Bima,Mediadinamikaglobal.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Tarlawi bekerja sama dengan warga swadaya melaksanakan penggerukan lumpur yang menutupi beberapa ruas jalan raya dibeberapa titik di Desa Tarlawi, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan yang dilaksanakan Rabu (26/11/2025) bertujuan mengatasi masalah jalan yang tergenang dan licin akibat hujan deras beberapa hari .
![]() |
| Sekdes Tarlawi Abdul Hamid, S. Sos |
Dalam kegiatan tersebut, Pemdes menyediakan alat berat seperti ekscavator untuk mempercepat proses penggerukan, sedangkan warga berpartisipasi membantu membersihkan sisa lumpur dan menutupi pinggir aspal yang tergerus serta lubang dengan tanah untuk mencegah jalan menjadi licin. Beberapa warga, serta ikut terlibat secara sukarela, dan dikawal langsung oleh Kepala Desa Tarlawi Jafar, SH juga Sekretatis Desa Tarlawi Abdul Hamid, S. Sos, demi menunjukkan kerjasama yang erat antara pemerintah dan masyarakat.
![]() |
| Kondisi jalan yang digenangi lumpur |
Kepala Desa Tarlawi, Jafar, SH, menyampaikan bahwa masalah lumpur di jalan raya telah mengganggu aktivitas masyarakat dan lalu lintas."Sebelumnya kami sudah mencoba memasukkan surat ke Dinas PU Kabupaten Bima untuk permohonan bantuan alat berat, akan tetapi jawabannya mereka tidak ada alat berat. Sesuai arahan dari Camat Wawo, sudah berusaha ke Dinas Perkim Kab. Bima tapi mereka mengatakan untuk Tahun 2025 ini tidak ada dana stimulan. Jadi solusi akhir Kita tidak bisa menunggu lama, jadi kita langsung tindak cepat bersama warga. Alat berat yang kita sediakan sangat membantu walaupun membutuhkan waktu lama dan terdapat beberapa kendala," ujarnya.
Menurut pantuan langsung awak media di lokasi, banyak beberapa jalan rusak dan tergenang lumpur yang menumpuk di badan jalan serta bebatuan yang berserakan. Jalan ini merupakan satu-satunya yang dilalui oleh warga desa setempat, bahkan bukan hanya warga Desa Tarlawi saja yang melalui jalan tersebut. Akan tetapi hampir warga desa lain pun menggunakan akses jalan itu seperti anak sekolah, para guru yang mengajar di Desa Tarlawi. Bahkan sering terjadi kecelakaan, akibat jalan yang sempit, banyaknya bebatuan dibahu jalan, lumpur yang sudah menumpuk. Sehingga warga mengalami kesulitan setiap melalui jalan tersebut.
"Kami berharap kepada Pemerintah Daerah agar bisa mengevaluasi kembali regulasi terkait pemilik lahan pertanian dengan kemiringan lahan 90 derajat di sepanjang jalan, untuk dilakukan reboisasi agar tidak terjadi longsor dan bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Himbauan kepada warga melintasi jalur baik dari arah Desa Tarlawi maupun yang menuju ke Desa Tarlawi agar kiranya hati-hati dan tetap waspada, apalagi dengan intensitas hujan yang begitu tinggi di Tahun 2025 ini,"ucapnya.
Selanjutnya, ia berharap kepada Bupati Bima dan Wakil Bupati Bima agar kiranya dapat memberikan perhatian khusus kepada Desa Tarlawi untuk segera dilakukan perbaikan akses jalan sehingga warga dapat melalui jalan tersebut tampa rasa khawatir dan was-was saat melintasinya.
Pengerukan tanah sudah berjalan selama dua hari hingga sampai waktu yang belum ditentukan dan akan terus dilakukan hingga jalan raya kembali dapat dilalui dengan lancar dan aman. Pemdes juga menjanjikan akan melakukan pemantauan rutin untuk mencegah terjadinya masalah serupa di masa depan dan memastikan kenyamanan warga. (Mdg05)



