Investigasi Lapangan Bantah Isu Gudang BBM Ilegal di Tenayan Raya: Nama Ali Akbar Siregar Disebut Tanpa Dasar, Tuduhan Dinilai Fitnah - Media Dinamika Global

Kamis, 27 November 2025

Investigasi Lapangan Bantah Isu Gudang BBM Ilegal di Tenayan Raya: Nama Ali Akbar Siregar Disebut Tanpa Dasar, Tuduhan Dinilai Fitnah


Pekanbaru — Isu mengenai dugaan keberadaan gudang penimbunan BBM bersubsidi ilegal di kawasan Jalan Budi Luhur, Kelurahan Sialang Sakti, Kecamatan Tenayan Raya, kembali mencuat setelah sejumlah pemberitaan mengaitkannya dengan nama Ali Akbar Siregar. Seiring dengan ramainya isu tersebut, awak media melakukan investigasi langsung pada Jumat (28/11/2025) sekitar pukul 11.50 WIB untuk memastikan kebenaran tuduhan tersebut.

Namun, hasil pengecekan di lapangan menunjukkan fakta yang jauh berbeda dari pemberitaan yang beredar.

Saat tiba di lokasi yang sebelumnya disebut sebagai “gudang penimbunan BBM”, awak media tidak menemukan satu pun indikasi adanya aktivitas penimbunan BBM. Tidak terlihat drum, tangki penyimpanan, alat pemindahan BBM, maupun aktivitas bongkar-muat yang mengarah pada kegiatan ilegal tersebut. Area itu tampak kosong dan sama sekali tidak menunjukkan aktivitas mencurigakan.

Justru, investigasi mengungkap kondisi berbeda. Lalu lintas truk yang kerap melintas di kawasan tersebut bukan menuju gudang sebagaimana diberitakan, melainkan menuju kawasan pemukiman.

Menurut keterangan warga sekitar, banyak sopir truk yang tinggal di Perumahan Griya Permata Kulim dan Perumahan Khalifah yang terletak tepat di belakang area yang sebelumnya dituding sebagai lokasi penimbunan BBM.

“Memang truk sering lewat, karena banyak sopir yang tinggal di perumahan belakang. Bukan karena ada gudang BBM. Di sini tidak ada aktivitas seperti itu,” jelas seorang warga saat dikonfirmasi.

Tidak hanya itu, lokasi tersebut merupakan area hunian biasa tanpa penjagaan ketat, tanpa pergerakan mencurigakan, serta jauh dari ciri-ciri lokasi penyimpanan BBM bersubsidi ilegal.

Ali Akbar Siregar: Saya Tidak Punya Gudang BBM, Tuduhan Itu Fitnah

Menanggapi pencatutan namanya dalam isu ini, Ali Akbar Siregar menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki gudang BBM, tidak memiliki pekerja bernama Asril, dan tidak pernah terlibat dalam aktivitas penimbunan BBM bersubsidi maupun bentuk kegiatan ilegal lainnya.

Sebelumnya, sebuah rekaman percakapan antara seseorang bernama Asril dan wartawan Athia beredar luas dan dikaitkan dengan Ali Akbar. Namun Ali Akbar menyatakan bahwa penyebutan namanya dalam konteks tersebut adalah fitnah yang sengaja dibuat untuk merusak reputasinya.

 “Saya tidak punya gudang BBM, tidak punya pekerja bernama Asril, dan tidak terlibat dalam praktik penimbunan seperti itu. Nama saya dicatut dan digunakan untuk menggiring opini publik. Itu fitnah,” tegasnya.

Ia juga menyayangkan pemberitaan yang memuat tuduhan tanpa verifikasi langsung, sehingga membentuk opini publik yang menyesatkan.

 “Jika ingin membuat pemberitaan, lakukan verifikasi. Jangan mencatut nama seseorang tanpa bukti,” ujarnya.

Fakta-fakta lapangan yang menunjukkan tidak adanya gudang BBM di lokasi Jalan Budi Luhur memperkuat bantahan Ali Akbar Siregar bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar.

Selain tidak adanya bukti fisik, kesaksian warga, kondisi lokasi, serta aktivitas normal di area tersebut memperjelas bahwa isu ini bermula dari informasi tidak akurat yang kemudian berkembang menjadi fitnah.

Imbauan untuk Media dan Publik

Melihat perkembangan informasi yang simpang siur, awak media mengimbau seluruh pihak untuk:

mengedepankan prinsip verifikasi sebelum menerbitkan berita,

tidak mudah menyebarkan informasi yang belum terbukti,

dan memastikan keberimbangan agar tidak menimbulkan keresahan publik maupun merugikan nama pihak tertentu.


Dengan hasil investigasi dan bantahan resmi ini, jelas bahwa tidak ada bukti yang mendukung keberadaan gudang penimbunan BBM di Jalan Budi Luhur maupun keterlibatan Ali Akbar Siregar dalam jaringan mafia BBM.


Comments


EmoticonEmoticon