Kapolsek dengan nada sendu.

Jasad Syamsudin segera dievakuasi ke daratan dengan penuh kehati-hatian. Proses ini berlangsung dalam keheningan, hanya terdengar suara arus sungai yang seakan turut menjadi saksi tragedi ini.

Sekitar pukul 12.00 WITA, jasad Syamsudin tiba di rumah duka. Suasana duka yang menyelimuti keluarga pecah menjadi tangis histeris. Istri korban, Siti Suknah, yang sebelumnya sempat mengingatkan Syamsudin agar tidak mendekati sungai, jatuh pingsan begitu melihat jasad suaminya.

“Saya kehilangan sosok suami yang selalu peduli. Dia hanya ingin menyelamatkan kudanya, dan saya tidak bisa menghentikannya,” ujar Siti di sela tangisnya.

Kapolsek Pajo turut menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban. “Semoga keluarga diberikan kekuatan. Tragedi ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap bahaya alam, terutama di musim hujan,” tutupnya.

Peristiwa ini meninggalkan pelajaran pahit bagi masyarakat Desa Lepadi. Sungai yang menjadi sumber kehidupan bisa berubah menjadi ancaman yang mematikan dalam sekejap. Syamsudin Rahman kini menjadi simbol pengorbanan seorang petani yang berani mempertaruhkan nyawa demi hewan yang ia pelihara dengan kasih. (Surya Ghempar).

Selasa, 14 Januari 2025

Bupati Bima Terpilih Berikan Santunan Kepada Keluarga Ketua MUI Kecamatan Soromandi Yang Tutup Usia


Soromandi. Media Dinamika Global.Id.- Bupati Bima Terpilih Berikan Santunan Kepada Ketua MUI Kecamatan Soromandi Yang Tutup Usia. Ketua MUI Kecamatan Soromandi H. Asbah Natif Tutup Usia Setelah Rawat Di Rumah Sakit. Beberapa Bulan Terakhir ini Beliau sering Keluar Masuk Rumah Sakit baik di Bima, Mataram bahkan di Bali untuk Mendapatkan Perawatan yang Intens, Namun Tepatnya pada Hari Senin, 13 Januari 2025 

Dapat disampaikan pula bahwa Sekitar Pukul 18.45 Menghembuskan Nafas Terakhirnya di Kediamannya. Kemudian Perwakilan dari Bupati Bima Terpilih Di Kecamatan Soromandi Memberikan Santunan kepada salah satu Keluarganya, Walau Nilainya sedikit semoga bisa bermanfaat bagi Keluarga yang di tinggalkannya.

Ketua Koordinator Timses Bupati Bima Terpilih Kecamatan Soromandi Bang Yadin juga nampak hadir dan memberikan santunan kepada salah satu Keluarga Korban, dan Dalam Kegiatan Melayat tersebut tampak pula sejumlah Toga,Toma,Towa dan Tope seperti Nampak hadir KH. Abdurrahim Haris,MA, H. Suaidin, M.Pd. H. Sutarman,M.Pd, H.Syamsudin AHZ, S. Pdi, Para Kades-kecamatan Soromandi, Para Guru, UPT se-Kecamatan Soromandi serta Ribuan Masyarakat Pelayat turut hadiri.

Selaku Keluarga Jenajah Almarhum H.Asbah Natif Camat Soromandi Zulkifli,SH.M.Hum pada Media ini menyampaikan Rasa Sedih, belasungkawa atas Meninggalnya Almarhum ini,yang merupakan Ayahandanya lalu Kemudian rasa Terimakasih atas Kehadiran dari semua Tokoh, Stakeholder lainnya. Telah meringankan Waktunya untuk Melayat kepada Kami ini.

"Kemudian Kepada Bupati Bima Terpilih Melalui Bang Yadin  yang telah Menyampaikan Amanat atau memberikan Sumbangan kepada kami, atas Nama Almarhum kami mewakili Keluarga mengucapkan Terimakasih atas segalanya, semoga apa yang diberikannya mendapatkan Nilai Pahala di Sisi Allah SWT. Tuturnya sambil mengurai air mata".

Di sisi lainnya, Bang Yadin atau Biasa disapa Baba Ngeng nya Soromandi saat memberikan Santunan ini mengatakan bahwa Beliau(Red) Bupati Bima Terpilih Menyampaikan salam Takjim, sekaligus mengucapkan Belasungkawa atas Meninggalnya Almarhum yang merupakan Ayah dari Camat Soromandi. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan jalan baginya untuk menuju Surganya Allah SWT. Katanya

Yadin juga selaku Ketua Team Pemenangan Ady-Irfan Korkec Soromandi Mengucapkan Turut Berbelasungkawa atas Meninggalnya Almarhum ini. Semoga Allah SWT memberikan Kemudahan bagi baginya.

"Dan yang terakhir kami mewakili Bupati Bima Terpilih membeberkan tentang Santunan itu, tidak begitu besar nilainya. Namun Santunan ini tetap ada berkah dan nilai pahala disisinya. Amin Allahumma Amin. Pungkasnya".

Pantauan Wartawan MDG Dilokasi atau Rumah Duka, nampak sekali antusias Warga Masyarakat dalam mengurus mulai dari Memandikan, Mengkafani, Menyolatkan, Mengantarkan ke Kuburan hingga Menguburkannya.( MDG24/26 ).

Senin, 13 Januari 2025

Ketua MUI Kecamatan Soromandi Tutup Usia, Bupati Bima Terpilih Berikan Santunan


Soromandi. Media Dinamika Global.Id.- Ketua MUI Kecamatan Soromandi H. Asbah Natif Tutup Usia Setelah Rawat Di Rumah Sakit. Beberapa Bulan Terakhir ini Beliau sering Keluar Masuk Rumah Sakit baik di Bima, Mataram bahkan di Bali untuk Mendapatkan Perawatan yang Intens, Namun Tepatnya pada Hari Senin, 13 Januari 2025 Sekitar Pukul 18.45 Menghembuskan Nafas Terakhirnya di Kediamannya. Kemudian Perwakilan dari Bupati Bima Terpilih Di Kecamatan Soromandi Memberikan Santunan kepada salah satu Keluarganya

Selain itu, Ketua Koordinator Timses Bupati Bima Terpilih Kecamatan Soromandi Bang Yadin juga nampak hadir dan memberikan santunan kepada salah satu Keluarga Korban, dan Dalam Kegiatan Melayat tersebut tampak pula sejumlah Toga,Toma,Towa dan Tope seperti Nampak hadir KH. Abdurrahim Haris,MA yang merupakan mantan Ketua MUI Kabupaten Bima juga Jajarannya, Para Kades-kecamatan Soromandi, Para Guru, UPT se-Kecamatan Soromandi serta Ribuan Masyarakat Pelayat turut hadiri.

Selaku Keluarga Jenajah Almarhum H.Asbah Natif pada Media ini menyampaikan Rasa belasungkawa atas Meninggalnya Almarhum ini, Kemudian rasa Terimakasih atas Kehadiran dari semua Tokoh, Stakeholder lainnya. Telah meringankan Waktunya untuk Melayat kepada Kami ini.

Kemudian Kepada Bupati Bima Terpilih yang telah memberikan Sumbangan kepada kami, atas Nama Almarhum kami mewakili Keluarga mengucapkan Terimakasih atas segalanya, semoga apa yang diberikannya mendapatkan Nilai Pahala di Sisi Allah SWT. Tuturnya sambil mengurai air mata

Di sisi lainnya, Bang Yadin atau Biasa disapa Baba Ngeng nya Soromandi saat memberikan Santunan ini mengatakan bahwa Beliau(Red) Bupati Bima Terpilih Menyampaikan salam Takjim, sekaligus mengucapkan Belasungkawa atas Meninggalnya Almarhum yang merupakan Ayah dari Camat Soromandi. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan jalan baginya untuk menuju Surganya Allah SWT. Katanya

Yadin juga selaku Ketua Team Pemenangan Ady-Irfan Korkec Soromandi Mengucapkan Turut Berbelasungkawa atas Meninggalnya Almarhum ini. Semoga Allah SWT memberikan Kemudahan bagi baginya.

Dan yang terakhir kami mewakili Bupati Bima Terpilih membeberkan tentang Santunan itu, tidak begitu besar nilainya. Namun Santunan ini tetap ada berkah dan nilai pahala disisinya. Amin Allahumma Amin. Pungkasnya.( MDG24/26 ).