Jakarta. Media Dinamika Global.Id.- Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan pendidikan dari pemerintah untuk siswa yang berasal dari keluarga miskin dan rentan miskin. Seperti dikutip dari NESIATIMES.COM
Bantuan PIP sekolah cairnya sekali dalam setahun. Kalau kemarin cair dibulan April berarti yang April bisa cek (khusus yang punya ATM) kalau yang tidak ada ATM tunggu instruksi dari sekolah
Peserta didik SD/SDLB/Paket A mendapatkan dana sebesar Rp 450.000 per tahun, sedangkan siswa baru dan siswa kelas akhir mendapatkan Rp 225.000.
Sementara itu, peserta didik SMP/SMPLB/Paket B mendapatkan Rp 750.000 per tahun, sedangkan khusus siswa baru dan siswa kelas akhir mendapatkan Rp 375.000.
Kemudian peserta didik SMA/SMK/SMALB/Paket C mendapatkan Rp 1.000.000 per tahun, sedangkan siswa baru dan siswa kelas akhir mendapatkan Rp 500.000.
Berdasarkan data yang dihimpun, Senin (14/4/2025), siswa SD, SMP, SMA, dan SMK yang namanya masuk dalam Surat Keputusan (SK) Nominasi PIP 2025 bisa mencairkan bantuan pendidikan mulai 10 April 2025.
Berdasarkan data yang ada, jumlah penerima PIP 2025 kelas akhir ialah SD sejumlah 938.160 siswa, SMP 911.625 siswa, SMA 399.260 siswa, dan SMK 442.698 siswa.
Berikut cara mengecek nama siswa yang terdaftar sebagai penerima PIP 2025:
1. Kunjungi laman resmi https://pip.kemendikdasmen.go.id/
2. Masukkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada kolom “Cari Penerima PIP”
3. Isi hasil perhitungan keamanan yang muncul
4. Klik tombol “Cari Penerima PIP” untuk mengetahui penerima PIP
5. Data siswa yang memenuhi syarat akan ditampilkan
Apabila nama siswa tidak masuk dalam daftar penerima PIP 2025, maka bisa disebabkan oleh berbagai hal.
Pertama, Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang digunakan saat pendaftaran berbeda dengan yang tercatat di Dapodik (Data Pokok Pendidikan) Kemendikdasmen.
Ketidaksesuaian data tersebut menyebabkan sistem tidak mengenali data diri siswa atau penerima PIP 2025.
Solusi untuk persoalan ini yaitu orang tua atau siswa harus memastikan bahwa NISN yang dimasukkan sesuai dengan data resmi yang ada di sekolah.
Penyebab kedua yaitu nama siswa tidak terdaftar sebagai penerima PIP bisa jadi karena ada data yang diperbarui.
Sebagai catatan, PIP adalah bantuan pendidikan bagi siswa dari keluarga miskin atau rentan miskin.
Sehingga semua data siswa di Dapodik harus sesuai dengan data yang terdaftar di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) sebagai penerima bantuan sosial.
Oleh sebab itu, jika siswa atau keluarganya tidak terdaftar maka namanya tidak muncul sebagai penerima PIP 2025.
Ketiga, jika siswa masih tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Nominasi PIP, maka bisa segera aktivasi rekening siswa diaktifkan dan dimasukkan ke dalam SK Pemberian PIP 2025.
Bila nama siswa masuk dalam SK dan tidak muncul di sistem cobalah refresh halaman pip.dikdasmen.go.id atau menghubungi operator sekolah.
Keempat, nama siswa tidak terdaftar PIP karena proses sinkronisasi data yang belum selesai atau keterlambatan dalam pemutakhiran data di Dapodik dan DTKS.
Untuk mengatasi masalah tersebut, orang tua atau siswa bisa melakukan hal berikut:
1. Memastikan NISN sudah benar dan sesuai dengan yang tercatat di Dapodik
2. Menghubungi pihak sekolah untuk memastikan data siswa telah diperbarui dan sinkron dengan Dapodik
3. Memeriksa status keikutsertaan di DTKS melalui dinas sosial setempat untuk memastikan bahwa keluarga terdaftar sebagai penerima bantuan sosial
4. Menghubungi layanan pengaduan program PIP jika masalah masih belum teratasi untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut
Bagi penerima PIP tahun sebelumnya yang tidak melakukan aktivasi rekening, dana yang tidak dicairkan akan dikembalikan ke kas negara.
Oleh karena itu, penting bagi penerima PIP untuk memastikan rekening telah diaktifkan agar hal ini tidak terjadi.(Tar/Rah).