Tulang Bawang - Mediadinamikaglobal.id || Menurut keterangan dari beberapa narasumber mantan warga binaan rutan kelas IIB menggala, yang dapat dipercaya, di rumah tahanan negara Rutan Kelas IIB menggala, kabupaten tulang bawang, provinsi lampung, semakin jelas dengan adanya dugaan pungli berkedok sewakan Handphone (HP) di Rutan kelas IIB Menggala, Jum'at,. (10/01/2025)
Hasil tim investigasi DPD JWI Jajaran Wartawan Indonesia, Kabupaten Tulang Bawang, dari beberapa narasumber yang minta nama nya dirahasiakan mengungkapkan, Kordinator uang regis di rutan kelas IIB Menggala diduga dilakukan oleh warga binaan inisial (R) kamar 8B, dan inisial (A) kamar 9B, serta inisial (J) kamar 8C, dan inisial (N) kamar 11B, kemudian yang menyerahkan uang tersebut diduga oleh inisial (R) dan yang menerima uang regis dari blok B diduga oknum pegawai Rutan Kelas IIB Menggala inisial (F) selaku stap KPR, "Sambungnya narasumber, klo di blok C yang menerima uang inisial (D) selaku kepala kamar, diduga uang tersebut dikumpulkan oleh oknum pegawai rutan kelas IIB Menggala inisial (H) untuk di setorkan kepada pimpinannya berinisial (T).
Kemudian menurut keterangan dari beberapa narasumber yang diduga yang melakukan penyewaan handphone (HP) dilakukan oleh oknum pegawai Rutan Kelas IIB Menggala, yang berinisial (F) dan (H) selaku stap KPR, untuk tarip penyewaan handphone (HP) tersebut berkisaran Rp.1.000.000 (Satu Juta Rupiah) mencapai Rp.1.500.000 (Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah), per (1) Satu Bulan nya, Diperkirakan dugaan praktek tersebut mencapai (17) kamar terdiri dari Blok A Blok B serta Blok C, yang diduga melakukan penyewaan handphone (HP) dan melakukan penyetoran uang kepada oknum-oknum tersebut, pungkasnya.
Ditempat terpisah tim investigasi DPD JWI kabupaten tulang Bawang, menyambangi Rutan kelas IIB Menggala, Kamis,.(09/01/2024). untuk mencari informasi terkait kebenaran yang didapatkan dari beberapa narasumber, dan diterima langsung oleh Teguh selaku KPR Rutan kelas IIB Menggala, yang diwakili oleh Fathan selaku stap KPR, karna pak KPR lagi ada zoom miting ucap nya.
Ia juga menyampaikan kepada tim investigasi DPD JWI Kab. Tulang Bawang, sebelum terjadinya permasalah itu kami memang sering melakukan razia rutin, karna itu memang atensi khusus dari kantor wilayah untuk setiap UPT UPT yang ada di lampung khususnya, karna itu wilayah kanwil Lampung, dan kami juga meluruskan itu nya ya jadi dua kali atau tiga kali seminggu kami razia, "kemudian tim DPD JWI kab. Tuba bertanya, Tapi Hendphone (HP) masih banyak yang pegang, Fathan berkilah tidak ada sama sekali yang pegang Hendphone (HP) di dalam, Setelahnya tim DPD JWI kab. Tuba memperlihatkan hasil skrinsud VC dengan para warga binaan, Terlihat Fathan diam dan kehabisan kata-kata.
Ditempat yang sama tim investigasi DPD JWI Kab Tulang Bawang, kembali menyambangi Rutan kelas IIB menggala, Jum'at,.(10/01/2025) bertemu langsung dengan "Teguh selaku KaKPR Rutan kelas IIB menggala, mengatakan, Jadi begini bang saya mengambil kesimpulan untuk beberapa hal itu tetap sama dengan berita-berita yang sebelumnya cuma bedanya tadi ada bahasanya terkait ada setorannya uang Rp.5.000.000 (Lima Juta Rupiah), jadi begini bang saya jelasin, jelasin lagi, terkait untuk peredaran (HP) di dalam bang dari kami itu, untuk yang pertama (1) dari kami tidak ada aturan untuk adanya peredaran (HP) dan kedua (2) terkait dengan peredaran (HP) saya selaku KaKPR dan jajaran stap saya selalu menghimbau agar jangan ada di antara kalian yang menjadi penghianat.
"Sambungnya, penghianat mengedarkan (HP) dibawah, semuanya ada sudah di dokumentasikan semua, berapa kali saya kasih himbawaan kepada mereka, dan yang ketiga (3) terkait laporan dari abang-abang semuanya terkait ada dua oknum stap saya yang di sebutkan tadinya nanti akan saya periksa satu persatu mereka bang, dan apa hasil pemeriksaan saya, maka akan saya berikan kepada pak karutan selaku pimpinan kantor, kemudian yang ke empat (4) terkait setoran yang bermuarah ke saya, itu ngak ngak ada bang saya tekankan lagi ngak ada, terus saya selaku KaKPR juga tidak mematok bahkan saya tidak ada meminta untuk anak anak kamar itu uang setoran, mungkin ada juga keluarga di dalam bisa tanya aja di dalam ada ngak saya mintain duit, terus yang kelima (5) ya nanti klo abang-abang masih ada yang kurang atau apa klo mau ngobrol sama karutan ya monggo silahkan, tapi setelah ini karna beliau masih zoom, saya sampaikan dulu abang-abang ini sama beliau, Ok pungkasnya Teguh Selaku KaKPR Rutan kelas IIB Menggala.
“Tim investigasi DPD JWI Kab. Tulang Bawang, meminta Kanwil Menkumham Provinsi Lampung, dan APH aparat penegak hukum lainnya, agar dapat memperoses warga binaan serta oknum-oknum pegawai Rutan Kelas IIB menggala yang diduga terlibat, Jangan sampai karena pegawai sendiri jadi ada tebang pilih dalam kasus ini, Semuanya harus bertanggung jawab di hadapan hukum yang berlaku, Tim investigasi DPD JWI Kab. Tulang Bawang, berharap Kanwil Menkumham Provinsi Lampung dan APH tegas dalam menghadapi situasi tersebut dan tidak boleh terpengaruh faktor apa pun. “Jadi Kanwil Menkumham Provinsi Lampung dan APH harus jawab seluruh keraguan-keraguan itu. No kompromi, meski melibatkan pegawai sendiri,” Punkasnya Tim investigasi DPD JWI Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung,. ( Fs/Red )