Peta Masuk Koba Koba Pulau Sumbawa Hasil dari Analisa Saya Menurut Letak Geografis Serta Pola Kasus 10 Tahun Terakhir - Media Dinamika Global

Sabtu, 06 Desember 2025

Peta Masuk Koba Koba Pulau Sumbawa Hasil dari Analisa Saya Menurut Letak Geografis Serta Pola Kasus 10 Tahun Terakhir


provinsi NTB, Media Dinamika Global.id.// Jalur Timur Bima (Sape–Lambu–Wera). Titik paling rawan! Sebab alur paling logis untuk pemasukan barang karena lautnya banyak titik gelap. Banyak perahu lokal kecil keluar-masuk tanpa pemeriksaan. Garis pantai panjang dengan banyak teluk kecil untuk bongkar muat malam hari. Skemanya, kapal dari arah Flores, bergerak mendekat ke pantai Bima bagian timur malam hari. Mereka tidak singgah di pelabuhan resmi, tapi berhenti ±200–500 meter dari bibir pantai. Perahu kecil lokal (sampan dan perahu nelayan) mendekat untuk menjemput paket. Bongkar ke mobil pribadi/motor/ pickup. Paket biasanya diturunkan secara cepat (5–15 menit). Jalur distribusi darat menuju Bima Kota biasanya lewat Wera→Ambalawi→Bima Kota atau Sape→Lambu→Bima Kota.

Jalur Utara Dompu (Kempo–Pekat ). Banyak kapal kecil nelayan menyeberang tanpa kontrol. Daerahnya sepi, jarang ada patroli signifikan. Skemanya, barang masuk dari arah Sulawesi Barat/Mamuju/Majene. Kapal kecil bongkar barang di pesisir Kempo–Pekat. Sebelum berangkat dari pekat setor dulu di Polsek Pekat! Karena selalu ada oknum yang amankan dan garansikan barang lolos. Ada jaringan motor/pickup penjemput yang membawa barang ke Dompu Kota (untuk dibagi), Bima (pasar besar). Kekuatan jalurnya karena ada garansi di dalam Polsek Pekat. 10 tahun terakhir Kapolsek Pekat pasti jadi Kasat Narkoba Polres Dompu. Semacam Traning di Jabatan Kapolsek Pekat untuk uji kelayakan sebagai Kasat Narkoba Polres Dompu. 

Jalur Selatan (Hu’u–Manggelewa–Waworada–Monta Dalam–Parado). Ini adalah jalur yang logis dipakai ketika jaringan ingin menghindari pantauan intens di timur dan utara. Laut selatan luas, gelombang besar, tapi sangat sepi. Banyak pantai panjang tak terawasi. Cocok untuk bongkar malam menggunakan kapal kecil setelah dilepas dari kapal besar. Skemanya, kapal besar dari Timur NTT/Flores/Selayar menaruh paket di koordinat tertentu. Lalu perahu kecil menjemput paket dengan modus lempar barang. Kemudian Barang dibawa ke pesisir Hu’u atau Waworada. 

Jalur Barat–Lombok→Pototano→Sumbawa→Dompu→Bima. Jalur ini adalah jalur kargo resmi yang paling mudah disusupi. Kapal ferry membawa ratusan mobil box/truk tanpa pemeriksaan ketat dari Kayangan-Tano. Barang bisa masuk melalui rute antar-pulau legal seperti kargo kiriman. Modus paling sering adalah paket yang disamarkan sebagai barang dagang. Skemanya, pengiriman dari Lombok (gudang pengumpul). Setelah penyebarangan melalui bis, mobil box atau truk logistik. Dipecah paket dan laporkan di Polres KSB (Oknum Resnarkoba) dan Polres Sumbawa (Oknum Resnarkoba) dan sebagian dipindahkan ke mobil pribadi. Melintas menuju Dompu, di pecah jemput menggunakan motor atau mobil pribadi untuk masuk ke masing-masing Dompu Kota dan Bima menggunakan kurir berbeda (rata-rata pecah jemput kebanyakan pakai motor karena selain mengindari kecurigaan, juga cepat).

Jalur Laut Dalam–Arah Sulawesi (Bone –Kolaka). Jalur ini dipakai oleh jaringan besar yang ingin mengangkut barang dalam jumlah besar, menghindari radar pesisir, menggunakan koordinat laut sebagai titik serah. Skemanya, Kapal besar dari Sulawesi membawa barang ke tengah laut. Paket ditransfer ke perahu kecil milik jaringan lokal. Perahu bergerak ke titik pantai yang sudah disiapkan. Barang langsung masuk ke Bima–Dompu melalui jalur darat tikus.

Setelah barang masuk, maka pola distribusinya, disimpan di gudang (berupa rumah kosong atau ruko yang tutup malam. Dipecah menjadi paket ukuran 1–5 ons. Dibagi kepada kurir motor/mobil pribadi. Kurir menyebarkan ke kota, desa rawan, jaringan pemuda, penjual eceran, titik pesta malam. Setiap lapisan tidak saling mengenal, menciptakan jarak untuk memutus rantai jika tertangkap.

Jika benar-benar ingin berantas Koba, maka bersihkan di jalur masuknya! Sehingga kami sebagai masyarakat bertepuk tangan atas kinerja kalian! Bukan dipaksa menonton drama tahunan, pola yang berulang, tangka lepa tangka lepa tangka lepa! 

Banda Koba tidak kuat, hanya integritas APH kita yang lemah! Banda koba mempelajari kelemahan-kelemahan pola penindakan, sehingga penangkapan demi penangkapan tidak pernah menyentuh akar.(Sekjend MDG)

Comments


EmoticonEmoticon