Soromandi Kabupaten Bima,- Pemdes Lewintana mulai melaksanakan kegiatan pengerukan sungai di sejumlah titik rawan sebagai bagian dari upaya mitigasi menghadapi potensi banjir pada musim hujan. Program ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas tampung sungai serta memperlancar aliran air yang selama ini terhambat oleh sedimentasi dan tumpukan material.
Pj Kepala Desa Lewintana Abdul Kadir S.Sos menjelaskan bahwa kondisi sungai di beberapa wilayah di desa Lewintana mengalami pendangkalan akibat akumulasi sedimen dan sampah. Hal itu dinilai menjadi salah satu faktor penyebab meluapnya air ke permukiman warga.
“Pengerukan ini merupakan langkah strategis untuk meminimalkan risiko banjir. Kami menargetkan aliran sungai dapat kembali optimal sehingga potensi genangan dapat ditekan,” ujarnya dalam keterangan resminya.
Pengerjaan dilakukan menggunakan alat berat seperti excavator long arm dan amphibious excavator. Selain mengangkat sedimen, tim lapangan juga menertibkan vegetasi liar yang mengganggu jalur air. Kegiatan ini ditargetkan berlangsung selama tiga hari hari dari tanggal 2 Desember sampai dengan tanggal 4 Desember 2025 dan mencakup area sungai di dusun Lewintana sepanjang 100 meter.
Warga di beberapa kawasan terdampak banjir musiman diharapkan merasakan manfaat langsung setelah proses pengerukan rampung. Pemerintah turut mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah ke badan sungai demi mendukung keberlanjutan upaya pencegahan banjir.
“Penanganan banjir memerlukan kolaborasi. Kami sudah melakukan aspek teknis, namun partisipasi warga dalam menjaga aliran sungai tetap bersih juga sangat dibutuhkan,” pungkas pj lewintana.
Pemerintah memastikan pengerjaan akan dipantau secara berkala untuk menjamin efektivitasnya serta menjadi bagian dari program jangka panjang penguatan infrastruktur pengendalian banjir.(Reporter MDG Morex Bima)
